I.
LATAR BELAKANG
Mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember sedang memasuki
lingkungan baru yang berbeda jauh dengan lingkungan mereka sebelumnya,
karenanya mahasiswa baru membutuhkan proses penyesuaian diri atau adaptasi.
Di samping itu, mahasiswa baru juga membutuhkan pembekalan dengan
informasi-informasi yang terkait dengan dunia Perguruan Tinggi, pengetahuan
tentang Sistem Pendidikan, akademik, kemahasiswaan, dan yang juga penting
adalah sarana-prasarana ataupun fasilitas penunjang pendidikan. Selain itu
tersebut penulis akan membahas dan mengkaji sarana-prasarana di lingkungan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini dengan standar ideal fasilitas
umum yang berlaku. Karena kriteria-kriteria ideal yang dikeluarkan oleh
Kementrian Permukiman dan Prasarana Wilayah terkait Pedoman Penentuan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan juga oleh Kementrian Pekerjaan Umum
terkait Pedoman Tata Bangunan dan Lingkungan, harus terpenuhi bagi bangunan
fasilitas umum.
Institut Teknologi Sepeluh Nopember (ITS) dengan visi menjadi perguruan
tinggi dengan reputasi internasionla dalam pengetahuan, teknologi dan seni
terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan
dan misi memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengelolaan sistem
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berdiri hingga seperti saat ini
melalui beberapa tahap. Awal mula ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi di
Surabaya muncul dalam Konferensi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Bogor
pada tahun 1954. Ir. Soendjasmono selaku wakil PII dari Jawa Timur mencetuskan
gagasannya untuk mendirikan sebuah sekolah akademi Teknik di jawa Timur,
namun belum mendapatkan keputusan atas gagasannya. Di tahun 1957, PII Jawa
Timur mengadakan Lustrum pertama, Ir. Soendjasmono kembali melontarkan
inisiatif pendirian akademi teknik tersebut yang akhirnya disetujui oleh Dr. Angka
Nitisastro, hingga terwujudlah pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT).
Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) secara resmi disahkan pada
tanggal 17 Agustus 1957 dengan diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan
Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) tersebut disetujui berdiri di Surabaya karena pada
saat itu kota Surabaya terkenal sebagai kota Industri dengan banyaknya industri
rumah kecil, pabrik, pangkalan Angkatan Laut dan galangan kapal.
Pada tanggal 10 Nopember 1957, YPTT resmi mendirikan Penguruan Tinggi
Teknik 10 Nopember Surabaya yang diresmikan oleh Ir. Soekarno. Pada awal
diresmikannya, Penguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya hanya memiliki
dua jurusan, yaitu Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik Sipil. Hingga saat ini,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya telah memiliki lima fakultas yaitu
Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Kelautan, Fakultas Sipil dan Perencanaan,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknik Informasi
dengan program diploma (D3 dan D4), sarjana (S1), magister (S2), hingga
program doktor (S3).
II.
ISI (ULASAN)
III.
IV.
Referensi