Anda di halaman 1dari 1

3.

Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai
terjadi di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju
rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika
kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan
sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa
substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau
pada urin.

Definisi Augmentasi : Proses pengeluaran atau pengumpulan zat-zat toksik


yang tidak diperlukan oleh tubuh

Struktur : Proses augmentasi ini terjadi di tubulus ginjal tepatnya pada


tubulus kontortus distal yang berbentuk seperti pipa yang mengalirkan filtrat
tubulus (urine sekunder)

Proses : Pada proses ini pembuluh darah melepaskan zat-zat yang tidak
berguna seperti ion H+, Kalium (K+), dan Amonium (NH4+) ke urine sekunder pada
tubulus kontortus distal. Selama melewati tubulus distal, urine kehilangan banyak air
(H2O) sehingga konsentrasi urin semakin pekat. Kemudian dialirkan ke tubulus
kolekta dan ke medulla. Setelah itu urine memasuki pelvis renalis dan menuju
ureter, kemudian dialirkan ke vesica urinaria untuk ditampung sementara waktu.
Pengeluaran urin diatur oleh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu
menampung kurang lebih 300 ml. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati
saluran uretra melalui proses mikturisi. Mikturisi adalah refleks sebagai
tanggapan terhadap peregangan dinding kantong kemih.
o
Komposisi urine normal : 96% air, 2.5% urea, dan 1,5% zat lain (zat
warna empedu, garam mineral, dan kelebihan vitamin terutama B dan C)
o
Banyak sedikitnya urine yang dihasilkan dipengaruhi oleh suhu,
banyak sedikitnya meminum air, dan hormone ADH. Yang berfungsi
meningkatkan permeabilitas dinding tubulus distal dan tubulus kolekta
terhadap air.

Anda mungkin juga menyukai