Anda di halaman 1dari 1

Bayu Fajri T

D3 Analis Kimia
1. Maserasi
Prinsip maserasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara
merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada temperature
kamar terlindung dari cahaya, pelaut akan masuk kedalam sel tanaman melewati
dididing sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan
didala sel dengan diluar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar
dan diganti oleh pelarut dengan konsentrasi redah (proses difusi). Peristiwa tersebut
akan berulang sampai terjadi keseimbangan antara larutan didalam sel dan larutan diluar
sel.Etanol dapat melarutkan alkaloid basa, minyak menguap, glikosida, kurkumin,
kumarin, antrakinon, flavonoid, steroid, damar dan klorofil. Lemak, malam , tanin dan
saponin hanya sedikit larut. Dengan demikian zat pengganggu yang
terbatas.
etanol

Untuk

dan

air.

meningkatkan

penyarian

Perbandingan

jumlah

terlarut

biasanya menggunakan

etanol

dan

hanya

campuran

air tergantung pada bahan

yang disari.
2. Perkolasi
Perkolasi Bertingkat
Dalam proses perkolasi biasa, perkolat yang dihasilkan tidak dalam kadar yang
maksimal. Selama cairan penyari melakukan penyarian serbuk simplisia, maka terjadi aliran
melalui lapisan serbuk dari atas sampai ke bawah disertai pelarutan zat aktifnya. Proses
penyarian tersebut akan menghasilkan perkolat yang encer. Untuk memperbaiki cara
perkolasi tersebut dilakukan cara perkolasi bertingkat. Serbuk simplisia yang hampir tersari
sempurna sebelum dibuang, disari dengan cairan penyari yang serbuk simplisia baru disari
dengan perkolat hampir jenuh, dengan demikian akan diperoleh pekolat akhir yang jernih.
Perkolat dipisahkan dan dipekatkan.
3. Teknik Ekstraksi
Untuk memilih jenis pelarut yang sesai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Harga konstanta distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan konstanta distribusi
rendah untuk gugus pengotor lainnya.
2. Kelarutan pelarut organik rendah dalam air
3. Viskositas kecil dan tidak membentuk emulsi dengan air
4. Tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun
5. Mudah melepas kembali gugs yang terlarut didalamnya ntk keperluan analisa lebih lanjut
Ekstraksi dapat dilakukan secara kontinue atau bertahap, ekstraksi bertahap cukup
dilakukan dengan corong pisah. Campuran dua pelarut dimasukkan dengan corong
pemisah, lapisan dengan berat jenis yang lebih ringan berada pada lapisan atas.

Anda mungkin juga menyukai