PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Materi atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat
murni terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan zat murni yang paling
sederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk
melalui reaksi kimia.
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang
lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan ini digolongkan menjadi 2,
yakni perubahan fisik dan kimia. Pada perubahan ini, terjadi penyusunan materi dalam
kimia seperti atom, molekul, dan senyawa untuk membentuk suatu bahan-bahan kimia
utamanya dalam kehidupan medis kesehatan. Pembuatan bahan kimia medis ini untuk
pemanfaatannya di bidang kesehatan seperti untuk penetralisir dan obat-obat seperti
pada dunia farmasi dengan pencampuran dan pemafaatan reaksi homogen, heterogen
dan campuran seperti dari padat, cair, dan gas.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kaitannya materi perubahan bahan kimia dalam kesehatan
masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
Mampu memahami kaitannya materi perubahan bahan kimia dalam kesehatan
masyarakat.
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat
atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama
termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi
kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang
reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi
tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan
entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang
umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak
dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau
fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia
tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu
reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Dimanfaatkan untuk membuat
bahan-bahan kimia sering digunakan
sebagai obat-obatan. Obat dibuat
berdasarkan basil penelitian terhadap
proses dan reaksi kimia bahan-bahan
yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Contohnya, etanol atau alkohol
digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedokteran.
Bahan kimia di bidang kesehatan
Obat merupakan salah satu bahan kimia yang perkembangan nya cukup pesat.
Antibiotic juga merupakan salah satu jenis obat yang sering di gunakan.
1.
Obat flu
Umumnya, penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya,
obat untuk meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di sebabkan
oleh virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti piretik, dekongestan,
dan obat alergi.
a. Obat analgesik dan antipiretik
Page | 2
Obat batuk
Sakit lambung atau sakit mag ringan dapat di obati dengan antasida, suatu obat
yang dapat menetralkan asam lambung. Untuk mengatasi rasa kembung pada lambung
digunakan senyawa simetikon, sedangkan untuk mengurangi kejang perut digunakan
senyawa papaverina HCI.
4.
Obat diare
Obat diare bersifat atsorptif sehingga dapat menyerap racun dari dalam tubuh.
Zat aktifnya berupa karbon aktif, silicon dioksida, kaolin, dan pectin selain itu dapat
juga di gunakan zat yang bersifat astringent yang dapat mengecilkan jaringan yang
membuatnya pesat misalnya tannin yang terdapat dalam teh pekat atau daun jambu.
5.
Antibiotic
Antibiotik yang ditemukan kali pertama pada 1928 oleh alexander flemming
adalah antibiotic penisiln. Antibiotic merupakan zat yang diperoleh dari mikro
organisme yang dapat menghambat atau membunuh mikro organisme lain
6.
Zat radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan sinar atau partikel
radio aktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, proton, gamma, dan sinar
neutron
a. Lodin-131(1-131)
Page | 3
b.
c.
d.
e.
f.
misalnya: lemah, pusing, mual, muntah, gemetar, nafsu makan berturang, sedang yang
lebih spesifik misalnya kelumpuhan, kejang, gangguan penglihatan, diare yang
menetap, pendarahan dan lain-lain. Untuk membedakan hal tersrbut diatas, diperlukan
konsultasi dan komunikasi dengan dokter.
Page | 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulannya ialah materi merupakan sesuatu yang tampak dan berada
disekitar kita. Berdasarkan dari sifat-sifat nya materi dapat dibedakan secara fisis dan
juga kimia. Selain itu materi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal (zat
murni) dan campuran,dimana zat tunggal terdiri atas unsure dan senyawa. Dari
perubahannya kita juga bisa melihat secara jelas melalui perubahan fisisnya karena
bentuk,wujud dan juga ukurannya telah berubah tanpa membentuk zat baru.Tapi
berbeda dengan perubahan secara kimia,karena senyawa dan unsurnya yang berubah
sehingga dapat menciptakan zat baru. Perubahannya baik secara fisis dan kimia juga
dipengaruhi oleh keadaan yang sedang berlangsung.
Pada perubahan ini, terjadi penyusunan materi dalam kimia seperti atom,
molekul, dan senyawa untuk membentuk suatu bahan-bahan kimia utamanya dalam
kehidupan medis kesehatan. Pembuatan bahan kimia medis ini untuk pemanfaatannya
di bidang kesehatan seperti untuk penetralisir dan obat-obat seperti pada dunia farmasi
dengan pencampuran dan pemafaatan reaksi homogen, heterogen dan campuran
seperti dari padat, cair, dan gas.
B. Saran
Banyak hal-hal yang disekitar kita yang belum kita ketahui. Padahal semua
hal-hal yang berada disekitar kita akan ada karena memiliki asal-usul dan proses.
Dengan banyak membaca tentu wawasan kita akan semakin bertambah. Maka dari itu
kami berharap agar melalui makalah ini, wawasan bagi pembaca semakin bertambah
mengenai Kajiannya Kimia akan Kesehatan Masyarakat. Dan jangan pernah
berhenti untuk menambah wawasan.
Page | 6
DAFTAR PUSTAKA
Page | 7