Anda di halaman 1dari 3

INVESTASI JANGKA PANJANG

NAMA KELOMPOK 4 :
1. NI KOMANG FEBY PRADNYANITI
2. NI WAYAN NOPI ARIANI
3. NI NYOMAN TRI DONIARI
4. NOVI SYAHRIYANTI
5. NI KADEK SURIANI

(02)
(04)
(16)
(12)
(19)

Investasi jangka panjang adalah dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan
baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau investasi jangka panjang
sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan
maksud untung memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau
mengendalikan perusahaan tersebut.
4.1 Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang
1. Saham
Sebuah perusahaan juga bias mendapatkan dana dari para investor dengan
mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah
sebuah peryataan dan bukan merupakan surat utang dan tidak ditebus penerbitnya.
2. Reksa Dana (Mutual Funds)
Para investor dapat melakukan investasi namun tidak langsung yakni
menggunakan perantara perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari
para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawar
menawar dari perusahaan reksa dana.
3. Investasi Program Pensiun
Perusahaan asuransi di Indonesia begitu banyak dan sudah menjamur dengan
memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan
dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan
mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak
perusahaan asuransi. Namun investasi dan program pensiun ini tidak banyak
menghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat
bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun.
Besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya
keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.
4. Investasi Emas
Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam
berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum.
Emas yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan
menjadi emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam
keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralih investasi ke emas karena emas
memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang
tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat
dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat
investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga
jual beli emas sedang melonjak naik.

5. Obligasi
Obligasi adalah surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang
menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya. Adakalanya
obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan. Kalau diterima oleh
pemegang obligasi yang terbentuk badan, dengan direkarakterisasi sebagai
deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakan pajak. Namun, bagi
pembayar bunga yang direkarakterisasi sebagai deviden itu bukan merupakan
biaya pegurang penghasilan. Karena pada saat jatuh temponya, obligasi akan
dibayar (kembali) sejumlah nominalnya, agio obligasi merupakan kerugian bagi
investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan. Hal sebaliknya berlaku
untuk perusahaan penerbit obligasi. Dalam peraktek akuntansi komersial, dengan
adanya agio dan disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapat penghasilan
bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal. Perhitungan bunga
efektif itu meghendaki adanya amortisasi agio dan disagio sebagai koreksi
terhadap nilai buku obligasi. Bertujuan memperoleh bunga tetap setiap tahun
selama masa investasi.
Penyesuaian Bunga Berjalan dan Amortisasi :
Jurnal penyesuaian terhadap bunga yang belum diterima jika tanggal
bunga tidak tepat pada tanggal akhir periode akuntansi.
Jurnal penyesuaian terhadap amortisasi agio atau disagio, jika obligasi
dibeli dengan harga diatas atau dibawah nilai nominal.
Penjualan Investasi :
Selisih harga jual dan nilai buku investasi obligasi diakui sebagai
keuntungan dan sebaliknya sebagai kerugian.
Saat penjualan, kas bertambah sebesar harga jual bersih + bunga (bila ada),
sedang investasi obligasi berkurang.
6. Investasi dalam Aktiva lain-lain
Perusahaan dapat melakukan investasi pada aktiva lain-lain, misalnya tanah dan
bangunan atau property. Selain karena ada kelebihan dana, investasi itu
dimaksudkan untuk keperluan ekspansi masa yang akan datang. Penghasilan dari
investasi itu pada umumnya merupakan penghasilan kena pajak. Begitu juga
dengan keuntungannya apabila investasi itu dijual.

4.2 Investasi Obligasi

Anda mungkin juga menyukai