SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN ADMINISTRASI EKONOMI
DAN PEMBANGUNAN
BUPATI DHARMASRAYA
PROVINSI SUMATERA BARAT
PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA
TENTANG
BUPATI DHARMASRAYA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Pegawai
Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu
diberikan kesejahteraan dalam bentuk tambahan
penghasilan yang proporsional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan
Bupati tentang Ketentuan Pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten
Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di
Provinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4348);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan;
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 246 Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 106,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5135);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5258);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 2
Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2010 Nomor 2);
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Dharmasraya.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Dharmasraya.
4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
5. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia yang selanjutnya disingkat BKPSDM
adalah BKPSDM Kabupaten Dharmasraya.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah PNS Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
7. Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya
disingkat TPP adalah tambahan penghasilan yang
diberikan dalam bentuk uang kepada pegawai yang
besarannya didasarkan pada nilai capaian SKP;
8. Indeks Tambahan Penghasilan Pegawai yang
selanjutnya disingkat ITPP adalah rasio kemampuan
keuangan daerah dalam pengalokasian besaran
tambahan penghasilan pegawai;
9. Penilaian Sasaran Kerja Bulanan yang selanjutnya
disingkat PSKB adalah jumlah penilaian sasaran
kerja yang diberikan pejabat penilai yang
dinyatakan dalam angka dan sebutan;
10. Pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai yang
selanjutnya disingkat PTPP adalah sanksi bagi yang
tidak mentaati ketentuan jam kerja dan
penilaianprestasi kerja;
11. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
setiap pegawai pada satuan organisasi sesuai
dengan sasaran kerja pegawai dan prilaku kerja;
12. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat
SKP adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang PNS.
13. Jabatan adalah kedudukan yang menujukkan
tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seorang
PNS dalam suatu satuan organisasi.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
selanjutnya disingkat APBD adalah APBD
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
15. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA
adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi OPD yang dipimpinnya.
16. Cuti PNS yang selanjutnya disingkat cuti adalah
keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam
jangka waktu tertentu;
17. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan
disiplin PNS.
18. Daerah Terpencil adalah daerah yang berada di
pedalaman, kondisi daerah yang tidak memadai
sehingga transportasi kedaerah tersebut sulit,
angkutan umum jarang sekali, akses
penduduk/masyarakat ke pasar jauh dan akses
komunikasi ke daerah tersebut terbatas.
19. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses
penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh
Pejabat Penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan
perilaku kerja PNS.
20. Perhitungan Tambahan Penghasilan adalah Jumlah
Tambahan penghasilan yang diterima berdasarkan
komulatif komponen terlambat masuk kerja, pulang
kerja sebelum jam pulang kerja, dan pretasi kerja
PNS dalam waktu 1 (satu) bulan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Pemberian TPP dimaksudkan untuk meningkatkan
Kinerja dan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan PNS sesuai dengan beban dan
tanggungjawabnya dalam penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pelayanan masyarakat.
(2) Ketentuan Pemberian TPP digunakan sebagai
panduan dalam menentukan besaran tambahan
penghasilan PNS di Lingkungan Pemerintah Daerah.
(3) Pemberian TPP bertujuan untuk meningkatan
prestasi kerja PNS yang dititik beratkan pada
capaian sasaran kerja PNS.
Pasal 3
Pemberian TPP dilakukan berdasarkan prinsip:
a. adil;
b. objektif;
c. terukur;
d. akuntabel;
e. partisipatif; dan
f. transparan.
Pasal 4
Ketentuan Peraturan Bupati ini berlaku juga bagi calon
PNS.
BAB III
Pasal 5
(1) TPP diberikan kepada setiap PNS dengan
memperhatikan:
a. nilai capaian SKP bulanan; dan
b. disiplin pegawai.
(2) TPP sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan dalam
bentuk uang yang dibayarkan setiap bulan, sesuai
dengan jumlah yang telah ditetapkan.
(3) Bagi pegawai yang berstatus calon PNS diberikan
TPP terhitung mulai tanggal ditetapkan surat
pernyataan melaksanakan tugas oleh pejabat yang
berwenang.
Pasal 6
Pasal 10
Hasil PTPP sebagaimana dimaksud dalam pada pasal 8
ayat (1) didapat berdasarkan perhitungan persentase
PTPP
Bagian Ketiga
PTPP
Pasal 11
(1) PTPP dihitung berdasarkan jumlah pelanggaran jam
kerja dan penilaian prestasi kerja.
(2) Pelanggaran jam kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. terlambat masuk kerja ;
b. pulang kerja sebelum waktunya ; dan
c. tidak masuk tanpa keterangan
(3) Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah sebagai berikut:
a. jam masuk kerja hari Senin sampai dengan hari
Jumat jam 07.30;
b. jam Pulang Kerja Senin sampai dengan hari
Kamis jam 16.00 dan jam pulang kerja hari
Jumat jam 16.30 Wib.
(4) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (1) meliputi:
a. Disiplin dalam menjalankan tugas setiap hari
kerja dan menyelesaikan tugas sesuai waktu
yang ditentukan.
b. Prestasi kerja berdasarkan kinerja pegawai dan
perilaku kerja
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
(1) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (1) meliputi :
a. disiplin dalam menjalankan tugas setiap hari
kerja dan menyelesaikan tugas sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
b. Prestasi kerja berdasarkan sasaran kinerja
pegawai dan perilaku kerja.
(2) Format Penilain prestasi kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran
III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
(1) PNS yang dijatuhi hukuman disiplin ringan, sedang
dan berat dikenakan pengurangan berdasarkan
keputusan Tim Pembina PNS.
(2) PTPP bagi PNS yang dijatuhi hukuman disiplin
ringan, sedang, atau berat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berlaku sejak penetapan keputusan
penjatuhan hukuman disiplin.
BAB IV
ALOKASI ANGGARAN
Pasal 18
(1) TPP dianggarkan pada APBD.
(2) TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPA-OPD).
BAB V
CARA PEMBAYARAN
Pasal 19
(1) TPP dibayarkan paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya dari masa kinerja dan dikenakan
pajak penghasilan sesuai peraturan perundang-
undangan.
(2) Pejabat penanggungjawab mengajukan surat
permintaan pembayaran TPP melalui bendahara
pengeluaran dari masing-masing satuan kerja
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(3) Format daftar pembayaran TPP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran V
Peraturan Bupati ini.
BAB VI
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 20
(1) Atasan langsung secara berjenjang melakukan
Pengawasan terhadap penyelesaian SKP oleh
bawahannya.
(2) Pejabat yang membidangi kepegawaian pada
masing-masing OPD, dan/atau Unit Kerja dapat
memberikan rekomendasi penilaian disiplin PNS
kepada atasan langsungnya apabila diduga
melakukan pelanggaran disiplin PNS sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Inspektorat Daerah Kabupaten melakukan
pengawasan terhadap proses pemberian dan
pembayaran TPP secara rutin, berkala, dan/atau
khusus.
Bagian Kedua
Evaluasi
Pasal 21
(1) Kebijakan pemberian TPP yang diatur dalam
Peraturan Bupati ini dievaluasi sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit meliputi:
a. besaran tambahan penghasilan dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan
daerah;
b. mekanisme pembayaran;
c. pelaksanaan pembayaran;
d. kebenaran usulan pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai; dan
e. indikator perhitungan Tambahan penghasilan
Pegawai.
(3) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh tim yang dibentuk dengan
Keputusan Bupati yang dikoordinir oleh Bagian
Organisasi.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 22
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku:
a. PNS yang sedang menjalani hukuman disiplin;
b. PNS yang sedang menjalani pemberhentian
sementara dari jabatan negeri; dan
c. PNS yang sedang menjalani cuti,
dibayarkan TPP sesuai dengan Ketentuan yang diatur
dalam Peraturan Bupati ini.
Pasal 23
(1) Terhadap PNS yang mengalami mutasi ke OPD/Unit
Kerja lain, maka pemberian TPP dibebankan pada
OPD/Unit Kerja tempat tugas yang baru.
(2) Apabila pada OPD/Unit Kerja tempat tugas yang
baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
cukup tersedia anggaran, maka pemberian TPP
dibebankan pada OPD/Unit Kerja tempat tugas yang
lama sampai adanya APBD perubahan.
(3) TPP terhadap PNS pindahan dari instansi lain ke
Pemerintah Daerah, diberikan TPP terhitung sejak
yang bersangkutan melaksanakan tugas dan
dibuktikan dengan Surat Perintah Melaksanakan
Tugas oleh pejabat yang berwenang.
(4) Apabila anggaran TPP pada OPD/Unit Kerja tempat
bertugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
belum tersedia, maka pemberian TPP dilakukan
setelah tersedianya alokasi anggaran pembayaran
TPP pada OPD/Unit Kerja tersebut.
Pasal 24
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Dengan berlakunya peraturan Bupati ini maka
Peraturan Bupati Dharmasraya Nomor 42 Tahun 2015
tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (Berita Daerah
Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015 Nomor 42)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 26
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Dharmasraya.
Ditetapkan di Pulau Punjung
Pada tanggal 28 November 2016
BUPATI DHARMASRAYA
dto
SUTAN RISKA
dto
LELIARNI
BUPATI DHARMASRAYA
dto
SUTAN RISKA
Nama Nama
Nip. Nip.
NAMA NAMA
NIP. NIP.
NAMA NAMA
NIP. NIP.
BUPATI DHARMASRAYA
dto
SUTAN RISKA
NAMA : .........................................................
NIP : .........................................................
PANGKAT/GOLONGAN : .........................................................
JABATAN/PEKERJAAN : .........................................................
INTANSI/OPD : .........................................................
Nama Nama
Pangkat Pangkat
NIP NIP
BUPATI DHARMASRAYA
dto
SUTAN RISKA
PERMOHONAN IZIN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak masuk bekerja/izin pulang sebelum
waktunya/pemberitahuan terlambat masuk bekerja*) selama . hari/jam/menit*),
pada hari . tanggal.. dengan alasan, yaitu ..
Demikian disampaikan kiranya menjadi maklum.
Menyetujui/Tidak Menyetujui
*).(Pejabat yang Hormat Kami
berwenang**) )
. ..
NIP. NIP.
Keterangan:
*) coret yang tidak perlu
**) Pejabat yang berwenang sesuai dengan Peraturan .
..
NIP.
BUPATI DHARMASRAYA
SUTAN RISKA
Bulan :...................................
PERHITUNGAN TPP
Tidak Terlambat Masuk Kerja Waktu Pulang Kerja Sebelum Jam Pulang Kerja. PRESTASI KERJA*)
PANGK
NO NAMA NIP AT/GO JABAT Tidak Masuk
JUMLA JUMLA
Tanda
PEGAWAI AN Kerja TOTAL BESAR
L Cuti Masuk
Tanpa PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. II. II. NILAI AN TPP
H PPh H tangan
Kerja TL. 1 TL.2 TL.3 NILAI NILAI NILAI BRUTO NETTO
Keteran 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
dgn izin
gan
21
12 (13+ 25 27 (25 28
(9+ 14+ 24 (24-21- x (gol I- 29(27- 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 26
10+1 15+16+ (22+23) 12-8-7- 26/100 III) 5% , 28)
1) 17+18+ 6) ) IV 15%
19+20)
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2
DS
T
Jumlah
Keterangan
1. Nomor kolom 1 s/d 5 data pegawai 10. Kolom Nomor 21 penjumlahan dari kolom nomor 13+14+15+ 16+17+18+19+20 ..............................
2. Nomor kolom 6 penjumlahan dari total cuti 11. Kolom Nomor 22 II.1 Disiplin
3. Nomor kolom 7 penjumlahan dari total masuk kerja dng keterangan 12. Kolom Nomor 23 II.2 Prestasi Kerja Pegawai Kepala SKPD
4. Nomor kolom 8 penjumlahan dari total masuk kerja tanpa keterangan 13. Kolom Nomor 24 penjumlahan dari kolom nomor 22 + 23
5. Nomor kolom 9 TL.1 Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja I 14. Kolom Nomor 25 pengurangan dari nomor 24 - 21 - 12- 8 - 7 - 6
6. Nomor kolom 10 TL.1 TL.2 Menjalankan tugas setiap hari kerja 15. Kolom Nomor 27 perkalian antara nomor 24 dengan 25 dibagi 100 Nama..............
7. Nomor kolom 11 TL.1 TL.2 TL.3 Menyelesaikan tugas sesuai waktu 16. Kolom Nomor 28 perkalian jumlah bruto dengan nilai pajak penghasilan (golongan 3 NIP........................
yang ditentukan pajaknya 1,5 % dan Golongan 4 pajaknya 15 %)
8. Nomor kolom 12 penjumlahan dari nomor 9+10+11 17. Kolom Nomor 29 pengurangan jumlah bruto dengan nilai pajak penghasilan (golongan
9. Nomor kolom 13 s/d 20 pulang sebelum jam kerja 3 pajaknya 1,5 % dan Golongan 4 pajaknya 15 %)
BUPATI DHARMASRAYA
dto
SUTAN RISKA
Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016
Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016