Anda di halaman 1dari 9

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS MIPA
PROGRAM STUDI KIMIA
LABORATORIUM KIMIA DASAR
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENENTUAN KADAR ASAM CUKA PERDAGANGAN DENGAN
TITRASI ASIDI ALKALIMETRI

Disusun Oleh:

SITI LAILI NAILUL FARIH


09/281325/TK/34931
Teknik Geologi
Fakultas Teknik UGM

YOGYAKARTA
OKTOBER
2009

PERCOBAAN B-1

PENENTUAN KADAR ASAM CUKA PERDAGANGAN


DENGAN TITRASI ASIDI ALKALIMETRI
A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan normalitas larutan NaOH dengan larutan standar asam oksalat.
2. Menetapkan kadar asam cuka perdagangan.
B. Alat dan Bahan
1. Labu ukur
2. Buret
3. Erlenmeyer
4. Pipet gondok / ukur
5. Asam oksalat
6. Akuades
7. Larutan NaOH
8. Indikator fenolftalein (p.p.)
9. Alat titrasi
10. Asam pencuci
C. Cara Kerja
I.
Standarisasi larutan NaOH dengan larutan asam oksalat
1. Ditimbang 0,63 gram asam oksalat dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL
dan ditambah dengan akudes hingga volume tepat 100 mL.
2. Dua buret disiapkan dan dicuci, masing-masing diisi larutan asam oksalat
yang telah disiapkan dan larutan NaOH yang telah disediakan.
3. Dituang 15 ML larutan NaOH ke dalam Erlenmeyer, dan ditambah 10 ML
akuades dan 1-2 tetes indicator fenolftalein (p.p.), lalu dititrasi dengan
larutan asam oksalat hingga warna merah jambu hilang.
4. Pekerjaan titrasi dilakukan 3 kali.
II.
Penentuan konsentrasi asam cuka perdagangan
1. Diambil 25 ML larutan cuka perdagangan dengan pipet gondok / ukur
kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur kapasitas 500 mL dan diencerkan
hingga volume menjadi 500 mL.
2. Diambil 50 mL larutan encer (1) dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
ukuran 250 ML dan ditambah 2 tetes indicator fenolftalein (p.p.)
3. Larutan dititrasi dengan larutan NaOH standar hingga terjadi perubahan
warna.
4. Pekerjaan titrasi dilakukan 3 kali.
5. Setelah selesai buret dicuci dengan asam pencuci (sisa asam asetat
perdagangan)

0,63 gram Asam Oksalat

Gelas Piala 250 mL

Ditambah H2O 50 ml

Labu Takar 100 mL

+ H2O sampai tanda

Buret

Titrasi

Erlenmeyer 125 mL
10 ml NaOH 0,1 mol
10 ml H2O
2 tetes indicator p.p.

Sampai tidak berwarna

Erlenmeyer 125 mL
10 ml NaOH 0,1 mol
10 ml H2O
2 tetes indicator p.p.

Erlenmeyer 125 mL
10 ml NaOH 0,1 mol
10 ml H2O
2 tetes indicator p.p.

5 ml Asam Cuka

Labu Takar 100 ml

Buret

Titrasi

Erlenmeyer 125 ml
10 ml asam cuka encer
+2 tetes indicator p.p.

+ H2O sampai tanda

NaOH 0,1 mol

Sampai warna merah muda

Erlenmeyer 125 ml
10 ml asam cuka encer
+2 tetes indicator p.p.

Erlenmeyer 125 ml
10 ml asam cuka encer
+2 tetes indicator p.p.

D. Hasil Pengamatan
I.
Standarisasi larutan NaOH dengan larutan asam oksalat
a. Pembuatan larutan standar asam oksalat H2C2O4
Berat cawan kosong
= 27,55 gram
Berat cawan + H2C2O4.2H2O
= 28,18 gram
Berat H2C2O4.2H2O
= 0,63 gram
Volume larutan
= 100 mL
Molaritas larutan H2C2O4
= 0,005 mol
b. Titrasi
Pekerjaan

Volume NaOH,
mL
Titrasi 1
10 ML
Titrasi 2
10 ML
Titrasi 3
10 mL
Molaritas NaOH rata-rata

Volume H2C2O4,
mL
6,5 ML
6 ML
5 mL

Molaritas
NaOH, M
0,0325 M
0,03 M
0,025 M
0,0292 M

Faktor NaOH

0,584

Dasar perhitungan

Normalitas NaOH =

II.

(mLxN)H2C2O4
ML NaOH

Penetapan kadar asam cuka


Titrasi
Percobaan
Titrasi 1
Titrasi 2
Titrasi 3

Volume NaOH, mL
5 mL
5,5 mL
6 mL

Kadar Asam Cuka, %


3,504 %
3,8544 %
4,2048 %

Kadar asam cuka rata-rata : 3,8544 %


E. Pembahasan
Dari hasil percobaan titrasi asam cuka yang dilakukan diperoleh hasil berupa
factor normalitas NaOH adalah sebesar 0,584. Percobaan dilakukan dengan
melakukan standarisasi larutan NaOH dengan larutan standar asam oksalat. Asam
oksalat sebanyak 0,63 gram diencerkan kemudian dititrasi dengan indicator
fenolftalein (p.p.). Pengujian dilakukan kali, dengan hasil volume NaOH yang
berbeda-beda menghasilkan jumlah molaritas yang berbeda pula. Kemudian ketiga
hasil molaritas tersebut dirata-rata. Dari hasil pengujian ini dihasilkan jumlah
molaritas NaOH sebesar 0,0292 M dan factor normalitasnya sebesar 0,584.
Percobaan selanjutnya adalah menentukan kadar asam cuka perdagangan.
Percobaan dimulai dengan mengambil 25 ML larutan cuka perdagangan dengan
pipet gondok / ukur kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur kapasitas 500 mL
dan diencerkan hingga volume menjadi 500 mL. Kemudian diambil 50 mL larutan
encer (1) dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer ukuran 250 ML dan ditambah 2
tetes indicator fenolftalein (p.p.) Larutan dititrasi dengan larutan NaOH standar
hingga terjadi perubahan warna. Pekerjaan titrasi ini dilakukan hingga 3 kali. Dari
ketiga hasil titrasi ini didapat jumlah volume NaOH yang berbeda juga kadar yang
berbeda. Ketiga hasil kadar ini kemudian dirata-rata menghasilkan jumlah kadar
asam cuka perdagangan sebesar 3,8544 %.
F. Kesimpulan
1. Faktor normalitas standar NaOH yang diuji menggunakan larutan standar asam
oksalat adalah 0,584 dengan molaritas rata-ratanya 0,0292 M.
2. Kadar Asam Cuka yang diuji sebesar 3,8544 %

DAFTAR PUSTAKA
Nuryono et al. 2009. Instruksi Kerja Kimia Dasar. Yogyakarta : Laboratorium
Kimia Dasar.
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
http://wikipedia.org (Tanggal akses 6 Oktober 2009)

Lampiran 2. Perhitungan
Standarisasi larutan NaOH dengan larutan asam oksalat
a. Pembuatan larutan standar asam oksalat (H2C2O4.2H2O)
Dari hasil percobaan didapat data :
Berat H2C2O4.2H2O
= 0,63 gram
Volume pengenceran
= 100 ml = 0,1 L
Mol H2C2O4.2H2O

=
=
=

M H2C2O4.2H2O

=
=
=

Berat H2C2O4.2H2O
BM H2C2O4.2H2O
0,63 gram
126
0,005 mol
mol H2C2O4.2H2O
Volume pengenceran
0,005 mol
0,1 L
0,05 M

H2C2O4.2H2O
2H+ + C2O42N H2C2O4.2H2O = 2 x M H2C2O4.2H2O
= 0,1 N
b. Titrasi
Grek NaOH
NNaOH x VNaOH

= Grek H2C2O4.2H2O
= N H2C2O4.2H2O x V H2C2O4.2H2O

N NaOH

=
=
=

N NaOH

=
=
=

N NaOH

N H2C2O4.2H2O x V H2C2O4.2H2O
V NaOH
0,1 x 6,5
20 ml
0,0325 N
N H2C2O4.2H2O x V H2C2O4.2H2O
V NaOH
0,1 x 6
20 ml
0,03 N

N H2C2O4.2H2O x V H2C2O4.2H2O
V NaOH
0,1 x 5
20 ml
0,025 N

MNaOH

NNaOH

M NaOH

MI+M2+M3
3
0,0292 M

=
MNaOH dalam 10 ml NaOH :
V NaOH+H2O x M NaOH+H2O = VNaOH x MNaOH
MNaOH

=
=
=

Faktor Normalitas

=
=
=

V NaOH+H2O x M NaOH+H2O
VNaOH
20 ml x 0,0292 M
10 ml
0,0584 M
M NaOH hasil percobaan
M NaOH teoritis
0,0584 M
0,1 M
0,584

Penentuan konsentrasi asam cuka perdagangan


% Asam cuka

Vpengenceran asam cuka

(MNaOHxVNaOH)

BM asam cuka x

=
=

% Asam cuka

=
=
=

% Asam cuka

=
=
=

Vasam cuka yang diencerkan


100
5
3,504 %
Vpengenceran asam cuka
Vasam cuka yang diencerkan
100
5
3,8544 %
Vpengenceran asam cuka
Vasam cuka yang diencerkan
100
5
4,2048 %

x
x

x
x

Vasam cuka yang dititrasi


0,0584 M x 5
10

(MNaOHxVNaOH)
Vasam cuka yang dititrasi
0,0584 M x 5,5
10

(MNaOHxVNaOH)
Vasam cuka yang dititrasi
0,0584 M x 6
10

Kadar asam cuka rata-rata : 3,504 + 3,8544 + 4,2048/3 : 3,8544 %

x
x

x
x

0,1%
60 x 0,1%

BM asam cuka x
0,1%
60 x 0,1%

BM asam cuka x
0,1%
60 x 0,1%

Anda mungkin juga menyukai