Odon DRG - Winny
Odon DRG - Winny
Operator:
Nastiti Diwanti Putri
091611101010
Instruktur :
drg. Winny Adriatmoko., M.Kes
1. Identitas Penderita
Nama
Umur
: 22 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Pekerjaan
Alamat
2. Anamnesa
Gigi bungsu belakang bawah kanan tumbuh sejak 2 tahun lalu dan
tidak nyaman bila digunakan makan. Terkadang sakit saat digunakan untuk
mengunyah. Seminggu yang lalu sakit dan bengkak lalu pasien minum
obat asam mefenamat. Bengkak hilang beberapa hari kemudian. Keadaan
sekarang tidak sakit.
3. Kajian Rontgenologis
Gambar:
Klasifikasi
A. Hubungan gigi impaksi terhadap ramus mandibula dengan gigi M2
Klas II : ruang antara ramus dan sisi distal M2 lebih sempit dari
pada lebar mesiodistal mahkota gigi M3
B. Kedalaman relatif di dalam tulang rahang
Posisi A: bagian yang paling tinggi dari mahkota gigi impaksi
berada pada ketinggian yang sama atau diatas garis oklusal
Nilai
Klas II
Kedalaman
Level A
mesioangular
yang
digunakan
adalah
odontektomi,
yaitu
metode
pengambilan gigi yang tidak erupsi atau erupsi sebagian dengan terlebih
dahulu menghilangkan jaringan penghambat dan gigi dikeluarkan secara
utuh. Jika tidak memungkinkan, maka dilakukan odontotomi, yaitu
pengambilan gigi impaksi dengan terlebih dahulu memotong atau
membelah gigi tersebut.
6. Alat dan Bahan
6.1 Alat yang digunakan:
- Alat dasar kedokteran gigi :
Kaca mulut, sonde, eskavator, pinset kedokteran gigi.
- Alat anastesi :
Disposible syringe 2,5 ml.
- Alat pembuatan flap :
Handle dan scalpel, rasparatorium (Periosteal elevator), pinset anatomis.
- Alat untuk membuang jaringan penghambat :
Contra high speed, diamond bur gigi bentuk long shank bur, diamond
bur tulang bentuk ulir, chisel dan hammer.
- Alat pengungkit :
Bein lurus (besar dan kecil), bein bengkok dan cryer.
- Alat pencabutan :
Tang mahkota gigi molar rahang bawah, tang sisa akar rahang bawah
dan tang trismus.
- Alat penjahitan :
Needle holder, needle cutting edge, gunting dan pinset cirrurgis.
- Alat lain :
Neirbeken, cheek retraktor, knable tang, water syringe, tempat alkohol,
kain penutup wajah, lap dada, bone file, kuret, duck clamp, petridish,
suction, cotton roll, deppen glass dan arteri clamp.
6.2 Bahan yang digunakan :
Betadine antiseptik, pehacain, vaselin, alkohol 70%,
steril, adrenalin, benang non absorbable (silk), cotton pellet dan tampon.
7. Tahap Pelaksanaan
I. Persiapan penderita meliputi :
Persiapan fisik (tidur yang cukup dan telah makan), persiapan
psikis (cemas) dan mental, memotivasi pasien.
Informed Consent merupakan persetujuan pasien terhadap
tindakan operasi setelah diberi penjelasan tentang kemungkinan
komplikasi operasi, yaitu :
a. Terjadinya trismus sementara (sulit membuka mulut)
b. Terjadinya bengkak ektraoral sementara
c. Terjadinya parestesi
d. Terjadinya fraktur mandibula
Pemeriksaan
tanda-tanda
vital
pre-operasi,
meliputi
cc
Blok N. Lingualis
0,5
cc
Infiltrasi N. Buccalis
0,5
cc
: Mukoperiosteal flap
- Bentuk
: Trapezoid
- Syarat insisi :
a. Harus di jaringan yang sehat
b. Harus berlandaskan tulang agar gerakan insisi terkontrol dan
saat penjahitan flap tidak mudah putus
c. Gerakan satu arah sampai menembus periapikal hingga
menggores tulang
d. Dasar flap harus harus cukup lebar untuk suplai pembuluh
darah
- Teknik pembuatan flap
perdarahan
abnormal,
druk
dengan
tampon+adrenalin,
pemberian vitamin.
k. Menutup luka operasi:
Melakukan penjahitan 3 simpul yaitu:
- 2 simpul di daerah oklusal gigi impaksi
- 1 simpul didaerah bukal
Gambar:
No.
Tindakan
Waktu
Mulai
Anestesi lokal
- Blok N. Alveolaris
Inferior dan N. Lingualis
- Infiltrasi N. Bukalis
longus
Membuka flap
Menghilangkan jaringan
penghambat
Mengeluarkan / mengungkit
gigi
Healing / penjahitan
Usai