Anda di halaman 1dari 1
IMAN KRISTEN DAN POLITIK Oleh Andrei Bernadette , 1406602772 Remaja ini politik seman marak dalam Kristen. Di detam keKristenan sendiri, manusia diajarkan untuk percayai pemerintch yang di mana di Indonesia sendiri, di dalam pemerintahanaya tercipta atas politik. Kegunaan dari politik adalah sebagai kemampuan untuk hidup bersama dalam dan membangun polis (kota) di mana kita hidap di dalamnya dengan siapa pan atau dapat pala sebagai perjuangan untuk memperaleh kelevatan politile (Belanda, politieke machtstrijd) Ima bukan sekedar persoalan pemahaman, tetapi penghayatan. Sebagei umat Kristen, manusia betiman kepada Allah sebagaimana diungkapkan di dalam Yesus Kristus dan secara terus-menenis diaktualisasikan melalui perbuatan oleh bantuan Roh Kudus. Ini berarti bahwa perbuaten politik orang Kristen pun semestinya mempaican aktualisasi iman tersebut. Karl Barth, dalam bukunya yeng berjudul Rechtfertigung und Recht mengindikasikan bahwa keKristenan hanya mempunyai penganth tidak langsung, terhadap politik. In mengstakan, "Bulan dengan melalukan politike, tetepi dengan menjadi gereja pun, make gereja telah melakuken poliiik.' Artinya, gereja mesti sungguh-singguh menjadi gereja yang berkomitmen terhadep panggilennya, schingga ia terpercaya dan dapat diperhitungkan di tengah-tengeh cunia di mana ia berada melalui pelayanan dan keseksiannya Apabila gereja terpercaya dan tidak dicurigai oleh lingkungannya maka gereja telah ikut berpolitik, atinya telah ikut serta membangun polis di mana gereja tersebut berada Ada berbagai perspektif mengapa orang Kristen harus terlibat dalam proses politike, antara Lain: mgas, tanggung jawab, kepemimpinan alami, mengasihi saudara, perasaan kasihan sesama manusia, da sebagainya, Salah satu perspektif yang sering tidak mendapat perhatian ialah konsep kepatuhan kepada pemerintah. Kepatulan kepada struktur pemerintahan memerlukan keikutsertaan. Sebagaimana Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma: "Tiap-tiap orang horus takluk kepada pemerintah yang diatasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidale berasal dasi Allah (Roma 13 1). Tujuh ayat pertama dari Roma 13 ini membesikan cetake birt kerangka dasar hubungan orang Ksisten di Roma dengan penguasa ketika itu

Anda mungkin juga menyukai