No RM: 245213
Terdaftar sejak:
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri pada paha kiri
Pasien mengeluh nyeri pada paha kiri setelah terjatuh dari sepeda pancal, jatuh miring kiri dengan didahului bagian tubuh bawah
diikuti badan dan kepala mengenai paving.
Pasien juga mengeluh pusing disertai pandangan sedikit gelap.
Saat kejadian pasien sadar
Mual (-), muntah (-)
PEMERIKSAAN FISIK
BP =
126/69
mmHg
HR = 90x/m, reguler
RR = 18x/m
Tax :
35,5 C
GCS : 456
K/L
Thorax
C/
P/
Simetris, V V SF D= S s s
VV
s s
VV
s s
Rh - ---
Wh - ---
Abdomen
Extremities
2. Riwayat Pengobatan
Pasien belum mendapatkan pengobatan selama mengalami keluhan tersebut.
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit
4. Riwayat keluarga
-
5. Riwayat pekerjaan
6. Lain-lain: Daftar Pustaka:
Mostofi SB. Fracture classification in clinical practice; second edition. Springer-verlag london; 2012. Hamblen DL, Simpson AH. Outline
of orthopaedics. Fourteenth edition. Toronto; 2010.
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis fraktur femur
2. Penatalaksanaan fraktur femur
3. Hubungan osteoporosis dan fraktur
4. Edukasi terapi
5. Prognosis penyakit
1. Subyektif
Pasien mengeluh nyeri pada paha kiri setelah terjatuh dari sepeda pancal, jatuh miring kiri dengan didahului bagian
tubuh bawah diikuti badan dan kepala mengenai paving. Pasien juga mengeluh pusing disertai pandangan sedikit
gelap. Saat kejadian pasien sadar
2. Obyektif
Berdasarkan pemeriksaan fisik, didapatkan sweeling, bruising, deformitas, tenderness dan krepitasi, hal ini
menunjukkan adanya deformitas pada regio femur sehmgga mengarahkan diagnosis ke arah fraktur, didukung dengan
riwayat trauma sebelumnya, meskipun dengan trauma minor namun pasien merupakan lansia yang mengindikasikan
adanya suatu keadaan osteoporosis sehingga meningkatkan resiko fraktur meskipun dengan trauma minor. Untuk
menegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan denga foto rontgen regio femur.
3. Assesment
Fraktur os femur s 1/3 proximal
Osteoporosis
Skor trauma:
Abbreviated Injury Scale (AIS)
Injury Severity Score (ISS)
Revised Trauma Score (RTS)
FRAKTUR FEMUR
Fraktur Proksimal Femur
Fraktur Interkapsular
Capital
Subcapital
Transcervical
Basicervical
Fraktur Ekstrakapsular
Intertrochanteric
Subtrochanteric
Fraktur Batang (Shaft) Femur
Fraktur Distal Femur
Supracondilar
Condilar
Intercondilar
Muller Classification
4. Plan
Diagnosis:
Ro Femur Ap Lateral
Pengobatan:
Medikamentosa :
IVFD RL
Inj. Antrain 3x1 amp iv
Inj. Ondansetron 3x8 mg iv
Inj. Piracetam 3x1 iv
Jika pusing bertambah dan atau muntah sering konsul dokter spesialis bedah
Konsul Anastesi (persiapan operasi)
NON OPERATIF
Traction : 90 90 traction
Cast bracing pelvic band
Spica cast
OPERATIF
OPEN REDUCTION & INTERNAL FIXATION
Extramedullary side plate devices :
- Sliding compression hip screws : dinamic hip screw (DHS), dynamic condylar screw (DCS)
- Condylar blade plate
- Medoffs sliding plate
Intramedullary fixation devices :
K-nails
Enders nails
Centromedullary nails
Cephalomedullary nails
Third generation gamma nails
Proximal femoral nails
EXTERNAL FIXATION : severe open fracture / multiple injury (grade IIIB)
Edukasi:
1. Menjelaskan penyakit yang diderita
2. Komplikasi
3. Pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan
4. Prognosis penyakit dan rencana operasi
5. Rencana kontrol post operasi
Rujukan:
Direncanakan jika terjadi komplikasi yang perlu penanganan khusus.