No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Indeks Gini
BPS
BPS
Bappenas
BPS
BPS
No
Sasaran
Satuan
Sumber
Definisi
Definisi
tertentu
(misalnya
pendapatan)
distribusi uniform (seragam) yang
persentase kumulatif penduduk.
dengan
mewakili
Bappenas
Persen
Sumber
Data
Profil
Kesehatan
Indonesia(Ke
menkes)
BPJS
Kesehatan
- Pekerja Formal
- Pekerja Informal
Orang
Orang
Bappenas
BPJS
Ketenagakerj
aan
Bappenas
BPJS
Ketenagakerj
aan
BPS
BPS
BPS
BPS
Ekonomi Makro
Pertumbuhan ekonomi
Persen
Ribu
Rupiah
Inflasi
Persen
BI
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai
meningkatnya harga-harga secara umum dan
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
10
Tingkat Kemiskinan
Persen
11
Persen
12
Persen
Persen /
tahun
Persentase
penduduk
miskin
(Headcount
Indes/Po) adalah persentase penduduk miskin
yang berada di bawah garis kemiskinan.
Headcount Index secara sederhana mengukur
proporsi yang dikategorikan miskin. Sedangkan
garis Kemiskinan merupakan representasi dari
jumlah minimum yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan
yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita
per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Rasio pajak (tax ratio) merupakan rasio yang
menggambarkan
perbandingan
jumlah
penerimaan pajak dengan Produk Domestik
Bruto (PDB) suatu negara dalam satu tahun. Di
tingkat
daerah,
rasio
pajak
merupakan
perbandingan antara jumlah penerimaan pajak
daerah dengan PDRB.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah
persentase jumlah pengangguran terhadap
angkatan kerja.
BPS
BPS
Kemenkeu
Kemenkeu
Sakernas-BPS
BPS
BPS
BPS
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
14
Anak
15
Persen
Tahun
BPS
BPS SDKI
(BKKBN)
BPS
BPS - SDKI
(BKKBN)
BPS
BPS
BPS
BPS
Permendikbu
d Nomor 87
Tahun 2014
Tentang
Akreditasi
Program
Studi dan
Perguruan
Tinggi
Badan
Akreditasi
Nasional
(BAN-PT)
Pendidikan
16
17
Persen
18
Persen
No
Sasaran
Satuan
19
Persen
20
Persen
21
Persen
22
Persen
23
Definisi
b. Tidak terakreditasi.
Peringkat terkareditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud
terdiri atas:
a. Terkareditasi baik;
b. Terakreditasi baik sekali;
c. Terakreditasi unggul.
Makna peringkat terakreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi yang dimaksud diatas
sebagai berikut:
a. Terakreditasi
baik,
yaitu
memenuhi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
b. Terakreditasi baik sekali dan berakreditasi
unggul, yaitu melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
Terakreditasi B setara dengan terakreditasi baik
sekali.
Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan
program dan/ atau satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang terdiri atas:
a. Standar kompetensi lulusan;
b. Standar isi;
c. Standar proses;
d. Standar penilaian pembelajaran;
e. Standar pendidik dan tenaga
kependidikan;
f. Standar sarana dan prasarana
g. Standar pengelolaan
h. Standar pembiayaan
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs ialah
perbandingan antara jumlah murid yang
bersekolah pada jenjang SMP/MTs dengan
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun
dan dinyatakan dalam persentase.
Sumber
Definisi
Sumber
Data
PP Nomor 32
Tahun 2013
tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Pemerintah
No 19 tahun
2005 tentang
Standar
Nasional
Pendidikan
Badan
Akreditasi
Sekolah
Madrasah
(BAN-SM)
Bappenas
BPS
No
24
Sasaran
Satuan
Definisi
Rasio APK SMP/MTs antara 20% penduduk
termiskin dan 20% penduduk terkaya adalah
perbandingan antara APK SMP/MTs antara 20%
penduduk termiskin (Q1)
dengan
20%
penduduk terkaya (Q5).
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK//MA ialah
perbandingan antara jumlah murid yang
bersekolah pada jenjang SMA/SMK//MA dengan
jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun
dan dinyatakan dalam persentase.
Rasio APK SMA/SMK//MA antara 20% penduduk
termiskin dan 20% penduduk terkaya adalah
perbandingan
antara
APK
SMA/SMK//MA
antara 20% penduduk termiskin (Q1) dengan
20% penduduk terkaya (Q5).
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Bappenas
BPS
BPS
BPS- SDKI
BPS
BPS-SDKI
Kesehatan
25
Jiwa
26
Bayi
27
Persen
Buku
MDGs
Saku
RiskesdasKemenkes
No
28
Sasaran
Satuan
Persen
Definisi
yaitu:
(1) Gizi lebih (Z-score >= +2)
(2) Gizi baik (-2 < Z-score < +2)
(3) Gizi kurang (-3 < S-score < -2)
(4) Gizi buruk (Z-score <= -3)
Persentase stunting (pendek dan sangat pendek)
pada baduta dalam suatu waktu tertentu.
Stunting menggambarkan kejadian kurang gizi
pada balita yang berlangsung dalam waktu yang
lama dan dampaknya yang bukan hanya secara
fisik, tetapi justru pada fungsi kognitif. Menurut
Keputusan
Menteri
Kesehatan,
pengertian
Pendek dan Sangat Pendek adalah status gizi
yang didasarkan pada indeks Panjang menurut
Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted
(pendek) dan severly.
Banyaknya semua kasus Tuberkulosis (TB) per
100.000 penduduk.
Keterangan :
Prevalensi TB =
29
Persen
30
Prevalensi HIV
Persen
Persen
31
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Kemenkes
RiskesdasKemenkes
Buku
MDGs
Kemenkes
Saku
Saku
Riset
Kesehatan
Dasar
(Riskesdas)
2013
Kemenkes
Riskesdas
-Kemenkes
No
32
33
34
35
36
Sasaran
Satuan
Persen
Definisi
Persentase penduduk usia 18 tahun yang
menderita obesitas.
Didefinisikan obesitas apabila hasil perhitungan
Indeks Massa Tubuh (IMT) 27,0
IMT =
persen
Kecamata
n
persen
unit
Berat Badan ( kg )
Tinggi Badan ( cm )
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Riset
Kesehatan
Dasar
(Riskesdas)
2013
Riskesdas
Kemenkes
Bappenas
Kemenkes
Bappenas
Bappenas
Bappenas
Kemenkes
Kemenkes
SDKI (BKKBN)
Kemenkes
No
37
Sasaran
Satuan
39
41
Padi
42
Jagung
43
Kedelai
44
Gula
45
Daging Sapi
46
Produksi perikanan
Sumber
Data
BPS
BPSKementerian
Pemberdayaa
n Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
BPS
BPSKementerian
Pemberdayaa
n Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
Ton
Ton
Ton
Ton
BPS
Kementan
BPS
Kementan
BPS
Kementan
Kementan
Kementan
Ton
BPS - KKP
38
Sumber
Definisi
Definisi
persen
persen
Ton
padi
Kemensos
Kemensos
BPS
Kementan
BPS
Kementan
BPS
Kementan
Kementan
BPS Kementan
BPS - KKP
No
47
48
49
Sasaran
Satuan
Ha
Ha
Ha
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
50
Pembangunan waduk
Unit
51
Ha
Kementan
Kementan
No
Sasaran
Satuan
Definisi
52
Ha
53
Jumlah pasar
Unit
54
55
56
Desa
Desa
Ha
Unit
58
Ton
59
Unit
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Kementan
Kementan
Kemendag
Kemendag
Kementan
Kementan
Bappenas
Kementan
Kemen
ATR/BPN
Kemen
ATR/BPN
Kemenhub
Kemenhub
Bappenas
BPS KKP
Kemenhub
Kemenhub
No
Sasaran
Satuan
Sumber
Definisi
Definisi
penanganan,
pengolahan,
pemasaran hasil perikanan.
distribusi
dan
Bappenas
60
61
62
Ha
Unit
Ha
Sumber
Data
KKP
Kemeko
Bidang
Kemaritiman
KKP
KKP
KKP
BPS
BPS Kemen
Pariwisata
dan Ekonomi
Kreatif
BPS
BPS Kemen
Pariwisata
dan Ekonomi
Kreatif
Pariwisata
63
64
Wisatawan Mancanegara
Persen
Orang
65
Wisatawan Nusantara
Kunjungan
66
Devisa
US Dollar
BI
BI - BPS
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Persen
68
Persen
69
Unit
70
Ha
71
Ketahanan Air
72
Kapasitas air baku Provinsi
M3/detik
BPS
BPS
BPS
BPS
BPS
Kemenperin
Kemenperin
Peraturan
Kepala BKPM
No 11 Tahun
2009
BKPM
Kemen
Pera
Kemen
Pera
PU-
PU-
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
73
Persen
74
Unit
75
Ha
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemenhut
Kemenhut
Kemen ESDM
Laporan
Statistik PLN
Kementerian
ESDM
Laporan
Statistik PLN
Kementerian
ESDM
Kemen
PUPera
Laporan
Statistik PLN
Kemen
PUPera
Kapasitas pembangkit
Watt
77
Rasio elektrifikasi
Persen
78
KWh
79
Ha
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
juta
81
Persen
82
Persen
Dokumen
RKP
BPS
BPS
BPS
BPS
No
83
84
85
86
Sasaran
Satuan
Persen
Km
Km
Km
87
Km
88
Km
Definisi
Jika dilihat dari kemantapannya, maka jalan
yang dikatakan dalam kondisi mantap adalah
jalan yang dalam keadaan baik dan sedang.
Jalan nasional terdiri atas jalan arteri primer,
jalan kolektor primer yang menghubungkan
antar ibukota provinsi, jalan tol, dan jalan
strategis nasional
Jalan nasional terdiri atas jalan arteri primer,
jalan kolektor primer yang menghubungkan
antar ibukota provinsi, jalan tol, dan jalan
strategis nasional.
Jalan provinsi meliputi ruas jalan sebagai JKP2, JKP-3, dan Jalan Strategis Nasional.
JKP-2 ialah jalan kolektor primer yang
menghubungkan secara berdaya guna antara
Ibukota Provinsi dan ibukota kabupaten/kota.
JKP-3 ialah kalan kolektor primer yang
menghubungkan secara berdaya guna antara
ibukota kabupaten/kota.
Panjang jalan yang baru dibangun.
Pembangunan jalan baru tersebut dimaksudkan
untuk meningkatkan / mengembangkan jaringan
jalan untuk membuka akses transportasi dan
kelancaran arus barang dan jasa, serta
mempersingkat waktu dan jarak tempuh. Selain
itu, pembangunan jalan baru turut memabntu
pemerintah
daerah
dalam
upaya
menghubungkan daerah-daerah yang terisolir.
Hal ini tentunta bertujuan untuk mempercepat
dan memperluas hubngan ekonomi khususnya di
kawasan strategi, perbatasan, dan wilayah
terluar/terdepan.
Jalan tol atau disebut jalan bebas hambatan
adalah jalan masuknya dikendalikan secara
penuh, tidak ada persimpangan sebidang,
dilengkapi pagar ruang milik jalan dan median,
serta paling sedikit memiliki 2 (dua) lajur setiap
arah dengan lebar lajur minimal 3,5 m.
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen
Pera
PU-
Kemen PUPera
Kemen PUPera
Kemen
Pera
Kemen
Pera
PU-
Kemenhub
PU-
No
89
Sasaran
Jumlah bandara
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Kemenhub
Unit
90
Persen
91
Unit
92
Persen
Sumber
Data
Persentase
jumlah
Kabupaten/kota
yang
dijangkau broadband. Menurut Kemenkominfo,
broadband merupakan akses internet pitalebar
dengan jaminan ketersediaan konektivitas
berkecepatan tinggi dan memiliki kualitas yang
baik bagi pengguna.
Jumlah pembangunan dermaga penyeberangan
baru
Kemenkominf
o
Kemenkominf
o
RPJMN 2052019
Bappenas
Kemenhub
Kementerian
LH
Kementerian
LH
Lingkungan
93
94
Kemenhut
Kemenhut
Bappenas
BPJS
Kesehatan
Ha
Persen
96
Persen
UU
18/2012
tentang
Pangan
No.
BPS/Kemente
ntrian
Pertanian
No
Sasaran
Satuan
97
Persen
98
Persen
99
Persen
100
Persen
101
Akses penerangan
Persen
Sumber
Definisi
Definisi
Sumber
Data
Persen
terhadap
103
Persen
terhadap
104
Orang
105
Orang
formal
Bappenas
BPS
Bappenas
BPS-Sakernas
BPS
BPS
BPS
BPS
No
Sasaran
106
107
109
110
Satuan
Persen
persen
Persen
Desa
Desa
Definisi
tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja
bebas
di
nonpertanian,
dan
pekerja
keluarga/tidak dibayar.
Jumlah orang yang bekerja dengan jenis
pekerjaan
tenaga
profesional,
tenaga
kepemimpinan dan ketatalaksanaan terhadao
jumlah pekerja secara keseluruhan.
Proporsi Jumlah orang yang bekerja dengan Jenis
Pekerjaan Tenaga Tata Usaha, Tenaga Usaha
Penjualan dan Tenaga usaha jasa terhadap
jumlah pekerja keseluruhan
Sumber
Definisi
Bappenas
Sakernas
Bappenas
Sakernas
Sumber
Data
BPS
Kemen
Pera
PU-
Kementerian
Desa,
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
dan
Transmigrasi
Kementerian
Desa,
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
dan
Transmigrasi
Kementerian
Desa,
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
dan
Transmigrasi
No
111
112
113
114
Sasaran
Satuan
Lokasi
Pulau
Definisi
Jumlah lokasi PKSN di kawasan perbatasan
negara yang telah berfungsi sebagai: 1) pos
pemeriksaan lintas batas yang memenuhi aspek
kepabeanan, imigrasi, dan karantina secara
terpadu, 2) pintu gerbang internasional dengan
tersedianya sarpras penunjang perdagangan
lintas batas antarnegara, 3) simpul transportasi
wilayah dengan tersedianya sarpras dan moda
transportasi, dan 4) pusat pertumbuhan ekonomi
dengan tersedianya sarpras perdagangan,
pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan,
energi, dan perumahan.
Jumlah pulau kecil terluar yang dikelola : (i)
potensi
kawasannya
dengan
berbasis
pemberdayaan masyarakat masyarakat, dan (ii)
penjagaan keamanan dengan terpenuhinya
sarpras dan intensitas operasi pengamanan.
Kabupaten terentaskan
Sumber
Definisi
Sumber
Data
PP. No. 26
Tahun
2008
tentang
Rencana Tata
Ruang
Wilayah
Nasional
Pasal
15
tentang
Kriteria PKSN
Badan
Nasional
Pengelola
Perbatasan/
Badan
Pengelola
Perbatasan
Daerah
Perpres
No.
78
Tahun
2005 tentang
Pengelolaan
Pulau-pulau
Kecil Terluar
Badan
Nasional
Pengelola
Perbatasan/
Badan
Pengelola
Perbatasan
Daerah
Kementerian
Desa,
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
dan
Transmigrasi
Kementerian
Desa,
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
dan
Transmigrasi
PP
78/2014
Pasal 1 ayat 3
tentang
Percepatan
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
PP
78/2014
Pasal 4 ayat 1
tentang
Percepatan
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal
No
115
116
117
Sasaran
Satuan
Persen
Persen
Definisi
Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu
daerah digunakan indikator PDB/PDRB.
Laju
pertumbuhan
PDB/PDRB
menunjukkan
pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu
wilayah perekonomian dalam selang waktu
tertentu. Dimana daerah tertinggal adalah
daerah
kabupaten
yang
wilayah
serta
masyarakatnya
kurang
berkembang
dibandingkan dengan daerah lain dalam skala
nasional
Persentase
penduduk
miskin
(Headcount
Indes/Po) di daerah teringgal adalah persentase
penduduk miskin yang berada di bawah garis
kemiskinan di daerah tertinggal. Dimana Daerah
Tertinggal adalah daerah kabupaten yang
wilayah
serta
masyarakatnya
kurang
berkembang dibandingkan dengan daerah lain
dalam skala nasional. Headcount Index secara
sederhana
mengukur
proporsi
yang
dikategorikan
miskin.
Sedangkan
garis
Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah
minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan pokok minimum makanan yang
setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari
dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Menurut BPS, IPM adalah pencapaian hasil
pembangunan manusia berdasarkan sejumlah
komponen dasar kualitas hidup yang dibangun
melalui pendekatan tiga dimensi yaitu panjang
umur dan sehat, pengetahuan dan kehidupan
yang layak. Dimensi kesehatan dihitung
berdasarkan angka harapan hidup, dimensi
pengetahuan dihitung berdasarkan gabungan
indikator angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah, dan dimensi hidup layak dihitung
berdasarkan indikator daya beli masyarakat
terhadap sejumlah kebutuhan pokok. IPM yang
dihitung disini adalah untuk daerah tertinggal.
Dimana Daerah Tertinggal adalah daerah
Sumber
Definisi
BPS dan
Bappenas; PP
78/2014 Pasal
1 ayat 3
tentang
Percepatan
Pembanguna
n Daerah
Tertinggal
BPS;
Bappenas; PP
78/2014 Pasal
1 ayat 3
tentang
Percepatan
Pembanguna
n Daerah
Tertinggal.
BPS;
Bappenas; PP
78/2014 Pasal
1
ayat
3
tentang
Percepatan
Pembanguna
n
Daerah
Tertinggal.
Sumber
Data
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Kawasan
119
Kawasan
120
Kawasan
Kemenko
Bidang
Perekonomia
n
Kemenko
Bidang
Perekonomia
n
Kemenko
Bidang
Perekonomia
n
121
122
Unit
Unit
PP No. 26
Tahun
2008
tentang
Rencana Tata
Ruang
Wilayah
Nasional
PP No. 26
Tahun
2008
tentang
Rencana Tata
Ruang
Wilayah
Nasional
Sumber
Data
No
123
124
Sasaran
Satuan
Definisi
Unit
Kota
Sumber
Definisi
Sumber
Data
PP No. 26
Tahun
2008
tentang
Rencana Tata
Ruang
Wilayah
Nasional
RPJMN Buku II
126
PENEGAKAN HUKUM
Persen
Bappenas
BPS
KPU-RI
dan
KPUD
Provinsi/Kab/K
ota
BPS
No
127
Sasaran
Indeks Penegakan Hukum Tipikor
Satuan
Definisi
Indeks Penegakan Hukum Tipikor, mencakup 5
(lima) sub indikator, yaitu (1) persentase
penyelesaian pengaduan tipikor, yang dihitung
berdasarkan jumlah pengaduan tipikor yang
ditingkatkan
ke
tahap
penyeledikan
dibandingkan dengan total pengaduan yang
diterima oleh aparat penegak hukum dimana
datanya diperoleh dari Polri, Kejagung dan KPK;
(2) persentase penyelesaian penyelidikan tipikor
yang dihitung berdasarkan jumlah penyelidikan
tipikor yang ditingkatkan ke tahap penyidikan
dibandingkan dengan total penyelidikan kasus
tipikor dimana datanya berasal dari Polri,
Kejagung, dan KPK; (3) persentase penyelesaian
penyidikan yang dihitung berdasarkan jumlah
penyidikan tipikor yang ditingkatkan menjadi
tuntutan dibandingkan dengan pelimpahan
berkas kasus tipikor ke pengadilan dimana
datanya diperoleh dari Polri, Kejagung dan KPK;
(4) Conviction Rate yang dihitung berdasarkan
jumlah pemidanaan kasus tipikor dibandingkan
dengan pelimpahan berkas kasus tipikor ke
Pengadilan, dimana datanya diperoleh dari
Kejagung dan KPK; (5) persentase pemyelesaian
eksekusi putusan yang dihitung berdasarkan
jumlah putusan yang dieksekusi (badan)
dibandingkan dengan total putusan kasus tipikor
yang berkekuatan hukum tetap dimana datanya
diperoleh dari Kejagung dan KPK. Semakin tinggi
angka Indeks Penegakan Hukum Tipikor ini,
maka diyakini upaya penegakan hukum tipikor
mengalami
perbaikan,
dan
kepercayaan
masyarakat mengalami peningkatan.
Untuk memperoleh angka Indeks Penegakan
Hukum Tipikor, kelima sub indikator tersebut
digabungkan dengan pembobotan berbeda,
bobot untuk sub indikator:
(1) % penyelesaian Laporan Tipikor = 10%
Sumber
Definisi
Perpres No 55
Tahun
2012
tentang
Strategi
Nasional
Pencegahan
dan
Pemberantas
an
Korupsi
Jangka
Panjang
Tahun 20122025
dan
Jangka
Menengah
Tahun 20122014
Sumber
Data
No
Sasaran
Satuan
Definisi
(2) %
20%
(3) %
(4) %
(5) %
Sumber
Definisi
Sumber
Data
% P = (
) / (
) 100
% =(
) / (
) 100
% =(
) / ( )
100
% =(
) / ( ) 100
% =( ) / (
) 100
128
Tranparency
International
Indonesia
Tranparency
International
Indonesia
No
129
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
BPS
dan
Bapppenas
Kemen
RB
PAN-
Kemen
RB
PAN-
130
131
132
Persen
133
Ya/Tidak
BPK
Sumber
Data
BPS
No
134
Sasaran
Satuan
Persen
Definisi
kesesuaian dengan SAP (Standar Akuntansi
Pemerintahan), pengungkapan yang cukup,
kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, dan efektifitas sistem pengendalian
intern.
Indicator yang dianalisis yaitu persentase
kabupaten/kota yang memiliki pelaporan Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP). Perolehan opini wajar
tanpa pengecualian merupakan bentuk positif
dari pengelolaan dan administrasi keuangan,
prestasi yang baik dalam pelaporan WTP
menyiratkan bahwasanya daerah semakin
akuntabel
dan
transparan
dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Bappenas
Provinsi
Kabupaten/Kota
Ya/tidak
Persen
Kemen
RB
Pan-
Kemen
RB
Pan-
Persen
138
Persen
139
Persen
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
No
140
Sasaran
Satuan
Persen
141
Persen
142
Persen
143
Persen
144
Persen
145
Persen
146
Persen
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Rasio
penerimaan
Kabupaten/Kota
yang
bersumber
dari
Dana
Transfer
(Dana
Perimbangan dan Dana Transfer Lainnya)
terhadap total penerimaan dalam APBD.
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
BPK/
Kemendagri
BPK
BPK/
Kemendagri
BPK
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
DJPK,
Kemenkeu
Data APBD
(DJPK)
No
147
Sasaran
Satuan
Persen
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
BPK
BPK
Kemendagri
Kemendagri
(Ditjen
Bina
Administrasi
Kewilayahan)
Kemendagri
Kemendagri
(Ditjen OTDA)
Kinerja Kelembagaan
148
149
Persen
Perda bermasalah
150
151
Indeks
Komposit
Indeks
Komposit
PP 6/2008
Kemendagri
(Ditjen OTDA)
PP 6/2008
Kemendagri
(Ditjen OTDA)
Kemendagri
(Ditjen OTDA)
PP 6/ 2008
No
Sasaran
Definisi
Sumber
Definisi
PP No. 41
Tahun
2007
tentang
Organisasi
Perangkat
Daerah
Olahan
(Bappenas.
Dit. OTDA)
UU 23/2014
PP 65/2005
Olahan (Studi
Kaji
Cepat
AIPD).
Satuan
152
Persen
153
Persen
Sumber
Data
Kedepannya
data
akan
diperoleh dari
Kemendagri.
No
Sasaran
Satuan
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
154
Kinerja Aparatur
Persen
UU 23/2014
PP 65/2005
Olahan (Studi
Kaji
Cepat
AIPD).
Kedepannya
data
akan
diperoleh dari
Kemendagri.
No
Sasaran
155
Definisi
Sumber
Definisi
Sumber
Data
Persen
BKN
BKN
Persen
Satuan
156
BNN
BNN, dengan
metodologi
respondent
driven
sampling
(RDS) dan
direct
estimation.
Data
angka
prevalensi
per provinsi
tersedia.
Keterangan:
1. Setelah diadakan Rapat dengan Direktorat terkait di Bappenas, ada perubahan