ABSTRAK
Tumor Wilms (nephoblastoma) adalah neoplasma embrional ginjal yang tersusun atas tiga
elemen: blastema, epitel, dan stroma. Insidensnya 6% dari seluruh kanker pada masa kanakkanak. Kebanyakan kasus bersifat sporadis, hanya 1%-2% bersifat familial, dan diturunkan
secara autosomal dominan. Sekitar 12%-15% kasus berkaitan dengan kelainan kongenital dan
sindrom tertentu, di antaranya aniridia, hemihipertrofi dan kelainan traktus genitourinarius.
Gejala klinis yang paling sering ditemukan berupa massa abdomen yang dapat dipalpasi, di
samping dapat ditemukan pula hematuria, anemia, nyeri perut, demam, hipertensi, dan tandatanda infeksi saluran kemih. Menurut The National Wilms Tumor Study Committee,
perkembangan tumor Wilms terbagi atas 5 tingkatan. Pemeriksaan pencitraan dengan USG
abdomen sering menjadi langkah pertama pada kasus yang dicurigai tumor Wilms. Namun,
secara umum diperlukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisis,
laboratorium, dan pencitraan. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, radioterapi, dan
kemoterapi. Prognosis bergantung pada beberapa faktor, antara lain umur penderita, luasnya
metastasis, besar tumor, dan histologis tumor.
PENDAHULUAN
Tumor Wilms atau dikenal pula dengan istilah nefroblastoma merupakan tumor ginjal primer
tersering yang terjadi pada masa kanak-kanak, dan termasuk tumor ganas retroperitoneal. Tumor
Wilms merupakan neoplasma embrional yang tersusun atas tiga elemen: blastema, epitel, dan
stroma. Ginjal yang terkena biasanya unilateral tapi bisa bilateral (5%). Insiden tertinggi terjadi
pada usia 2-3 tahun dan 70% didiagnosis sebelum usia 5 tahun. Hanya 10%-20% dari seluruh
kasus tumor Wilms yang didiagnosis selama tahun pertama kehidupan. Tumor Wilms dapat
mengenai anak laki-laki maupun perempuan dengan perbandingan yang sama, dan insidensnya
lebih tinggi pada ras AfrikaAmerika daripada ras Asia atau Kaukasia. Tumor ini berkaitan
dengan
kelainan
kongenital
tertentu
dan
sindrom
malformasi.1,2,3,4,5
ETIOLOGI
Kebanyakan kasus bersifat sporadis, sekitar 1% bersifat familial yang diturunkan secara
autosomal dominan. Delesi pada kromosom 11p13 (10% kasus), 11p15, dan 16q telah dilaporkan
pada beberapa pasien tumor Wilms dan dikaitkan dengan meningkatnya risiko menderita tumor
tersebut. Gen 11p13 dinamai gen Wilms tumor 1 (WT1); gen 11p15 dinamai gen Wilms Tumor
2 (WT2); dan gen 16q dinamai gen Wilms tumor 3 (WT3). Produk gen WT 1 adalah protein
yang mengikat DNA yang ditemukan pada ginjal janin dan jaringan genitourinari. Produk gen
WT 2 dan WT 3 tidak diketahui.1,2,6
Kelainan kongenital terjadi pada 12%-15% kasus. Kelainan kongenital yang paling sering
ditemukan adalah aniridia, hemihipertrofi, Beckwith-Wiedemann Syndrome, dan kelainan
traktus genitourinaria, termasuk sindrom WAGR, dan Sindrom Denys-Drash. Tabel 1 memuat
daftar beberapa kelainan congenital dan sindrom yang berkaitan dengan tumor Wilm.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinik yang dapat ditemukan antara lain:
1. Perut membuncit (tumor abdomen): 75%-90%
2. Hematuria (makroskopis) terdapat kira-kira 20% kasus, mungkin akibat infiltrasi
tumor ke dalam kaliks.
3. Hipertensi diduga oleh karena penekanan tumor pada arteri renalis sehingga terjadi
iskemia jaringan ginjal atau akibat hipersekresi renin.
4. Anemia dan penurunan berat badan
5. .Demam, malaise, muntah-muntah, dan anoreksia
6. Nyeri perut yang bersifat kolik akibat perdarahan sehingga terjadi penggumpalan
darah dalam saluran kencing
7. Tanda-tanda infeksi saluran kencing
3. Limfogen: penyebaran limfogen ini terjadi pada kelenjar regional sekitar vasa para-aortal atau
dalam mediastinum. Penentuan stadium pada tumor Wilms berdasarkan penemuan histopatologi,
dan metastase tumor, dikenal lima tingkatan menurut The National Wilms Tumor Study
Committee, dapat dilihat pada tabel 2.
DIAGNOSIS
Massa abdomen pada masa kanak-kanak harus dipertimbangkan sebagai keganasan sampai
pemeriksaan pencitraan dan laboratorium menegaskan asal massa tersebut. Jika diragukan, biopsi
atau eksisi dan pemeriksaan histologi adalah jalan terakhir untuk menegakkan diagnosis. Ketika
massa abdomen ditemukan, sebaiknya langsung dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis
lengkap diikuti oleh pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati dan ginjal, Pemeriksaan pencitraan
meliputi pemeriksaan radiografi, USG, dan CT-Scan dan/atau MRI. Penting pula untuk
memperhatikan adanya kelainan kongenital atau sindrom malformasi yang mungkin menyertai.
Ringkasan mengenai pemeriksaan menyeluruh pada penentuan diagnosis tumor Wilms dapat
dilihat pada tabel 3.2 Pemeriksaan USG abdomen seringkali menjadi langkah pertama yang
sangat potensial dalam mendiagnosis tumor Wilms (gambar E.1). Melalui pemeriksaan ini dapat
dibedakan massa intrarenal dari massa yang berasal dari kelenjar adrenal atau struktur-struktur di
sekitarnya. Evaluasi vena cava inferior penting karena tumor dapat meluas ke struktur
tersebut.8,9
CT-Scan abdomen dapat mengkonfirmasi adanya massa yang berasal dari intrarenal dan
mempertegas anatomi tumor (gambar E.2). Pemeriksaan ini juga dapat memberikan informasi
adanya pertumbuhan tumor ke dalam vena cava inferior, integritas dari ginjal kontralateral, dan
kemungkinan
adanya
metastase
ke
limfonodus
atau
hepar.2,4,10
42
Gambar E.1. USG Abdomen potongan axial menunjukkan massa padat ukuran 4,5 cm di anterior
korteks, bagian bawah ginjal kiri.9
Gambar E.2. Gambaran CT-Scan abdomen menunjukkan tumor Wilm pada ginjal kanan. Sisa
bagian
ginjal
yang
masih
berfungsi
(tanda
panah)
tampak
adanya pertumbuhan tumor ke dalam vena cava inferior, integritas dari ginjal kontralateral, dan
kemungkinan
adanya
metastase
ke
limfonodus
atau
hepar.2,4,10
satu
atau
beberapa
lokus
terpisah
dalam
tumor
primer
dan
tanpa anaplasia atau nukleus atipik lainnya. Diagnosis anaplasia difus harus memenuhi kriteria
berikut:
1. Anaplasia ekstrarenal, termasuk pembuluh darah pada sinus renalis, infiltrasi ekstrakapsular,
metastase kelenjar atau metastase jauh.
2. Anaplasia pada biopsi spesimen yang diacak
3. Anaplasia nyata pada satu daerah tumor, tetapi dengan pleomorfisme nukleus yang ekstrim
mendekati kriteria naplasia lain pada lesi.
4. Anaplasia di lebih dari satu sediaan tumor, kecuali:
a. Diketahui bahwa tiap sediaan menunjukkan anaplasia yang berasal dari daerah yang
sama
pada tumor
b. Fokus anaplasia pada beberapa sediaan jumlahnya sedikit dan dikelilingi seluruhnya
oleh tumor nonanaplastik.1
DIAGNOSIS BANDING
Tumor Wilms harus dibedakan dari berbagai keganasan abdomen. Diagnosis banding tumor
Wilm antara lain, hepatoblastoma, neuroblastoma, hidronefrosis, penyakit polikistik ginjal,
mesoblastik nefroma, dan renal cel carcinoma. Pada hepatoblastoma ditemukan pembesaran
hepar dan peningkatan -fetoprotein (AFP). Pada neuroblastoma terdapat tanda-tanda obstruksi
gastrointestinal dan genitourinaria. Pemeriksaan urin pada neuroblastoma ditemukan
homovanilic acid (HVA) dan vanilmandelic acid (VMA).2,8
PENATALAKSANAAN
Di beberapa pusat di Amerika Serikat, penatalaksanan meliputi reseksi komplit sebelum
pemberian kemoterapi, dengan atau tanpa radioterapi. Kondisi vena cava inferior harus
diperhatikan, jika tidak paten, kemoterapi preoperatif sebaiknya diberikan. Selama operasi,
ginjal kontralateral juga diperiksa untuk meniadakan kemungkinan tumor Wilms bilateral. Hepar
sebaiknya diperiksa untuk mencari kemungkinan metastasis, meskipun telah dilakukan
pemeriksaan USG atau CT-Scan preoperatif. Kelenjar getah bening retroperitoneal juga diperiksa
dan dilakukan biopsi pada kelenjar yang dicurigai.2,8
Di beberapa pusat di Eropa, diberikan kemoterapi preoperatif untuk memperkecil tumor dan hal
ini diharapkan mempermudah reseksi definitif. Pasien tanpa metastasis saat didiagnosis
diberikan Vincristin dan Actinomisin-D sebagai terapi preoperatif, pasien dengan metastase