Anda di halaman 1dari 3

KONDISI UMUM PULAU PEUCANG

Pulau Peucang merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung
baik dalam maupun luar negeri. Pulau dengan luas kawasan 450 ha ini dilengkapi dengan
sarana dan prasarana serta berbagai obyek wisata alam yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Fasilitas yang ada di Pulau Peucang antara lain penginapan, pusat informasi, dermaga, dan lain
sebagainya.
Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas yaitu pasir putih dan hamparan
yang luas. Obyek wisata alam yang dapat dinikmati di pulau ini antara lain tracking ke Karang
Copong, berenang, snorkeling dan menyelam. Wildlife viewing dapat dinikmati dengan
menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu 15 menit dengan
menggunakan boat kecil yang berkapasitas 6 (enam) orang. Di Cidaon ini kita dapat mengamati
atraksi satwa seperti banteng, merak, rusa, dan babi hutan. Selain itu kita juga dapat melihat situs
sejarah peninggalan kolonial Bel berupa menara mercusuar dan bekas pembangunan dermaga di
Tanjung Layar dan Cibom.
Pulau Peucang memiliki luas 450 Ha secara administrative belum terbagi-bagi ke dalam
bebera bagian, namun petugas lapangan membagi ke dalam 11 blok berdasarkan ciri khas
wilayah dan pohon pen untuk memudahkan control lapangan yakni Pasanggrahan merupakan
areal padang rumput dan pantai, Cangcuit dengan vegetasi pn dan areal berawa, Kiara diti
dengan keberadaan pohon kiara, Cih rusa vegetasi tanaman hutan lebat dengan tajuk pohon
lebar, Calingcing diti dengan keberadaan pohon calincing (belimbing wuluh), Karang copong
merupakan dataran rendah yang diti dengan adanya batuan karang terletak di bagian paling ujung
pulau dengan vegetasi pantai seperti ketapang, bungur, kitulang, nyamplung, Gunung calling
merupakan dataran tinggi di bagian utara-tengah pulau denga struktur vegetasi rapat, legon
Madura berstruktur vegetasi sangat rapat, kapuk randu merupakan wilayah di tengah pulau diti
dengan pohon kapuk, Ciapus diti dengan aliran sungai dari gunung calling menuju Legon kobak,
Legon kobak merupakan cekungan penampung air hujan dan terhubung dengan laut di bagian
timur.
Kondisi pantai, di sebelah timur daerah legon kobak. Cangcuit berpasir putih lu, daerah
legon Madura (timur laut sampai bagian utara) karang copong ujung merupakan daerah curam,

daerah karang copong sebelah barat sampai Cangcuit berpasir lu dan berbatu karang 100 m.
daerah karang copong di sisi barat merupakan daerah karang sampai di pantai.
Pulau Peucang berada di Selat Panaitan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten atau
sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau Peucang hanya dapat dicapai lewat laut
melalui dermaga penyebrangan dari Kecamatan Sumur yang berjarak 9 jam perjalanan dari
Jakarta dengan kendaraan pribadi atau sewaan.
Pulau Peucang memiliki pemngan yang indah dari pantai pasir putih terbentang panjang
dan air laut yang biru memesona. Pulau Peucang adalah pulau yang paling banyak dikunjungi
wisatawan karena di pulau ini terdapat fasilitas akomodasi yang memadai. Pulau Peucang
letaknya berdekatan dengan beberapa tempat wisata di Semenanjung Ujung Kulon. Karenanya
jika memungkinkan tinggallah beberapa hari di Pulau Peucang.
Di sinilah akan melihat hutan primer dengan pohon-pohon besar berkanopi lebar.
Amatilah betapa proses suksesi alam telah berlangsung dengan mengagumkan di sini. Di sini
seakan berada di laboratorium hidup untuk belajar tentang suksesi alam, proses survival alam
yang telah terjadi selama lebih dari 120 tahun.
Dari laut di Pulau Peucang akan terlihat pepohonan hijau, sementara di seberangnya
nampak Semenanjung Ujung Kulon. Di pulau ini ada lutung (Trachypithecus auratus
auratus) sebagai penghuni tetap pulau. Gerakan hewan ini lincah berpindah dari satu pohon ke
pohon yang lain. Ada juga merak hijau, rusa, kijang, babi hutan, dan biawak
dapat melakukan penjelajahan di Pulau ini dengan menggunakan rute perjalanan bernama Rute
Karangcopong selama 2 jam. Berbekallah air minum yang cukup dan kenakan pakaian yang
tepat juga alas kaki tertutup. Pohon ara yang besar ukurannya. Butuh lebih dari 20 orang untuk
mengukur kelilingnya dengan bergandengan dan membentangkan tangan. Pohon ini sejenis
pohon yang tumbuh merambat dan melilit pohon yang menjadi indungnya. harus melihat cermat
untuk mengetahui pohon induknya yang sudah tertutup. Dalam penjelajahan pulau ini juga akan
melihat beragam serangga, burung, dan rusa yang telah membantu penyebaran biji-bijian
tanaman di seluruh pulau.

Di Karang Copong yang merupakan salah satu titik tinggi di Pulau Peucang maka dapat
lihat Pulau Panaitan dari kejauhan. Di sebelah kiri bawah terlihat formasi karang berlubang yang
mungkin menyebabkan tempat ini disebut Karang Copong.
DAFTAR PUSTAKA

Destinasi di Indonesia. (n.d.). Retrieved Juni 6, 2014, from Wonderful Indonesia:


http://www.indonesia.travel/id/destination/620/pulau-peucang
Medan, U. N. (2012). Hasil dan Pembahasan. Unimed Research, 12.
Pulau Peucang Kulon. (n.d.). Retrieved Juni 6, 2014, from Taman Nasional Ujung:
http://www.ujungkulon.org/pulau/pulau-peucang

Anda mungkin juga menyukai