Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh:
PARTIYAH
07422048
LEMBAR PERNYATAAN
: Partiyah
NIM
: 07422048
Partiyah
Nim: 07422048
ii
iii
ABSTRAK
Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SD Krapyak 2 Ngemplak
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita untuk urusan
ini. Tidaklah akan selesai segala urusan dan usaha seseorang kecuali mendapatkan
petunjuk serta pertolongan dari Allah SWT. Semoga keselamatan dan kesejahteraan
selalu dilimpahkan Allah kepada Nabi Muhammad, rasul di akhir zaman yang telah
membimbing umatnya untuk menuju ke jalan yang benar.
Dengan izin-Mu ya Allah hamba-Mu mampu menyelesaikan skripsi ini
sebagai tugas akhir dari serangkaian perkuliahan di Universitas Islam Indonesia.
Penulis mengambil judul Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SDN Krapyak 2 Ngemplak Sleman.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak sekali
bantuan-bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih:
1.
Islam
Universitas
Islam
Indonesia
yang
telah
3.
Kami sadar bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangankekurangan, untuk itu kami mohon saran dan petunjuk untuk perbaikan penelitian
ini. Semoga Allah SWT membalas semua amal dan jasa baik kepada semua pihak
dengan balasan yang setimpal dan sebagai akhir penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan selalu mendapat ridho dari Allah SWT.
Partiyah
MOTTO
Menunda pekerjaan, menabung penderitaan. Lakukan apa yang bisa kita lakukan saat
ini, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada esok hari.(Penulis)
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul . i
Halaman Pernyataan .... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Abstraks ................................................................................................................... iv
Kata Pengantar ......................................................................................................... v
Motto ...................................................................................................................... vi
Daftar Isi .................................................................................................................. vii
Daftar Tabel ............................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
E. Telaah Pustaka ..................................................................................... 4
F. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................
22
32
33
vii
yang
telah
dicapai
dalam
Pemanfaatan
Media
Pembelajaran............................................................................... 50
3. Faktor-faktor
yang
mendukung
dan
menghambat
dalam
64
B. Diskusi .................................................................................................. 64
C. Saran-saran ............................................................................................ 65
D. Penutup ............................................................................................
65
Daftar Pustaka
Lampiran
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
52
Tabel 4.6
52
Tabel 4.5
51
Tabel 4.4
50
53
54
Tabel 4.7
54
Tabel 4.8
Tabel 4.9
60
Tabel 4.14 Anak lebih giat belajar setelah menerima materi pelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran..................................................... 61
Tabel 4.15 Kemampuan anak lebih lancar dan mudah dalam menerima materi
pelajaran membaca dan menghafal surat pendek pilihan yang
menggunakan media pembelajaran..................................................... 61
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
telah membawa
guru
pendidikan
agama
islam
tampaknya
dalam
xi
pentingnya,
dapat
menerapkan
proses
pembelajaran
dengan
xii
siswa
diharapkan
dapat
memperjelas
dan
mempermudah
xiii
hasil kajian telah banyak dipublikasikan baik melalui buku, jurnal maupun
makalah. Media pembelajaran memang menjadi kajian yang menarik
pemerhati pendidikan, karena peranannya yang begitu besar yaitu
menyampaikan informasi belajar sekaligus dapat memperlancar interaksi
antara guru dengan pesera didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih
efektif dan efisien.
Penelitian mengenai media pembelajaran pendidikan agama islam
banyak diteliti oleh para peneliti antara lain:
1. Skripsi Suharyanti, (2008) dengan judul Manfaat Media Pembelajaran
Dalam Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa
Kelas V SDN Pangukan Sleman.
Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini setelah memanfaatkan
media pengajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar
pendidikan agama islam pada siswa kelas V di SDN Pangukan maka
siswa lebih aktif mengikuti pelajaran, siswa merasa senang mengikuti
pelajaran, siswa sangat tertarik terhadap materi yang disampaikan.
2. Skripsi Khusnul Qotimah, (2004) dengan judul Pengaruh Penggunaan
Media Pengajaran Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa MA Wahid
Hasyim Yogyakarta.
Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah menunjukkan hasil yang
signifikan, hasil yang diperoleh siswa dalam belajar menunjukkan
standard yang baik.
Dari kedua penelitian di atas jika dicermati ada kesesuaian dengan
judul yang akan penulis teliti, tetapi dari kedua penelitian di atas ada sesuatu
yang berbeda. Intinya adalah bagaimana media tersebut dapat dimanfaatkan
oleh guru dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam.
F. Sistematika Pembahasan
BAB I:
xiv
BAB II:
BAB III:
penelitian,
metode
penentuan
subyek,
metode
BAB V:
xv
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Efektifitas
a. Pengertian efektifitas
Efektifitas berasal dari kata dasar efektif. Dalam kamus bahasa
Indonesia, kata efektif mempunyai arti mempunyai efek, pengaruh atau
akibat. Maka efektifitas bisa diartikan seberapa tingkat besar keberhasilan
yang dapat diraih (dicapai) dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Menurut kamus ensiklopedia Indonesia ( 1989 ) efektifitas adalah
menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha dikatakan efektifitas
apabila usaha itu telah mencapai tujuannya. Adapun efektifitas menurut
Pringgodogjo (1973: 29) adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu efektif
apabila itu mencapai tujuannya. Secara ideal taraf efektifitas dapat dinyatakan
dengan ukuran-ukuran yang pasti. Lebih ditegaskan oleh Madya Kasihadi
(1985: 54) bahwa efektifitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauh mana
apa yang direncanakan dapat tercapai, semakin banyak rencana yang dapat
dicapai semakin efektif pada kegiatan tersebut.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan mengenai efektifitas
penggunaan media pembelajaran pendidikan agama islam adalah suatu usaha,
sejauh mana usaha dalam pembelajaran dengan menggunakan alat bantu
(media) dalam pencapaian suatu tujuan yang telah direncanakan. Sebagai
tolak ukur dalam pembelajaran ini adalah kefahaman siswa dalam menerima
materi pelajaran.
xvi
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara hafal berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara
atau pengantar dari pengirim kepada penerima pesan . Geanlach dan Ely
(1971) menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu
memperoleh
pengetahuan,
ketrampilan,
atau
sikap.
Dalam
pengetahuan ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses beljar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.
Batasa lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian
diantaranya akan diberikan berkat ini, AECT (Association Of Education and
Communication Technology, 1977) memberikan batasa tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar,
media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987:
234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak
dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi
atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama
dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran.
Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa
setiap sistem pengajaran yang melakukan peran mediasi mulai dari guru
sampai kepada peralatan paling canggih dapat disebut media. Ringkasnya
media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pengajaran. Heimich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah
medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan
penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang
diproyeksikan,
bahan-bahan
cetakan
dan
sejenisnya
adalah
media
komunikasi.
xvii
xviii
bentuk-bentuk
stimulus
yang
dipergunakan
sebagai
media
xix
pembelajaran sengaja dipakai sebagai padanan kata dari kata instruction. Kata
intrucion mempunyai pengertian yang lebih luas dari pengajaran, jika kata
pengajaran dalam konteks guru dan siswa di kelas (ruang) / formal maka
pembelajaran mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri
guru secara fisik. Dalam hal ini yang ditekankan adalah proses belajar
mengajar dan adanya usaha-usaha terencana dalam memanipulasi sumbersumber agar terjadi proses belajar pada diri siswa (Sadiman, dkk, 1993: 7).
Salah satu usaha dalam sumber-sumber belajar adalah dengan penggunaan
media sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam
proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam
mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian lebih luas media pembelajran
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar
dalam proses pembelajaran di kelas. Pengertian media secara lebih luas dapat
diartikan manusia, benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa
memungkinkan
memperoleh
pengetahuan,
ketrampilan
atau
sikap
xx
xxi
Menurut Kemp dan Dayton (1985: 28) dalam Azhar Arsyad (1996:
20-21), ada tiga fungsi utama media pembelajaran adalah untuk:
a. Memotivasi minat atau tindakan
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran dapat direalisasikan
dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah
melahirkan minat dan merangsang para siswa.
b. Menyajikan informasi
Isi dan bentuk penyajian ini bersifat amat umum, berfungsi sebagai
pengantar, ringkasan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat
pula bebrbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar
atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang
diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidak
setujuan mereka secara mental atau terbatas pada perasaan tidak kurang
senang, netral atau senang.
c. Memberi intruksi
Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi.
Adapun dalam buku Hujair sanaky (2009: 6-7) menyebut media
pembelajaran untuk merangsang siswa dalam belajar dengan cara:
a. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek langkah.
b. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.
c. Membuat konsep abstrak ke konsep konkrit.
d. Memberi kesamaan persepsi.
e. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.
f. Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan
g. Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai dan menarik
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
xxii
Selain fungsi di atas, Livie dan Lentz (1982) dalam buku Hujair
Sanaky (2009: 7) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yang
khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi efektif, fungsi
kognitif, dan fungsi kompensatoris.
lebih
menarik
perhatian
pembelajar
sehingga
dapat
xxiii
b.
xxiv
c.
d.
e.
f.
g.
xxv
xxvi
2.
3.
xxvii
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau
guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4.
sebagai berikut:
a.
b.
c.
pembelajar
dapat
belajar
sendiri
menurut
xxviii
d.
pembelajaran adalah:
1) lebih menarik perhatian,
2) menumbuhkan motivasi belajar,
3) bahan pengajaran lebih terstruktur, logis dan jelas,
4) metode pembelajaran dapat bervariasi, dan
5) pembelajar banyak melakukan kegiatan belajar.
Selain itu menurut Oemar Hamalik (1989: 17-18) terdapat
sejumlah nilai praktis dari media pembelajaran sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
xxix
f)
g)
h)
Media
akan
memberikan
pengalaman
yang
menyeluruh,
babarapa
manfaat
praktis
dari
penggunaan
media
xxx
memungkinkan
terjadinya
interaksi
langsung
dengan
guru,
xxxi
akan
digunakan
dalam
proses
pembeljaran
dikelas.
dan
pertimbangan
pengajar
untuk
memilih
dan
xxxii
xxxiii
dan
efisiien
dalam
kemampuan,
pengetahuan
kemampuan
untuk
proses
pembelajaran
dalam memilih,
mendesain
serta
diperlukan
menggunakan
membuat
suatu
dan
media
xxxiv
xxxv
xxxvi
7) Televisi,
yaitu
suatu
media
untuk
menyampaikan
pesan
gambar,
berfungsi
sebagai
pemberitahuan
atau
xxxvii
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
abstrak
Verbal
simbol visual
gambar
televisi
pameran
karyawisata
demonstrasi
pengalaman dramatisasi
pengalaman tiruan yang
pengalaman langsung dan bertujuan
konkret
xxxviii
xxxix
d. Rekaman radio
Rekaman radio adalah jenis medium yang sangat tepat untuk digunakan
dalam pembelajaran bahasa asing, al-Quran dan latihan-latihan yang
bersifat
verbal.
Pembelajaran
tentang
cara
pengucapan
xl
memahami
dan
mengamalkan
ajaran-ajaran
islam
serta
xli
xlii
xliii
d. Perbaikan yaitu untuk memperbaiki keslahan-keslahan, kekurangankekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan
pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatife dan lingkungannya
atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam
nyata dan mr nyata), sistem dan fungsionalnya.
g. Penyaluran yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat
khusus di bidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembang
secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan
bagi orang lain.
Pendapat lain dikemukakan oleh ABD Rachman Shaleh (1976: 14)
bahwa fungsi pendidikan agama islam adalah:
a. Menumbuhkan habit forming (pembentukan kebiasaan) dalam melakukan
amal ibadah serta akhlak yang mulia
b. Mendorong tumbuhnya iman yang kuat
c. Mendorong tumbuhnya semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai
anugerah Allah SWT kepada manusia.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi
pendidikan agama islam pada intinya adalah menyalurkan bakat-bakat peserta
didik yang telah dimiliki khususnya pendidikan agama islam sehingga bakat
tersebut dapat berkembang secara optimal dan dapat diwujudkan dalam
perilakunya, sehingga dapat memperkuat iman dan memiliki akhlaq yang
mulia.
xliv
masing-masing
dan
beribadah
menurut
agama
dan
kepercayaannya itu.
3) Dasar operasional, yaitu terdapat dalam Tap MPR No IV/MPR/1993 yang
kemudian di kokohkan dalam Tap MPR No IV /MPR 1987 jo. Kabupaten
Np. II/MPR/1983, diperkuat oleh Tap MPR No II/MPR/1988 dan Tap
MPR No II/MPR 1993 tentang garis-garis besar haluan Negara yang pada
pokoknya menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama secara
langsung dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah formal, mulai
dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
b. Segi Religius
Yang dimaksud dengan dasar religius adalah dasar yang bersumber
dari ajaran islam. Menurut ajaran islam pendidikan agama adalah perintah
Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah KepadaNya. Dalam Al Quran
banyak ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara lain:
1. Q.S. Al Ashr: orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran
xlv
2. Q.S. Al Imron: 104: dan hendaklah diantara kamu ada segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan
mencegah dari yang mungkar.
3. Al Hadits: sampaikanlah ajaran kepada orang lain walaupun hanya
sedikit
c. Aspek Psikologis
Psikologis yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan
kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam hidupnya,
manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat
dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak
tentram sehingga memerlukan adanya pasangan hidup. Sebagaimana
dikemukakan oleh Zuhairini dkk (1983: 25) bahwa semua manusia di dunia
ini selalu membutuhkan adanya pegangan hidup yang disebut agama. Mereka
merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang megakui adanya
zat Yang Maha Kuasa tempat mereka berlindung dan tempat mereka
memohon pertolonganNya. Hal semacam ini terjadi pada masyarakat yang
masih primitive maupun masyarakat yang sudah modern. Mereka merasa
tenang dan tentram hatinya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdi
kepada zat Yang Maha Kuasa.
d. Menurut undang-undang republik indonesia atau UURI No. 20 Tahun 2003
SIRDIKNAS Bab VII. STANDAR SARANA DAN PRASARANA pasal 42
1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi parabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan, satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalansi daya dan jasa, tempat
bermain, tempat berekreasi dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
xlvi
xlvii
xlviii
radio,
televise,
laboratorium
elektronik,
perkakas
xlix
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Sebagai lokasi dalam penelitian adalah di SD Krapyak 2, Wedomartani,
Ngemplak.
B. Subyek Penelitian
Pemilihan subyek dalam penelitian adalah populasi yaitu meliputi
keseluruhan subyek penelitian yang diambil secara keseluruhan dari semua
komponen yang terlibat dalam pembelajaran yaitu guru agama islam dan
seluruh siswa kelas lima.
C. Metode Penelitian
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi Partisipasi
Adalah pengamatan langsung yang dilakukan oleh observer dengan cara
ikut serta berada didalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Data
yang kita ambil dari pengamatan ini: materi pelajaran, media yang
digunakan, aktifitas anak dalam pembelajaran, ketertarikan siswa,
kesesuaian materi dengan media dan hasil belajar anak.
2. Interview
Adalah tanya jawab langsung antara interview dengan responden untuk
mendapatkan data dari respondes tanpa pengamatan langsung. Data yang
diambil dengan cara interview adalah:
1. Tujuan penggunaan media
2. Pengaruh penggunaan media terhadap nilai hasil belajar
3. Kendala yang ditemui mulai dari proses pengadaan media, kesulitan
penerapan dalam proses pembelajaran
4. Antusiasme atau ketertarikan anak terhadap media.
li
3. Angket
Adalah pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada responden (siswa)
berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti. Data yang dapat diperoleh
dari angket adalah:
1. Ketertarikan siswa terhadap media
2. Pengaruh penggunaan media terhadap pemahaman siswa pada materi
pelajaran.
D. Metode Analisis Data
Dari data-data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan
tehnis diskriptif analitik. Data yang diperoleh (kata-kata, gambar, perilaku)
tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap
dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau
frekuensi. Peneliti melakukan analisis data dengan memberi pemaparan
mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif (S. Margono, 2000:
39). Dalam penelitian ini akan mendiskripsikan:
1. Materi pelajaran
2. Media pembelajaran (bentuk, bahan, kelebihan dan kelemahannya).
3. Kesesuain media dengan materi
4. Efektifitas media( penggunaan media terhadap hasil belajar yang dicapai).
lii
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Analisis Data dan Pembahasan
Berdasarkan observasi penulis yang dapat diketahui bahwa proses belajar
mengajar Pendidikan Agama Islam di SD Krapyak 2, sudah sedemikian adanya
pemanfaatan media pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran untuk
mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar diantaranya agar mudah paham
terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih aktif dalam belajar, siswa lebih
termotivasi untuk selalu ingin belajar dan mengurangi kejenuhan siswa dalam proses
belajar. Serta dapat mencapai tujuan akhir yaitu siswa memiliki prestasi yang baik
dalam proses belajar mengajar.
Adapun salah satu kendala yang dialami dalam pemanfaatan media adalah
karena belum tersedianya media yang lengkap dari pihak sekolah, namun demikian
tidak menjadikan hambatan bagi GPAI dalam penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat memanfaatkan media-media yang
sifatnya sederhana.
1. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar
Adapun media-media yang digunakan dalam proses belajar mengajar
pendidikan agama islam di SDN Krapyak 2 khususnya kelas V, diantaranya:
a) Media Papan Tulis
Papan tulis adalah papan datar yang terbuat dari kayu yang biasanya
digantung di dinding depan kelas, sebagai alat untuk menulis,
memperjelaskan berbagai materi pembelajaran.
Media papan tulis merupakan alat yang sangat diperlukan di setiap sekolah
dan dikelas. Bahkan papan tulis dapat dikatakan fasilitas yang mutlak
diperlukan. Seperti halnya meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar
dapat menulis dan memperjelaskan materi pelajaran secara efektif dan
efisien sehingga pembelajar dapat menerima pelajaran dengan baik.
Manfaat lain dari kegunaan media papan tulis adalah hemat biaya,
liii
liv
motivasi anak untuk selalu belajar membaca karena salah satu sumber ilmu
adalah dengan rajin membaca buku. (Observasi terhadap GPAI Sarbiyah
27 juli 2009).
Adapun buku lembar kerja siswa (LKS) merupakan media yang
berisikan ringkasan materi-materi dan lembar berbagai jenis soal yang
sangat
membantu
pengajar
juga
bagi
pembelajar.
Guru
dapat
lv
langsung
memberi
contoh
mempraktekan
langsung
media
ini
akan
sangat
membantu
bagi
seorang
dan
mudah
paham
terhadap
materi
yang
lvi
lvii
lviii
dapat
menghafal
materi-materi
tersebut
di
rumah.
Untuk
yang
telah
dicapai
dengan
adanya
penggunaan
media
Alternatif Jawaban
a. Menyenangkan
b. Biasa-biasa saja
Frekuensi
18
Presentase
100%
c. Membosankan
TOTAL
18
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
100%
lix
menggunakan media pembelajaran, tidak ada anak yang menyatakan biasabiasa saja atau membosankan dalam menerima materi pelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran.
Tabel 4.2
Pernyataan responden tentang kemudahan anak menerima materi
pelajaran dengan adanya media pembelajaran
No item
Alternatif Jawaban
a. Menerima
Frekuensi
Presentase
16
88.9%
02
11.1%
pelajaran dengan
mudah
b. Menerima
02
sukar
TOTAL
18
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
100%
Tabel 4.3
lx
Alternatif Jawaban
a. Menjadi lebih
Frekuensi
Presentase
17
94.44%
01
5.56%
baik
03
b. Biasa-biasa saja
c. Tidak ada
pengaruhnya
TOTAL
18
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
100%
Alternatif Jawaban
a. Menjadi
lebih
aktif
04
b. Tidak
menghiraukan
Frekuensi
Presentase
17
94.44%
01
5.56%
c. Diam saja
TOTAL
18
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
100%
lxi
Tabel 4.5
Pernyataan responden tentang motivasi anak untuk lebih memperhatikan
materi pelajaran setelah menggunakanmedia pembelajaran.
No
item
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
termotivasi
16
88.89 %
b. Biasa-biasa saja
02
11,11 %
a. Sangat
05
c. Tidak
termotivasi
TOTAL
18
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
100 %
Tabel 4.6
Pernyataan responden tentang mudah paham dalam menerima materi
pelajaran dengan adanya penggunaan media pembelajaran.
lxii
No
item
06
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
a. Mudah paham
18
100 %
b. Sedikit paham
00
0 %
c. Tidak paham
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
Alternatif Jawaban
a. Merasa bosan
07
b. Biasa-biasa saja
c. Tidak
merasa
Frekuensi
Presentase
0 %
01
5.56 %
17
94,44 %
bosan
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
lxiii
Alternatif Jawaban
item
Frekuensi
Presentase
memperhatikan
15
83,33 %
b. Biasa-biasa saja
03
16,67 %
c. Tidak
0%
a. Sangat
08
memperhatikan
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
anak
dalam
memperhatikan
materi
pelajaran
yang
disampaikan dengan media pembelejaran sangat besar. Hal ini dapat dilihat
bahwa siswa yang menyatakan sangat memperhatikan materi pelajaran
sebanyak 15 (83,33%), yang menyatakan biasa-biasa saja sebanyak 3
(16,67%) dan yang menyatakan tidak memperhatikan tidak ada.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar pendidikan agama islam menjadi sangat menarik
perhatian siswa di dalam memperhatikan materi pelajaran yang sedang
disampaikan.
Tabel 4.9
Pernyataan responden tentang pengaruh pemanfaatan media pengajaran
terhadap hasil belajar siswa.
No item
09
Alternatif Jawaban
a. Nilai
menjadi
Frekuensi
16
Presentase
83,89 %
lebih bagus
02
11,11 %
lxiv
b. Nilai
sedang-
sedang saja
0%
c. Nilai menurun
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
Tabel 4.10
Pernyataan responden tentang kemampuan anak mengerjakan wudhu
dengan benar setelah mendapatkan materi melalui media pembelajaran.
No
item
10
Alternatif Jawaban
a. Dapat berwudhu dengan
Frekuensi
Presentase
18
100 %
lxv
0 %
0%
sama sekali
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
Tabel 4.11
Pernyataan tentang kemampuan anak dalam membaca surat-surat pendek
pilihan dengan pemanfaatan media pembelajaran.
No
item
11
Alternatif Jawaban
a. Dapat
membaca
Frekuensi
Presentase
16
88,89 %
lxvi
dengan mudah
b. Sulit dalam membaca
c. Tambah
sulit
dalam
02
11,11 %
0%
membaca
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
Tabel 4.12
Pernyataan responden tentang kemampuan anak dalam melakukan adzan
dengan adanya pemanfaatan media pembelajaran.
No
item
12
Alternatif Jawaban
a. Dapat melakukan adzan
Frekuensi
Presentase
16
88,89 %
lxvii
sendiri
b. Belum
bisa
adzan
sendiri
c. Tidak bisa melakukan
02
11,11 %
0%
adzan
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
Tabel 4.13
Pernyataan responden tentang kemampuan anak mengerjakan sholat dengan
tertib setelah mendapat materi pelajaran melalui media pengajaran yang
ada.
No
item
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
lxviii
a. Dapat
mengerjakan sholat
13
dapat
mengerjakan
17
94,44 %
01
5,56 %
0%
Tabel 4.14
Pernyataan responden tentang anak lebih giat belajar setelah menerima
materi pelajaran dengan penggunaan media pembelajaran.
No
item
14
Alternatif Jawaban
a. Lebih giat belajar
Frekuensi
Presentase
17
94,44 %
lxix
bergairah
01
sama
5,56 %
0%
sekali
TOTAL
18
100 %
Sumber: Data primer ditabulasi dari hasil angket siswa.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
a. Mudah hafal
16
88,89 %
b. Tidak hafal-hafal
02
11,11 %
lxx
materi
pelajaran
(pokok
bahasan)
yang
akan
keadaan
dan
kemampuannya),
sebab
dengan
lxxi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Diskusi
lxxii
SD Krapyak 2 dapat dilihat dari hasil angket yang ada, yaitu secara keseluruhan
keberhasilan mencapai 88% keatas, indikasinya: para siswa lebih tertarik,
merekalebih mudah paham dalam menerima materi pelajaran, lebih aktif,
termotivasi dalam proses pembelajaran, hasil prestasi siswa meningkat sehingga
menumbuhkan semangat belajar siswa.
C. Saran-Saran
D. Penutup
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat taufik dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW nabi akhir zaman yang telah membimbing umatnya ke jalan kebenaran.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pemaparan skripsi ini jauh dari sempurna
dengan banyak kesalahan disana sini. Akhirnya atas segala kekurangan yang ada
lxxiii
pada penulis sangat berlapang dada untuk menerima kritik dan saran. Penulis
juga menghimbau kepada para pembaca umumnya, khususnya guru pendidikan
agama islam untuk meningkatkan kinerjanya sebagai guru yang professional agar
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dibidang keagamaan khususnya
pendidikan agama islam dalam rangka mengamalkan amal maruf nahi munkar.
lxxiv
DAFTAR PUSTAKA
lxxv
Rosyad, Amirudin dan Darhim. 1996. Media Pengajaran. Jakarta: Direktorat Jendral
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Sadiman, Arief S dkk.1993. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Shaleh, ABD Rachman.1976. Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar. Petunjuk
Pelaksanaan Kurikulum 1975. Jakarta: Bulan Bintang.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rival. 1998. Media Pengajaran Bandung: CV. Sinar.
Tim Redaksi Fokusmedia. 2006. Himpunan Peraturan Perundang-undangan tentang
Sitem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
Usman, M.Basyirudin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta:
Ciputat Pers.
Usman, Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Delia Citra
Utama.
Zahairini, dkk. 1983. Metode khusus Pendidikan Agama Islam. Surabaya: Usaha
Nasional.
lxxvi
LAMPIRAN
lxxvii
LEMBAR OBSERVASI
No
Waktu observasi
Media
-
Aktivitas anak
Anak antusias terhadap
Hasil belajar
materi yang
disampaikan
1
Papan tulis
Anak-anak
Baik
memperhatikandengan
sungnguh-sungguh
-
Anak-anak aktif
mencatat apa yang
Buku siswa
2
Anak-anak dengan
Memuaskan
(Baik)
tertib mengerjakan
soal-soal latihan yang
terdapat dalam buku
-
LKS
Anak memperhatikan
gambar-gambar
sedang berwudhu
menerangkan materi
Baik
tantang berwudhu
-
Anak dapat
mempraktekkan caracara berwudhu
lxxviii
Anak memperhatikan
dengan sungguh-
sedang malakukan
sungguh
sholat
Baik
(memuaskan)
bergiliran
Anak memperhatikan
Menirukan dan
mempraktekkan
sedang tayamum
Baik
dengan lancar
Anak mendengarkan
alunan adzan dengan
sungguh-sungguh
kaset
Mendengarkan lagu
muratal dari surat-surat
Baik dan
memuaskan
pendek pilihan
-
dengan lancar
Anak sangat antusias
aktif, senang, dengan
semangat memilih
kalimat
Baik
telah disediakan
-
lxxix
dengan lancer
8
Memperhatikan dengan
sungguh-sungguh
Mudah paham
Mudah hafal
Baik
Baik
ANGKET PENELITIAN
(Daftar Pertanyaan)
A. Identitas Responden
lxxx
1. Nama
2. NIS
3. Sekolah
B. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b atau c pada jawaban yang kamu
anggap benar
1) Bagaiman perasaanmu dengan adanya penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar pendidikan agama islam?
a. menyenangkan
b. biasa-biasa saja
c. membosankan
2) Apakah yang saudara rasakan dalam menerima materi pelajaran
dengan adanya pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar
mengajar pendidikan agama islam?
a. menerima pelajaran dengan mudah
b. menerima pelajaran biasa-biasa saja
c. menerima pelajaran menjadi sukar
3) Bagaimanakah kemampuan saudara dalam menerima materi setelah
menggunakan media pembelajaran?
a. menjadi lebih baik
b. biasa-biasa saja
c. tidak ada pengaruhnya
4) Apakah kamu akan lebih aktif dalam menerima materi pelajaran
dengan adanya penggunaan media pembelajaran pendidikan agama
islam?
a. menjadi lebih aktif
b. tidak menghiraukan
c. diam saja
5) Apakah kamu (saudara) merasa termotivasi untuk memperhatikan
materi pelajaran setelah menggunakan media pembelajaran?
a. sangat termotivasi
b. biasa-biasa saja
c. tidak termotivasi
lxxxi
lxxxii
18
Pilihan jawaban
c
keterangan
Anak tertarik dengan adanya
penggunaan media pembelajaran
lxxxiii
16
02
17
01
17
01
16
02
18
01
17
15
02
16
02
10
18
11
16
02
12
16
02
13
17
01
14
15
17
16
01
02
Pertanyaan interview
Waktu
Nama observer
: Sarbiyah
No
1
Media
Butir soal
a. Apakah tujuan
Jawaban
a. Untuk menuliskan
dari penggunaan
pokok-pokok
media papan
materi pelajaran
tulis?
b. Siswa dapat
b. Apa manfaat
mencatat materi-
media papan
materi pelajaran.
lxxxiv
tulis?
Apabila terdapat
suatu kesalahan
dapat langsung
dihapus
Papan tulis
c. Apakah ada
c. Tidak ada
kendala dalam
penggunaan
media papan
tulis?
d. Setelah
menggunakan
d. Lebih meningkat
dan lebih baik
media
bagaimana nilai
yang didapatkan?
a. Apakah tujuan
Buku pegangan
a. Sebagai acuan
dari penggunaan
dalam
media buku
menyampaikan
pegangan guru?
materi pelajaran.
b. Apakah manfaat
b. Sebagai sumber
dari penggunaan
dalam
media buku
penyampaian
pegangan, buu
materi pelajaran.
LKS, buku
Anak-anak/siswa
penunjang?
dapat mengerjakan
soal-soal latihan
c. Apakah kendala
dari media buku?
d. Setelah
d. Lebih meningkat
lxxxv
menggunakan
media buku
bagaimana nilai
yang didapatkan?
a. Apakah tujuan
a. Mengefisienkan
dari penggunaan
media gambar?
tersedia
b. Apakah manfaat
b. Anak mudah
dari penggunaan
paham.
media gambar?
Mengurangi
verbalisme
Gambar
c. Apakah kendala
c. Tidak ada
dari penggunaan
media gambar?
d. Setelah
menggunakan
d. Lebih meningkat
dan lebih baik
media gambar
bagaimana nilai
yang didapatkan?
4
a. Apakah tujuan
dari penggunaan
menirukan berbagai
kaset/tape
variasi azan.
recorder?
b. Anak lebih senang
b. Apakah manfaat
dan tertarik
dari penggunaan
media kaset/tape
recorder?
Kaset dan tape
recorder
c. Tidak ada
c. Apakah kendala
dari penggunaan
media kaset/tape
lxxxvi
recorder?
d. Setelah
d. Lebih meningkat
dan lebih baik
menggunakan
media kaset/tape
recorder
bagaimana nilai
yang didapatkan?
a. Apakah tujuan
dari penggunaan
media kartu
kata/kalimat?
b. Apakah manfaat
dari penggunaan
Kartu kata kalimat
b. Mudah dibuat
sendiri oleh guru
media media
kartu
kata/kalimat?
c. Apakah kendala
c. Tidak ada
dari penggunaan
media kartu
kata/kalimat?
d. Setelah
menggunakan
d. Lebih meningkat
dan lebih baik
media kartu
kata/kalimat
bagaimana nilai
yang didapatkan?
a. Apakah tujuan
dari penggunaan
a. Anak mudah
paham
b. Anak lebih
memperhatikan
lxxxvii
Bagan arus
c. Apakah kendala
(flow art)
dari penggunaan
c. Tidak ada
d. Lebih meningkat
dan lebih baik
e. ada, yaitu
kendala dari
kurangnya
perhatian terhadap
proses belajar
siswa di rumah.
f. PR sering tidak
dikerjakan oleh
siswa.
lxxxviii