Menimbang:
Mengingat :
: PERATURAN
DAERAH
ADMINISTRASI NEGERI
TENTANG
PEDOMAN
UMUM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Kota Ambon;
2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14
15.
16.
17.
18.
19. Administrasi keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
pengelolaan keuangan negeri pada buku administrasi keuanganan di negeri;
20. Administrasi pembangunan adalah kegiatan pencatatan dan informasi
pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan dinegeri.
BAB II
BUKU ADMINISTRASI NEGERI
Pasal 2
1. Buku administrasi negeri antara lain terdiri atas:
a. Administrasi Umum;
b. Administrasi Penduduk;
c. Administrasi Keuangan; dan
d. Administrasi Pembangunan
2. Administrasi Umum antara lain terdiri atas:
a. Buku Peraturan Negeri;
b. Buku Keputusan Raja;
c. Buku Data Inventaris Negeri;
d. Buku Data Aparat Pemerintah Negeri;
e. Buku Data Tanah Milik Negeri;
f. Buku Data Negeri;
g. Buku Data Agenda Masuk;
h. Buku Data Agenda Keluar; dan
i. Buku Ekspedisi.
3. Administrasi Penduduk antara lain terdiri atas :
a. Buku Data Induk Penduduk;
b. Buku Data Mutasi Penduduk; dan
c. Buku Data Rekapitulasi Penduduk.
4. Administrasi Keuangan antara lain terdiri atas :
a. Buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri;
b. Buku Kas Umum; dan
c. Buku Kas Pembantu.
5. Administrasi Pembangunan antara lain terdiri atas :
a. Buku Rencana Pembangunan;
b. Buku Kegiatan Pembangunan; dan
c. Buku Inventaris Proyek.
Pasal 3
Buku-buku sebagaimana dimaksud pasal 2 didistribusikan secara paket oleh
pemerintah kota Ambon dan/atau kecamatan kepada negeri serta diikuti dengan
bimbingan teknis dan pelatihan.
Pasal 4
Dalam menyelenggarakan tertib administrasi pemerintahan negeri, pemerintah negeri
melakukan pencatatan administrasi dalam buku administrasi negeri.
BAB III
KESEKRETARIATAN
Pasal 5
1. Demi kelancaran tugas-tugas pemerintahan di tingkat negeri, maka perlu
disesuaikan perangkat pemerintah berdasarkan pasal 202 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004.
2. Perangkat Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Walikota.
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 6
1. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi negeri dilakukan
oleh pemerintah kota Ambon.
2. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi.
3. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
1. Semua peraturan daerah yang bertentangan dengan peraturan daerah ini
dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Pelaksanaan peraturan daerah ini dilakukan secara efektif selambat-lambatnya
dalam waktu enam bulan sejak ditetapkan.
Pasal 8
Peraturan daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Ambon.
Ditetapkan di Ambon
pada tanggal 27 Desember 2008
WALIKOTA AMBON,
Dto,
MARCUS JACOB PAPILAJA.
Diundangkan di Ambon
pada tanggal 22 Juni 2009
SEKRETARIS KOTA AMBON,
Dto,
Ny. HESINA JOHANNA HULISELAN/T
LEMBARAN DAERAH KOTA AMBON TAHUN 2009 NOMOR 04
E. SILOOY, SH., MH
NIP : 19631204 1999803 1 006
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA AMBON
NOMOR - 16 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN UMUM ADMINISTRASI NEGERI
I. PENJELASAN UMUM
Dengan berlakunya undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah Yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa, maka salah satu unsur penting dari pelaksanaan otonomi
daerah adalah penyelenggaraan Pemerintah Negeri atas prakasa dan peran aktif
masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan daerah.
Sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat, Negeri yang diakui sebagai
kesatuan masyarakat hukum di dalam wilayah Kota Ambon memiliki wewenang
untuk melaksanakan urusan pemerintahan serta mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat yang
diakui oleh sistem Pemerintahan Nasional. Pengakuan dan penegasan mana
mengandung makna dan implikasi yuridis, bahwa otonomi yang diberikan kepada
Negeri tidak berarti lepas dari kendali pemerintah, tetapi justru pengendalian itu
tetap berada dalam pengawasan Pemerintah, terutama Pemerintah Kota Ambon.
Dalam kerangka itulah pengaturan administrasi suatu Pemerintahan Negeri dalam
proses kegiatan penyelenggaraan pemerintahan adalah merupakan hal yang sangat
penting dengan memanfaatkan kemampuan aparat negeri demi terwujudnya tujuan
yang ingin dicapai dalam proses pembangunan secara umum dan khususnya
pembangunan negeri itu sendiri.
Selain pengakuan dan keberadaannya hingga kini, Negeri juga merupakan daerah
bawahan dan sekaligus sebagai ujung tombak Pemerintah Kota Ambon yang perlu
di tata, dibina, diayomi dan difasilitasi sepanjang hal-hal yang menjadi tanggung
jawab dan kewenangan Pemerintah Kota Ambon untuk mengaturnya.
Dengan demikian terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban secara timbal
balik antara Pemerintah Negeri dengan Pemerintah Kota Ambon dalam menjalankan
tugas dan fungsinya masing-masing.
Pasal 2
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Huruf e
Cukup jelas
Huruf f
Cukup jelas
Huruf g
Cukup jelas
Huruf h
Cukup jelas
Huruf i
Cukup jelas
Ayat (3)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Ayat (4)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Ayat (5)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas