Masalah
: judi togel
Pertemuan
:3
Tanggal
Waktu
: 08.00 wib
A. Fase prainteraksi
Nama
Umur
Alamat
Penidikan terakhir
Agama
Pekerjaan
: Tn.S
: 35 th
:gedeg,mojokerto
:SMA
: islam
:makelar sepeda
B. Proses keperawatan
Diagnose : Gangguan Kesehatan Jiwa
Tujuan Khusus :
1) Bina hubungan saling percaya
2) Klien apat mengungkapkan faktor predisposisi dari gangguam kesehatan jiwa
3) Klien apat mengungkapkan faktor precipitasi dari gangguam kesehatan jiwa
4) Klien apat mengungkapkan penilaian primer terhadap masalah yang di hadapi
klien
5) Klien apat mengungkapkan penilaian sekunder terhadap masalah yang di hadapi
klien
6) Klien dapat menjelaskan mekanisme koping yang di pakai untuk meyelesaikan
masalah
Tindakan keperawatan :
1) Berikan kondisi yang nyaman bagi klien untuk bercerita
2) Berikan dorongan pada klien untuk menggungkapkan perasaannya
3) Berikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan penyebab masalah yang di
alami klien
4) Berikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan pencetus masalah yang di
alami klien
2. Fase kerja
-
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subyektif
Begaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tadi ?
b. Evaluasi obyektif
Bapak terlihat lebih lega dan tenang
Nama
Umur
Alamat
Penidikan terakhir
Agama
Pekerjaan
Hukuman
Alas an
: Tn. S
: 35 th
:gedeg,mojokerto
:SMA
: islam
:makelar sepedah
: masih menunggu vonis penggadilan
: judi togel
Tn. S sudah 3 mggu berada di lembaga permasyarakatan mojokerto dengan alasan judi togel.
Latar belakang pekerjaan Tn. S adalah makelar sepedah. Tn S sudah menjalani bisnis judi togel
selama 2 tahun karena penghasilan jadi makelar tidak menentu. Awalnya Tn.S di ajak temantemanya untuk judi togel akhirnya Tn.S melakukannya terus terusan selama 2 tahun ini. Tn.S di
tangkap di warung saat melakukan transaksi .
Stressor
Faktor predisposisi
faktor precipitasi
Klien tergiur .
Individu
Individu
Penilaian primer
Sebenarnya Tn.S tidak menginnginkan kejadian ini terjadi menimpah dirinya karena ekonomi
keluarga yang kurang sehingga Tn.S nekad melalukan judi togel
Penilaian sekunder
Selama di penjara klien mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya . Selain itu di lapas klien
juga mendapatkan motivasi untuk memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya
melalui penyuluhan dan materi materi pengajian tentang agama yang di dapatkan di lapas itu
sendiri. Namun yang paling penting motivasi dari keluarganya yang membuat klien sadar.dan
klien juga ingin bertobat kepada Allah SWT.
Mekanisme koping
Klien menerima keadaan dirinya yang sekarang ini . klien menyesali segala perbuatannya yang
telah ia lakukan . dank lien tidak putus asa dengan hidupnya. Klien ingin berubah jadi lebih baik
lagi. Dan mencari rizeky yang halal untuk keluarganya setelah keluar dari lapas ini.