(LPK-INDIVIDU)
TINGKAT DESA/KELURAHAN
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2015
DESA/ KELURAHAN
: ASEMPAPAN
KECAMATAN
: TRANGKIL
KABUPATEN
: PATI
Disusun oleh :
TENGKU AHMAD FAUZAN
21040111140098
HALAMAN PENGESAHAN
LPK DESA
Dengan selesainya Kegiatan Tim I KKN-PPM Tahun 2015 Desa Asempapan Kecamatan
Trangkil yang beranggotakan:
No.
1.
NamaMahasiswa
No. Mahasiswa
TandaTangan
21040111140098
........
Maka kami mengajukan pengesahan atas LPK tingkat desa yang telah disusun.
Koordinator Desa
Sukarno
Masud, S.Ag.,M.Ag
NIP.196803081999031001
NIP. 196602081992032001
NIP. 197503252003121002
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM
UNDIP) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan UUD
1945 dan UU No.2 Tahun 1961 yang disempurnakan dengan UU no.2 tahun 1989 mengenai
Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan menjadi
agent of change dalam sebuah Negara, diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya
secara nyata bagi masyarakat, sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya. Hal
ini bukan hanya sebagai wujud amanat sebagaimana yang tercantum dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi, namun juga sebagai bentuk real kepedulian mahasiswa dalam sebuah
dinamika pembangunan bangsa. KKN-PPM dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus
dengan meningkatkan relevansi pendidikan perguruan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan
pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang
relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan
dalam masyarakat.
KKN-PPM bagi mahasiswa dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru, yang
tidak pernah diperoleh di kampus. Dengan selesainya KKN, mahasiswa merasakan memiliki
pengetahuan baru, kemampuan baru, serta tentang dirinya sendiri, yang akan sangat berguna
sebagai bekal sebelum menjadi sarjana.
KKN-PPM adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi
di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya di lapangan harus
sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang bersangkutan.
Berkaitan dengan hal itu, KKN-PPM memiliki arah yang ganda yaitu :
1. Memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa
2. Membantu pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan dalam semua bidang, seperti
perekonomian, pendidikan, sosial budaya dll.
Dengan demikian, melalui KKN-PPM akan terjadi keterkaitan dan saling
ketergantungan yang lebih erat baik secara fisik maupun emosional antara Universitas
Diponegoro, masyarakat dan Pemerintah Daerah, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa
peranan Universitas Diponegoro sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni menjadi lebih nyata.
A. Program Keilmuan
No
1.
2.
3.
30 jam
30 jam
Asemapapan
Penyuluhan cara memahami dan
membaca peta untuk siswa MI yang
Tempat Pelaksanaan
Kantor Kepala Desa
Asempapan
Kantor Kepala Desa
30 jam
Bencana)
Sosialisasi dampak Global Warming
untuk siswa MI yang ada di Desa
4.
Waktu
30 jam
Asempapan
Ulum
Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dana mandiri
mahasiswa yaitu untuk mengeprint peta, yaitu sebesar Rp 40.000
f. Realisasi Program
Program penyerahan Peta Administrasi Desa Asempapan dilakukan di
kantor Desa Asempapan. Sebelum paeta diserahkan, dilakukan penjelasan
terlebih dahulu mengenai subtansi-subtansi yang ada pada peta tersebut. Hal
ini dilakukan agar perangkat desa mengetahui isi dari peta Administrasi,
kemudian dapat mengetahui batas-batas wilayah di Desa Asempapan.
g. Indikator Keberhasilan
- Perangkat Desa Asempapan Menerima peta administrasi
- Perangkat Desa Asempapan mengetahui isi dan subtansi dari Peta
-
Administrasi
Perangkat Desa Asempapan mengetahui batas wilayah Desa
Asempapan
h. Hambatan
Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program ini adalah sulitnya
koordinasi masalah waktu yang tepat untuk menyerahkan Peta tersebut dengan
perangkat desa. Selain itu, sulitnya mencari tempat untuk mencetak peta
tersebut.
i. Analisis SWOT
KEKUATAN
Mendapat
dukungan
KELEMAHAN
dari
mencari
Kepala Desa
Tenaga yang dikeluarkan dalam
tempat
untuk
ANCAMAN
Adanya
ketidakcocokan
sumber
(bakosurtanal)
peta
dengan
2. Pembuatan Album Peta Lingkup Desa (Peta Topografi, Peta Curah Hujan,
Peta Litologi, Peta Daerah Rawan Bencana)
a. Latar Belakang
5
KEKUATAN
Mendapat
dukungan
KELEMAHAN
dari
mencari
desa
Tenaga yang dikeluarkan tidak
banyak
Antusias dari peragkat desa saat
lumayan
tempat
besar
untuk
untuk
KESEMPATAN
perpustakaan
Meningkatnya minat baca siswa
ANCAMAN
Adanya
antara
ketidakcocokan
informasi
yang
global warming
Siswa-siswi mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat perubahan
program sosialisasi
Ruangan dan perlengkapan
KELEMAHAN
Pengetahuan sekolah
tentang perubahan iklim
masih kurang
Penuh dengan kesabaran
untuk memberi pengetahuan
KESEMPATAN
ANCAMAN
Berkembangnya pengetahuan
memahami materi
Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dan mandiri mahasiswa
yaitu untuk print materi Rp. 3.000,- dan hadiah bagi siswa-siswi yang berhasil
menjawab quiz Rp 10.000
f. Realisasi Program
Program sosialisasi mengenai pengenalan dan membaca peta
merupakan salah satu program monodisiplin yang dilaksanakan pada tanggal
27 Januari 2015. Sosialisasi ini diikuti oleh para siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6
di MI Silahul Ulum. Mereka sangat antusias selama mengukuti sosialisasi ini.
Selain itu mereka sangat tertarik mengenai
KELEMAHAN
Bertambahnya pengetahuan
ANCAMAN
sehingga dapat
membacanya
mengganggu konsentrasi
temannya
10
Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dana mandiri
mahasiswa yaitu menyediakan konsumsi sebesar Rp 50.000,00
f. Realisasi Program
Sosialisasi mengenai rancangan model tempat sampah di Desa
Asempapan dilakukan pada tanggal 3 Februari 2015. Tujuan dilakukannya
program ini adalah sebagai bentuk pengadaan tempat sampah yang
disesuaikan dengan standar, karena di Desa Asempapan sendiri tidak
memiliki tempat sampah. Program sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa
Asempapan dan dihadiri oleh perangkat desa setempat. Materi yang
disampaikan adalah mengenai model persampahan dan peletakan tempat
sampah yang akan direncanakan. Peserta dan perangkat desa sangat antusias
mengikuti sosialisasi ini dan mereka menerima dengan baik informasi yang
kami berikan.
g. Analisis SWOT
KEKUATAN
KELEMAHAN
Desa Asempapan
Antusias peserta dalam mengikuti
sosialisasi
Dengan
adanya
rancangan
sampah
penempatan
yang
perangkat
dan
warga
yang
berhalangan
hadir
saat
sosialisasi
ANCAMAN
KESEMPATAN
beberapa
sesuai
Dana
dari
pengadaan
desa
tempat
untuk
sampah
yang terbatas
desa
yang
bebas
dari
sama dengan kurikulum sekolah dasar, hanya saja pada MI terdapat porsi lebih
banyak mengenai pendidikan agama Islam.
Desa Asempapan sendiri memiliki siswa-siswi di MI lebih banyak daripada
yang ada di SD Negeri. Lomba Cerdas Cermat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan siswa mengenai pengetahuan umum, memotivasi anak-anak yang
bersekolah Yayasan Silahul Ulum di Desa Asempapan untuk lebih giat belajar
sehingga dapat bersaing secara baik, dan meningkatkan semangat daya juang kepada
anak-anak.
b. Tujuan Program
1. Meningkatkan pengetahuan siswa MI Yayasan Silahul Ulum mengenai
pengetahuan umum yang sudah disesuaikan dengan kurikulum
2. Meningkatkan semangat belajar siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulum
c. Sasaran Program
Siswa MI Yayasan Silahul Ulum
d. Waktu dan Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Senin, 26 Januari 2015 dan Rabu, 28 Januari 2015
Pukul
: 10.00 12.00 WIB
Tempat: Aula Yayasan Silahul Ulum
e. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dana untuk memberikan
hadiah bagi siswa-siswi yang menjadi juara yaitu sebesar Rp 340.000.
Selain itu juga ada biaya yang dikeluarkan untuk mencetak materi pembekalan
yaitu sebesar Rp 20.000
f. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan lomba cerdas cermat ini dilaksanakan pada 2 hari, yaitu hari
Senin, 26 Januari 2015 dan Rabu, 28 Januari 2015. Hari pertama adalah hari
pembekalan materi yang diberikan kepada para siswa-siswi yang akan
mengikuti lomba. Dan hari kedua akan dilakukan lomba sampai dengan
selesai.
Materi yang diberikan terdiri dari beberapa mata pelajaran, yaitu:
matematika, bahasa indonesia, IPS dan IPA. Perlombaan ini diikuti oleh 5
kelompok, yaitu: kelompok Alif, kelompok Ba, kelompok Ta, kelompok Tsa
dan kelompok Jim. Satu kelompok terdiri dari 3 orang yang terdiri dari kelas
3, 4, 5. Pada babak pertama masing-masing kelompok diberikan 5 pertanyaan
dengan skor 10 dalam waktu 25 menit. Pada babak kedua dilakukan babak
rebutan sebanyak 10 pertanyaan dengan skor 20. Untuk babak ketiga
dilakukan babak rebutan lagi sebanyak 10 pertanyaan dengan skor 10 sampai
100 dimana pertanyaan pertama bernilai 10 poin dan pertanyaan terakhir
13
bernilai 100 poin. Pada babak kedua dan ketiga yang merupakan babak
rebutan untuk kelompok yang bisa menjawab harus mengangkat papan nama
mereka.
Perlombaan selesai pada pukul 12.00 dan yang menjadi juara 1 adalah
kelompok Tsa, juara 2 kelompok Ta, juara 3 kelompok Alif. Untuk juara 4 dan
5 diberi hadiah berupa alat tulis dan buku.
g. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan untuk program lomba cerdas cermat ini adalah
1. Meningkatnya pengetahuan umum siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulum
2. Meningkatnya minat belajar siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulum
h. Hambatan Program
Hambatan dalam pelaksanaan program ini adalah anggota kelompok diambil
dari perwakilan kelas yang berbeda. Hal ini menyebabkan masing-masing
anggota kelompok belum kenal sehingga menimbulkan rasa malu saat
dijadikan satu kelompok
i. Analisis SWOT
KEKUATAN
KELEMAHAN
Asempapan
dan
Kepala
Waktu
pemberian
pembekalan
yang
materi
sedikit
dzuhur
sehingga
cermat
KESEMPATAN
IV.
Pengetahuan
siswa-siswi
ANCAMAN
MI
sehingga
memberikan pembekalan
mengerjakan
pembekalan
siswa
dalam
soal-soal
dalam
posisi
membungkuk
KESIMPULAN
Diagram rekapitulasi waktu pelaksanaan program INDIVIDU
14
24
Monodisiplin
68
Multidisiplin
Program Pembantu
120
LAMPIRAN
15
16
Program Monodisiplin: Sosialisasi dampak Global Warming untuk siswa MI yang ada di
Desa Asemapapan
17
Program Monodisiplin: Penyuluhan cara memahami dan membaca peta untuk siswa MI yang
ada di Desa Asemapapan
18
19
20