LP Intranatal Care
LP Intranatal Care
INTRANATAL CARE
disusun oleh :
Muhamad Ilham N
P17420209027
INTRANATAL CARE
I.
Pengertian.
-
II.
2.
3.
III.
Jenis Persalinan
a. Menurut cara persalinan.
-
Persalinan spontan.
Proses lahir bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan dan alat,
serta tidak melukai ibu dan bayi yang berlangsung kurang dari 24 jam.
Persalinan buatan.
Persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau melalui dinding
perut dengan operasi secio caesaria.
Persalinan anjuran
Abortus.
Pengeluarana buah kehamilan sebelum kehamilan 22 mg atau bayi
dengan berat badan kurang dari 500 g.
2.
Partus imaturus.
Pengeluaran buah kehamilan antara 22 mg dan 28 mg atau bayi dengan
berat badan antara 500 g dan 999 g.
3.
Partus prematurus.
Pengeluaran buah kehamilan antara 28 mg dan 37 mg atau dengan
berat badan 1000 g dan 2499 g.
4.
5.
IV.
kerentanan
otot
rahim.
Selama
kehamilan
terdapat
Teori oxytocin.
Pada akhir kehamilan kadar oxytosin bertambah. Oleh karena itu timbul
kontraksi otot otot rahim.
3.
Teori prostaglandin.
Prostaglandin yang dihasilkan oleh deciduas menimbulkan kontraksi
miometrium pada setiap umur kehamilan.
5.
Pengaruh janin.
Hipofise dan supra renal janin memegang peranan oleh karena pada
anencephalus, kehamilan sering lama dari biasanya
6.
7.
V.
Gejala Persalianan.
a. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
b. Keluarnya lendir bercampur darah lebih banyak. Hal ini terjadi karena
robekan robekan kecil yang terjadi pada serviks
c.
d.
VI.
VII.
PERIKSA DALAM
KETERANGAN
- kepala
diatas
5/5
4/5
PAP
H I II
mudah
digerakkan
sakit digerakkan
bagian
terbesar
PAP
3/5
H II III
belum
masuk panggul
bagian terbesar
kepala
belum
masuk panggul
2/5
H III +
bagian
terbesar
kepala
sudah
masuk panggul
1/5
H III - IV
didasar
panggul
-
HV
kepala
diperineum
0/5
Ket :
: kepala janin
: PAP
HI
H II
H III
HV
VIII.
Proses persalinan
1.
Kala I.
Dimulai dari saat persalinan mulai sampai
a.
a.
Jika
denyut
nadi
ibu
Jika
tekanan
darah
ibu
a.
Jika
didapati
DJJ
tidak
normal (kurang dari 100 atau lebih dari 180 x / menit) curigai
adanya gawat janin.
b.
2.
Kala II
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
3.
Kala III
-
Lamanya kala uri kurang lebih 8,5 menit dan pelepasan plasenta
hanya memakan waktu 2 3 menit.
4.
Kala IV
-
IX.
Intervensi :
-
2.
Intervensi :
-
3.
Intervensi :
-
Anjurkan klien untuk bernapas pendek dan cepat atau meniup bila
ada dorongan untuk mengejan.
4.
Intervensi :
-
5.
Klien
mampu
menggunakan
tehnikm
yang
tepat
untuk
6.
Tidak ada edema, DJJ dalam batas normal (120 160 x / menit).
Intervensi :
-
7.
Kurangnya
pengetahuan
tentang
proses
persalinan
Secara
aktif
klien
ikut
dalam
upaya
mendorong
untuk
Kala II :
1. Resti kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan aktif,
penurunan masukan
Tujuan :
-
Intervensi :
-
Kala III :
c. Resti kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran
pervaginam akibat atonia.
Tujuan :
Tidak terjadi kekurangan volume cairan akibat HPP. Dengan KH :
-
Intervensi :
-
Intervensi :
-
Ganti pakaian dan klien yang basah, berikan selimut yang hangat.
Kala IV :
1. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan transisi atau
peningkatan perkembangan anggta keluarga.
Tujuan :
Klien mampu beradaptasi dengan perubahan setelah melahirkan
dengan KH
-
Intervensi :
-
DAFTAR PUSTAKA
KALA II
Pembukaan
serviks 10 cm
His dan mengejan
Metabolisme
Lipolisis
Asam laktat
Peregangan dan
menekan safaf
Keletihan
Nyeri akut
Lahir
Pengeluaran
darah berlebihan
Integritas jar
terganggu
Resti kekurangan
volume
KALA
I cairan
LATEN
Estrogen
Progesteron
Kontraksi rahim
Nyeri akut
Metabolisme
Iskemik
Otot-otot
Rahim
Asam laktat
Sirkulasi
Uretro plasenta
Terganggu
Path way
AKTIF
Rahim
Membesar
Meregang
Oksitosin
Trauma
jaringan
Resti
infeksi
TRANSISI
Uetrus
Membesar
Lipolisis
Vena kava
inferior
tertekan
Menekan
jaringan
Aliran balik
vena
Hipoksia
jaringan
Resti
penurunan
curah
jantung
Nyeri akut
Kesemutan
keletihan
Hipoksia
jaringan
Resiko cedera
pada janin
Pengeluaran
pervaginam
Resti
infeksi
Kepala
bayi
turun
Nafas mulut
Sirkulasi udara
maternal
Sirkulasi udara
desidual
Hipoksia
jaringan janin
Resti kerusakan
pertukaran gas
pada janin
Kontraksi
Dilatasi perut
Motilitas
gastrik
Resti
cedera
maternal