Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,jiwa,dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi.Batasan yang
diangkat dari batasan kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) yang
paling baru ini,memang lebih luas dan dinamis dibandingkan dengan batasan
sebelumnya yang mengatakan,bahwa kesehatan adalah keadaan sempurna,baik
fisik,mental,maupun social,dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat.Pada batasan
yang terdahulu,kesehatan ibu hanya mencakup tiga aspek,yakni:fisik,mental,dan
social,tetapi menurut Undang-Undang No.23/1992,kesehatan itu mecakup empat
aspek yakni fisik(badan),mental(jiwa),social,dan ekonomi.
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah suatu upaya di bidang kesehatan yang
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.
Menurunkan kematian(mortality) dan kejadian sakit(morbility) di kalangan
ibu.Upaya ini ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan,pada saat
bersalin dan ibu menyusui
2.
Meningkatkan derajat kesehatan anak melalui pemantauan status gizi sedini
mungkin berbagai penyakit menular yang bias dicegah dengan imunisasi dasar
sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
Sasaran:ibu hamil,ibu bersalin dan anak-anak s/d usia lima tahun
Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai
berikut:
1.
Peningkatan pelayanan antenatal disemua fasilitas pelayanan dengan mutu
yang baik serta jangkauan yang setingi-tingginya
2.
Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada peningkatan
pertolongan oleh tenaga profesional secara berangsur.
3.
Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil baik oleh tenaga kesehatan
maupun di masyrakat oleh kader dan dukun bayi,serta penanganan dan pengamatannya
secara terus menerus.
4.
Peningkatan pelayanan neonatal(bayi berumur kurang dari 1 bulan) dengan
mutu yang baik dan jankauan yang setingi-tingginya.
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu isu krusial dalam
pencapaian pembangunan kesehatan diseluruh dunia.Pelayanan kesehtan ibu dan anak
tidak hanya sensitive dalam menentukan pembangunan kesehatan suatu Negara,namun
juga merupakan investasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa
mendatang.
Memang saat ini beberapa Negara telah menunjukan perkembangan dalam
upaya mewujudkan kesehatan ibu dan anak secara optimal,namun pada saat yang
bersamaan ironisnya,secara rata-rata,dunia tidak sedang berada dalam jalur untuk
mencapai MDGs dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Demikian pernyataan yang dilansir situs resmi organisasi kesehatan dunia
WHO.Menurut temuan lapangan WHO,tiap tahun,lebih dari setengah juta wanita
meninggal dalam keadaan hamil atau melahirkan,bahkan hamper 11 juta anak balita
meninggal,sedangkan hal ini seharusnya dapat dicegah.Sebagai wujud upaya tindak
lanjut terhadap permasalahan tersebut Negara-negara dan organisasi yang berperan
dalam bidang kesehatan ibu dan anak telah mendeklarasikan kerjasama di New York
12 September 2005 lalu.Untuk pertama kalinya pada pakar kesehatan ibu dan anak
serta tenaga profesional anak secara formal bekerja sama dalam meningkatkan upaya
mencapai tujuan pembangunanan global (MDGs) yang salah satunya adalah bidang
kesehatan ibu dan anak.Bentuk kerja sama ini menandai telah lahirnya upaya intensif
yang diharapkan dapat berkembang dengan cepat menuju terciptanya kesehatan
dengan cepat menuju terciptanya kesehatan wanita dan anak-anak yang optimal.
Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu
selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal seperti yang
ditetapkan dalam buku Pedoman Pelayanan Antenatal bagi petugas
puskesmas.Walaupun pelayanan antenatal selengkapnya mencakup banyak hal yang
meliputi
anamnesis,pemeriksaan
fisik(umum
dan
kebidanan),pemeriksaan
laboratorium atas indikasi,serta intervensi dasar dan khusus(sesuai resiko yang
ada),namun ada penerapan operasionalnya dikenal standar minimal 5 T untuk
pelayanan antenatal,yang terdiri atas:
1.
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2.
3.
4.
5.
Cakupan K1 dan K4
Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan
baru ibu hamil (K1) dan pelayanan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali
dengan distribusi sekali pada triwulan pertama,sekali pada triwulan dua dan dua kali
pada triwulan ketiga (K4)
Cakupan K1 pada tahun 1996 secara nasional adalah 84,11% dengan kisaran
antara 63,58% (di propinsi Irian Jaya) dan 105,34%( di propinsi Timor-Timor).Bila
dibandingkan dengan sasaran Pelita VI tahun 1996/1997 secara nasional yaitu 85
%,rata-rata cakupan tersebut masih belum memenuhi target.
Cakupan K4 pada tahun 1996 secara nasional adalah 65,72% dengan kisaran
antara 29,4% (di propinsi Irian Jaya) dan 90% (di propinsi Lampung).Bila
dibandingkan dengan Pelita VI tahun 1996/1997 secara nasional yaitu 75%,cakupan
tersebut masih belum memenuhi sasaran.
dan tahun 1994 sampai dengan 1996.Jika dibandingkan dengan sasaran akhir Pelita VI
pemberian tablet besi pada ibu hamil sebesar 85%,memang baik cakupan Fe1 dan Fe3
masih berada di bawah sasaran tersebut.
Pertolongan Persalinan
Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak dikenal beberapa jenis tenaga yang
memberikan pertolongan persalinan kepada masyarakat.Jenis tenaga tersebut adalah:
1.
Tenaga profesional: dokter spesialis kebidanan,dokter umum,bidan,pembantu
bidan (PKE) dan perawat bidan.
2.
Dukun bayi:
Dukun bayi terlatih ialah dukun bayi yang telah mendapatkan latihan
oleh tenaga kesehatan dan telah dinyatakan lulus
Dukun bayi tidak terlatih ialah dukun bayi yang belum pernah dilatih
oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih oleh tenaga
kesehatan dan belum dinyatakan lulus.
3.
4.
5.
Berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm
6.
Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis,hipertensi dan riwayat
cacat congenital.
7.
Semakin banyak ditemukan factor resiko pada ibu hamil, maka semakin tinggi
resiko kehamilannya.
Resiko tinggi kehamilan merupakan keadaan penyimpangan dari normal,yang secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayinya.
4.
Eklampsia
5.
Perdarahan pervaginam
6.
7.
8.
9.
Infeksi berat/sepsis
10.
Persalinan premature
11.
Kehamilan ganda
12.
13.
14.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Area Kegiatan :
1 Membantu menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka
kematian balita melalui kegiatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
2 Mengembangkan program yang "integratif" antara pendidikan, pelayanan
kesehatan seksual dan reproduksi, peningkatan status gizi dan kesehatan ibu dan
anak balita serta keluarga.
3 Meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak jalanan.
4 Membantu perlindungan pekerja anak dalam mendapatkan hak-haknya melalui
program yang komrehensif.
5 Membentuk jaringan kerjasama dengan pihak yang berkompeten, khususnya dalam
program perlindungan dan pencegahan anak dari menjadi pekerja seks dan
penggunaan obat.
6 Mendirikan fasilitas untuk mendukung program pelayanan bagi anak.
Timbang berat badan anak sebulan sekali mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di
posyandu
Jenis Imunisasi
0-7 hari
Hepatitis B 1
1 bulan
BCG
2 bulan
Hepatitis B2,DPT1,Polio 1
3 bulan
Hepatitis B3,DPT2,Polio 2
4 bulan
DPT 3,Polio 3
9 bulan
Campak, Polio 4