TINJAUAN PUSTAKA
(1995)
mendefinisikan
modal
sosial
sebagai
dipercaya
yang
tinggi.
Dalam
kondisi
saling
Dimensi kognitif
Dimensi
kognitif
merupakan
sumber
daya
yang
Citizenship
Behavior
(OCB)
merupakan
kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan direward oleh perolehan kinerja tugas. OCB ini melibatkan beberapa
perilaku meliputi perilaku menolong orang lain, menjadi sukarelawan
untuk tugas-tugas ekstra, patuh terhadap aturan-aturan dan prosedurprosedur di tempat kerja. Perilaku-perilaku ini menggambarkan "nilai
tambah karyawan" yang merupakan salah satu bentuk perilaku pro
sosial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif dan bermakna
membantu (Aldag & Resckhe. 1997:1 dalam Rahardiningtyas).
Organ (1988) mendefinisikan OCB sebagai perilaku individu
yang bebas, tidak berkaitan secara langsung atau eksplisit dengan
sistem reward dan bisa meningkatkan fungsi efektif organisasi.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
OCB merupakan:
1. Perilaku yang bersifat suka rela, bukan merupakan tindakan yang
terpaksa terhadap hal-hal
organisasi.
2. Perilaku individu sebagai wujud dari kepuasan berdasarkan kinerja,
tidak diperintahkan secara formal.
3. Tidak berkaitan secara langsung dan terang-terangan dengan sistem
reward yang formal.
2.2.2 Dimensi OCB
Beberapa
dikembangkan.
pengukuran
Skala
tentang
Morrison
OCB
(1995)
seseorang
merupakan
salah
telah
satu
yang
baik
(Aldag
&
Resckhe,
1997:4-5
dalam
10
dengan
permasalahan
permasalahan
pekerjaan.
f. Membantu orang lain di luar departemen ketika mereka
memiliki permasalahan.
g. Menjadi volunteer untuk mengerjakan sesuatu tanpa
diminta.
Dimensi 2: Kehormatan (Courtesy) Perilaku, proses, cara yang
memberikan
bentuk
bentuk
penghormatan
terhadap
perusahaan
a. Memberikan perhatian terhadap fungsi-fungsi yang
membantu image organisasi.
b. Memberikan perhatian terhadap pertemuan-pertemuan
yang dianggap penting.
c. Membantu
mengatur
kebersamaan
secara
departemental.
Dimensi 3: Kebajikan sipil (Civic Virtue) - Menyimpan informasi
tentang kejadian-kejadian maupun perubahan-perubahan
dalam organisasi
a. Mengikuti perubahan-perubahan dan perkembanganperkembangan dalam organisasi.
11
membesar-besarkan
permasalahan
di
luar
proporsinya.
Dimensi 5: Kesadaran (Conscientiousness) - perilaku yang melebihi
prasyarat minimum seperti kehadiran, kepatuhan terhadap
aturan, dan sebagainya
a. Tiba lebih awal, sehingga siap bekerja pada saat jadwal
kerja dimulai.
b. Tepat waktu setiap hari tidak peduli pada musim
ataupun lalu lintas, dan sebagainya.
c. Tidak menghabiskan waktu untuk pembicaraan di luar
pekerjaan.
d. Datang segera jika dibutuhkan.
e. Tidak mengambil kelebihan waktu meskipun memiliki
ekstra 6 hari.
2.2.3 Manfaat OCB dalam Perusahaan
Berdasarakan hasil penelitian-penelitian mengenai pengaruh
OCB terhadap kinerja organisasi (Podsakoff & MacKenzie dalam
Podsakoff et al. 2000 ), dapat disimpulkan hasil sebagai berikut:
1. OCB meningkatkan produktivitas rekan kerja.
a. Karyawan yang menolong rekan kerja lain akan mempercepat
penyelesaian
tugas
rekan
kerjanya,
dan
pada
gilirannya
12
yang
(sportsmanship)
menampilkan
akan
sangat
perilaku
menolong
sikap
sportif
manajer
tidak
13
14
perubahan
tersebut,
sehingga
organisasi
dapat
15
Podsakoff
dan
MacKenzie
(1997)
David J.
Houston
(2000)
Wisnu
Prajogo
(2003)
Ferry
Novliadi
(2007)
Variabel
Modal sosial,
efektivitas
organisasional,
biaya transaksi
OCB dan kualitas
pelayanan
Dependen:
OCB Public
Personel
Independen:
Job Satisfaction
Modal sosial,
Kepemimpinan
Transaksional,
Kepemimpinan
Transformasional.
Persepsi terhadap
kualitas interaksi
atasan bawahan,
persepsi terhadap
dukungan
organisasional,
OCB
Hasil
Modal sosial berhubungan positif
dengan efektivitas organisasional
melalui
pengurangan
biaya
transaksi organisasional.
Membuktikan bahwa semakin
tinggi tingkat OCB di kalangan
karyawan
dalam
sebuah
perusahaan, akan membuat tingkat
kepuasan konsumen terhadap
perusahaan tersebut juga tinggi
yang ditandai dengan rendahnya
tingkat complain yang diterima
perusahaan.
Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa motivasi
kerja Public Personel
berpengaruh secara signifikan
terhadap OCB nya
1. Adanya
dukungan
pada
pengaruh
kepemimpinan
transaksional dan kepemimpinan
transformasional pada dimensi
relasional modal sosial.
2. Tidak member dukungan pada
pengaruh
kepemimpinan
transaksional dan kepemimpinan
transformasional pada dimensi
struktural modal sosial.
3. Dimensi kognitif modal sosial
tidak akan dipengaruhi oleh
kepemimpinan transaksional
Kualitas interaksi atasan-bawahan
dan dukungan organisasi berpengaruh positif pada pelaksanaan
OCB pada karyawan sesuai dengan
teori pertukaran sosial (social
exchange theory).