Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN

PERDARAHAN PASCA
PERSALINAN
RS. PANTI WILASA
Dr. CIPTO

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

29.SPO.00

00

1/2

TGL. TERBIT

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP
Dr. Yoseph Candra, MKes
PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Usaha untuk menghentikan perdarahan pasca persalinan dan mengatasi


komplikasinya
1. Menghentikan perdarahan.
2. Mencegah / mengatasi syok
3. Mengganti darah yang kurang.
Pengelolaan perdarahan harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan melibatkan
seluruh tenaga dan fasilitas yang ada.
1. ABC (Airway Breathing Circulation)
- Ajak bicara dan awasi pasien.
- Monitor tanda vital.
- Ingatlah adanya respon kompensasi yang baik dari penderita sehingga
mengurangi penilaian/kewaspadaan dari penolong
- Pasang infus dengan iv kateter ukuran besar (no. 16 / 18)
- Guyur dengan cairan kristaloid
- Periksa darah rutin, cross match, bila dimungkinkan periksa studi
koagulasi
2. Menilai fundus (bersamaan dengan langkah 1)
- Bila fundus lembek, mulailah dengan kompresi bimanual. Uterus dipijat
dengan satu tangan dimasukkan ke dalam jalan lahir menekan uterus
dan tangan lain diletakkan diatas fundus.
- Eksplorasi uterus untuk menyingkirkan kemungkinan sisa plasenta,
jendalan darah, inversio uteri atau ruptura uteri
3. Kosongkan kandung kemih dapat membantu penilaian dan melakukan
langkah-langkah dalam penatalaksanaan perdarahan post partum.
4. Bila uterus masih tetap lembek, mulailah intervensi menggunakan obatobatan sebagai berikut :
- 5 U oksitosin IV bolus
- Oksitosin 20 U / L dalam garam faali / Lar. Ringer guyur.
- 10 U oksitosin langsung diinjeksi ke uterus bila tidak dapat melalui
intravena.
- Bila uterus masih tetap lembek dan uterus belum dieksplorasi,
lakukanlah sekarang untuk menyingkirkan jendalan darah, ruptura
uteri atau inversio uteri.

PENGELOLAAN
PERDARAHAN PASCA
PERSALINAN
NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

29.SPO.00

00

1/2

RS. PANTI WILASA


Dr. CIPTO
5. Bila uterus masih tetap lembek dan perdarahan masih tetap berlanjut, berikan :
A. Injeksi Ergot 0,25 mg IM atau 0,125 mg IV (maksimum tiap 5 menit)
Jumlah kumulatif maksimum 1,25 mg
Dapat menghambat usaha untuk eksplorasi uterus oleh karena timbul
kontraksi tetani
KI relatif : hipertensi
B. Misoprostol (Cytotec)
Diserap secara efektif di rektal, secara oral atau mukosa vaginal.
Sangat efektif untukpengobatan perdarahan post partum yang tidak
berespon pada pemberian oksitosin dan ergometrin.
Dosis 800 1000 g (4 5 tablet) per rektal.
6. Bila uterus sudah kuat kontraksinya dan perdarahan masih berlanjut,
eksplorasi traktus genital bawah :
- Analgesia harus diberikan secara tepat.
- Penerangan yang baik dan daerah paparan harus jelas.
- Bila ada laserasi vagina atau serviks lakukan tindakan penjahitan yang
sesuai
- Dapat dipasang tampon.
- Pantau waktu perdarahan (Bleeding Time), bila abnormal, beri
transfusi whole blood
7. Bila perdarahan berlanjut dan berasal dari uterus yang berkontraksi kuat.
Lakukan penilaian faktor-faktor koagulasi. Bila nilai pembekuan darah
abnormal : koreksi dengan FFP (Fresh Frozen Plasma ), Cryoprecipitate,
trombosit dan PRC.
Bila nilai pembekuan darah normal :
- Persiapkan operasi.
- Singkirkan kemungkinan ruptura uteri atau bekas operasi yang tidak
adekuat.
- Siapkan untuk pengikatan a. Uterina/ Hipogastrika atau lakukan
histerektomi.

UNIT TERKAIT

Bagian Anestesi
Bagian Interna
Farmasi
Unit Tranfusi darah / PMI

Anda mungkin juga menyukai