Sebuah vaksin baru ditemukan menurunkan kadar Kolesterol jahat. Vaksin ini
diharapkan lebih manjur daripada obat penurun Kolesterol statin.
Periset menguji vaksin ini pada tikus yang terbukti menurunkan kadar Kolesterol
jahat (LDL). Kemudian, mereka mengujinya pada sekelompok kecil monyet
bersamaan juga dengan statin. Hasilnya, vaksin menurunkan Kolesterol secara
dramatis.
National Cancer Institute di bawah NIH, dan industri farmasi Bristol-Myers Squibb
(BMS). Senyawa kandidat antikanker ini ditemukan oleh sarjana pertanian,
kemudian dilakukan riset praklinik oleh lembaga riset kanker, dan setelah
menjadi prototipe dikembangkan oleh industri farmasi melalui tahapan uji klinik
yang baik.