Kekerasan
Kelompok 8
Pengertian
Menurut Stuart dan Sundeen (1995), perilaku
kekerasan adalah suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik baik terhadap
diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Hal
tersebut
dilakukan
untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah
Kekerasan atau agresif merupakan suatu
bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun
psikologis (Berkowitz, 1993).
Etiologi
1. Faktor Predisposisi
beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
perilaku kekerasan menurut
. teori biologik,
. teori psikologi
2. Faktor Presipitasi
. Ekspresi diri,
Ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan
kondisi sosial ekonomi.
cenderung melalukan kekerasan dalam
menyelesaikan konflik.
Asertif
Frustrasi
Respon Maladaptif
Pasif
Agresif
Kekerasan
PENATALAKSANAAN
1. Medis
Thrihexiphenidil => yaitu mengontrol perilaku
merusak diri dan menenangkan hiperaktivitas.
ECT (Elektro Convulsive Therapy), yaitu
menenangkan klien bila mengarah pada keadaan
amuk.
2. Non medik (Penatalaksanaan keperawatan)
Psikoterapeutik
Kegiatan hidup sehari-hari (ADL)
Pendidikan kesehatan
Aspek Psikologis
Perawat perlu mengkaji cara klien marah,
mengidentifikasi penyebab kemarahan, bagaimana
informasi diproses, diklarifikasi, dan diintegrasikan.
Aspek social
Meliputi interaksi sosial, budaya, konsep rasa
percaya dan ketergantungan. Emosi marah sering
merangsang kemarahan orang lain.
Diagnosa Keperawatan
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan perilaku kekerasan/ amuk.
Perilaku kekerasan / amuk dengan gangguan
harga diri: harga diri rendah.
Intervensi Keperawatan
Resiko mencederai diri, orang lain
dan
lingkungan
berhubungan
dengan perilaku kekerasan/ amuk
Tujuan Umum :
Klien tidak mencederai diri sendiri,
orang lain dan lingkungannya
Tujuan Khusus :
Klien dapat membina hubungan
Tindakan :
Bina hubungan saling percaya : salam
terapeutik, empati, sebut nama perawat dan
jelaskan tujuan interaksi.
Panggil klien dengan nama panggilan yang
disukai.
Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak
menantang.
Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat.
Beri rasa aman dan sikap empati.
Lakukan kontak singkat tapi sering.
TERIMA KASIH