PERTUMBUHA
N PENDUDUK
vs
KETERSEDIAA
N PANGAN
EKSPLOR
ASI LAUT
MIKROALGA
Porphyridiu
m Cruentum
LATAR
BELAKANG
PANGAN
SEMAKIN
LANGKA
KELAPARAN
DAN
KESEHATAN
YANG BURUK
SUMBER
MAKANAN
BARU
FORTIFIKASI
ROTI
Mudah
dibudidaya
kan
Asam
omega-3
tinggi
Tidak
mengalami
kontaminasi
pencemaran
KANDUNGAN
Porphyridiu
m
Cruentum
Karbohidrat
40-57 %
Lemak 9-14
%
Protein 2839 %
POTENSI
Porphyridium
Cruentum
Anti Virus
Anti Bakteri
FORTIFIKASI
MIKROENKAPSULASI
Selim, K. A., Khalil, K. E., Abdel-Bary, M. S., and Abdel-Azeim, N. A., 2008,
Extraction, Encapsulation and Utilization of Red Pigments from Roselle
(Hibiscus sabdariffa l.) as Natural Food Colourants, J. Food Science and
Technology, Fayoum University.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membuat roti yang bergizi tinggi dari
fitoplankton jenis Porphyridium cruentum ?
2. Berapa kadar DHA dan EPA pada roti yang
difortifikasi dari fitoplankton jenis Porphyridium
cruentum ?
3. Bagaimana pengaruh proses mikroenkapsul yang
dibuat dengan metode Freeze drying terhadap
kadar DHA dan EPA pada Roti?
4. Bagaimana kualitas Roti yang dihasilkan dari
penambahan mikroenkapsul Porphyridium
cruentum ?
MAKSUD PENELITIAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan
mempelajari cara mikroenkapsulasi fitoplankton
dengan metode Freeze drying dan pembuatan Roti
untuk anak busung lapar bergizi tinggi hasil
fortifikasi Porphyridium cruentum yang kaya DHA
dan EPA.
TUJUAN
1. UntukPENELITIAN
membuat roti yang bergizi tinggi dari fitoplankton
jenis Porphyridium cruentum
MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan informasi tentang kandungan DHA dan EPA
pada roti dari hasil fortifikasi fitoplankton jenis
Porphyridium cruentum.
2. Memberikan informasi tentang pengaruh teknik
mikroenkapsulasi dengan menggunakan metode Freeze
drying terhadap kandungan DHA dan EPA pada roti hasil
fortifikasi fitoplankton jenis Porphyridium cruentum.
3. Memberikan informasi tentang cara pembuatan Roti
bergizi tinggi dengan fortifikasi mikroenkapsul
Porphyridium cruentum.
4. Sebagai solusi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan
gizi sehingga mencegah penyakit busung lapar.
METODE
PENELITIAN
BAHAN
Bahan-bahan
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
p.a,
ALAT
Alat- alat gelas yang pada umumnya digunakan dalam laboratorium,
toples yang terbuat dari bahan gelas, aerator, salinometer, centrifuge, set
lampu neon Philips 40 watt, kompor gas miyako, selang, batu aerator,
pompa vakum, corong Buchner, neraca analitik, freeze dryer, UV-VIS,
cawan aluminium, cawan petridisk, rak tabung, inkubator 37 oC,
Penangas Air, Spektrofotometer 20 D+ , desikator, cawan porselin, alat
soxhleth, oven listrik, blender, mixer, panci, plastik bening, sendok,
Baskom, kandang mencit dan loyan.
PROSEDUR
KERJA
SKEMA UMUM
Pembuatan
Medium
Conway
Pembuatan roti
Kultur
Fitoplankton
Porphyridium
Cruentum
Pemanenan
Biomassa
Pembuatan dan
Penentuan kualitas
Mikrokapsul
Fitoplankton
Porphyridium
cruentum
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH