Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

SOSIALISASI DI RUANG GARUDA


RSJ Dr. RADJIMAN W. LAWANG MALANG

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.

RENY YUVITASARI
RUKMANA ARIANTI
SEATRI SUWANTI
TAUFIQ RAHMAN
TIN ARVIKAWATI

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal SOSIALISASI Praktik Skill Lab Departemen Jiwa di Ruang Garuda RSJ Dr.
Radjiman W. Lawang Malang pada Tanggal 10 Juli 2015, telah disetujui pada:
Hari/Tanggal :
Tempat

Juli 2015

: Ruang Garuda RSJ Dr. Radjiman W. Lawang Malang

Mengetahui,
Pembimbing Lahan

Pembimbing Akademik

Kepala Ruang Garuda RSJ. Dr. Radjiman W. Lawang Malang

A. DESKRIPSI

Manusia adalah makhluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain
disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan
interaksi sesame manusia.Kebutuhan sosial manusia meliputi rasa dimiliki oleh orang
lain, pengakuan dari orang lain, penghargaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi
yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang.(Stuart & Sundeen, 2005)
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, terapi aktifitas kelompok
sering diperlukan dalam praktik keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan
keterampilan terapeutik. Terapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari terapi
modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu
yang bersamaan (Keliat, 2004)
(Keliat, 2004)menyatakan ada dua tujuan umum dari terapi aktifitas kelompok ini
yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitative.
Tujuan terapeutik meliputi:
1. Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi
2. Mendorog sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien)
3. Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu
4. Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif
5. Meningkatkan rasa yang dimiliki
6. Meningkatkan rasa percaya diri
7. Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah
Tujuan rehabilitatif meliputi:
1. Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri,
2. Meningkatkan kemampuan empati
3. Meningkatkan keterampilan sosial,
4. Meningkatkan pola penyelesaian masalah.

Menurut Stuart & Sundeen, (2005).Beberapa aspek dari klien yang haru
diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :

1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak
diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan
cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain.
2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab
seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien
mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal
dengan satu perawat lain ke satu klien lain
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi aktifitas
kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa.Terapi ini
diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat
dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.(Keliat, 2004)
B. MASALAH KEPERAWATAN
Menurut (Keliat, 2004)Therapi aktivitas kelompok sosialisasi ditujukan pada klien
dengan masalah keperawatan :
1. Isolasi sosial : Menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
C. TUJUAN
Stuart & Sundeen, (2005), menyatakan bahwa tujuan dilakukannya terapi aktifitas
kelompok sosialisasi adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan
memotivasi proses pikir dan afektif
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
b. Klien mampu menanyakan masalah pribadi kepada satu orang anggota
kelompok
c. Klien mampu menjawab pertanyaan tentang masalah pribadi

d. Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain
e.
f.
g.
h.

yang sedang berbicara


Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok
yang dilakukan

D. PERSIAPAN
Menurut Keliat, (2004), hal-hal yang harus disiapkan dalam melakukan terapi aktitas
kelompok adalah sebagai berikut:
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas
perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola
komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari
dinamisasi

kelompok,

menjadi

motivator,

membantu

kelompok

untuk

menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok


mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan
kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara
dinamis
b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar
dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok
c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas
therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak
dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)
3. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat
ruangan
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan.
4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang
bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan
kegiatan therapi aktivitas kelompok.
E. KEGIATAN
Azizah (2011), mengemukakan bahwa tahapan kegiatan TAK sebagai berikut:

1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh
leader.Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
2. Kegiatan
Kelompok akan melakukan permainan dengan mengedarkan bola sambil
menghidupkan musik, saat musik berhenti maka yang memegang bola akan
melakukan perintah permainan yaitu bertanya kepada temannya tentang masalah
pribadi
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan
pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan kembali
tujuan dan manfaat kegiatan.
F. KRITERIA EVALUASI
Menurut Azizah (2011), presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan
yang direncanakan sebagai berikut:
1.
2.

70% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya


60% dari jumlah klien mampu bertanya tentang masalah pribadi kepada anggota
kelompoknya

G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Jati RSJD Sambang Lihum

2.
a)
b)
c)

Banjarmasin
a) Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
b) Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
c) Klien dengan isolasi social yang sudah dapat berinteraksi dengan klien lain
Masalah Keperawatan
Isolasi Sosial
Harga diri rendah
Halusinasi

3. Persiapan
a.

Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal

: jumat 10 Mei 2015

Waktu

: Pk.15.00 15.30 WIB

Alokasi Waktu

: Perkenalan dan pengarahan (5 menit)


Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (10 menit)
Penutup (5 menit)

2). Jumlah Anggota


Mahasiswa

: 5 Orang

Dosen

: 1 Orang

3). Pembagian Tugas


Leader

: Taufiq Rahman

Co leader

: Seatri suwanti

Observer

: Reny Yuvitasari

Fasilitator

: Rukmana arianti
Tin arvikawati

4). Alat Bantu


Pemutar Musik
Origami & Kertas Dibentuk Bola

H. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada saai ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik
b) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ Validasi
a) Menanyakan perasaan klien pada saat ini
b) Memanyakan apakah klien sudah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak

a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang


kehidupan pribadi
b) Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang meninggalkan kelompok, harus meminta ijin
kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a.

Putar musik dan edarkan bola

b. Pada saat musik berhenti, peserta yang memegang bola mendapat giliran untuk
bertanya tentang kehidupan anggota pribadi anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara:
1) Memberi salam
2) Memanggil panggilan/ nama
3) Menanyakan kehidupan pribadi :pekerjaan, orang terdekat/ dipercayai, dan
status perkawinan
4) Dimulai oleh terapis
c.

Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran

d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b.

Rencana tindak lanjut


1) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi dengan orang lain.
2) Memasukkan kegiatan brecakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien

c. Kontrak yang akan datang


1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
pembicaraan tertentu.
2) Menyepakati waktu dan tempat
I. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai denga tujuan Tak. Untuk TAK

sesi 3 evaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakapcakap serata kemapuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 3
Kemampuan bercakap-cakap
a. Kemampuan verbal: bertanya
N
o
1
2
3
4

Nama klien
Aspek yang dinilai
Mengajukan
jelas
Mengajukan
ringkas
Mengajukan
relevan
Mengajukan
spontan
Jumlah

pertanyaan yang
pertanyaan yang
pertanyaan yang
pertanyaan secara

b. Kemampuan verbal: menjawab


N
o
1

Aspek yang dinilai


Menjawab dengan jelas

Menjawab denga ringkas

Menjawab denga relevan

Menjawab dengan spontan

Nama klien

Jumlah
c. Kemampuan nonverbal
N
o
1

Kontak mata

Duduk tegak

Menggunakan bahasa tubuh yang


sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Aspek yang dinilai

Nama klien

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda jika ditemukan pada klien
dan tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemapuan klien yang ditemukan . Jika ditemukan jumlah nilai 3-4 berarti
klien mampu dan bila 1-2 dianggap klien belum mampu

DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa :Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai