KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,dan karunianyalah , kami dapat menyelesaikan paper tentang penawaran
dan harga meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai penawaran dan harga dalam bidang
studi pengantar ilmu ekonomi mikro. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam paper ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan paper yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga paper sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi . 2
Pembahasan 3
1.1 Elastisitas Penawaran Karena Harga 3
1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran .. 3
1.3 Hukum Penawaran 4
1.4. Kurva Penawaran . 4
1.5 Fungsi Penawaran ..5
1.5 Fungsi Penawaran .
Kesimpulan . 6
Daftar Pusaka .. 7
PEMBAHASAN
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat
dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang
yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain
yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan
harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya
untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan
sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan
tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit.
Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka
produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang
dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi
dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya
untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar
Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang
lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga
jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis
dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap
tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan
berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap,
maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat
krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
5
sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo
masa tertentu, yang menggambarkan pola hubungan antara jumlah barang/jasa
yang diproduksi atau dijual produsen dengan tingkat harga.
Sebagai Fungsi Eksplisit. Contoh: p = 2q + 4 => Titik kritis: (0, 4) dan (-2,0).
Sebagai Fungsi Invers. Contoh: q = p 2 => Titik kritis: (-2, 0) dan (0,4).
Sebagai Fungsi Eksplisit. Contoh: p = q + 1 => Titik potong dengan sumbu p: (0, 1)
dan titik potong dengan sumbu q: tidak ada. Jelaskan! [Jawab: kurva tidak pernah
menyentuh sumbu x] Titik puncak: (0, 1). Nilai q dan p yang berlaku q > 0 dan p > 1.
Sebagai Fungsi Invers. Contoh: q = p 3p + 2 => Titik potong dengan sumbu q: (2,
0) dan titik potong dengan sumbu p: (0, 1) dan (0, 2), titik puncak (- , 1, ). Nilai q
dan p yang berlaku q > 0 dan p > 2.
Contoh: p = (15)/(10-q) => Titik potong dengan sumbu p: (0, 1) dan titik potong dengan
sumbu q: (~, 0), asimtot datar: q = ~ dan p = 0, dan asimtot tegak: p = ~ dan q = 10. Nilai q
dan p yang berlaku q > 0 dan p > 1.
KESIMPULAN
Penawaran dan permintaan memiliki hubungan yang erat satu sama lain untuk sama- sama
mendukung perdagangan. Jumlah permintaan akan mempengaruhi barang dan juga penawaran
akan mempengaruhi jumlah barang.Menurut suatu lelucon lama,bahkan seekor burung kakaktua
dapat menjadi ekonom hanya jika belajar menucapkan penawaran dan permintaan.ini
meyankinkan kita bahwa ada banyak kebeneran dalam pernyataan ini.
DAFTAR PUSAKA