Anda di halaman 1dari 3

Studi Kasus

Tumpahan Minyak AS Sebabkan Kematian


Mamalia Laut dan Burung
Ike Agestu/Reuters, CNN Indonesia
Rabu, 27/05/2015 10:49 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Lebih dari dua lusin mamalia laut dan hampir 40 burung, ditemukan mati di sepanjang pantai
California dekat Santa Barbara, seminggu setelah pipa minyak pecah. (Reuters/Kevork
Djansezian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari dua lusin mamalia laut dan hampir 40 burung,
kebanyakan adalah pelikan, ditemukan mati di sepanjang pantai California dekat Santa
Barbara, seminggu setelah pipa minyak pecah.
Sebanyak 38 burung dilapisi oleh minyak, 15 diantaranya mati sedang 23 lainnya bisa
diselamatkan, kata Dr Michael Ziccardi, dokter hewan dari University of California, yang
mengepalai Oiled Wildlife Care Network.
Burung-burung yang bertahan, terutama pelikan cokelat, dibawa ke fasilitas perawatan satwa
liar di Los Angeles dan akan dibersihkan, dirawat kembali dan diharapkan bisa dilepaskan
lagi ke alam liar.
Pilihan Redaksi

Warga Seattle Memprotes Eksplorasi Minyak di Antartika

Hampir 200 Paus Pilot Terdampar di Selandia Baru

Akuarium Jepang Setop Beli Lumba-lumba dari Taiji

Di antara mamalia laut yang menjadi korban tumpahan minyak, 10 singa laut California dan
enam anjing laut gajah bisa diselamatkan. Tujuh singa laut serta tiga lumba-lumba juga
ditemukan mati.
Jumlah yang sama juga dilaporkan oleh Mary Fricke, juru bicara Departemen Ikan dan
Hewan Liar California.
Pihak berwenang mengatakan tes post-mortem harus dilakukan terhadap semua hewan yang
mati, untuk mengkonfirmasi apakah mereka benar-benar mati akibat paparan minyak bumi.
Hasil dari tes terhadap lumba-lumba pertama tidak meyakinkan karena tidak ada tanda-tanda
kontaminasi minyak ditemukan baik eksternal atau internal, kata Ziccardi.
Minggu lalu, pipa minyak pecah, menumpahkan 2.400 barel (382.327 liter) minyak mentah
ke laut dan garis pantai Santa Barbara sepanjang 14,5 km, mengakibatkan dua pantai ditutup.

Kru SeaWorld membersihkan singa laut yang terbalut tumpahan minyak dengan sikat gigi
dan pembersih khusus. (SeaWorld/Handout via Reuters)
Daerah yang terkena dampak ini terletak di tepi wilayah perlindungan laut dan pelestarian
bawah air nasonal AS, yang merupakan rumah bagi ikan paus, lumba-lumba, singa laut dan
mamalia laut lainnya, bersama dengan sekitar 60 spesies burung laut dan lebih dari 500
spesies ikan.
Mamalia laut yang diselamatkan kini dikirim ke SeaWorld San Diego untuk pembersihan dan
rehabilitasi.
"Tim kami bekerja sangat, sangat keras, melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk
memberikan kesempatan hidup kedua bagi hewan-hewan ini, kata David Koontz, juru bicara
SeaWorld.
Dia mengatakan umumnya kru membutuhkan beberapa hari untuk membersihkan hewan,

menggosok mereka dengan sikat gigi dan sabun pembersih khusus.


Singa laut sudah dilaporkan berada di bawah stres bahkan sebelum insiden minyak, dengan
jumlah rekorlebih dari 3.100 tahun ini, kebanyakan dari mereka anak anjingkelaparan
dan terdampar di pantai Southern California.
Ahli biologi telah menghubungkan hal ini dengan pemanasan suhu di laut yang menganggu
suplai makanan mereka.
Penyebab pecahnya pipa yang mengakibatkan tumpahan minyak ini masih belum diketahui.
Aliran minyak langsung dihentikan setelah pipa pecah, namun pembersihan, menurut ahli
lingkungan, bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Kebocoran minyak yang sudah mengotori laut selama seminggu ini tercatat sebagai yang
terbesar menimpa Los Angeles sejak ledakan yang menumpahkan 100 ribu barel minyak pada
1969.
Saat itu, tumpahan minyak menewaskan ribuan burung laut dan satwa liar lain dan akhirnya
ikut memicu gerakan lingkungan modern di AS.

Anda mungkin juga menyukai