Anda di halaman 1dari 32

OPTIK

09/26/15

Lecture XXI

Pokok Bahasan
Gelombang Elektromagnetik (EM)
Cahaya
Optika Geometri
Indeks Bias

09/26/15

Lecture XXI

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang


dibangun oleh penjalaran medan listrik (E) dan medan
magnet (B).
Konsep gelombang elektromagnetik dirumuskan oleh
James Clerk Maxwell :

09/26/15

Bentuk umum Hukum Coulomb yang dikenal dengan hukum


Gauss (medan listrik timbul karena adanya muatan-muatan
listrik).
Medan magnet bersifat dipol (kutub utara dan selatan)
Medan magnet dihasilkan oleh arus listrik (Hukum Ampere)
Medan listrik dihasilkan oleh perubahan medan magnet
(Hukum Faraday).

Lecture XXI

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang


dibangun oleh penjalaran medan listrik (E) dan medan
magnet (B).
Konsep gelombang elektromagnetik dirumuskan oleh
James Clerk Maxwell :

09/26/15

Bentuk umum Hukum Coulomb yang dikenal dengan hukum


Gauss (medan listrik timbul karena adanya muatan-muatan
listrik).
Medan magnet bersifat dipol (kutub utara dan selatan)
Medan magnet dihasilkan oleh arus listrik (Hukum Ampere)
Medan listrik dihasilkan oleh perubahan medan magnet
(Hukum Faraday).

Lecture XXI

Produksi gelombang elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik
(EM) dapat dihasilkan oleh
dua batang konduktor yang
dihubungkan dengan suatu
generator ac atau beterei
Kawat berarus menimbulkan
medan magnet.
Perubahan fluks magnet
menghasilkan medan listrik
(emf)
Gelombang EM merupakan
perpaduan medan listrik (E)
dan medan magnet (B).
Gelombang EM merambat
dengan kecepatan tertentu.

09/26/15

Lecture XXI

Bentuk antena transmitter dan receiver

Antena digunakan untuk memancarkan (transmitter) dan menerima


(receiver) pancaran gelombang EM.
Antena berbentuk batang memancarkan dan menerima komponen
medan listrik E
E || to rod
Antena melingkar (loop) memancarkan dan menerima medan
magnet (prinsip induksi medan magnet)
09/26/15

XXI
BLecture
loop

Gelombang EM


EB

Ev

Bv

Kecepatan rambat gelombang EM :

E E
1
vc
3 108 m / s
0 0
B B

Ini merupakan kecepatan cahaya di dalam ruang hampa,


jadi cahaya merupakan gelombang EM.

09/26/15

Lecture XXI

Cahaya sebagai gelombang EM

Cahaya sebagai gelombang EM dibuktikan secara


eksperimen oleh Frank Hertz pada tahun 1887, 8 tahun
setelah kematian Maxwell.

09/26/15

Suatu lilitan dihubungkan dengan dua elektroda


yang berdekatan.
Lilitan menghasilkan tegangan listrik, sehingga
terjadi medan listrik diantara kedua elektroda
(gap)
Jika medan listrik sangat kuat, maka terjadi ionisasi
pada gap, sehingga menimbulkan osilasi/getaran
dengan frekuensi tinggi (~ 108 -109 MHz).
Frekuensi tinggi ini menghasilkan gelombang EM
yang akan dideteksi oleh receiver, karena adanya
perubahan medan magnet yang melalui loop
receiver.
Gelombang EM ini memiliki kecepatan rambat 3 x
108 m/s (kecepatan
Lecture XXI cahaya dalam ruang hampa) 8

Spektrum Gelombang EM

Gelombang EM dapat diproduksi dan dideteksi dalam


rentang frekuensi yang luas ; disebut dengan spektrum
gelombang EM.

09/26/15

Lecture XXI

Cahaya
Cahaya merupakan salah satu jenis gelombang EM.
Cahaya tampak
Cahaya ultraviolet (UV)
Cahaya infra merah
Frekuensi cahaya ditentukan oleh frekuensi (f) atau panjang
gelombangnya ().

c f

c kecepatan cahaya (m/s)


f frekuensi (Hz = 1/s)
panjang gelombang (m)

09/26/15

Lecture XXI

10

Contoh soal :
1. Hitung panjang gelombang dari (a). Gelombang EM 60
Hz, (b). Gelombang radio FM 105,9 Hz, dan (c) cahaya
merah dari laser dengan frekuensi 4,74 x 1014 Hz.
2. Jika anda berjemur di pantai, bagaimana efek radiasi
cahaya UV terhadap mata, jika :
a) Tanpa kacamata (mata telanjang)
b) Menggunakan lensa kacamata biasa
c) Menggunakan kacamata yang bisa memblok UV.

09/26/15

Lecture XXI

11

CAHAYA

09/26/15

Lecture XXI

12

Mengapa kita mampu melihat benda ?


Apakah karena mata kita menghasilkan sinar-sinar
penglihatan ataukah karena benda memantulkan atau
memancarkan cahaya ?

benda memantulkan atau memancarkan cahaya


09/26/15

Lecture XXI

13

Model Berkas Cahaya


Model berkas atau sinar (ray) : cahaya menjalar dalam
lintasan garis lurus dalam berbagai situasi yang disebut
berkas-berkas cahaya.
Model ini sangat baik untuk menjelaskan beberapa aspek
dari cahaya, seperti pemantulan (refleksi), pembiasan
(refraksi), pembentukan bayangan oleh cermin dan lensa.
Penjelasan aspek diatas melibatkan berkas-berkas
cahaya pada berbagai sudut, sehingga disebut optika
geometri.
Optik : Optika geometri dan optika fisis.

09/26/15

Lecture XXI

14

Pemantulan
sumber

Berkas
cahaya

Normal terhadap
permukaan

Jika cahaya datang mengenai


permukaan yang kasar, maka
cahaya akan dipantulkan ke
berbagai arah (difusi)

i r

i = sudut datang
r = sudut pantul
Hukum Pemantulan

i = r
09/26/15

Contoh : difusi cahaya matahari


oleh awan
Lecture XXI

15

mata ini tidak dapat


melihat cahaya yang
dipantulkan

Kedua mata dapat


melihat cahaya yang
dipantulkan.

09/26/15

Hanya satu mata yang


dapat melihat cahaya
yang dipantulkan.

Lecture XXI

16

Pemantulan oleh Cermin Datar


cermin datar

r
i

Geometri pada titik B


sudut ADB = CDB
AD = CD
maka : d0 = di

jarak bayangan
=
jarak benda

B
D

09/26/15

d0

di

Lecture XXI

17

Contoh soal :

Seorang wanita dengan tinggi 1,60 m berdiri di depan


cermin datar vertikal. Berapa tinggi minimal cermin dan
jarak dari cermin ke lantai, jika ia ingin melihat seluruh
badannya di cermin. (Jarak antara mata dan ujung
kepala adalah 10 cm).

09/26/15

Lecture XXI

18

Pemantulan oleh Cermin Lengkung


Cermin lengkung :
1. Cermin cembung (convex) : pemantulan terjadi pada
permukaan luar.
2. Cermin cekung (concave) : pematulan terjadi pada
permukaan dalam.
normal
permukaan

r
i
normal
permukaan

cermin
cembung
09/26/15

cermin
cekung
Lecture XXI

19

Titik Fokus dan Panjang Fokus

Jika objek yang memantulkan dan mengeluarkan cahaya


sangat jauh (matahari atau bintang), maka berkasberkas cahaya sinar akan sejajar.
CB = CA = r

sumbu
utama

BF FA , maka FA = FC
A

CF = BF

FA = f, maka :

r
f
2

F = titik fokus

FA = f, = panjang fokus
09/26/15

Lecture XXI

r = jari-jari cermin

20

Pembentukan Bayangan ; Diagram Berkas


1.

2.

3.

Berkas sejajar
sumbu utama
dipantulkan melalui
titik fokus.
Berkas melalui titik
fokus dipantulkan
sejajar sumbu
utama.
Berkas tegak lurus
cermin,
dipantulkan
kembali ke berkas
datang.

F
2
3

bayangan

09/26/15

Lecture XXI

F
21

Persamaan Cermin dan Pembesaran


Cermin Cekung
h0
hi

A
O

f
di

h0 d 0 OF d 0 f

hi d i
FA
f
1 1 1

d0 di f
Persamaan cermin

d0

Pembesaran :

hi
di
m
h0
d0
09/26/15

Tanda minus artinya bayangan


Lecture XXI
terbalik

22

Cermin Cembung

1 1 1

d0 di f
A

O
d0

di

disini f berharga
negatif, dan bayangan
bersifat maya/virtual
(di belakang cermin).

Pembesaran :

hi
di
m
h0
d0
09/26/15

Lecture XXI

23

Soal :

Sebuah benda setinggi 2 cm diletakkan sejauh 20 cm di


depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. Tentukan
(a). posisi bayangan, dan (b). tinggi bayangan.
Sebuah benda setinggi 2 cm diletakkan pada jarak 10
cm di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. (a).
Gambarkan diagram berkasnya sehingga terbentuk
bayangan, (b). Tentukan posisi bayangan dan
pembesarannya.
Sebuah spin mobil terbuat dari cermin cembung dengan
jari-jari 16 meter. Tentukan posisi bayangan dan
pembesarannya dari sebuah mobil truk yang berjawak
20 meter.

09/26/15

Lecture XXI

24

INDEKS BIAS

09/26/15

Lecture XXI

25

Jika cahaya merambat dalam medium selain udara,


maka ia akan diperlambat, karena efek absorpsi dan reemisi oleh atom atau molekul dalam medium tersebut.
Perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dan
dalam bahan disebut dengan indeks bias (n) :

c
n
v

v adalah kecepatan cahaya dalam medium.


Karena c > v, maka nilai indeks bias n selalu > 1.
Akibatnya
timbul
hukum
pembiasan
(refleksi),
menggunakan Hukum Snell.

09/26/15

Lecture XXI

26

Hukum Snell
sumber
cahaya

normal

berkas yg
dipantulkan

berkas yg
dibiaskan

normal

udara (n1)

udara (n2)

air (n2)

air (n1)

n2 n1
09/26/15

berkas yg
dipantulkan

berkas yg
dibiaskan

n2 n1
Lecture XXI

1
sumber
cahaya

27

Prinsip refraksi dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.


Misalnya : seseorang yang berdiri didalam air, kakinya
akan terlihat.
Sedotan di dalam air minum terlihat lebih pendek dari yang
sebenarnya.
Sudut pembiasan bergantung pada kecepatan cahaya
didalam kedua media dan pada sudut datang.

n1 sin 1 n2 sin 2
Hukum Snell

Jika n2 > n1, maka 2 > 1 (berkas mendekati normal).

Jika n2 < n1, maka 2 < 1 (berkas menjauhi normal).

09/26/15

Lecture XXI

28

Pemantulan Total Sempurna

Jika n2 < n1, maka 2 < 1 (berkas menjauhi normal).

Pada sudut datang tertentu, sudut bias 2 = 900 , maka


sudut datang disebut dengan sudut kritis C.

n2
n2
0
sin C sin 90
n1
n1

Jika sudut datang > C, maka cahaya akan dipantulkan,


sehingga disebut pematulan total sempurna (total internal
reflection, TIR).
n2 < n1
n1

1
09/26/15

Lecture XXI

pemantulan total
sempurna (TIR)
29

Dispersi

Pada kebanyakan medium, kecepatan cahaya bergantung pada


panjang gelombang () atau frekuensi (f), sehingga indeks
biasnya juga bergantung pada panjang gelombang, n().
Medium tersebut dikenal sebagai medium dispersif.
Akibatnya sudut bias bergantung pada panjang gelombang
cahaya.
Contoh :
Penguraian cahaya matahari oleh lapisan tipis air (pelangi)
Penguraian cahaya putih oleh prisma.

09/26/15

Lecture XXI

30

Contoh soal :
1.

Cahaya datang mengenai gelas tebal dengan sudut


datang 600. Jika indeks bias gelas 1,5. Tentukan (a).
sudut bias didalam gelas A, dan (b). sudut bias yang
keluar dari gelas B?

2.

Seorang perenang telah menjatuhkan kacamata


renangnya ke dasar kolam renang setinggi 1 m. Berapa
dalam letak kacamata renang tadi, jika dilihat dari atas
kolam renang.

09/26/15

Lecture XXI

31

09/26/15

Lecture XXI

32

Anda mungkin juga menyukai

  • Pencemaran Air
    Pencemaran Air
    Dokumen9 halaman
    Pencemaran Air
    grery
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bioetik
    Tugas Bioetik
    Dokumen2 halaman
    Tugas Bioetik
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Bioetika Cover Dian
    Bioetika Cover Dian
    Dokumen2 halaman
    Bioetika Cover Dian
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Dian C. Permatasari (Abstract)
    Dian C. Permatasari (Abstract)
    Dokumen2 halaman
    Dian C. Permatasari (Abstract)
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Filsafat
    Tugas Filsafat
    Dokumen2 halaman
    Tugas Filsafat
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Soal Review 6 SD Bab 1&2
    Soal Review 6 SD Bab 1&2
    Dokumen2 halaman
    Soal Review 6 SD Bab 1&2
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-3
    Bab 1-3
    Dokumen28 halaman
    Bab 1-3
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Uu Prama 2012
    Uu Prama 2012
    Dokumen17 halaman
    Uu Prama 2012
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen14 halaman
    Bab 4
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Print
    Print
    Dokumen4 halaman
    Print
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Bio Intra: Lactobacillus Sp. Dan Trichoderma SP., Serta Campuran Seimbang Ekstrak
    Bio Intra: Lactobacillus Sp. Dan Trichoderma SP., Serta Campuran Seimbang Ekstrak
    Dokumen13 halaman
    Bio Intra: Lactobacillus Sp. Dan Trichoderma SP., Serta Campuran Seimbang Ekstrak
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Konsal
    BAB IV Konsal
    Dokumen8 halaman
    BAB IV Konsal
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Makalah
    Pembahasan Makalah
    Dokumen16 halaman
    Pembahasan Makalah
    ElisaArmaida
    Belum ada peringkat
  • Biofer Pak Rully
    Biofer Pak Rully
    Dokumen12 halaman
    Biofer Pak Rully
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • TUMBUHAN
    TUMBUHAN
    Dokumen9 halaman
    TUMBUHAN
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Biofer Pak Rully
    Biofer Pak Rully
    Dokumen12 halaman
    Biofer Pak Rully
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen2 halaman
    Dapus
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Siklus Drosophila
    Siklus Drosophila
    Dokumen11 halaman
    Siklus Drosophila
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Artikel 30402732
    Artikel 30402732
    Dokumen21 halaman
    Artikel 30402732
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • 19 Maret 2013 (Rakom)
    19 Maret 2013 (Rakom)
    Dokumen2 halaman
    19 Maret 2013 (Rakom)
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Antum
    Tugas Antum
    Dokumen1 halaman
    Tugas Antum
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Cod
    Cod
    Dokumen4 halaman
    Cod
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Siklus Drosophila
    Siklus Drosophila
    Dokumen11 halaman
    Siklus Drosophila
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Mik Ling
    Mik Ling
    Dokumen14 halaman
    Mik Ling
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Cod
    Cod
    Dokumen4 halaman
    Cod
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Kehati Dan Permasalahannya
    Kehati Dan Permasalahannya
    Dokumen8 halaman
    Kehati Dan Permasalahannya
    Rusliana Liana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat
  • Evolusi Fix
    Evolusi Fix
    Dokumen7 halaman
    Evolusi Fix
    'chaca' Dian Catur Permatasari
    Belum ada peringkat