Anda di halaman 1dari 4

Setiap menit seorang ibu meninggal karena penyebab yang berkaitan

dengan kehamilan dan persalinan. Ia biasanya berusia muda, sudah menjadi ibu
dan hidup di negara berkembang. Dari setiap ibu yang meninggal tersebut,
diperkirakan ada 100 wanita yang selamat saat bersalin tetapi mengalami
kesakitan, cacat atau kelainan fisik akibat komplikasi kehamilan. Secara
keseluruhan diperkirakan bahwa setiap tahunnya 585.000 wanita meninggal
akibat kehamilan dan persalinan ; 99 persen dari kematian tersebut terjadi di
Negara berkembang. Wanita di Afrika barat dan timur menghadapi resiko
kematian ibu paling tinggi ; demikian pula wanita di beberapa Negara Asia
berisiko tinggi.
Sebagian besar (60-80%) kematian ibu disebabkan oleh perdarahan saat
melahirkan, persalinan macet, sepsis, tekanan darah tinggi pada kehamilan, dan
komplikasi dari aborsi yang tidak aman. Komplikasi kehamilan/persalinan atau
yang menyebabkan kematian ibu tak bisa diperkirakan sebelumnya, dan sering
terjadi beberapa jam atau hari setelah persalinan.
Kematian seorang ibu sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan dan
kehidupan anak-anak yang ditinggalkannya. Jika seorang ibu meninggal, maka
anak-anak yang ditinggalkannya mempunyai kemungkinan tiga hingga sepuluh
kali lebih besar untuk meninggal dalam waktu dua tahun bila dibandingkan
dengan mereka yang masih mempunyai kedua orang tua. Disamping itu, anakanak yang ditinggal ibunya seringkali tidak mendapatkan pemeliharaan
kesehatan serta pendidikan yang memadai seiring pertumbuhannya. Kematian
seorang ibu mempunyai dampak yang lebih luas sampai di luar lingkungan
keluarganya : ia adalah pekera produktif yang hilang-yang memelihara dan
membimbing generasi penerus, merawat pada lanjut usia, dan menyumbangkan
stabilitas di masayarakat.
Upaya keselamatan ibu (Safe Motherhood Invinitive) dicanangkan pada
tahun 1987 oleh badan-badan internasional dan pemerintah guna meningkatkan
kesadaran dunia tentang pengaruh kematian dan kesakitan ibu serta
mendapatkan pemecahan masalahnya. Pada waktu itu dibentuk kerjasama
antar-kelompok untuk keselamatan Ibu yang sekarang meliputi WHO, UNICEF,
UNFPA, Bank Dunia, Population Council dan IPPF. Tujuan Upaya Keselamatan
Ibu adalah mengurangi kematian dan kesakitan ibu menjadi setengahnya pada
tahun 2000. Pengalaman secara global menunjukkan bahwa kematian ibu dapat

dicegah dan berbagai penelitian tentang strategi untuk mengurangi kematian ibu
telah dihasilkan. Namun, ternyata sulit mendokumentasikan penurunan angka
kematian ibu yang terukur. Data yang tersedia menunjukkan bahwa kematian ibu
tetap tinggi dibanyak Negara.

Penyebab Kematian Ibu

penyebab tak langsung lain; 20% perdarahan; 24%


sepsis; 15%

penyebab langsung lain*; 8%

persalinan/partus macet; 8%
aborsi tak aman; 13%
eklamsia; 12%

*penyebab langsung lain meliputi kehamilan ektopik, emboli dan komplikasi


anestesi.
**penyebab tak langsung lain meliputi anemia, malaria dan penyakit jantung
Sumber : Family care internasional

Upaya menurunkan kematian ibu : Pelajaran yang Dapat Dipetik


Penyebab obstetric langsung dari kematian ibu sudah dapat diketahui dan
dapat ditangani, meskipun pencegahannya terbukti sulit. Penyebab tak langsung
kematian dan kesakitan ibu meliputi kondisi kesehatan dan penyakit yang
dideritanya, misalnya malaria dan penyakit kardiovaskuler. Faktor yang
melatarbelakangi kematian ibu meliputi keseluruhan faktor sosial, budaya,
ekonomi, dan politik yang komplek serta tidak mudah untuk mengatasinya. Tak

ada satupun intervensi tunggal yang dapat menyelesaikan tragedy kematian ibu ;
kajian terhadap berbagai strategi dalam decade terakhir mengarah kepada
pelajaran yang dapat dipetik sebagai berikut.
Sebagian besar komplikasi obstetric yang berkaitan dengan kematian ibu
tidak dapat dicegah atau diramalkan, tetapi hampir semuanya dapat ditangani
jika pelayanan yang memadai tersedia. Bila keadaan gawat darurat sudah
dideteksi, maka kelangsungan hidup tergantung pada kecepatan

mendapat

pelayanan obstetric esensial.


Terselenggaranya pelayanan obstetric esensial dapat mengurangi kematian
obstetric. Pelayanan obstetric esensial pada hakekatnya adalah tersedianya
pelayanan secara terus menerus dalam waktu 24 jam untuk :

Bedah Cesar
Pengobatan penting (termasuk anestesi, antibiotika dan cairan infuse)
Transfuse darah
Pengeluaran plasenta secara manual
Aspirasi vakum untuk abortus inkomplet

Idealnya, pelayanan obstetric esensial mencakup kemampuan memberi


pelayanan kontraseptif bedah.
Kebanyakan pelayanan obstetric esensial dapat diberikan pada tingkat
pelayanan dasar, oleh bidan atau dokter umum. Transfuse darah dan tindakan
operasi harus dapat diberikan di rumah sakit kabupaten oleh dokter umum
terlatih atau oleh ahli kebidanan. Jika komplikasi tidak dapat ditangani
dipelayanan dasar, bidan/dokter Puskesmas harus memberikan pertolongan
pertama dan merujuk secepatnya. Penggunaan protocol pengobatan standar
dapat mendorong agar semua tenaga dan fasilitas kesehatan melakukan
prosedur

tetap

dan

menangani

komplikasi

secara

tepat,

disamping

menempatkan dasar untuk pemantauan mutu pelayanan obstetric. Transportasi


gawat darurat harus selalu tersedia.
Tersedianya paket layanan kesehatan ibu meliputi pelayanan obstetric
esensial dapat menurunkan kematian ibu. Sebagai contoh, di Matlab,
Bangladesh, berbagai pelayanan kesehatan ibu disediakan, termasuk perawat
bidan terlatih untuk menolong persalinan, menangani dan merujuk kasus dengan
komplikasi dan pengaturan transportasi untuk rujukan keadaan darurat. Dengan

memperluas berbagai pelayanan kesehatan ibu sampai tingkat masyarakat


dengan jalur yang efektif ke fasilitas rujukan, keadaan tersebut memastikan
bahwa setiap wanita mengalami komplikasi obstetric mendapatkan pelayanan
gawat darurat secara cepat dan tepat waktu. Kematian yang disebabkan
komplikasi obstetric langsung menurun dari 440 menjadi 140 per 100.000
kelahiran hidup selama tiga tahun. Namun pada saat yang bersamaan, kematian
obstetric di daerah sekitarnya juga menurun walaupun tidak mendapatkan paket
lengkap kesehatan ibu. Hal ini diperkirakan akibat peningkatan akses terhadap
pelayanan obstetric esensial yang disediakan oleh rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai