Anda di halaman 1dari 15

Artesunate Versus quinine for

Treatment of malaria in
African Children
Michael Gathu, Newton Opiyo, Bernhards Ogutu, Mike English

Kelompok C
Dora Pradesa
Reza Rahmadinata
Wili Arianto
Pembimbing:
dr. Hj. Effa Triani, SpA

Pendahuluan
- Infeksi malaria P. Falciparum penyebab morbiditas
dan mortalitas terutama pada anak-anak di bawah
lima tahun.
- 700.000 kematian anak secara global, dan 596.000
kematian anak di Afrika terjadi akibat malaria
- Artesunate, turunan artemisinin, baru-baru ini
menggantikan kina sebagai obat lini pertama untuk
pengelolaan malaria berat pada anak-anak di WHO
dan Kenya Divisi Malaria Control (DoMC)

Pendahuluan
- Sebagai perubahan kebijakan
penggunaan kina ke artesunat
akan menghadirkan perubahan
besar dalam praktek klinis di
Afrika.
- Membantu
para
praktisi
memahami
latar
belakang
untuk
merekomendasikan
artesunate sebagai terapi lini
pertama untuk malaria berat
pada anak-anak.

Metode
- Review ini mengambil data yang dari penelitian-penelitian dengan metode
PICOTS yang direkomendasikan untuk metode sistematica Review.
-

Artikel yang akan berpotensi masuk dalam review diidentifikasi dengan


melakukan pencarian langsung dari MEDLINE dan The Cochrane Library.

- Kriteria yang diambil penelitian yang menggunakan desain RCT, hanya


penelitian yang digunakan kina sebagai pembanding dimasukkan, studi
yang melibatkan pengobatan malaria tanpa komplikasi atau
malaria
selain malaria falciparum tidak dimasukan, objek yang diteliti anak anak
kurang dari 15 tahun dan termasuk dalam kelompok berpenghasilan
rendah.

Metode
Data studi kemudian diekstraksi meliputi:
- Karakteristik penelitian (desain, setting),
- Peserta,
- Proporsi peserta dengan hasil yang menarik dan sifat
intervensi.

Metode
- Abstraksi ini dilakukan oleh 1 Pengulas dan counterchecked oleh reviewer kedua. Ketidaksepakatan
diselesaikan melalui perundingan kembali.
- Kualitas bukti dinilai menggunakan Grading of
Recommendations, Assessment, Development and
Evaluation
(GRADE)
pendekatan
yang
mengklasifikasikan kualitas bukti dalam 4 kategori:
tinggi, sedang, rendah atau sangat rendah

Hasil
- Hasil sistematika review berhasil didentifikasi
dengan memperoleh delapan RCT dan ternyata
hanya empat yang memenuhi kriteria inklusi.
- Semua penelitian dalam ulasan ini menggunakan
artesunate sebagai intervensi dan kina sebagai
pembanding.
- Tiga dari empat percobaan menggunakan jadwal
dosis yang dianjurkan.
Keempat penelitian melaporkan hipoglikemia
sebagai efek samping.
- Empat percobaan melaporkan angka kematian
sebagai hasil.
- Tiga percobaan melaporkan insiden neurologis.

Pembahasan
Kematian:
Angka kematian diturunkan dengan penggunaan
artesunat dibandingkan dengan penggunaan kina
lebih baik. Hal tersebut tampak dari penelitian
yang diperoleh bahwa angka kematian pada pada
penggunaan artesunat lebih sedikit dibandingkan
kina. Pada penggunaan artesunat pada sampel
yang diperoleh dari empat studi angka kematian
sebesar 8,3 % sementara pada penggunaan kina
angka kematian sebesar 10,9%.

Gangguan Saraf:
Terjadi peningkatan resiko gangguan saraf pada
kelompok artesunat. Dari keempat studi yang
didapatkan bahwa penggunaan artesunat memiliki
resiko terjadinya gangguan saraf sebesar 3,9 %
sementara pada kina sebesar 2,8 %.
Gangguan saraf setelah hari ke 28:
Gangguan saraf pada pengunaan artesunat dan kina
setelah
28
hari
resiko
yang
terjadi
pada
pengguanaan artesunat adalah 1,4 % dan pada kina
sebesar 1,1 %.

Episode hipoglikemia:
Kejadian episode hipoglikemia pada penggunaan
artesunat
memiliki
resiko
lebih
besar
dibandingkan dengan pengguanaan kina dimana
angka kejadian hipoglikemia pada penggunaan
artesunat sebesar 1,9 % dan pada penggunaan
Kina sebesar 1,1 %.

Waktu penurunan demam:


Tidak terdapat perbedaan waktu yang signifikan
dalam penggunaan kedua terapi dalam waktu
penurunan demam.

Waktu pembersihan parasit


Artesunat memberikan data pembersihan parasit
yang lebih baik dari pada kina setelah pemberian
selama 50 jam, tetapi dari data didapatkan tidak ada
perbedaan
efek
pembersihan
parasit
pada
penggunaan artesunat dan kina dalam waktu 20 jam.

Kesimpulan
Artesunat baik digunakan sebagai lini pertama
dibanding kina dengan efek penurunan angka
mortalitas yang lebih baik, pembersihan parasit
yang lebih baik
namun untuk kejadian
hipoglikemia dan efek kesaraf lebih berisiko
didapatkan setelah penggunaan artesunat. Dalam
segi harga pun artesunat tidak terlalu jauh
daripada kina, untuk itu penggunaan artesunat
sangat baik diterapkan sebagi lini pertama
malaria berat pada anak.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai