Anda di halaman 1dari 1

Pasar Bebas ASEAN sebagai Ajang Berpikir Kritis Mahasiswa Perencana

Pasar bebas ASEAN merupakan momen di mana batas-batas antar negara ASEAN
tidak lagi menjadi penghalang, utamanya dalam sektor perekonomian dan ketenagakerjaan,
sehingga masyarakat ASEAN dapat memperluas relasinya ke negara ASEAN lainnya dengan
syarat-syarat khusus yang telah ditetapkan di masing-masing negara ASEAN. Pasar Bebas
ASEAN telah dicanangkan lebih dari satu dekade lalu oleh para pemimpin ASEAN, dengan
tujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian ASEAN agar mampu menyaingi Cina
dan India (bbc.com). Peningkatan daya saing tersebut secara langsung juga merujuk pada
kemampuan sumber daya manusia yang dituntut untuk memiliki kualifikasi tinggi di tiap
sektornya.
Perencana, sebagai salah satu profesi yang sangat dibutuhkan hingga unit terkecil
suatu wilayah memiliki kajian bidang ilmu yang sangat luas. Adanya Pasar Bebas ASEAN
mampu memberikan pengaruh tersendiri bagi bidang ilmu perencanaan, baik dari segi
kemudahan arus informasi spasial, pembuatan kebijakan, meupun dalam hal pengembangan
suatu wilayah terutama wilayah tapal batas. Mahasiswa perencana, sebagai calon perencana
nyata patut menjadikan momen Pasar Bebas ASEAN sebagai ajang untuk berpikir kritis,
tidak menelan bulat-bulat apa yang didapatkan dari informasi global dan memilah apa yang
sesuai untuk diterapkan, dalam kasus ini terkait dengan bidang ilmu perencanaan.
Perencanaan layaknya proyek yaitu bersifat unik. Proses yang dilalui selalu sama
namun penanganan dan pendekatan di tiap kasusnya berbeda, karena menyesuaikan
karakteristik wilayah dan penduduknya. Maka dalam hal kebebasan tenaga kerja, profesi
perencana dirasa cukup sulit untuk ditembus oleh orang-orang yang tidak mengerti akan
kultur di suatu wilayah secara mendalam. Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan
perencana maupun mahasiswa perencana lokal menjadi lengah dalam menerapkan ilmu
perencanaan. Momen ini, sekali lagi dapat menjadi ajang berpikir kritis mahasiswa perencana
tentang bagaimana perencanaan kota, wilayah, maupun negara yang dilakukan sebagai reaksi
dari adanya Pasar Bebas ASEAN.
Kritisi terhadap perencanaan yang dibuat di ASEAN dapat menjadi masukan dalam
perencanaan lokal, terutama wilayah perbatasan yang menjadi pintu gerbang langsung suatu
negara. Selain itu, wilayah perdesaan dan perkotaan turut mendapatkan imbas dari adanya
Pasar Bebas ASEAN, sehingga mahasiswa perencana sebagai calon perencana nyata dituntut
untuk peka terhadap isu yang sedang berkembang dan selanjutnya mampu merumuskan
inovasi dalam perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai