Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI

WILAYAH KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN BALIKPAPAN

SYARIFAH NIHLAH YAHYA


01141005
PRODI FISIKA
JURUSAN SAINS TEKNOLOGI PANGAN DAN KEMARITIMAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN BALIKPAPAN

Abstrak
Telah dilakukan penelitian jumlah luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kampus
Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan luas
RTH di wilayah kampus ITK berdasarkan kebutuhan oksigen tahun akademik 2015-2016.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang memanfaatkan tinjauan pustaka
yang tersebar di dunia maya, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, serta menggunakan metode
Gerarkis untuk menghitung kebutuhan luasan RTH di wilayah kampus ITK dengan parameter
jumlah penduduk. Perkiraan jumlah penduduk di wilayah Kampus ITK dilakukan dengan
menjumlahkan dosen dan staf tendik, serta mahasiswa. Luas RTH berdasarkan jumlah
penduduk yang diperlukan di wilayah Kampus ITK adalah 161,24 hektar atau sekitar 0.537%
dari total keseluruhan luas kampus ITK.

BAB I
PENDAHULUAN

Globalisasi yang saat ini sangat mempengaruhi dunia menjadi masalah


serius yang belum memiliki penyelesaian. Perkembangan industri dan
kebutuhan akan lahan perumahan membuat hutan semakin berkurang.
Sehingga dapat mempengaruhi penyerapan CO 2 yang menjadi tugas lahan
hijau.
Indonesia memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas hutan
Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3% luas wilayah Indonesia (data:
Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kemenhut 2011 yang dipublikasi pada
bulan Juli 2012), hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang
sangat penting peranannya bagi kehidupan isi bumi. Selain dari luasan, hutan
Indonesia juga menyimpan kekayaan hayati. Berbagai flora dan fauna endemik
hadir di hutan Indonesia menjadi kekayaan Indonesia dan dunia.
Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas
hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Akan tetapi, laju deforestasi di
Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen
Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005
mencapai sekitar 1,23 juta hektare. Artinya sekitar 673 hektare hutan di
Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut.
Deforestasi tersebut disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya
adalah untuk kebutuhan perumahan dan infrastruktur lainnya.
Deforestasi yang harus dilakukan untuk pembukaan lahan perumahan
seharusnya dilakukan dengan memperhatikan ruang terbuka hijau (RTH) yang
harus disediakan di daerah tersebut. Salah satu wilayah yang mengalami
deforestasi adalah hutan di daerah KM 13 Balikpapan. Hutan seluas 300 hektar
direncanakan untuk digunakan sebagai lahan untuk pembangunan kampus
Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

ITK memulai pembangunan gedung sekitar tahun 2012 dan masih


berlangsung hingga saat ini (2015). Pembangunan ITK mengakibatkan
deforestasi di wilayah Balikpapan. Rencana pembangunan yang tepat, akan
membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh deforestasi yang terjadi.
Sehingga diperlukan sebuah penelitian agar diperoleh perencanaan tata ruang
yang memiliki ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah ITK.

BAB II
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan tinjauan
pustaka dari internet, dan refrensi dari .
Penelitian dilakukan dengan mencari informasi mengenai deforestasi, dan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
mengurangi dampak yang ditimbulkan dari deforestasi.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Ruang terbuka hijau (RTH) pada banguna/perumahan baik di pekarangan


maupun halaman perkantoran, pertokoan, dan tempat usaha berfungsi sebagai
penghasil O2, peredam kebisingan, dan penambah estetika suatu bangunan
sehingga tampak asri, serta memberikan keseimbangan dan keserasian antara
bangunan dan lingkungan. RTH pada halaman ITK dapat dimanfaatkan sebagai
tempat utilitas tertentu, dapat dimanfaatkan pula sebagai area parker terbuka,
carport, dan tempat untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas di luar ruangan
seperti upacara, bazaar, dan olahraga.
Berikut ini adalah ketentuan prosedur yang dilakukan untuk perencanaan
RTH:
a) Penyediaan RTH harus disesuaikan dengan peruntukan yang telah
ditentukan dalam rencana tata ruang. Untuk kampus ITK kebutuhan RTH
didasarkan pada kebutuhan oksigen. Luas kebutuhan RTH berdasarkan
kebutuhan oksigen, dapat ditentukan dengan menggunakan metode
Gerakis (1974), yang dimodifikasi dalam Wisesa (1998), dengan rumus:
Pt
=
m2
( 54 )( 0,9375 ) (2)
dengan:
Lt adalah luas RTH yang diperlukan pada tahun ke t (m 2)
Pt adalah jumlah kebutuhan oksigen bagi penduduk pada tahun ke t
54 adalah ketetapan yang menunjukkan bahwa 1m 2 luas

lahan

menghasilkan 54 gram berat kering tanaman per hari.


0,9375 adalah ketetapan yang menunjukkan bahwa 1 gram berat kering
tanaman setara dengan produksi oksigen 0,9375 gram
2 adalah jumlah musim di Indonesia.
Perhitungan luas RTH yang dibutuhkan di ITK untuk tahun 2015
adalah:
Diketahui:

Pt=Dosen Karyawan dan Staf Tendik + Ma h asiswa

Pt=150+700
Pt=850 orang 195.530,5 gram

Pt=166.200 .925
Maka luas RTH yang diperlukan untuk wilayah kampus ITK
berdasarkan kebutuhan oksigen adalah:
=

166.200.925
=1.641 .490,617 m2=164,14 hektar
( 54 )( 0,9375 ) (2)

b) Penyediaan dan pemanfaatan RTH dilaksanakan oleh pihak rektorat


disesuaikan dengan kebutuhan RTH yang telah ditentukan.
c) Tahapan persiapan penyediaan dan pemanfaatan RTH meliputi:
1) perencanaan
2) pengadaan lahan
3) perancangan teknik
4) pelaksanaan pembangunan RTH
5) pemanfaatan dan pemeliharaan

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah kampus ITK untuk


mengurangi dampak dari deforestasi adalah seluas 161, 14 hektar atau sebesar
0.537% dari luas total wilayah kampus ITK.
Sebaiknya pembangunan RTH segera dilakukan mengingat kondisi
kampus yang gersang.

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. 2008.
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di
Kawasan Perkotaan. Kementrian Pekerjaan Umum. Jakarta.
Rinaldi, Irza. MyBabyTree 30 September 2015.
http://www.wwf.or.id/cara_anda_membantu/bertindak_sekarang_juga/myb
abytree/.
Nursahid, Rosek. Tentang Hutan Kalimantan.
http://www.profauna.net/id/kampanye-hutan/hutan-kalimantan/tentanghutan-kalimantan#.VgvjWfmsWoU.

Anda mungkin juga menyukai