I.Tujuan
Mahasiswa dapat membuat garis lurus yang terhalang bangunan di lapangan
menggunakan garis bantu dan perhitungan perbandingan.
Dapat mengetahui/mengenal kesulitan-kesulitan dalam pengukuran dan cara-cara
mengatasinya.
II. Dasar Teori
Membuat garis lurus yang terhalang bangunan di lapangan maksudnya pembuatan
garis lurus tidak dapat di buat secara langsung karena ada rintangan dan halangan.
Halangan tersebut misalnya bangunan, sungai, dan sebagainya. Dalam pembuatan garis
yang terhalang bangunan menggunakan garis bantu segitiga siku-siku dan perhitungan
dengan perbandingan 3:4:5. Untuk membuat garis lurus yang terhalang bangunan ini
terlebih dahulu kita tentukan dua titik sembarang masing-masing berada di sudut sisi
bangunan pertama dan di sudut bangunan kedua.
IV. Alat Dan Bahan
1. Alat : Yalon ( 6 buah )
Meteran
Alat tulis menulis
2. Bahan : Lapangan
V. Langkah Kerja
Langkah kerja kesatu
1.Tancapkan yalon di titik P dan Q.
2.Membuat garis bantu untuk menentukan titik D tegak lurus ke Q, dengan cara
membuat segitiga siku-siku menggunakan perbandingan 3:4:5.
3.Membuat garis bantu untuk menentukan titik B tegak lurus B, dengan cara
membuat segitiga siku-siku menggunakan perbandingan 3:4:5.
4.Mengukur jarak antara titik Q-D, C-B, B-Q, C-D.
5.Membuat garis bantu untuk menentukan titik A tegak lurus ke P, dengan cara
membuat segitaga siku-siku menggunakan perbandingan 3:4:5.
6.Membuat garis bantu untuk menentukan titik A tegak lurus ke B, dengan cara
membuat segitiga siku-siku menggunakan perbandingan 3:4:5.
7.Mengukur jarak antara titik P-A, B-A, P-A, A-B.
8.Mengukur jarak antara P-A, B-C, B-Q masing-masing 3x pengukuran.
Langkah kerja kedua
1.Menancapkan yalon ke titik P dan Q.
2.Menentukan titik R yang letaknya kelihatan dari titik P dan Q.
3.Membuat di lapangan garis lurus dari titik Q ke R dengan titik-titiknya a dan b.
4.Mengukur jarak antara titik P ke R dan Q ke R dengan bantuan segitiga siku-siku
agar garis tegak lurus.
5.Membuat garis bantu dari a ke a untuk mendapatkan pengukuran P1 menggunakan
bantuan garis segitiga siku-siku. Kemudian mengukur jarak titik a ke Q.
6.Membuat geris bantu dari b ke b untuk mendapatkan pengukuran P2 menggunakan
bantuan garis segitiga siku-siku. Kemudian mengukur jarak titik b ke Q.
7.Mengukur jarak antara titik P-a dan b-Q masing-masing tiga kali pengukuran.
Rata-rata
3,05 m
23,133 m
4,227 m
30,41 m
Rata-rata
4,123 m
3,624 m
7,747 m
P2
= 3,33 . 16,21 = 20,92 m
2,58
Mencari nilai ab
ab = aQ bQ
= 20,92 3,625
= 17,295 m
X. Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Kurikulum Edisi 1999, Jakarta.