PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
1.3.
Batasan Masalah
BAB II
KAJAIAN TEORI
Koridor 1 (2004)
Jalur Transjakarta (kanan) merupakan jalur khusus yang tidak boleh
dilewati kendaraan lainnya. Bus Transjakarta memulai operasinya pada 15
Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat,
nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut,
bus ini diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya
dan lajur tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum
selain Transjakarta). Agar terjangkau oleh masyarakat, maka harga tiket
disubsidi oleh pemerintah daerah. Pada saat awal beroperasi, Transjakarta
mengalami banyak masalah, salah satunya adalah ketika atap salah satu
busnya menghantam terowongan rel kereta api. Selain itu, banyak dari busbus tersebut yang mengalami kerusakan, baik pintu, tombol pemberitahuan
lokasi halte, hingga lampu yang lepas. Selama 2 pekan pertama, dari 15
2.2.2
2.2.4
Koridor 11 (2011)
Diresmikan tanggal 28 Desember 2011, Koridor 11 yang melayani rute
Kampung Melayu-Pulo Gebang ini berbeda dengan Koridor lainnya dalam
desain halte. Kalau di halte-halte Koridor lain tidak ada lantai khusus
penyandang
cacat,
di
halte
Koridor
11
fasilitas
tersebut
sudah
Operator
Koridor
11
adalah Perum DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor RI), bus yang digunakan
disini adalah bus gandeng Inobus Kuning-Merah (DMR) sebanyak 21 unit.
2.2.5
Koridor 12 (2013)
Koridor 12 dengan rute Pluit-Tanjung Priok ini diresmikan oleh Gubernur
DKI Jakarta, Joko Widodo pada tanggal 14 Februari 2013 . Kalau anda pernah
melihat peta rute Koridor 12, rutenya pasti muter-muter segala lewat KotaMangga Dua-Kemayoran-Sunter. Salah satu halte yang desainnya mengikuti
nuansa
disekitarnya
adalah
halte
Museum
Fatahillah,
ya
sesuai
Berikut ini adalah Bus yang digunakan sebagai Bus Transjakarta adalah :
1. Koridor 1 : Bus Mercedes-Benz dan Hino berwarna merah
dan kuning
10
11
12
Gambar 2.6 Armada Bus Hyundai dan Bus Hino yang digunakan di
koridor 4
Sumber : http://transportasi-darat.blogspot.com/2011/06/bus-transjakarta.html
13
Gambar 2.7 Armada Bus HuangHai (JMT) dan Komodo (LRN) yang
digunakan di koridor 5
Sumber : http://transportasi-darat.blogspot.com/2011/06/bus-transjakarta.html
14
15
16
Gambar 2.8 Armada Bus Hyundai dan Bus Hino yang digunakan di
koridor 6
Sumber : http://transportasi-darat.blogspot.com/2011/06/bus-transjakarta.html
17
18
Gambar 2.9 Armada Bus Hyundai (JMT) dan Bus Hino(LRN) yang
digunakan di koridor 7
Sumber : http://transportasi-darat.blogspot.com/2011/06/bus-transjakarta.html
Gambar 3.0 Armada Bus Hino (PP) dan Bus Hino(LRN) yang
digunakan di koridor 8
19
Sumber : http://transportasi-darat.blogspot.com/2011/06/bus-transjakarta.html
20
Gambar 3.1 Armada Bus Hyundai (BMP),) dan Bus Gandeng Komodo
(TMB) yang digunakan di koridor 9
Sumber : http://transportasi-darat.blogspot.com/2011/06/bus-transjakarta.html
21
22
23
24
Pintu tersebut terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus
gandeng memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang
kanan dan kiri. Sedangkan bus single di koridor 4 - 9 memiliki dua pasang
pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.Pintu bus
menggunakan sistem lipat otomatis yang dapat dikendalikan dari konsol yang
ada di panel pengemudi. Untuk bus koridor 2 - 8, mekanisme pembukaan
pintu telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya
penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang
bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman
yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh
penumpang oleh pintu yang bergeser.
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan
pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan segera dilalui kepada
para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang
memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi
terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal,
dan lain-lain. Khusus di koridor 5 dilengkapi papan nomor bus contoh : JMT
053. Sementara di koridor 9 dan 10 dilengkapi papan jurusan bus contoh 09.
PLUIT atau 09. PINANG RANTI dan 10. TANJUNG PRIOK atau 10.
CILILITAN. Untuk keselamatan penumpang disediakan 8 buah palu pemecah
kaca yang terpasang di beberapa bingkai jendela dan 3 buah pintu darurat
(koridor 1 - 3 dan 10), 1 pintu darurat (koridor 4 - 9) yang bisa dibuka secara
manual untuk keperluan evakuasi cepat dalam keadaan darurat, serta dua
tabung pemadam api di depan dan di belakang. Untuk menjaga agar udara
tetap segar, terutama pada jam-jam sibuk, mulai bulan Januari 2005 secara
bertahap di setiap bus telah di pasang alat pengharum ruangan otomatis, yang
secara berkala akan melakukan penyemprotan parfum.
3.4Halte Bus Transjakarta
26
secukupnya
untuk
mengakomodasi
kepentingan
para
27
untuk masuk ke dalam halte. Pengisian ulang saldo dapat dilakukan di seluruh
halte yang terdapat di koridor 1.Keuntungan dari penggunaan tiket ini ialah
pengguna tidak perlu mengantri di loket setiap kali ingin menggunakan
Transjakarta, sementara kekurangannya ialah tiket jenis ini tak mengenal
sistem harga ekonomis pagi hari seperti tiket Single Trip.
Di beberapa halte tersedia buletin harian gratis 'Trans Kota' yang
diperuntukkan bagi para penumpang. Isinya ialah berita umum, berita
olahraga, berita hiburan, berita kriminalitas, artikel kesehatan, beragam tip
dan trik, informasi barang konsumtif terkini, berita seputar operasional
Transjakarta, dan lain-lain. Untuk menjaring penumpang di berbagai tempat,
disediakan beberapa bus feeder atau pengumpan. Bus ini menghubungkan
berbagai daerah dengan salah satu halte Transjakarta seperti di dekat Ratu
Plaza (halte Bundaran Senayan) walaupun tetap menggunakan halte bus biasa.
Beberapa contoh bus feeder ini antara lain adalah bus yang melayani daerah
Bintaro dan BSD. Di Jalan Gajah Mada/Hayam Wuruk, Jakarta Pusat,
dibangun sebuah halte khusus dengan ukuran jauh lebih besar dari halte-halte
yang lain. Halte tersebut diberi nama Harmoni Central Busway. Halte yang
dibangun di atas Kali Ciliwung adalah titik transfer antarkoridor 1, 2, 3 dan 8.
Halte berdaya tampung 500 orang ini memiliki 6 pintu. Meskipun banyak
pohon yang terpaksa ditebang dalam pembangunan jalur Transjakarta, sebuah
pohon beringin tua di halte ini tidak ditebang saat pembangunan karena
dianggap memiliki nilai sejarah yang tinggi. Namun pada bulan Oktober
2006, pohon ini dirusak oleh sekelompok orang dari Pemuda Persatuan Islam
dengan alasan ingin membuktikan bahwa pohon tersebut tidak angker dan
keramat seperti yang dipercayai oleh sebagian orang.
3.5Tarif Bus Transjakarta
28
perlu membayar tarif tambahan asalkan tidak keluar dari halte. Bagi
penumpang yang membeli tiket pukul 5-7 pagi, mereka dapat memperoleh
tiket dengan harga yang lebih ekonomis yaitu Rp. 2.000. Mulai 2006, kartu
chip JakCard, dilancarkan oleh PT Bank DKI, boleh digunakan untuk
membayar tarif.Awal tahun 2007 direncanakan akan terjadi kenaikan tarif
pada saat dioperasikannya koridor-koridor baru (4-7). DPRD Jakarta
mengusulkan kenaikan dari Rp. 3.500 menjadi Rp. 5.000, sementara Organda
mengusulkan menjadi Rp. 7.000. Kenaikan tarif ini akan diberlakukan dengan
alasan antara lain:
1. Jangkauan rute akan menjadi semakin luas
2. Tarif saat ini hanya meliputi aspek biaya perawatan dan
operasional saja
3. Seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang, jumlah
subsidi yang dibutuhkan menjadi semakin besar
29
BAB III
PEMBAHASAN
30
Keunggulan-keunggulan
tersebut
bertujuan
untuk
meningkatkan
penumpang
pria
yang
menggunakan
area
ini.
32
dan tidak ada yang menyerobot antrian. Ketidaknyamanan terjadi baik di luar
maupun di dalam bus, serta ketidak tepatan sampai di tujuan menyebabkan
rasa nyaman, efektif dan efisien masih belum dapat dirasakan merupakan
bentuk kekecewaan atas pelayanan yang dirasakan. Beberapa supir masih
mengemudikan bus dengan cara yang tidak nyaman terutama ketika akan
berhenti mengerem mendadak dan pada jalan yang berlubang kurang
mengemudikan bus dengan baik.Sehingga hal ini membuat kurang nyaman
bagi pengguna busway terutama bagi yang posisinya tidak mendapat tempat
duduk/berdiri.
34