Anda di halaman 1dari 3

Intensitas Pencurian di FIA Meningkat, Dekan : Kami Akan Segera Pasang CCTV di Gedung

G, F, dan Sekretariat Bersama


Malang, DIANNS- Dalam sebulan terakhir angka pencurian Di Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya (FIA UB) cenderung meningkat. Tercatat sudah 3 kali aksi pencurian
dilakukan sang maling di dua lembaga otonomi fakultas (LOF) yaitu LPM DIANNS dan
Paduan Suara Mahasiswa (PSM) FIA dan satu di kepanitiaan PKKMABA FIA yakni di divisi
gama. Menanggapi permasalahan keamanan tersebut, Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS
menyatakan keprihatinannya akan kondisi keamanan di FIA saat ini dan mencurigai adanya
peranan orang dalam didalam setiap peristiwa pencurian tersebut. Namun untuk
membuktikan keterlibatan orang dalam tersebut cukup sulit karena suatu penindakan harus
berdasarkan ditemukannya barang bukti yang kuat. Oleh karena itu, Bambang menjanjikan
akan segera memasang perangkat keamanan berupa kamera CCTV di gedung yang rentan
akan pencurian yaitu di gedung g, f, dan sekretariat bersama untuk meningkatkan
pengamanan di area tersebut. Ya Kami Akan Segera Pasang CCTV di Gedung G, F, dan
Sekretariat Bersama ujarnya saat diwawancarai DIANNS, Rabu (23/9).
Divisi gama adalah salah satu korban pencurian yang menderita kerugian cukup banyak
akibat aksi maling di fiA. Sebanyak satu laptop, dua telepon genggam, 3 dompet dan sebuah
tas sukses digasak oleh pencuri. Aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 saat
semua panitia PKKMABA meninggalkan basecampnya untuk evaluasi kegiatan di lapangan
basket. SA selaku koordinator divisi gama yang juga pemilik laptop yang dicuri
mengutarakan pasca kejadian pencurian tersebut, teman-teman divisi gama langsung cepat
melapor kepada kepolisian dan dekanat agar kasus ini dapat diusut. Setelah kejadian
pencurian itu, stafku langsung melapor pada pihak kepolisian dan PD III, namun pada saat itu
PD III tidak ada ditempat dan kami disarankan oleh stafnya untuk kembali lagi nanti, aku

engga paham apakah mereka sudah bertemu dengan PD III lagi atau belum, jadi aku enggak
nanya-nanya lagi kepada stafku ituujarnya
Senada dengan kecurigaan Bambang, SA juga mengutarakan kecurigaan dirinya akan adanya
orang dalam di FIA yang bermain dalam kasus pencurian yang terjadi dalam divisinya.
Kecurigaan tersebut mencuat karena berdasarkan kondisi tkp beberapa saat setelah kejadian
pencurian, posisi barang-barang tidak ada yang berubah alias tetap pada tempatnya. Aku
curiga yang mencuri ini sudah paham betul seluk beluk ruangan panitia dan dibuktikan
dengan posisi barang-barang yang tetap pada semestinya, mungkin memang ada orang dalam
di FIA yang bermain disiniungkapnya.
Dimintai pendapatnya akan kasus ini, Tohari selaku kepala satuan pengamanan (Satpam) di
FIA menegaskan pentingnya bagi mahasiswa untuk menjaga keamanan barang milik
pribadinya sendiri. Menurutnya, pihak keamanan tidak pernah bosan untuk mengingatkan
mahasiswa untuk bertanggung jawab atas keamanan barangnya masing-masing. Tohari juga
mengungkapkan tim keamanan FIA sudah melakukan penyelidikan atas kasus pencurian yang
terjadi dalam divisi gama dan aktivitas penyelidikan yang sudah dilakukan baru pada tahap
penyusuran TKP dan komunikasi dengan para saksi. Iya untuk saat ini aktivitas penyelidikan
kami untuk kasus pencurian gama itu baru pada penyusuran TKP dan komunikasi dengan
para saksi. ungkapnya didepan gedung D FIA UB, Selasa (22/9)
Lebih lanjut, menurut Tohari jumlah personel keamanan di FIA jika dibandingkan dengan
cakupan area pengamanan sebesar fakultas memang dirasa masih kurang. Jumlah personel
keamanan di FIA ada 10 orang, 6 jaga siang, dan 4 jaga malam, untuk area pengawasan
sebesar FIA, saya rasa jumlah itu masih kurangujarnya.

Kurangnya Patroli
Dari hasil pantauan reporter DIANNS pada saat kejadian pencurian di divisi gama, tampak
tidak ada petugas keamanan yang berjaga pada sore hari di sekitar gedung g, f, dan sekretariat
bersama. Petugas keamanan baru datang ketika kejadian pencurian itu sudah terjadi.
Dikonfirmasi akan hal tersebut, Tohari mengakui jika pada sore hari memang tidak ada
jadwal patroli. Patroli baru dilakukan petugas keamanan jika sudah menginjak malam
hari.Petugas keamanan memang baru patroli keliling pada pukul 9 malamkatanya.
Sebagai korban pencurian, SA memiliki beberapa kritik dan masukan untuk pihak keamanan.
Menurutnya alangkah lebih baik jika pihak keamanan di FIA rutin melaksanakan patroli
secara berkala dan tidak hanya berjaga di pos saja guna meningkatkan keamanan di FIA
sendiri. SA juga menyarankan agar pihak keamanan lebih intens dalam mengawasi gerak
gerik baik mahasiswa FIA maupun tidak untuk mencegah kejadian yang sama
terulang.Mungkin harus lebih aktif melakukan patroli kalau dari pihak keamanan itu,
daripada hanya berjaga di pos saja, lebih baik patroli, juga lebih aktif dalam mengawasi gerak
gerik mahasiswa dan segala kegiatan yang berlangsung di FIAujarnya.
Mencegah kasus yang sama berulang, Bambang selaku pimpinan fakultas ikut mengingatkan
pentingnya tindakan bersifat preventif yang aktif dilakukan oleh seluruh sivitas akademika
dalam menjaga barang pribadinya dari potensi pencurian.Dalam hal pencegahan, saya
berharap pengamanan itu bersifat pencegahan dari seluruh sivitas akademika, misalnya dosen
dan mahasiswa harus terus berhati-hati dalam menjaga barang miliknya,kami juga
memberikan pendidikaan moral dan religius bagi mahasiswa dalam rangka pencegahan
pulajelasnya.

Anda mungkin juga menyukai