Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN DAERAH KOTA AMBON

NOMOR - 16 TAHUN 2008


TENTANG
PEDOMAN UMUM ADMINISTRASI NEGERI

Menimbang:

Mengingat :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


WALIKOTA AMBON,
a. bahwa untuk meningkatkan tertib administrasi penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di
negeri perlu didukung dengan suatu sistem administrasi yang tertib,
teratur, dan terkendali;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan dengan berpedoman
pada pasal 216 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Pedoman Umum Administrasi Negeri.
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undangundang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah
Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor
80) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1645);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4437, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4493) yang telah ditetapkan menjadi Undang-undang dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548); sebagaimana telah dirubah untuk
kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1955 tentang Pembentukan
Kota Ambon Sebagai Daerah Yang Berhak Mengatur Dan Mengurus
Rumah Tangganya Sendiri. (Lembaran Negara Tahun 1955, Nomor
30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 809);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1979 tentang Perubahan
Batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Ambon. (Lembaran
Negara Tahun 1979, Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3137);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun
2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4106);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4593);
10. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Penetapan Kembali Negeri Sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum
Adat Dalam Wilayah Pemerintah Provinsi Maluku (Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Tahun 2005 Nomor 14);
11. Peraturan Daerah Kota Nomor 3 Tahun 2008 tentang Negeri Di Kota
Ambon (Lembaran daerah Kota Ambon Tahun 2008 Nomor 03 Seri E
Nomor 01, Tambahan Lembaran Daerah Kota Ambon Nomor 226)
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA AMBON
Dan
WALIKOTA AMBON
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN
DAERAH
ADMINISTRASI NEGERI

TENTANG

PEDOMAN

UMUM

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Kota Ambon;
2

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.

11.

12.
13.

14

15.

16.

17.

18.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Ambon;


Kepala Daerah adalah Walikota Ambon, yang selanjutnya disebut Walikota;
Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kota Ambon;
Peraturan Walikota adalah Peraturan Walikota Ambon;
Keputusan Walikota adalah Keputusan Walikota Ambon;
Kecamatan adalah daerah kerja camat sebagai perangkat Kota Ambon;
Negeri adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki batas-batas
wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul, adat istiadat dan hukum adat setempat;
Petuanan adalah daerah yang meliputi daratan dan lautan, yang berdasarkan
hukum adat Ambon berada dibawah penguasaan negeri;
Wilayah Administrasi Pemerintahan adalah Wilayah yang berada dalam petuanan
Negeri, dan ditetapkan untuk menunjang penyelenggaraan, pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat;
Pemerintahan Negeri adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Negeri dan Saniri Negeri Lengkap, dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
Pemerintah Negeri adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan negeri oleh
Raja, Saniri Rajapatti, dan Saniri Negeri Lengkap;
Perangkat Negeri adalah Perangkat Pembantu Kepala Pemerintahan Negeri yang
meliputi unsur adat, unsur pelaksana dan unsur kewilayahan yang terdiri dari
Sekretaris Negeri, Kepala-Kepala Urusan, lembaga-lembaga adat dan atau
sebutan lain sesuai adat istiadat setempat;
Raja adalah gelar kepala Pemerintahan Negeri yang merupakan unsur
penyelenggaraan kesatuan masyarakt hukum adat, berfungsi mengurus hukum
adat dan adat istiadat serta tugas-tugas pemerintahan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
Saniri Negeri Lengkap adalah Badan Legislatif Negeri yang terdiri dari wakil-wakil
soa, kepala adat, tua-tua negeri, kepala tukang, kewang, serta unsur-unsur lain
yang bertugas membantu Raja membentuk Peraturan Negeri serta melakukan
fungsi pengawasan;
Saniri Besar adalah Rapat terbuka bersama saniri rajapatti dan saniri negeri
lengkap dengan seluruh anak negeri yang sudah dewasa untuk mendengar
laporan keterangan mengenai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan kemasyarakatan serta penyampaian rencana pembangunan negeri oleh
Rajapatti;
Administrasi Negeri adalah keseluruhan proses kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dengan memanfaatkan kemampuan aparat
negeri serta sumber yang ada untuk mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu
terwujudnya peningkatan partisipasi dalam pemerintahan dan pembangunan serta
penyelenggaraan administrasi yang makin meluas dan efektif;
Administrasi Umum adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
kegiatan pemerintahan negeri administrasif pada buku administrasi umum di
negeri;

19. Administrasi keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
pengelolaan keuangan negeri pada buku administrasi keuanganan di negeri;
20. Administrasi pembangunan adalah kegiatan pencatatan dan informasi
pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan dinegeri.
BAB II
BUKU ADMINISTRASI NEGERI
Pasal 2
1. Buku administrasi negeri antara lain terdiri atas:
a. Administrasi Umum;
b. Administrasi Penduduk;
c. Administrasi Keuangan; dan
d. Administrasi Pembangunan
2. Administrasi Umum antara lain terdiri atas:
a. Buku Peraturan Negeri;
b. Buku Keputusan Raja;
c. Buku Data Inventaris Negeri;
d. Buku Data Aparat Pemerintah Negeri;
e. Buku Data Tanah Milik Negeri;
f. Buku Data Negeri;
g. Buku Data Agenda Masuk;
h. Buku Data Agenda Keluar; dan
i. Buku Ekspedisi.
3. Administrasi Penduduk antara lain terdiri atas :
a. Buku Data Induk Penduduk;
b. Buku Data Mutasi Penduduk; dan
c. Buku Data Rekapitulasi Penduduk.
4. Administrasi Keuangan antara lain terdiri atas :
a. Buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri;
b. Buku Kas Umum; dan
c. Buku Kas Pembantu.
5. Administrasi Pembangunan antara lain terdiri atas :
a. Buku Rencana Pembangunan;
b. Buku Kegiatan Pembangunan; dan
c. Buku Inventaris Proyek.

Pasal 3
Buku-buku sebagaimana dimaksud pasal 2 didistribusikan secara paket oleh
pemerintah kota Ambon dan/atau kecamatan kepada negeri serta diikuti dengan
bimbingan teknis dan pelatihan.
Pasal 4
Dalam menyelenggarakan tertib administrasi pemerintahan negeri, pemerintah negeri
melakukan pencatatan administrasi dalam buku administrasi negeri.
BAB III
KESEKRETARIATAN
Pasal 5
1. Demi kelancaran tugas-tugas pemerintahan di tingkat negeri, maka perlu
disesuaikan perangkat pemerintah berdasarkan pasal 202 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004.
2. Perangkat Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Walikota.
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 6
1. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi negeri dilakukan
oleh pemerintah kota Ambon.
2. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi.
3. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
1. Semua peraturan daerah yang bertentangan dengan peraturan daerah ini
dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Pelaksanaan peraturan daerah ini dilakukan secara efektif selambat-lambatnya
dalam waktu enam bulan sejak ditetapkan.

Pasal 8
Peraturan daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Ambon.
Ditetapkan di Ambon
pada tanggal 27 Desember 2008
WALIKOTA AMBON,
Dto,
MARCUS JACOB PAPILAJA.
Diundangkan di Ambon
pada tanggal 22 Juni 2009
SEKRETARIS KOTA AMBON,
Dto,
Ny. HESINA JOHANNA HULISELAN/T
LEMBARAN DAERAH KOTA AMBON TAHUN 2009 NOMOR 04

Salinan sesuai dengan aslinya.


An. Sekretaris Kota Ambon
Asisten Pemerintahan
Ub.
Kepala Bagian Hukum
Sekretariat Kota Ambon,

E. SILOOY, SH., MH
NIP : 19631204 1999803 1 006

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA AMBON
NOMOR - 16 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN UMUM ADMINISTRASI NEGERI

I. PENJELASAN UMUM
Dengan berlakunya undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah Yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa, maka salah satu unsur penting dari pelaksanaan otonomi
daerah adalah penyelenggaraan Pemerintah Negeri atas prakasa dan peran aktif
masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan daerah.
Sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat, Negeri yang diakui sebagai
kesatuan masyarakat hukum di dalam wilayah Kota Ambon memiliki wewenang
untuk melaksanakan urusan pemerintahan serta mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat yang
diakui oleh sistem Pemerintahan Nasional. Pengakuan dan penegasan mana
mengandung makna dan implikasi yuridis, bahwa otonomi yang diberikan kepada
Negeri tidak berarti lepas dari kendali pemerintah, tetapi justru pengendalian itu
tetap berada dalam pengawasan Pemerintah, terutama Pemerintah Kota Ambon.
Dalam kerangka itulah pengaturan administrasi suatu Pemerintahan Negeri dalam
proses kegiatan penyelenggaraan pemerintahan adalah merupakan hal yang sangat
penting dengan memanfaatkan kemampuan aparat negeri demi terwujudnya tujuan
yang ingin dicapai dalam proses pembangunan secara umum dan khususnya
pembangunan negeri itu sendiri.
Selain pengakuan dan keberadaannya hingga kini, Negeri juga merupakan daerah
bawahan dan sekaligus sebagai ujung tombak Pemerintah Kota Ambon yang perlu
di tata, dibina, diayomi dan difasilitasi sepanjang hal-hal yang menjadi tanggung
jawab dan kewenangan Pemerintah Kota Ambon untuk mengaturnya.
Dengan demikian terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban secara timbal
balik antara Pemerintah Negeri dengan Pemerintah Kota Ambon dalam menjalankan
tugas dan fungsinya masing-masing.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup jelas

Pasal 2
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Huruf e
Cukup jelas
Huruf f
Cukup jelas
Huruf g
Cukup jelas
Huruf h
Cukup jelas
Huruf i
Cukup jelas
Ayat (3)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Ayat (4)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas

Ayat (5)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR 239

Anda mungkin juga menyukai