Anamnesis
Seorang pasien laki-laki 55 thn datang ke
PKM Dahliah dengan keluhan batuk disertai
darah sejak 2 hari yll dan disertai neri dada
dan sesak terutama saat batuk. Awalnya
pasien selalu mengeluh batuk disertai lendir
berwarna hijau yg dialami sejak 1 thn yll
namun tidak pernah membaik. Selain itu
pasien juga sering mengalami demam yang
hilang timbul, nyeri dada (+), sesak (+)
terutama saat batuk, keringat malam(+).
Nafsu makan menurun disertai penurunan
berat badan. Pasien hanya mengobati
keluhannya dengan konsumsi obat dari
warung namun keadaannya tidak membaik.
Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum : Compos
mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi nadi : 84x/menit
Frekuensi Nafas : 18x/menit
Suhu
: 36,50C
Berat Badan : 52 Kg
Tinggi Badan : 162 cm
IMT
: (Normal)
Anamnesis untuk
menyingkirkan DD
Keluhan batuk tidak ada
hubungannya dengan alergi
debu atau bulu binatang
Batuk tidak ada hubungannya
dengan cuaca
Batuk, sesak tidak ada
hubungannya dengan faktor
genetik
Pemeriksaan Organ
Organ
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru
Bentuk Dada
Simetris,
Pergerakan
Simetris
- Vocal
fremitus
(N)
- Krepitasi (-)
- NT (-)
Sonor
Vesicular,
wh (-/-),
Ronkhi (+/-)
Basah Kasar
Jantung
Ictus Cordis
tidak tampak
Ictus cordis
tidak teraba,
NT (-)
Batas
jantung
Normal
BJ.I & BJ II
Normal,
Reguler, BJ
tambahan (-)
Abdomen
HATI
Tidak Teraba
LIMPA
Tidak Teraba
MASSA
Tidak Teraba
GINJAL
Ballotemen
(-)
Genitourinar
ia
KIRI
LEHER
Normal
Normal
AXILLA
Normal
Normal
INGUINAL
Normal
Normal
GROIN
Normal
Normal
Pemeriksaan Penunjang
Yang Diperlukan
Pemeriksaan mikroskopis
kuman TB (BTA) SPS
Pemeriksaan HIV
Pemeriksaan GDS
Pemeriksaan HB
Alasan Perlunya Pemeriksaan
Tsb :
untuk mengetahui diagnosa pasti
untuk mengetahui ada tidaknya
faktor resiko yg menyebabkan
batuk lama
BTA SPS : ++
HIV
: (-)
HB
: 11 gr %
GDS : 126 g/dl
Nama
Sahari
Rian
Umu Hubunga
Tanda
r/JK
n
Vital
Keluarga
47
Istri
TD: 120/80
th/PR
mmHg
N:
76x/menit
P: 20x/1
S: -
Riwayat
Penyakit
Chepalgi,
Commond
Cold,
Sembuh
dgn
istirahat +
obat dibeli
di warung
Batuk
Lama
disangkal
TD: 110/70 Batuk 100
No
Nama
Rahmi
Ridwan
Umu Hubunga
Tanda
r/JK
n
Vital
Keluarga
14th/ Anak ke-5 TD: 90/60
PR
mmHg
N:
80x/menit
P: 20x/1
S: -
TD:
100/70
mmHg
Riwayat
Penyakit
Chepalgia
terutama
bila telat
makan,
Dispepsia,
Batuk
Lama
disangkal
Commond
Cold,
Thypoid &
Riwayat pengobatan
Terdahulu
Perkembangan Penyakit
Setelah konsumsi OAT selama
3 minggu, Keluhan yg
dirasakan sudah mulai
berkurang.
Frekuensi batuk berkurang,
biasanya hampir dalam setiap
beberapa jam namun sekarang
sudah mulai lebih jarang.
Sesak, sdh tidak dirasakan,
nyeri dada mulai berkurang
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
TD
N
S
P
: 1120/70 mmHg
: 80x/menit
: 36,50C
: 20x/menit
II
TD
N
S
P
: 120/80 mmHg
: 86x/menit
:: 18x/menit
III
TD : 120/70 mmHg
B. Riwayat Penyakit
Keluarga
Riw. Penyakit yg sama : Ibu
Pasien (tanpa pengobatan
OAT)
Riw. Peny. Keluarga :
Dispepsia, Chepalgia,
Commond Cold, Thypoid,
DM (-), HT (-), Asma (-)
D. Struktur Keluarga
E. Diagnostik Holistik
1 Aspek Personal (alasan Berobat, Harapan, dan
kekhwatiran)
Alasan Berobat : pasien datang atas kesadaran sendiri,
untuk mengetahui penyakit yg dideritanya
Harapan : Pasien berharap untuk sembuh dari penyakitnya,
tidak merasakan sakit yang sering dialaminya.
Kekhwatiran : Jika Penyakitnya tidak Sembuh melainkan
bertambah berat, menular ke anggota keluarga lain dan
khawatir masa depan ank2nya
2 Aspek Resiko Internal ( faktor internal yang
mempengaruhi masalah kesehatan pasien)
- Riwayat merokok : Pasien merupakan perokok aktif.
Kebiasaan tersebut dpt berpengaruh terhadap ketahan
paru pasien.
3 Aspek Psikologi Keluarga
Peran keluarga dalam mendukung pasien seperti
EKONOMI
3
.
4
.
PERILAKU
YANG TIDAK
MENUNJANG
KESEHATAN
Kesimpulan
A Penyelesaian Masalah Yang dihadapi pasien
pasien Teratur minum obat, dan kontrol ke dokter.
Perilaku mencegah penularan TB seperti menutup
mulut atau menggunakan masker, meludah di
tempat tertentu, menghindari udara dingin,
mengusahakan sinar matahari masuk ke dalam
rumah.
Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan
protein
B Penjelasan yang anda sampaikan pada pasien dan
keluarganya tentang penyakit yang di derita.
Pasien menderita penyakit TB paru, dimana penyakit
ini disebabkan o/ kuman Mycobacterium Tuberculosis
dan sangat mudah menular ke orang lain yaitu pada
saat berbicara, batuk, atau bersin. Penyebaran
kumannya melalui udara dan terhirup ke dalam
saluran pernapasan.
Penularannya sangat dipengaruhi oleh perilaku
penderita TB, Keluarga serta masyarakat dalam
D.