Selebriti
Selebriti
hasil Survey
berbagai bentuk sedian farmasetika. Saat ini, tanaman seledri (Apium graveolens
L) hanya tersedia dalam bentuk sediaan farmasi yaitu tablet yakni termasuk
fitofarmaka, sediaan tersebut masih memiliki beberapa kekurangan. Harga dari
sedian-sedian tersebut masih relatif mahal dan tidak semua lapisan masyarakat
dapat mengjangkaunya. Untuk itu perlu adanya inovasi lain dari pemanfaatan
tanaman seledri salah satunya adalah dibuat menjadi biskuit.
Biskuit merupakan salah satu jenis cemilan yang sangat digemari di
Indonesia. Selain harganya lebih murah, proses pembutannya relaif mudah dan
rasanya yang enak. Usaha biskuit seledri ini sangat prospektif, karena tingginya
permintaan untuk pengobatan hipertensi. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya
masyarakat yang menderita hipertensi dan biaya pengobatan yang masih mahal,
sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan pemanfaatan tanaman seledri
(Apium graveolens L) sebagai cemilan sehat dan lezat sebagai alternative terapi
hipertensi.
Beberapa tahun ke depan produk biskuit ini sendiri masih memiliki
prospek yang sangat baik. Produk ini dikonsumsi oleh semua kelompok umur,
dari semua golongan, mulai daerah perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang
sangat besar untuk produk biskuit. Kapasitas produksi industri biskuit di
Indonesia terus menunjukan peningkatan setiap tahunnya, yaitu mencapai
296.074 ton/tahun pada 2005, kemudian meningkat menjadi 299.035 ton/tahun
pada 2006. Sampai dengan 2008 kapasitas terus bertambah hingga mencapai
314.106 ton per tahun. Sedangkan pada 2009 ini kapasitas produksi diperkirakan
akan meningkat lagi menjadi 326.670 ton per tahun.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah tanaman seledri (Apium graveolens L) bisa dibuat menjadi camilan
biskuit yang bermanfaat sebagai alternatif terapi hipertensi?
2. Metode apa yang digunakan untuk penjualan camilan biskuit seledri?
3. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan maksimal dari hasil penjualan
camilan biskuit seledri?
4. Bagaimana cara mengembangkan penjualan camilan biskuit seledri sebagai
terapi Hipertensi?
5. Apakah camilan biskuit seledri berpotensi dapat diterima masyarakat dengan
pertimbangan manfaatnya sebagai alternatif anti hipertensi dan nilai
ekonomisnya?
6. Seberapa besar potensi penjualan camilan biskuit seledri di masyarakat?
C. TUJUAN
1. Memproduksi biskuit dari tanaman seledri (Apium graveolens L) yang dapat
dijadikan sebagai sebuah usaha mandiri.
2. Mendapatkan keuntungan hasil penjualan dari camilan biskuit seledri.
3. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan kreatifitas berbasis
akademis dengan memanfaatkan tanaman seledri.
4. Menciptakan peluang usaha mandiri yang bergerak di bidang kreatifitas
mahasiswa yang mandiri.
5. Untuk mengetahui dapat tidaknya biskuit dari tanaman seledri (Apium
graveolens L) diterima oleh masyarakat dengan pertimbangan manfaatnya
sebagai alternatif anti hipertensi dan nilai ekonomisnya.
lainnya.
dikonsumsi dari segala golongan dan semua lapisan masyarakat. Untuk sementara
sasaran yang dituju adalah penderita hipertensi. Jumlah penderita hipertensi di
Yogyakarta kurang lebih berjumlah 15.000 orang dengan perkiraan jumlah ini
akan terus meningkat setiap tahunnya, dari jumlah tersebut sudah dapat
memberikan keuntungan.
Produk cemilan biskuit seledri ini berisi 10 potong biskuit yang dikemas
dengan kemasan yang menarik dan harga yang terjangkau. Tiap kemasannya
dijual dengan harga 7.000 rupiah dengan asumsi laba dari tiap kemasannya 3.000
rupiah. Target penjualan produk cemilan biskuit seledri ini tiap bulannya 500
kemasan yang terjual, sehingga keuntungan tiap bulannya mencapai 1,5 juta
rupiah. Berdasarkan analisa ekonomi besarnya keuntungan yang didapat diyakini
hanya dalam waktu 5-6 bulan Break even poin (BEP) akan tercapai.
Dalam hal rencana pemasaran, target utama dari produk kami adalah tokotoko dan juga minimarket yang ada di Yogyakarta terlebih dahulu. Kami akan
mencoba mengajak pemilik toko atau minimarket untuk bisa bekerja sama dalam
hal pemasaran produk kami. Setelah cukup berkembang, kami akan memasarkan
produk kami ke toko-toko dan minimarket yang berada di luar Yogyakarta. Kami
juga akan melakukan pemasaran dan pengenalan produk melalui media masa
cetak, blog dan juga jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lainlain. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa blog dan jejaring sosial bukan
merupakan hal yang asing lagi di kalangan masyarakat kita. Blog dan jejaring
sosial ini akan berisi informasi mengenai nama rumah produksi, alamat, serta
produk yang telah dikemas dalam kemasan yang menarik sehingga siapapun yang
melihatnya akan merasa tidak sabar untuk membelinya, dan juga akan dicantum
daftar harga dari produk tersebut. Dari blog dan jejaring sosial ini diharapkan
masyarakat dapat mengetahui produk yang terbuat dari tanaman seledri ini, tidak
hanya di Yogyakarta saja tetapi luar Yogyakarta, sehingga bisa meraup pasaran
nasional yang nantinya diharapkan juga dapat menembus pasar internasional
Secara umum gambaran pemasaran produk dapat dilihat bagan berikut ini :
Rumah Produksi
Rencana Awal
Rencana berikutnya
mulai dari proses praformulasi hingga pemasaran. Harapannya dari hasil evaluasi
produksi
b. Pembelian
bahan pokok
c. Pembelian
peralatan
Tahap produksi
a. Pencampuran
(mixing)
b. Pembentukan
(forming)
c. Pemanggangan
(bucking)
d. Pendingina
(refrigeration)
e. Pengemasan
(packaging)
Tahap pemasaran
a. Pemasaran di
toko
dan
minimarket di
Yogyakarta
b. Pemasaran
Melalui media
cetak, blog dan
jejaring sosial
I. RANCANGAN BIAYA
Tabel 3. Biaya pembelian peralatan
No.
Nama barang
Jumlah
Harga satuan
(Rp)
1.
Oven
1 buah
3.000.000
3.000.000
2.
Mixer
2 buah
370.000
720.000
3.
Blender
2 buah
300.000
600.000
4.
Baskom
5 buah
13.000
65.000
5.
Sendok
1 lusin
3.000
36.000
6.
Loyang
20 buah
10.000
200.000
7.
Mangkok
1 lusin
3.000
36.000
8.
Aluminium foil
100 pack
1.000
100.000
9.
TOTAL
1 buah
3.500.000
8.257.000
10
Nama barang
Jumlah
Harga satuan
(Rp)
1.
Seledri
10 kg
4.000
40.000
2.
Tepung terigu
20 kg
8.000
160.000
3.
Gula
10 kg
10.000
100.000
4.
Margarine
10 kg
15.000
150.000
5.
Susu
20 kaleng
7.000
140.000
6.
Telur
20 kg
20.000
400.000
7.
Garam
5 pack
10.000
50.000
8.
Tepung maizena
10 pack
10.000
100.000
9.
Keju
10 kotak
15.000
150.000
TOTAL
1.290.000
Nama barang
1.
Transportasi
100.000
2.
Cetak kemasan
353.000
TOTAL
453.000
Nama barang
1.
8.257.000
2.
1.290.000
3.
Biaya-biaya lainnya
TOTAL
453.000
10.000.000
11
J. LAMPIRAN
Institusi
Sekolah Dasar
(1997 - 2003)
SD NEGERI 16 SINGKAWANG
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk
digunakan lebih lanjut.
12
NIM
: 10613288
Jurusan/Angkatan
: Farmasi/2010
Alamat
Nama
: Bestoro Qoyyuman
NIM
: 10613251
Jurusan/Angkatan
: Farmasi/2010
Alamat
Nama
NIM
: 11613099
Jurusan/Angkatan
: Farmasi/2011
Alamat
Nama
NIM
: 11613100
Jurusan/Angkatan
: Farmasi/2011
Alamat
13
Nama Lengkap
NIP
: 056130703
Alamat Rumah
No. Telp/Hp
: 081912244930
: hady_anshory@yahoo.com
Riwayat Pendidikan:
Jenjang S1
Nama Pendidikan
Lulus(Tgl/Bln/Thn)
: 3 November 2003
Bidang Keahlian
: Biologi Farmasi
Jenjang S2
Nama Pendidikan
Lulus(Tgl/Bln/Thn)
: Masih studi
Bidang Keahlian
: Biologi Farmasi