DISUSUN OLEH:
Nama Kelompok :
1. Angelia Devina E. (1311014)
2. Septa Indah P.C (1311016)
3. Juliana Purnamasari (1311024)
4. Delsy Oktarina (1311025)
Jurusan
: Teknik Arsitektur
pengoperasian
hingga
dalam
operasional
pemeliharaannya
3. Air
Penggunaan air dapat dihemat dengan menginstal sistem tangkapan air hujan.
Cara ini akan mendaur ulang air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau
menyiram toilet. Gunakan pula peralatan hemat air, seperti pancuran air beraliran
rendah, tidak menggunakan bathtub di kamar mandi, menggunakan toilet hemat air,
dan
memasang
pemanas
air
tanpa
listrik.
4. Kesehatan
Penggunaan bahan-bahan bagunan dan furnitur harus tidak beracun, bebas
emisi, rendah atau non-VOC (senyawa organik yang mudah menguap), dan tahan air
untuk mencegah datangnya kuman dan mikroba lainnya. Kualitas udara dalam
ruangan juga dapat ditingkatkan melalui sistim ventilasi dan alat-alat pengatur
kelembaban udara.
1.3 Manfaat Pembangunan Green Building
A. Manfaat Lingkungan
* meningkatkan dn melindungi keragaman ekosistem
* memperbaiki kualitas udara
* memperbaiki kualitas air
* mereduksi limbah
* konservasi sumber daya alam
B. Manfaat Ekonomi
* Mereduksi biaya operasional
* Menciptakan dan memperluas pasar bagi produk dan jasa hijau
* Meningkatkan produktivitas penghuni
C. Manfaat Sosial
* Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni
* Meningkatkan kualitas estetika
* Mereduksi masalah dengan infrastruktur lokal
Penjabaran
prinsi-prinsip
green
architecture
beserta
langkah-langkah
mendesain green building menurut: Brenda dan Robert Vale, 1991, Green
Architecture Design fo Sustainable Future:
1. Conserving Energy (Hemat Energi)
Sungguh sangat ideal apabila menjalankan secara operasional suatu bangunan
dengan sedikit mungkin menggunakan sumber energi yang langka atau membutuhkan
waktu yang lama untuk menghasilkannya kembali. Solusi yang dapat mengatasinya
adalah desain bangunan harus mampu memodifikasi iklim dan dibuat beradaptasi
dengan lingkungan bukan merubah lingkungan yang sudah ada. Lebih jelasnya
dengan memanfaatkan potensi matahari sebagai sumber energi. Cara mendesain
bangunan agar hemat energi, antara lain:
A. Banguanan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan
dan menghemat energi listrik.
B. Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal
sebagai sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaicyang diletakkan
di atas atap. Sedangkan atap dibuat miring dari atas ke bawah menuju dinding
timur-barat atau sejalur dengan arah peredaran matahari untuk mendapatkan
sinar matahari yang maksimal.
C. Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah. Selain
itu juga menggunakan alat kontrol penguranganintensitas lampu otomatis
sehingga lampu hanya memancarkan cahaya sebanyak yang dibutuhkan
sampai tingkat terang tertentu.
D. Menggunakan Sunscreen pada jendela yang secara otomatis dapat mengatur
intensitas cahaya dan energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan.
E. Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang
bertujuan untuk meningkatkan intensitas cahaya.
F. Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh
penghuni dan cahaya matahari yang masuk melalui lubang ventilasi.
B.
C.