Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Banyak terjadi perubahan atau adaptasi selama wanita hamil, mulai dari perubahan
secara fisiologis, biologis, maupun psikis/mental. Bagi primigravida ,perubahan tersebut
mungkin merupakan hal yang asing bagi dirinya. Maka dari itu dibutuhkan pengetahuan bagi ibu
hamil tentang adaptasi normal dan abnormal yang terjadi selama kehamilan agar mampu
menilai kesehatan diri dan janinya , sehingga apabila terjadi abnormalitas selama kehamilan
dapat ditangani secara dini.
II. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Melalui kegiatan pendidikan kesehatan ini keluarga mampu memahami konsep dasar antenatal
care (ANC)
II.
1.
2.
3.
4.
Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu
dan janinyang dilakukan secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan
yang ditemukan selama kehamilan.
Pengertian ANC secara luas yaitu
1.
Merupakan upaya mempersiapkan pasangan remaja yang baru menikah untuk menjadi
3.
Mencari factor social budaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan ibu.
4.
5.
keharmonisan keluarga.
6.
perkembangan bayi.
2.
Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin.
3.
4.
5.
A.
Latar Belakang
Kematian ibu merupakan masalah besar bagi negara berkembang. Ini berarti kemampuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan kesehatan yang bersifat
menyeluruh dan lebih bermutu.
Menurut WHO tahun 2005, penyebab kematian ibu di dunia adalah pendarahan 25%, infeksi
14%, abortus ilegal 13%, eklampsia 12%, partus tak maju 8%, penyebab langsung lainnya 8%,
dan penyebab tak langsung 20%.
Millenium Development Goals (MDGs) yang dirumuskan pada September 2000 memiliki 8
tujuan, yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar
untuk semua, mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan, mengurangi
tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS dan penyakit
menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan, mengembangkan kemitraan untuk
pembangunan. Salah satu tujuan yang tertera pada Millenium Development Goals (MDGs)
adalah meningkatkan kesehatan ibu. Targetnya adalah menurunkan angka kematian ibu sebesar
tiga per empatnya dari tahun 1990-2015. Target MDGs adalah AKI menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup.
Pengawasan antenatal atau yang sering disebut pemeriksaan kehamilan ditujukan untuk
menyiapkan baik fisik maupun mental ibu di dalam masa kehamilan dan kelahiran serta
menemukan kelainan dalam kehamilan dalam waktu dini sehingga dapat diobati secepatnya.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan angka kecacatan dan
kematian baik ibu maupun janin.
Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4
ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil
sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi, sekali pada
triwulan pertama,sekali pada triwulan dua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.
Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Berdasarkan hasil pendataan yang kami lakukan di wilayah RT 01, didapat 2 orang ibu hamil.
Satu diantaranya tidak melakukan pemeriksaan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Melihat kasus tersebut, kami sebagai mahasiswa PKL kebidanan komunitas merasa perlu
melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil ini.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah penyuluhan ini diharapkan peserta dapat memahami tentang pentingnya pemeriksaan
pada ibu hamil.
2.
Tujuan Khusus
mengacu pada intervensi strategis empat pilar safe motherhood dimana pilar kedua adalah
asuhan antenatal. Target pencapaian kegiatan ANC tahun 2008 sebesar 92,9 dan tahun 2010
sebesar 95%. (Menurut Depkes RI , 2005)
Dalam
upaya
untuk
lebih
meningkatakan
motivasi
ibu
hamil
akan
pentingnya
pemeriksaan Antenatal Care secara teratur, maka sangat diperlukan peran dari bidan sebagai
pelaksana dalam memberikan pelayanan antenatal care dalam segi penampilan, sikap juga
profesionalisme, karena sebagian ibu hamil akan kembali memeriksakan diri dan kehamilannya
ke tepat yang sama jika dirinya merasa dihargai dan diasuh dengan baik. Dengan pelayanan
bidan yang baik dan profesional, diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan kunjungan
ibu hamildalam memeriksakan diri dan kehamilannya secara teratur.