Kependudukan
Kependudukan
PENGERTIAN KEPENDUDUKAN
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum Pembelajaran dari bab ini adalah menjelaskan : pengertian antara
demografi
dan
kependudukan,
identifikasi
variabel
demografi
dan
variabel
diperlukan data penduduk usia di atas 17 tahun. Data kependudukan yang lengkap dan
akurat akan menyempurnakan perencanaan pembangunan yang akan dibuat sehingga
akan menghasilkan pembangunan yang efisien dan berkesinambuangan. Kelengkapan
data kependudukan sangat didukung oleh sumber sumber data misalnya: data regristrasi,
data sensus penduduk, data survey dan lain lainnya.
Bagi negara negara maju misalnya: Amerika Serikat, Jepang, Negara negara
Eropa Barat dan Skandinavia, Auatralia, data kependudukan lebih lengkap dan akurat
dibanding negera negara berkembang seperti: Indonesia, India, Bangladest, negara
negara Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika. Pemerintahan di Negara Negara maju
lebih apresiatif terhadap data kependudukan, memandang data kependududkan sebagai
data yang sangat penting, sebaliknya di banyak Negara berkembang data kependudukan
belum dianggap sebagai data yang penting bagi pembangunan.
Sekalipun data
sering
demografi, hal ini dapat dimaklumi karena terbatasnya pengehuan dan kurangnya kaian
yang melibatkan kependudukan. Dalam beberapa hal kependudukan dan demografi erat
bersinggungan bahkan sulit
kependudukan dan demografi
dibedakan
keduanya,
tetapi
dalam banyak
hal
makna
demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu
tertentu
Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan) , pengertian demografi
tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata demorafi diberi makna lebih
spesifik tentang penduduk, menurut Philip M Hauser dan Dudley Duncan (1959)
demografi didefinisikan sebagai berikut:
Demographic is the study of the size, territorial distribution and composition
of population, changes there in and the components of such canges which may
be indentified as natality, territorial movement (migration) and social
mobility
(change of states)
beperan
Gambar1 : Hubungan demografi - kependudukan (Sumber: Mantra dan Kasto, 1998 :5)
Selain definisi yang diungkapkan oleh Ananta (1993:22) tersebut, secara yuridis formal
diungkapkan oleh UURI No.10, 1992:105. Menurut undang undang tersebut definisi
kependudukan sebagai berikut:
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi,
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta
lingkungan penduduk tersebut.
Berdasarkan UURI No.10 tahun 1992 tersebut pengertian penduduk luas dan
tegas yang
(knowledge)
kependudukan
berdasarkan
diperbaiki
dikemudian hari hasilnya adalah sebuah teori jumlah penduduk terus meningkat
sebagai akibat tingkat fertilitas yang tinggi dan tingkat moralitas yang semakin
rendah. Jika pada teori pertama menyatakan penyebab pertumbuhan penduduk
yang meningkat adalah fertilitas, maka pada teori kedua menyatakan bahwa
penyebab pertumbuhan penduduk yang meningkat adalah fertilitas dan mortalitas
4.
pertanyaan : Apa yang menjadi faktor penyebab jumlah penduduk yang terus
meningkat?
1.4. Pembangunan Berwawasan Kependudukan.
Pembangunan pada hakekatnya adalah perubahan, perubahan yang dilakukan
oleh kebudayaan manusia sebagai sebagai upaya untuk menyempurnakan diri dalam
kehidupannya, implikasi perubahan yang terjadi
tujuan pembangunan yang hendak dicapai semakin rumit karena cakupan yang akan
dicapai tidak hanya ekonomik tetapi menyangkut sosial-kebudayaan dan bahkan
biogeofisik. Kondisi kekinian jauh berbeda dengan awal pembangunan yang dilakukan
di Eropa pada awal abad ke IIXX yang hanyak berorientasi pada produksi atau
ekonomi an sich; oleh karena itu arah pembangunan di negara negara berkembang
terutama Indonesia harus dipertautkan dengan kebudayaan (Salim, 1987 :10). Melalui
konsep pembangunan yang berkelanjutan (sustainable) , diupayakan agar pembangunan
agar tercapai keselarasan antara
10
kependudukan dan
multikultural.
demikian
Dengan
pembangunan
berwawasan
kependudukan
pemerataan
11
1.7. Rangkuman
Demografi dan kependudukan mempunyai pengertian yang berbeda:
Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi
perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena
penduduk,
kelahiran,
yang
penduduk
tersebut.
Dengan kata lain ciri ciri ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematik, logis
bukan kepercayaan (belief), berdasarkan pada fakta (dapat diperiksa, diinderai) atau
ilmu pengetahuan haruslah memiliki sifat sifat : empiris , teoritik, bersifat komulatif dan
non etis. Kependudukan sebagai pengetahuan memiliki ciri ciri ilmu pengetahuan yaitu
empiris, teoritik, bersifat komulatif dan non etis
12