RPP Bab V Kelas XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 Banguntapan
Mata Pelajaran
: Ekonomi
Kelas/Semester
: XI / Semester 1
Materi Pokok
: Perpajakan
Alokasi Waktu: 16 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

: Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
KI 3
bangsa dalam pergaulan dunia

: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan meta pengetahuan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
KI 4
masalah
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015
Kompetensi Dasar
1.1 Mengamalkan nilai-nilai
2.1
Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menerapkan
agama
agama dalam peranannya
dalam kaitan dengan perpajakan.
sebagai pelaku ekonomi

Bersikap jujur dan
1. Bersikap jujur dalam melaksanakan
tanggungjawab dalam
upaya mengatasi
permasalahan
setiap aktivitas selama pembelajaran

tentang perpajakan
2. Bertanggung jawab dalam
melaksanakan setiap aktivitas selama
pembangunan di
3.5
prinsip-prinsip
Indonesia
Menganalisis peran,
fungsi serta manfaat
pajak.
pembelajaran tentang perpajakan

1. Mendefinisikan yang dimaksud dengan
pengertian pajak.
2. Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak
3. Menunjukkan perbedaan pajak dengan
4.
5.
6.
7.
pungutan resmi lain

Menjelaskan asas pemungutan pajak
Menyebutkan tarif dan jenis Pajak
Sisem pemungutan pajakdi Indonesia
Alur administrasi perpajakan di
Indonesia
8. Objek pajak dan cara pengenaan pajak
9. Mengidentifikasi tantangan pemu4.5
Mengevaluasi peran,
ngutan pajak
1. Mengevaluasi peran, fungsi dan
fungsi dan manfaat
manfaat pajak di Indonesia dalam
pajak.
bentuk tulisan.
PERTEMUAN I :
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menerapkan prinsip-prinsip agama dalam kaitan dengan perpajakan
2. Bersikap jujur dalam melaksanakan setiap aktivitas selama
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap aktivitas selama

4. Mendefinisikan yang dimaksud dengan pengertian pajak.
5. Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak
b. Materi Pembelajaran
Pengertian Pajak
Menurut undang-undang nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan dan
Tata Cara Perpajakan Indonesia yang telah disempurnakan dengan
Undang-Undang tahun 2006, pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh
wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum
yang balas jasanya tidak diterima secara langsung.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan pajak mempunyai
lima ciri, yaitu :
1. Iuran wajib yang dikenakan pada masyarakat wajib pajak
2. Iuran wajib yang ditetapkan berdasarkan norma hukum
3. Digunakan untuk membiayai kepentingan umum
4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Balas jasanya tidak diterima secara langsung.
Fungsi Pajak
a. Fungsi anggaran atau budgeter.
Disebut pula sebagai fungsi penerimaan dan sumber utama kas
negara. Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan
bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Contoh :
Dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam
negeri.
b. Fungsi mengatur atau regulered
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan di bidang social dan ekonomi. Sebagai contoh yaitu
dikenakannya pajak yang tinggi terhadap minuman keras, sehingga
konsumsi minuman keras dapat ditekan, demikian pula terhadap
barang mewah.
c. Fungsi alokasi
Disebut pula sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Kas
negara yang telah terisi dan bersumber dari pajak yang telah
terhimpun, harus dialokasikan untuk pembiayaan pembangunan
dalam segala bidang.
d. Fungsi distribusi
Disebut pula sebagai alat pemerataan pendapatan. Wajib pajak
harus membayar pajak, pajak tersebut digunakan sebagai biaya
pembangunan dalam segala bidang. Pemakaian pajak untuk biaya
pembangunan tersebut, harus merata ke seluruh pelosok tanah air
agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmatinya bersama.
Manfaat Pajak
Suparmoko menyebutkan manfaat pajak seperti berikut ini :
a. Membiayai pengeluaran Negara, seperti pengeluaran yang bersifat
self liquiditing, misalnya untuk pengeluaran proyek produktif
barang ekspor.
b. Membiayai pengeluaran reproduktif, yaitu pengeluaran yang
memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat, misalnya
pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
c. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan
tidak
reproduktif,
misalnya
pengeluaran
monument dan objek rekreasi.

d. Membiayai pengeluaran yang
tidak
untuk
mendirikan
produktif,
misalnya
pengeluaran untuk membiayai pertahanan Negara atau perang dan

pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu
pengeluaran untuk anak yatim piatu.
e. Metode Pembelajaran
1. Metode Saintifik
2. Pembelajaran Kooperatif : NHT
f. Sumber Belajar
1. Wicaksono,Eric dan Endang Mulyadi. 2013. Ekonomi SMA Kelas XI.
Jakarta : Yudhistira. Halaman 80-89
2. Yuni, S.W. 2013. Buku Pendamping Ekonomi untuk SMA/MA Kelas
11A. Solo : CV. Haka MJ. Halaman 50-58.
g. Media Pembelajaran
1. Media
a. Gambar-gambar mengenai orang yang sedang melakukan transaksi
pembayaran pajak, gambar bertuliskan pajak, gambar kantor pajak.
b. Ppt
: Pengertian Pajak, Fungsi dan Manfaatnya.
2. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
F. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
A.
Alokasi
waktu
10
Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa bersama.
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
c. Guru menginformasikan standar kompetensi, kompetensi
menit
dasar yang hendak dicapai.

d. Motivasi
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang konsep perpajakan
e. Apersepsi
f. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep
B.
perpajakan
g. Penyampaian tujuan pembelajaran
1nti
70
a. Mengamati
Peserta didik dibagi kedalam kelompok yang masingmasing kelompok terdiri dari 3 orang kemudian diberikan
penomoran
setiap
peserta
didik.
Nomor
kelompok
diberikan oleh guru. Peserta didik sajikan Gambar-gambar

mengenai
orang
yang
sedang
melakukan
transaksi
pembayaran pajak, gambar bertuliskan pajak, gambar

kantor pajak.
b. Menanya
Setelah memperlihatkan gambar-garmbar tentang pajak,
guru memancing peserta didik dalam satu kelompok untuk
membuat kerangka pertanyaan dan membuat rumusan
pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Misalnya, apa pengertian pajak? Apa fungsi pajak? Apa
manfaat
pajak?
Dsb.
Kemudian
guru
menentukan
pertanyaan dan bisa menambahkan pertanyaan yang

berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Setelah itu
menit
guru membagi pertanyaan ke peserta didik sesuai nomor

misal, peserta didik dengan nomor 1 mendapat pertanyaan
1, peserta didik nomor 2 mendapat pertanyaan 2 dst sampai
pertanyaan terbagi rata.
c. Mengumpulkan data/informasi (eksplorasi)
Dalam kelompok tersebut peserta didik harus memecahkan
masalah dari pertanyaan yang diberikan menggunakan
berbagai sumber (buku, internet, dll).
d. Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan data/jawaban maka peserta didik
menganalisis informasi dan data-data yang telah diperoleh
dari
buku-buku
maupun
sumber
lainnya
untuk
mendapatkan kesimpulan dan untuk membuat rencana

pemecahan masalah,.
e. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok dengan nomor yang sama kemudian
C.
memaparkan hasil diskusi berupa jawaban di depan kelas.

Penutup
a. Kesimpulan
Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan dari hasil
10
menit
belajar
b. Evaluasi
Guru memberikan uji kompetensi kepada peserta didik untuk
melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap
materi yang disampaikan.
c. Refleksi
Apa hikmah yang bisa diambil dari hasil pembelajaran ?
Apakah pembelajarannya menyenangkan ?
d. Guru menyampaikan materi pada pertemuan yang akan
datang serta menghimbau peserta didik agar mempelajari
materi yang akan datang.
PERTEMUAN II :
A. Tujuan Pembelajaran

4. Menunjukkan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lain
B. Materi Pembelajaran
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya.
No
Indikator
Pajak
Pungutan Resmi
Imbalan jasa
Tidak diterima secara
Lainnya
Diterima secara
(kontraprestasi)
Dasar
langsung
Menurut undang-
langsung
PP, Kepmen, Kep.
pemungutan
undang
Cara perhitungan Dihitung sendiri oleh
4
5
Jatuh tempo
Sanksi hukum
Daerah
Aparatur
wajib pajak
Sesuai tahun pajak
pemerintah
Sesuai dengan
Ada dalam undang-
pemakaian
Sesuai dengan
undang
kebijakan
Surat ketetapan
Ada surat ketetapan
pemerintah
Tidak ada kohirnya
(kohir)
Sifat
pajaknya
Bayar paksa
Sesuai dengan
pemungutan
kebijakan
pemerintah
C. Metode Pembelajaran
1. Metode Saintifik
2. Pembelajaran Kooperatif : TPS
D. Sumber Belajar
Jakarta : Yudhistira. Halaman 80-89.
E. Media Pembelajaran
1. Media
a. Video tentang perbedaan pajak dengan pungutan resmi lain
b. Ppt tentang perbedaan pajak dengan pungutan resmi lain.
2. Alat dan bahan
a.
b.
c.
d.
Laptop
Viewer
Spidol
Papan tulis
A.
Alokasi
waktu
15 menit
Pendahuluan
d. Motivasi
e. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
tentang perpajakan
f. Apersepsi
Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep
B.
perpajakan
g. Penyampaian tujuan pembelajaran
1nti
a. Mengamati
Peserta didik dibagi kedalam kelompok yang terdiri dari
masing-masing dua orang. Kemudian peserta didik
disajikan video mengenai perbedaan pajak dengan
pungutan resmi lain.
b. Menanya
Setelah memperlihatkan video-video perbedaan pajak
dengan pungutan resmi lain, guru memancing peserta
didik dalam satu kelompok untuk membuat kerangka
pertanyaan dan membuat rumusan pertanyaan yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Misalnya, apa
perbedaan pajak dengan pungutan resmi lain? Kemudian
guru menentukan pertanyaan dan bisa menambahkan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari. Salah satu peserta didik diberikan tugas untuk
mencari ciri-ciri pajak dan peserta didik lainnya mencari
65 menit
ciri-ciri pungutan resmi lain. Kemudian dalam kelompok

mereka berdiskusi mengenai perbedannya.
Dalam kelompok tersebut peserta didik
harus
memecahkan masalah dari pertanyaan yang diberikan

menggunakan berbagai sumber (buku, internet, dll).
d. Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan data / jawaban maka peserta
didik menganalisis informasi dan data-data yang telah
diperoleh dari buku-buku maupun sumber lainnya untuk
pemecahan masalah,.
Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi mereka di
C.
depan kelas.
Penutup
10
a. Kesimpulan
menit
belajar
b. Evaluasi
Guru memberikan uji kompetensi kepada peserta didik
untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik
terhadap materi yang disampaikan.
c. Refleksi
PERTEMUAN III :

4. Menjelaskan asas pemungutan pajak
Asas Pengenaan Pajak
Agar negara dapat mengenakan pajak kepada warganya atau
kepada orang pribadi atau badan lain yang bukan warganya, tetapi
mempunyai keterkaitan dengan negara tersebut, tentu saja harus ada
ketentuan-ketentuan yang mengaturnya. Sebagai contoh di Indonesia,
secara tegas dinyatakan dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Dasar
1945 bahwa segala pajak untuk keuangan negara ditetapkan berdasarkan
undang-undang. Untuk dapat menyusun suatu undang-undang perpajakan,
diperlukan asas-asas atau dasar-dasar yang akan dijadikan landasan oleh
negara untuk mengenakan pajak.
Terdapat beberapa asas yang dapat dipakai oleh negara sebagai
asas dalam menentukan wewenangnya untuk mengenakan pajak,
khususnya untuk pengenaan pajak penghasilan. Asas utama yang paling
sering digunakan oleh negara sebagai landasan untuk mengenakan pajak
adalah:
1. Asas
domisili
atau
disebut
juga
asas
kependudukan
(domicile/residence principle)
Berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu
penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan,
apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut
merupakan penduduk (resident) atau berdomisili di negara itu atau
apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu.
Dalam kaitan ini, tidak dipersoalkan dari mana penghasilan yang
akan dikenakan pajak itu berasal. Itulah sebabnya bagi negara yang
menganut asas ini, dalam sistem pengenaan pajak terhadap
penduduk-nya akan menggabungkan asas domisili (kependudukan)
dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan baik yang
diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar
negeri.
2. Asas sumber
Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas

suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau
badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu
diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang
bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu.
Dalam asas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa
status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut
sebab yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah objek pajak
yang timbul atau berasal dari negara itu. Contoh: Tenaga kerja
asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang didapat di
Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia.
3. Asas kebangsaan atau asas nasionalitas
Disebut juga asas kewarganegaraan (nationality/citizenship
principle). Dalam asas ini, yang menjadi landasan pengenaan pajak
adalah status kewarganegaraan dari orang atau badan yang
memperoleh penghasilan. Berdasarkan asas ini, tidaklah menjadi
persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak
berasal. Seperti halnya dalam asas domisili, sistem pengenaan
pajak berdasarkan asas nasionalitas ini dilakukan dengan cara
menggabungkan asas nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak
atas world wide income.
1. Metode Saintifik Problem Based Learning
2. Pembelajaran Kooperatif Group Investigation
D. Sumber Belajar
1. Media
a. Beberapa berita yang berbeda terkait dengan asas pemungutan
pajak.
b. Ppt tentang asas pemungutan pajak
2. Alat dan bahan

a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
Alokasi
waktu
15 menit
A. Pendahuluan
c. Guru menginformasikan standar kompetensi, kompetensi dasar
yang hendak dicapai.
d. Motivasi
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang
konsep perpajakan
e. Apersepsi
perpajakan
f. Penyampaian tujuan pembelajaran
B. 1nti
65 menit
a. Mengamati
masing-masing tiga orang. Kemudian peserta didik disajikan
berita yang berbeda terkait dengan asas pemungutan pajak.
b. Menanya
Setelah disajikan berita yang berbeda terkait dengan asas
pemungutan pajak, guru memancing peserta didik dalam satu
kelompok
untuk
membuat
kerangka
pertanyaan
dan
membuat rumusan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Misalnya, apa asas pemungutan pajak?
Kemudian
guru
menentukan
pertanyaan
dan
bisa
menambahkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari. Peserta didik dalam kelompok mencari
salah satu asas perpajakan dalam kasus yang diberikan.

d. Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan data atau jawaban maka peserta didik
menganalisis informasi dan data-data yang telah diperoleh
dari buku-buku maupun sumber lainnya untuk mendapatkan
kesimpulan dan
untuk membuat
rencana
pemecahan
masalah,.
Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi mereka di depan
kelas.
C. Penutup
10
a. Kesimpulan
menit
belajar
b. Evaluasi
melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi
yang disampaikan.
c. Refleksi
d. Guru menyampaikan materi pada pertemuan yang akan datang
serta menghimbau peserta didik agar mempelajari materi yang
akan datang.
\
PERTEMUAN IV :
4. Menyebutkan tarif dan jenis Pajak
Jenis Tarif Pajak

1. Tarif Proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang
sebanding dengan besarnya nilai yang dikenai pajak. Contohnya
pengenaan tarif PPh dan PPN
2. Tarif Tetap, tarif berupa jumlah yang tetap terhadap berapapun
jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang
tetap. Contohnya tarif Bea Materai
3. Tarif Progresif, persentase yang digunakan semakin besar sesuai
dengan jumlah yang dikenai pajak. Contohnya pengenaan tarif PPh
(Pasal 17 UU PPh)
4. Tarif Degresif, persentase tarif yang digunakan semakin kecil
sesuai dengan bertambahnya jumlah yang dikenai pajak.
Jenis Pajak
1. Jenis pajak menurut sifatnya :
a. Pajak langsung
adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan
kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib
pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak penghasilan.
b. Pajak tak langsung
Adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan ke
pihak lain. Contoh : Pajak pertambahan nilai.
2. Pembagian pajak menurut sifatnya dimaksudkan pembedaan dan
pembagiannya berdasarkan ciri-ciri prinsip :
a. Pajak subyektif adalah pajak yang berdasarkan
pada
subyeknya yang selanjutnya dicari syarat obyektifnya, dalam

arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : PPh.
b. Pajak obyektif adalah pajak yang berdasarkan pada obyeknya,
tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : PPN
dan PPnBM.
3. Jenis pajak menurut pemungutannya :
a. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.
Contoh : PPh, PPN, PPnBM, PBB, dan bea materai.
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah

daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga
daerah. Contoh : Pajak reklame, pajak hiburan, dan lain-lain.
4. Jenis pajak menurut Subyek pajaknya :
a. Pajak perseorangan.
b. Pajak badan.
5. Jenis pajak menurut asalnya :
a. Pajak dalam negeri adalah pajak yang diperoleh dari seluruh
warga negara Indonesia yang menetap di Indonesia.
b. Pajak luar negeri adalah pajak yang diperoleh dari orangorang asing yang berpenghasilan di Indonesia.
6. Jenis pajak menurut obyek pajaknya :
a. Obyek pajak keadaan. Contoh : PPh dan PBB.
b. Obyek pajak kejadian. Contoh : bea keluar dan bea masuk.
c. Obyek pajak pemakaian. Contoh : bea cukai dan materai.
d. Obyek pajak perbuatan. Contoh : PPN dan BBN.
1. Metode Saintifik
2. Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
D. Sumber Belajar
1. Media
a. Beberapa kasus yang berkaitan dengan penggunaan tarif dan jenis
pajak
b. Ppt tentang tarif dan jenis pajak
2. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
Alokasi
waktu
A. Pendahuluan
15 menit

d. Motivasi
e. Apersepsi
perpajakan
B. 1nti
65 menit
a. Mengamati
Peserta didik dibagi kedalam kelompok asal yang masingmasing kelompok terdiri dari 5 orang kemudian
penomoran setiap peserta didik. Kemudian peserta didik
disajikan kasus yang berkaitan dengan penggunaan tarif
dan jenis pajak
b. Menanya
Setelah menyajkan kasus, guru memancing peserta didik
dalam satu kelompok untuk membuat kerangka
pertanyaan dan membuat rumusan pertanyaan setelah itu
menuliskannya di papan tulis. Kemudian guru
menentukan pertanyaan dan bisa menambahkan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari. Setelah itu guru membagi pertanyaan ke
peserta didik sesuai nomor misal, peserta didik dengan
nomor 1 mendapat pertanyaan 1, peserta didik nomor 2
mendapat pertanyaan 2 dst sampai pertanyaan terbagi rata.
Guru kemudian membentuk kelompok ahli yang
anggotanya terdiri dari peserta didik dengan nomor yang
sama. Dalam kelompok tersebut peserta didik harus
menggunakan berbagai sumber (buku, internet, dll). Guru
dan masing-masing kelompok harus memastikan setiap
anggota kelompok paham dengan jawabannya.
d. Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan data atau jawaban maka peserta

pemecahan masalah,.
a. Setiap kelompok kemudian memaparkan atau
mempresentasikan hasil dari analisis/rumusan
simpulan di depan kelas
b. Hasil simpulan kemudian ditempel ke mading kelas
agar semua peserta didik dapat membacanya.
C. Penutup
10 menit
a. Kesimpulan
belajar
b. Evaluasi
c. Refleksi
PERTEMUAN V :
4. Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia
Sistem pemungutan pajak dibagi menjadi 3 (tiga) :
1. Official Assessment System
sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada

pemerintah (petugas pajak) untuk menentukan besarnya pajak
terhutang wajib pajak. Sistem pemungutan pajak ini sudah tidak
berlaku lagi setelah reformasi perpajakan pada tahun 1984. Ciriciri sistem pemungutan pajak ini adalah (i) pajak terhutang
dihitung oleh petugas pajak, (ii) wajib pajak bersifat pasif, dan (iii)
hutang pajak timbul setelah petugas pajak menghitung pajak yang
terhutang dengan diterbitkannya surat ketetapan pajak.
2. Self Assessment System
sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada wajib
pajak untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri, dan
membayar sendiri pajak yang terhutang yang seharusnya dibayar.
Ciri-ciri sistem pemungutan pajak ini adalah (i) pajak terhutang
dihitung sendiri oleh wajib pajak, (ii) wajib pajak bersifat aktif
dengan melaporkan dan membayar sendiri pajak terhutang yang
seharusnya dibayar, dan (iii) pemerintah tidak perlu mengeluarkan
surat ketetapan pajak setiap saat kecuali oleh kasus-kasus tertentu
saja seperti wajib pajak terlambat melaporkan atau membayar
pajak terhutang atau terdapat pajak yang seharusnya dibayar tetapi
tidak dibayar.
3. Withholding System
sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada pihak
lain atau pihak ketiga untuk memotong dan memungut besarnya
pajak yang terhutang oleh wajib pajak. Pihak ketiga disini adalah
pihak lain selain pemerintah dan wajib pajak.
Sistem pemungutan pajak di Indonesia sesuai dengan asas pemungutan
pajak menganut sistem pemungutan pajak self assesment system dan
witholding system.
1. Metode Saintifik Inquiry
2. Pembelajaran Kooperatif GI
D. Sumber Belajar

1. Media
a. Beberapa kasus yang berkaitan sistem pemungutan pajak di
Indonesia
b. Ppt tentang sistem pemungutan pajak di Indonesia
2. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
A.
Alokasi
waktu
15 menit
Pendahuluan
d. Motivasi
e. Apersepsi
B.
perpajakan
1nti
65 menit
a. Mengamati
masing-masing tiga orang. Kemudian peserta didik
disajikan berita yang berbeda terkait dengan sistem
pemungutan pajak di Indonesia
b. Menanya
pemungutan pajak, guru memancing peserta didik dalam
satu kelompok untuk membuat kerangka pertanyaan dan
pembelajaran. Misalnya, apa sistem pemungutan pajak

di Indonesia? Kemudian guru menentukan pertanyaan
dan bisa menambahkan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari. Dalam kelompok,
peserta didik mengidentfikasi sistem pemungutan pajak
yang terjadi di Indonesia.
harus

d. Mengasosiasi
pemecahan masalah,.
C.

depan kelas.
Penutup
a. Kesimpulan
10
menit
belajar
b. Evaluasi
Guru memberikan uji kompetensi kepada peserta didik
untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik
terhadap materi yang disampaikan.
c. Refleksi
PERTEMUAN VI :

4. Menjelaskan Alur administrasi perpajakan di Indonesia
2. Pembelajaran Kooperatif GI
D. Sumber Belajar
1. Wicaksono,Eric dan Endang Mulyadi. 2013. Ekonomi SMA Kelas
XI. Jakarta : Yudhistira. Halaman 80-89.
1. Media
a. Video mengenai alur administrasi perpajakan di Indonesia
b. Ppt tentang alur administrasi perpajakan di Indonesia
2. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
Alokasi
waktu
15 menit
A. Pendahuluan
d. Motivasi
konsep perpajakan
e. Apersepsi

perpajakan
B. 1nti
65 menit
a. Mengamati
masing-masing tiga orang. Kemudian peserta didik disajikan
berita yang berbeda terkait dengan
alur administrasi
perpajakan di Indonesia
b. Menanya
pemungutan pajak, guru memancing peserta didik dalam satu
kelompok untuk membuat kerangka pertanyaan dan membuat
rumusan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Misalnya,
bagaimana
alur
administrasi
perpajakan
di
Indonesia? Kemudian guru menentukan pertanyaan dan bisa

menambahkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari.
d. Mengasosiasi
menganalisis informasi dan data-data yang telah diperoleh dari
buku-buku maupun sumber lainnya untuk mendapatkan
kesimpulan dan untuk membuat rencana pemecahan masalah,.
kelas.
C. Penutup
a. Kesimpulan
belajar
b. Evaluasi
10
menit
yang disampaikan.
c. Refleksi
akan datang.
PERTEMUAN VII :
4. Menjelaskan objek pajak dan cara pengenaan pajak
2. Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing
D. Sumber Belajar
1. Media
a. Gambar terkait objek pajak yang berbeda-beda.
b. Ppt tentang objek pajak dan cara pengenaan pajak
2. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
Alokasi
waktu
15
A. Pendahuluan
menit

d. Motivasi
konsep perpajakan
e. Apersepsi
perpajakan
B. 1nti
a. Mengamati
masing-masing lima orang.
b. Menanya
Setelah disajikan Gambar terkait objek pajak yang berbeda-beda,
guru memancing peserta didik dalam satu kelompok untuk
membuat kerangka pertanyaan dan membuat rumusan pertanyaan
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Misalnya, siapa sajakah
objek pajak itu? Bagaimana cara pengenaan pajak? Kemudian
guru menentukan pertanyaan dan bisa menambahkan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Setiap
kelompok menulis pertanyaan di atas kertas. Kemudian kertas
yang sudah ditulis pertanyaan dibuat seperti bola dan dilemparka
kepada kelompok lain. Kelompok yang menerima bola kertas
mendiskusikan pertanyaan yang ada di dalam bola kertas.
masalah dari pertanyaan yang diberikan menggunakan berbagai
sumber (buku, internet, dll).
d. Mengasosiasi
65
menit
menganalisis informasi dan data-data yang telah diperoleh dari

buku-buku maupun sumber lainnya untuk mendapatkan
kesimpulan dan untuk membuat rencana pemecahan masalah,.
kelas.
C. Penutup
10
a. Kesimpulan
Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan dari hasil belajar
b. Evaluasi
menit

yang disampaikan.
c. Refleksi
akan datang.
PERTEMUAN VIII :
4. Mengidentifikasi tantangan pemungutan pajak
Tantangan pemungutan pajak :
1. Administrasi yang belum sempurna
2. Persoalan SDM
3. Peraturan perpajakan yang belum memberikan kepastian hukum
1. Metode Problem Based Learning
2. Pembelajaran Kooperatif STAD
D. Sumber Belajar
1. Media
a. Kasus terkait tantangan pemungutan pajak
b. Ppt tentang tantangan pemungutan pajak
2. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Viewer
c. Spidol
d. Papan tulis
Alokasi
waktu
10 menit
A. Pendahuluan
d. Motivasi
e. Apersepsi
perpajakan
B. 1nti
70 menit
a. Mengamati
Siswa diminta mengamati kasus terkait tantangan
pemungutan pajak
b. Menanya
Setelah disajikan kasus terkait tantangan pemungutan
pajak, guru memancing peserta didik dalam satu
kelompok untuk membuat kerangka pertanyaan dan

pembelajaran. Guru membentuk siswa menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa
dengan kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang
dan rendah). Jika mungkin anggota kelompok berasal
dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan
jender.
harus

d. Mengasosiasi
diperoleh dari buku-buku maupun sumber lainnya
untuk mendapatkan kesimpulan dan untuk membuat
rencana pemecahan masalah,. Setiap anggota dari
masing-masing kelompok diminta berhitung dari 1-5,
setiap anggota yang mendapat angka 1 mengelompok
dengan anggota yang mendapat anggota 1 juga, dst
sehingga akan terbentuk kelompok-kelompok baru.
Setiap anggota kelompok baru tersebut saling bertukar
pikiran dan membagikan (menanya dan menanggapi)
apa yang telah dia peroleh di kelompok sebelumnya.
sehingga masing-masing siswa mendapatkan semua
materi
depan kelas.
C. Penutup
10 menit
a. Kesimpulan
belajar
b. Evaluasi
c. Refleksi
I. Penilaian
Penilaian terdiri dari dua aspek yaitu:
a
Aspek Kognitif (termasuk di dalamnya psikomotorik)

1 Teknik penilaian
: Test
2 Bentuk penilaian : Esay/ Uraian
3 InstrumenPengamatan:
a Tugas Kelompok:
b Tugas Individu (Pre test)
Guru memberikan test pemanasan sebelum memulai
pelajaran. Pre test digunakan untuk memetakan sejauh mana
pengetahuan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
Aspek Afektif
1 Teknik penilaian
: Non Test (Pengamatan)
2 Bentuk penilaian
: Pengamatan
3 Instrumen Pengamatan : Penilaian Proses (Pengamatan)
Format penilaian keaktifan dalam proses pembelajaran
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
Bertanya
Ak
Sd
Menjawab
Ps
Ak
Sd
Berpendapat
Ps
Ak
Sd
Ps
Keterangan skor:
1. Aktif
= Ak (8 10)
2. Sedang
= Sd (6 7)
3. Pasif
= Ps (0 5)
Menyetujui,
Banguntapan, 15 September 2014
Guru Pembimbing
Mahasiswa
Drs. Parmanto
Hesty Febriani
NIP 195804081983031013
NIM 11404241008
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN ASPEK AFEKTIF
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
N
o
1
2
: .
: .
: ..
: ..
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas

Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
3
4
tugas
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
Melaporkan data atau informasi apa adanya
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Jumlah Skor
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor akhir
Skor Tertinggi
Lampiran 2
PENILAIAN SIKAP TANGGUNG JAWAB
No
1
2
3
4
5
Nama Peserta Didik
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: ..
Aspek Pengamatan
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Kriteria penilaian :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Skor
1
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor akhir
Skor Tertinggi

RPP Bab V Kelas XI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Bab V Kelas XI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

bangsa dalam pergaulan dunia

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

Indikator Pencapaian Kompetensi

agama dalam peranannya

dalam kaitan dengan perpajakan.

sebagai pelaku ekonomi

1. Bersikap jujur dalam melaksanakan

setiap aktivitas selama pembelajaran

pembelajaran tentang perpajakan

pungutan resmi lain

fungsi dan manfaat

manfaat pajak di Indonesia dalam

3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap aktivitas selama

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

monument dan objek rekreasi.

pengeluaran untuk membiayai pertahanan Negara atau perang dan

dasar yang hendak dicapai.

diberikan oleh guru. Peserta didik sajikan Gambar-gambar

pembayaran pajak, gambar bertuliskan pajak, gambar

pertanyaan dan bisa menambahkan pertanyaan yang

guru membagi pertanyaan ke peserta didik sesuai nomor

mendapatkan kesimpulan dan untuk membuat rencana

memaparkan hasil diskusi berupa jawaban di depan kelas.

3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap aktivitas selama

Tidak diterima secara

Ada dalam undang-

Ada surat ketetapan

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

ciri-ciri pungutan resmi lain. Kemudian dalam kelompok

memecahkan masalah dari pertanyaan yang diberikan

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap aktivitas selama

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas

2. Alat dan bahan

membuat rumusan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan

menambahkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

masalah dari pertanyaan yang diberikan menggunakan

Jenis Tarif Pajak

subyeknya yang selanjutnya dicari syarat obyektifnya, dalam

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa bersama.

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

didik menganalisis informasi dan data-data yang telah

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada

2. Yuni, S.W. 2013. Buku Pendamping Ekonomi untuk SMA/MA Kelas

pembelajaran. Misalnya, apa sistem pemungutan pajak

memecahkan masalah dari pertanyaan yang diberikan

Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi mereka di

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

1. Menerapkan prinsip-prinsip agama dalam kaitan dengan perpajakan

RPP kelas XI Tahun Ajaran 2014/2015

Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep

Indonesia? Kemudian guru menentukan pertanyaan dan bisa