PENDAHULUAN
Socrates. Akan tetapi, kemajuan dunia barat saat ini dalam pengetahuan akan
IPTEK tak lepas dari peranan para ilmuwan Islam yang ada pada abad
pertengahan.
Salah satu fungsi utama dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
mempermudah hidup manusia. Akan tetapi, dalam pengaplikasinnya dalam
kehidupan nyata banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan di dalamnya.
Padahal antara sains dan teknologi terdapat keterkaitan yang erat kepada
kelangsungan kehidupan pada alam semesta. Banyaknya tindak penyalahgunaan
yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah kebutuhan manusia yang mesti
dipenuhi membuat sekelompok para ahli menggunakanya untuk kepentingan dan
tujuan tertentu. Sains dan teknologi yang diajarkan Islam bukanlah hal yang
demikian, karena dalam Al-Quran sendiri telah jelas dijelaskan bahwa
kelangsungan teknologi dan sains adalah harus digunakan sebaik-baiknya untuk
kepentingan manusia dan makhluk-Nya.
2.1
berasal
dari
kata
artinya keterampilan atau seni. Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan
teknologi. Tekni artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam
bidang tertentu, sedangkan teknolgi adalah pemanfaatan ilmu untuk pemecahan
suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai
kebudayaan dan skala nilai yang ada.1
Sedangkan lingkungan adalah istilah yang dapat mencangkup segala
makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi,
yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
2.2
Teknologi barat
Pada tahap awal, semua kegiatan ilmu pengetahuan alam masih terbatas
Mawardi. Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya
Dasar, Pustaka Setia, Bandung, 2002, hlm. 63
gejala-gejala alam yang diamati, dari pengumpulan hasil observasi ini, dapat
dilihat
kesamaan
atau perbedaannya.
Kemudian
timbulkebutuhan
untuk
Mawardi. Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya
Dasar, Pustaka Setia, Bandung, 2002, hlm. 64
kesulitan dalam teknik pengukuran terhadap gejala social, namun sedikit demi
sedikit kesulitan ini dapat diatasi, sehingga ahli-ahli dalam ilmu social dewasa ini
telah memasuki tahap yang bersifat kuantitatif.
b.
bila dipanaskan akan bertambah panjang, pernyataan semacam ini memang telah
cukup bermanfaat, tetapi kita masih berusaha untuk mengetahui seberapa banyak
bertambah
panjangnya.
Dengan
kata
lain
timbul
kebutuhan
untuk
tetapi dari hasil ilmu pengetahuan alam yang berupa konsep, prinsip, hokum dan
teori ini masih terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya.
Jadi proses ilmu pengetahuan alam yang dinamisini dikarenakan
menggunakan metode keilmuan, dimana peranan teori dan eksperimen saling
komplementer dan saling memperkuat. Sebagai contoh dengan menggunakan teori
optic memungkinkan dibuatnya alat-alat optic dengan presisi akurat yang tinggi
dan dengan kemampuan besar ini memungkinkan diperbaharuinya teori yang telah
ada.
Ciri ilmu pengetahuan modem lain adalah hokum sebab akibat yang
memberikan kepastian mutlak, bersifat deterministic mulai ditinggalkan.
Digantikan dengan pendekatan statistika yang diberikan sifat probabilitas. Dengan
hokum statistika ini dapat diberikan sifat keterangan tentang kemungkinan
terbesar atau mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan,
keuntungan dari ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini adalah perkembangan
ilmu pengetahuan alam yang pesat sehingga dalam jangka 10 15 tahun ilmu
pengetahuan ala mini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya
dapat menaikkan kesejahteraan manusia.
Namun demikian hasil ilmu pengetahuan alam yan g banyak ini bila tidak
diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia bahkan dapat
menghancurkan peradapan manusia itu sendiri. Beberapa penemuaan yang dapat
merugikan, misalnya senjata nuklir, senjata kimiawi, dan biologis serta timbulnya
pencemaran udara, air dan tanah, yang dapat mengganggu keseimbangan dan
keserasianlingkungan hidup. Pada dasrnya, hasil-hasil ilmu pengetahuan alam
memang bersifat netra, tetapi pemanfaatannya yang tidak terarah dan tidak
terkendali oleh nilai-nilaikemanusiaan adalah sangat berbahaya.
Jadi perkembangan ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini disamping
banyak memberikan keuntungan juga memberikan resiko. Agar mendapat resiko
yang kecil maka arah perkembangan ilmu pengetahuan alam dan pemanfaatan
hasil ilmu pengetahuan harus dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
2.3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Filsafat adalah ilmu yang menggambarkan usaha manusia untuk mencari
dan menemukan kebenaran kenyataan baik mengenai diri sendiri maupun
segala sesuatu yang dijadikan objeknya.
2. Objek material merupakan sesuatu, kajian, atau bahan yang dijadikan
sasaran, sorotan ataupun penyelidikan oleh suatu disiplin ilmu.
3. Objek formal merupakan sudut pandang darimana objek material itu disorot.
4. Obyek material filsafat ilmu itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu
yang ada (realita) sedangkan objek formal filsafat ilmu (pengetahuan ilmiah)
itu bersifat khusus dan empiris.