Anda di halaman 1dari 16

TUGAS IPA

Interaksi makhluk hidup


NAMA/NO ABSEN: OKTOVANDIANSYACH .I
(27)

KELAS

:7E

1. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar
makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi kehidupan organisme tersebut. Lingkungan
terdiri atas 2 komponen utama, yaitu : Faktor Abiotik, yang
terdiri atas benda benda mati, seperti : air, tanah, udara,
cahaya, suhu, kelembaban dan sebagainya. Faktor Biotik,yang
terdiri atas makhluk hidup seperti : manusia, hewan,
tumbuhan, mikroorganisme (jasad renik). Habitat adalah
tempat hidup suatu makhluk hidup,dapat berupa darat maupun
perairan.
2.

Interaksi Organisme
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari
sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui
jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari
jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak
secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Panjang
rantai makanan ditentukan dari seberapa banyak titik yang
menghubungkan antar tingkatan trofik. Pada setiap tahap
pemindahan energi, 80%90% energi potensial kimia hilang
sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai
makanan umumnya terbatas 4-5 langkah saja. Dengan
perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin
besar pula energi yang tersedia.
Rantai makanan pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Arab
Al-Jahiz pada abad ke-9, yang lalu dipopulerkan kembali oleh
Charles Sutherland Elton pada tahun 1927.
Dalam rantai makanan terdapat tiga macam "rantai" pokok yang
menghubungkan antar tingkatan trofik, yaitu rantai pemangsa,

rantai parasit, dan rantai saprofit. Ada dua tipe dasar rantai
makanan:
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu
rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik
awalnya.
2. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu
rantai makanan yang tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi
dimulai dari detritivor.
Pada komunitas laut dalam, banyak organisme yang hidup dari
runtuhan materi organik ("salju lautan") yang merupakan
akumulasi feses dan/atau sisa tubuh hewan yang hidup dekat
permukaan laut. Rantai makanan di tempat tersebut umumnya
relatif pendek.
Pada ekosistem yang unik, misal di ventilasi hidrotermal,
produsen merupakan bakteri kemosintetik yang mampu
mengubah hidrogen sulfida menjadi energi kimia dan
bersimbiosis dengan cacing tabung. Cacing lalu dimakan kepiting
yang kemudian dimakan oleh gurita.
Secara umum, rantai makanan berperan penting dalam analisis
kesehatan ekologi. Akumulasi polutan dan dampaknya pada
hewan dapat ditelusuri melalui rantai makanan di dalam ekologi.
Ada juga jaring jaring makanan. Perbedaan rantai makanan
dengan jaring jaring makanan:
1. Pada rantai makanan organisme hanya memakan satu jenis
organisme saja, sedangkan pada jaring jaring makanan organisme
memakan organisme lainnya yang tidak hanya satu jenis saja.
2. Jaring jaring makanan akan menimbulkan banyak rantai
makanan yang terhubung satu sama lain dalam bentuk jaring
laba laba.

Berikut contoh rantai makanan:

Jaring-jaring Makanan
Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan
dan dimakan yang sederhana. Kenyataannya dalam
satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai
makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi
sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya
satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis
produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem
terdapat rantai makanan yang saling berhubungan
membentuk suatu jaring-jaring makanan. b.
Jadi apakah jaring-jaring makanan itu? Jaring-jaring
makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan. Perhatikan contoh jaring-jaring
makanan di bawah !

Autotrof dan Heterotrof(predator)


Autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri
(berfotosintesis).Organisme yang termasuk kelompok ini, misalnya tumbuhan
hijau, alga (ganggang), lumut, tumbuhan paku dan sebagian bakteri dan di
alam bertindak sebagai produsen.Sedangkan heterotrof adalah organisme yang
tidak dapat membuat makanan sendiri. Organisme heterotrof dibagi menjadi :
a. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan, contoh : sapi, kambing, kuda,
kerbau.

Gambar 7. Sapi

b.

Karnivora adalah hewan pemakan daging, contoh : harimau,


kucing, anjing, elang.

Gambar 8. Harimau mengejar Zebra

c.

Omnivora adalah organisme pemakan tumbuhan dan hewan ,


contoh : manusia, gorilla, simpanse, orangutan, ayam, tikus dan
sebagainya.

Gambar 9. Simpanse

d.

Dekomposer (Pengurai) adalah organisme yang berperan


menguraikan makhluk hidup yang telah mati, contoh : fungi (jamur)
dan bakteri.

Piramida Makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan


perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen
sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi
biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar
piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada
dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas
semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi
penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.
Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak
daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II
lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya.
Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan
makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai
konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida
makanan.
Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak
daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II
lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya.
Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan
makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai
konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida
makanan.

Piramida makanan adalah suatu proses menggambarkan suatu


jumlah massa zat dan energi dari suatu produsen sampai ke
tingkat konsumen tertinggi dalam suatu ekosistem. Piramida
makanan juga dapat digunakan untuk memprediksi keseimbangan
populasi dalam suatu ekosistem. Semakin ke atas, populasi
piramida maka makanan pun akan semakin sedikit.

Tingkat Tropik dan Piramida Makanan


Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang
terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II,
dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati
tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik
kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.
Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat
tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa
panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat
tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka
terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.
Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang
dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu
ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah
paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan
jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.
Jika Gambar 14.13 (halaman 313) menggambarkan piramida
jumlah makanan, padi pada tingkat tropik pertama memiliki
jumlah yang paling banyak. Buatlah prediksi apa yang terjadi jika
jumlah padi lebih sedikit dari konsumen tingkat I atau konsumen
tingkat II.

PENGERTIAN SIMBIOSIS
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti
dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis
merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan
khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.
Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut
simbion
Simbiosis adalah suatu cara hidup bersama antara 2
makhluk hidup atau lebih yang berbeda dalam hubungan
yang erat. Berdasarkan untung ruginya, simbiosis
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Interaksi yang terjadi dalam bentuk hidup bersama antara dua
individu yang berbeda jenis dalam suatu komunitas, maka disebut
simbiosis. Salah satu macam simbiosis adalah simbiosis mutualisme.
Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang
hidup dalam suatu komunitas dan dua organisme itu saling tergantung
antara satu dengan yang lainnya. Kedua organisme mendapat
keuntungan dari interaksi ini.Simbiosis mutualisme terjadi di antara
anggota lima kerajaan.
Simbiosis Mutualisme:
interaksi antara hewan dan protista dapat dilihat
pada kayu mati yang mengandung rayap. Rayap
adalah serangga yang makan kayu. Rayap tidak
dapat mencerna kayu. Rayap tidak dapat
menggunakan kayu sebagai energinya bila tidak
ada protista yang hidup di dalam usus rayap.

Protista dapat mencerna kayu sehingga rayap


dapat menggunakan kayu sebagai sumber
energinya.
Protista mempunyai rumah di dalam usus rayap
dan menggunakan kayu untuk sumber
energinya.Manusia dapat melaksanakan simbiosis
mutualisme dengan organisme lainnya. Contohnya
bakteri yang hidup di usus manusia. Bakteri
membentuk vitamin B12 bagi manusia, yang
menyediakan makanan dan rumah bagi bakteri.
Kerbau dengan burung jalak. Burung jalak merasa diuntungkan
dengan keberadaan kerbau, karena dia mendapat makan berupa
kutu di kutu di tubuh kerbau. Begitu juga kerbau juga
diuntungkan dengan keberadaan burung jalak, karena kutu
dalam tubuhnya bisa hilang dimakan burung jalak.
Kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu mendapat
makanan dari bunga berupa madu, sedangkan
bunga merasa diuntungkan dengan adanya kupukupu karena membantu proses penyerbukan pada
bunga.
Contoh gambar:

Pengertian Simbiosis Komensalisme


Simbiosis komensalisme adalah interaksi dua makhluk hidup
(organisme) yang berbeda spesies dimana salah satu pihak merasa
diuntungkan sedangkan pihak yang satunya lagi tidak merasa
diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
Contoh simbiosis komensalisme
Interaksi antara tanaman anggrek yang hidup pada
suatu pohon. Tanaman anggrek menempel pada
batang pohon yang cukup tinggi, karenanya ia
dapat memperoleh sinar matahari untuk proses
fotosintesis. Bayangkan bila tanaman anggrek
menempel di tempat yang dekat tanah, tentunya
akan sulit untuk memperoleh sinar matahari
karena terhalang tumbuhan yang besar. Pada
interaksi tersebut tanaman anggrek dibantu oleh
pohon (mendapat keuntungan), sedangkan pohon
tidak mendapat apa-apa dari anggrek (tidak
dirugikan).

Pengertian dan Contoh Simbiosis Parasitisme


Parasitisme adalah interaksi antara dua organisme, organisme yang
satu mendapat keuntungan dan organisme lain mendapatkan kerugian.
Ingat parasit hidup merongrong organisme lain.Makhluk hidup yang
menjadi tempat tinggal parasit disebut inang (host). Inang jarang
terbunuh pada interaksi ini. Apa yang terjadi pada parasit bila ia
membunuh inangnya?Banyak organisme yang merupakan parasit.
Contoh Simbiosis Parasitisme
Kutu yang telah kamu kenal adalah parasit. Kutu
menggunakan darah anjing atau hewan lain untuk
makanannya. Pada interaksi ini kutu mendapatkan
keuntungan dan hewan sebagai inang dirugikan.
Ada contoh parasit lainnya yang umum, yaitu bila
kamu sakit, kesempatan bagi bakteri dan virus
menggunakan tubuhmu sebagai inang. Kadangkadang kamu mungkin sakit tenggorokan. Penyakit

ini disebabkan oleh bakteri yang hidup di


tenggorokanmu dan menggunakan tubuhmu
sebagai inang. Bakteri tumbuh dan berkembang
biak. Mereka menghasilkan bahan kimia yang
mengiritasi jaringan tenggorokanmu dan
mengganggu fungsi sistem tubuhmu yang lain.

Anda mungkin juga menyukai