Anda di halaman 1dari 20

INFORMASI

PELATIHAN SMP

Direktorat Pembinaan
SMP
Direktorat Jenderal
Dikdasmen
Kementerian Dikbud

Tujuan
Meningkatkan

kemampuan pengelola
SMP untuk pencapaian mutu
pembelajaran yang lebih baik;
Meningkatkan pengetahuan pengelola
SMP mengenai sekolah sehat dan
aman dalam rangka menciptakan
lingkungan sekolah yang sehat dan
aman untuk mendukung peningkatan
mutu pendidikan.

Peserta Pelatihan
Setiap

SMP penerima BOS berhak


untuk ikut dalam pelatihan (yaitu
sekolah yang terdapat dalam
Dapodikdas).
Sekolah yang menolak BOS tetap
diundang untuk mengikuti pelatihan
(hanya sekolah yang tercantum dalam
Dapodikdas).
Peserta pelatihan dari setiap sekolah
adalah:

Tahap Pelatihan
Pelatihan

Melatih Pelatih Pusat dan Pelatih Provinsi


Pelaksana : Tim Master Trainer Pusat

Pelatihan

Tingkat Provinsi

Melatih Pelatih Kabupaten/Kota


Pelaksana : Pelatih Pusat dan Pelatih
Provinsi

Pelatihan

Tingkat Pusat

Tingkat Kab/Kota

Melatih peserta dari sekolah


Pelaksana : Pelatih Kab/Kota atau Pelatih
Pusat (Prov. Papua, Papua Barat, Maluku,
Maluku Utara, NTT dan DKI Jakarta)

Tim Pelatih Pusat


Ditetapkan

melalui SK Direktur PSMP;


Jumlahnya 100 orang, terdiri atas:

Perwakilan Direktorat Pembinaan SMP


Perwakilan dari unsur Tim Pelatih
Independen

Tugas

utama:

Melatih Tim Pelatih Provinsi;


Bersama Tim Pelatih Provinsi melatih Tim
Pelatih Kabupaten/Kota;
Bersama Tim Pelatih Kab/Kota melatih
sekolah (Papua, Papua Barat, Maluku,
Maluku Utara, NTT dan DKI Jakarta).

Tim Pelatih Provinsi


Ditetapkan

melalui SK Kepala Disdik

Provinsi;
Jumlahnya 2-4 orang, tergantung
jumlah kabupaten/kota yang akan
dilatih;

Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi;


Perwakilan dari instransi terkait lainnya;

Tugas

utama:

Bersama Tim Pelatih Pusat melatih Tim


Pelatih Kabupaten/Kota;

Tim Pelatih Kab/Kota


Ditetapkan

melalui SK Ka Disdik

Kab/Kota;
Jumlahnya 2-6 orang (disesuaikan
tergantung jumlah sekolah yang akan
dilatih dan waktu yang tersedia);

Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kab/Kota;


Perwakilan dari instransi terkait lainnya;

Tugas

utama:

Bersama Tim Pelatih Provinsi melatih


sekolah;
Khusus di Papua, Papua Barat, Maluku,

Materi Pelatihan
Modul

Tata Kelola

Penyusunan RKAS;
Penggunaan dana;
Laporan keuangan;
Best practice pengelolaan BOS.

Modul

Sekolah Aman, Ramah Anak dan


Menyenangkan

Sekolah aman secara fisik;


Sekolah aman secara mental;

Modul

Sekolah Sehat

Pendidikan kesehatan (UKS);


Pelayanan kesehatan;
Pembinaan lingkungan sehat.

Penyediaan Modul Pelatihan


Buku

modul akan digandakan oleh Tim


BOS Pusat;
Untuk pelatihan di tingkat provinsi,
buku modul dikirim oleh pusat ke SKPD
Pendidikan Provinsi;
Untuk pelatihan di tingkat
kabupaten/kota, buku modul akan
dikirim oleh pusat ke SKPD Pendidikan
Kab/Kota.

Pelatihan Tim Pusat/Provinsi/Kab/Kota


Peserta

tiap kelas 60 orang


Tiap kelas dilatih oleh 2 orang pelatih
yang akan standby penuh di satu kelas
(tidak merangkap kelas secara
paralel);
Peserta harus melengkapi diri dengan
laptop;
Pelatihan selama 3 hari, dengan total
jam pelatihan 21 jam (menginap);
Setiap hari pelatihan 7-8 jam pelatihan,

10

Pelatihan Sekolah
Peserta

tiap kelas 60 orang


Tiap kelas dilatih oleh 2 orang pelatih
yang akan standby penuh di satu kelas
(tidak merangkap kelas secara
paralel);
Peserta harus melengkapi diri dengan
laptop (minimal 1 sekolah 1 laptop);
Pelatihan selama 3 hari, dengan total
jam pelatihan 20 jam (tidak
menginap);
Setiap hari pelatihan 7-8 jam pelatihan,

11

Jadwal Pelatihan Sekolah


Pelatihan sekolah di kabupaten/kota
dapat dilaksanakan apabila:
Sekolah telah menerima dana subsidi
untuk peserta sekolah dari
dekonsentrasi provinsi atau dari pusat;
Buku modul pelatihan sudah diterima
oleh SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota;

12

Lokasi Pelatihan Sekolah


Harus

mudah terjangkau oleh peserta;


Prioritaskan pemanfaatan ruang kelas
salah satu sekolah (tidak perlu biaya
penyewaan);
Pelatihan sekolah tidak harus
dipusatkan pada satu lokasi untuk
menjamin keterjangkauan;
Tempat pelatihan dapat memanfaatkan
pembagian wilayah berdasarkan
komunitas MKKS atau MGMP;

13

Pembiayaan
Pelatihan

Provinsi di tingkat pusat

Anggaran Kegiatan BOS, Direktorat PSMP

Pelatihan

Kab/Kota di tingkat provinsi


dan pelatihan sekolah di tingkat
kabupaten/kota

Anggaran Kegiatan Dekonsentrasi SMP di


SKPD Pendidikan Provinsi
Anggaran Kegiatan BOS, Direktorat PSMP
(Papua, Pap Brt, Maluku, Mal. Utara, NTT
dan DKI Jakarta)

14

Subsidi Biaya Pelatihan


Sekolah
Dialokasikan

di dekon atau pusat (5

prov);
Subsidi untuk tempat pelatihan
(termasuk kelengkapannya) Rp
250.000,-/ruang/hari;
Peserta dari sekolah penerima BOS
akan mendapatkan subsidi biaya
pelatihan;
Besaran subsidi kepada peserta
sekolah:

15

Subsidi . . . (lanjutan)
Nilai

subsidi di atas adalah besaran


maksimal. Besaran dapat disesuaikan
berdasarkan dana yang tersedia dan
jumlah peserta pelatihan sesuai data
terbaru;
Subsidi kpd peserta sekolah bersifat
lumpsum;
Subsidi digunakan untuk:

Transportasi peserta ke tempat pelatihan;


Konsumsi peserta selama mengikuti
pelatihan;

16

Mekanisme Subsidi ke Peserta Sekolah


Dana

akan ditransfer ke rekening


sekolah;
Sekolah (melalui Kepala Sekolah)
menyerahkan dana kepada peserta
pelatihan yang mewakili sekolah
(dilengkapi bukti serah terima);
Peserta mempertanggungjawabkan
dana tersebut berdasar kehadiran pada
pelaksanaan pelatihan (bukti daftar
hadir yang dibuat oleh panitia

17

Mekanisme Subsidi . . . (lanjutan)


Sekolah

yang menolak atau


menugaskan peserta lebih sedikit dari
ketentuan, harus mengembalikan dana
yang tak terpakai ke kas negara
menggunakan SSBP;
Bukti setor pengembalian dana ke kas
negara harus disimpan untuk
pertanggungjawaban;
Peserta yang tidak hadir pada
pelaksanaan pelatihan wajib
mengembalikan dana pelatihan yang 18

Mekanisme Subsidi . . . (lanjutan)


Pengembalian

dana dari peserta


pelatihan dilakukan dengan setoran ke
kas negara menggunakan SSBP;
Salinan bukti setor harus dikirimkan ke
Dinas Pendidikan Provinsi, serta ke
Direktorat Pembinaan SMP.

19

Selesai

Anda mungkin juga menyukai