Anda di halaman 1dari 22

2016

PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA


NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG
KETENTUAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA

SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN ADMINISTRASI EKONOMI
DAN PEMBANGUNAN
BUPATI DHARMASRAYA
PROVINSI SUMATERA BARAT
PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA

NOMOR: 39 TAHUN 2016

TENTANG

KETENTUAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI


SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DHARMASRAYA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Pegawai
Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu
diberikan kesejahteraan dalam bentuk tambahan
penghasilan yang proporsional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan
Bupati tentang Ketentuan Pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten
Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di
Provinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4348);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan;
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 246 Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 106,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5135);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5258);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 2
Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2010 Nomor 2);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KETENTUAN


PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN DHARMASRAYA
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Dharmasraya.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Dharmasraya.
4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
5. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia yang selanjutnya disingkat BKPSDM
adalah BKPSDM Kabupaten Dharmasraya.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah PNS Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
7. Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya
disingkat TPP adalah tambahan penghasilan yang
diberikan dalam bentuk uang kepada pegawai yang
besarannya didasarkan pada nilai capaian SKP;
8. Indeks Tambahan Penghasilan Pegawai yang
selanjutnya disingkat ITPP adalah rasio kemampuan
keuangan daerah dalam pengalokasian besaran
tambahan penghasilan pegawai;
9. Penilaian Sasaran Kerja Bulanan yang selanjutnya
disingkat PSKB adalah jumlah penilaian sasaran
kerja yang diberikan pejabat penilai yang
dinyatakan dalam angka dan sebutan;
10. Pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai yang
selanjutnya disingkat PTPP adalah sanksi bagi yang
tidak mentaati ketentuan jam kerja dan
penilaianprestasi kerja;
11. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
setiap pegawai pada satuan organisasi sesuai
dengan sasaran kerja pegawai dan prilaku kerja;
12. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat
SKP adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang PNS.
13. Jabatan adalah kedudukan yang menujukkan
tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seorang
PNS dalam suatu satuan organisasi.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
selanjutnya disingkat APBD adalah APBD
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
15. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA
adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi OPD yang dipimpinnya.
16. Cuti PNS yang selanjutnya disingkat cuti adalah
keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam
jangka waktu tertentu;
17. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan
disiplin PNS.
18. Daerah Terpencil adalah daerah yang berada di
pedalaman, kondisi daerah yang tidak memadai
sehingga transportasi kedaerah tersebut sulit,
angkutan umum jarang sekali, akses
penduduk/masyarakat ke pasar jauh dan akses
komunikasi ke daerah tersebut terbatas.
19. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses
penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh
Pejabat Penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan
perilaku kerja PNS.
20. Perhitungan Tambahan Penghasilan adalah Jumlah
Tambahan penghasilan yang diterima berdasarkan
komulatif komponen terlambat masuk kerja, pulang
kerja sebelum jam pulang kerja, dan pretasi kerja
PNS dalam waktu 1 (satu) bulan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Pemberian TPP dimaksudkan untuk meningkatkan
Kinerja dan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan PNS sesuai dengan beban dan
tanggungjawabnya dalam penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pelayanan masyarakat.
(2) Ketentuan Pemberian TPP digunakan sebagai
panduan dalam menentukan besaran tambahan
penghasilan PNS di Lingkungan Pemerintah Daerah.
(3) Pemberian TPP bertujuan untuk meningkatan
prestasi kerja PNS yang dititik beratkan pada
capaian sasaran kerja PNS.
Pasal 3
Pemberian TPP dilakukan berdasarkan prinsip:
a. adil;
b. objektif;
c. terukur;
d. akuntabel;
e. partisipatif; dan
f. transparan.
Pasal 4
Ketentuan Peraturan Bupati ini berlaku juga bagi calon
PNS.

BAB III

PEMBERIAN TPP, BESARAN PENERIMAAN TPP dan


PTPP
Bagian Kesatu
Pemberian TPP

Pasal 5
(1) TPP diberikan kepada setiap PNS dengan
memperhatikan:
a. nilai capaian SKP bulanan; dan
b. disiplin pegawai.
(2) TPP sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan dalam
bentuk uang yang dibayarkan setiap bulan, sesuai
dengan jumlah yang telah ditetapkan.
(3) Bagi pegawai yang berstatus calon PNS diberikan
TPP terhitung mulai tanggal ditetapkan surat
pernyataan melaksanakan tugas oleh pejabat yang
berwenang.

Pasal 6

Dikecualikan dari ketentuan Pasal 5 ayat (1) adalah


bagi PNS:

a. mendapatkan TPP atau sebutan lainnya dari APBN


atau sumber pendanaan lain yang sah sesuai
ketentuan peraturan perundangan-undangan;
b. sedang menjalani tugas belajar;
c. menjalani masa persiapan pensiun;
d. menjalani cuti besar;
e. menjalani cuti di luar tanggungan Negara bagi PNS
wanita karena persalinan kelima atau lebih;
f. menjalani cuti di luar tanggungan Negara karena
alasan pribadi yang penting dan mendesak;
g. menjalani cuti sakit selama lebih dari 6 (enam)
bulan;
h. pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat
berat berupa pemberhentian, baik dengan hormat
maupun tidak dengan hormat sebagai PNS dan/atau
mengajukan proses banding administratif kepada
Badan Pertimbangan Pegawai;
i. pegawai yang dipekerjakan dan/atau diperbantukan
ke instansi atau lembaga lain di luar lingkungan
Pemerintah Daerah;
j. PNS titipan dari instansi atau lembaga lain di luar
lingkungan Pemerintah Daerah;
k. pegawai yang dikenakan tahanan sementara oleh
pihak yang berwajib karena didakwa melakukan
tindak pidana; dan
l. pegawai yang sedang menjalani hukuman penjara.
Pasal 7
PNS yang melaksanakan cuti diberikan TPP dengan
ketentuan persentase sebagai berikut:
a. cuti tahunan, 100% (seratus persen) dari ITPP;
b. cuti alasan penting, 60% (enam puluh persen) dari
ITPP;
c. cuti bersalin dengan ketentuan:
1. persalinan pertama dan kedua, 60% (enam puluh
persen) dari ITPP;
2. persalinan ketiga dan keempat, 40% (empat
puluh persen) dari ITPP.
d. cuti sakit dengan ketentuan:
1. mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena
menjalankan tugas kewajibannya sehingga ia
perlu mendapat perawatan sampai ia sembuh
dari penyakitnya, 100% (seratus persen) dari
ITPP;
2. sakit selama kurang dari 3 (tiga) hari, 100%
(seratus persen) dari ITPP;
3. sakit selama 3 (tiga) sampai dengan 14 (empat
belas) hari, 75% (tujuh puluh lima persen) dari
ITPP;
4. sakit selama 15 (lima belas) sampai dengan 22
(dua puluh dua) hari atau 1 (satu) bulan, 60%
(enam puluh persen) dari ITPP atau;
5. sakit selama kurang 1 (satu setengah) bulan
karena wanita yang mengalami gugur kandung,
60% (enam puluh persen) dari ITPP;
6. sakit selama lebih dari 1 (satu) sampai dengan 2
(dua) bulan, 40% (empat puluh persen) dari ITPP;
atau
7. sakit selama lebih dari 2 (dua) sampai dengan 6
(enam) bulan, 20% (empat puluh persen) dari
ITPP;
Bagian Kedua
Besaran Penerimaan TPP
Pasal 8
(1) TPP diberikan berdasarkan hasil perkalian ITPP
dengan hasil persentase PSKB yang dikurangi
dengan hasil persentase PTPP.
(2) Perhitungan pemberian TPP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) digunakan rumus sebagai berikut:
TPP = ITPP (% PSKB % PTPP)
(3) ITPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan Bupati ini.
Pasal 9

Hasil PSKB sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat


(1) didapat berdasarkan perhitungan sebagai berikut :
a. baik = 100%
b. cukup = 75%
c. buruk = 50%
d. sangat buruk = 25%

Pasal 10
Hasil PTPP sebagaimana dimaksud dalam pada pasal 8
ayat (1) didapat berdasarkan perhitungan persentase
PTPP
Bagian Ketiga
PTPP
Pasal 11
(1) PTPP dihitung berdasarkan jumlah pelanggaran jam
kerja dan penilaian prestasi kerja.
(2) Pelanggaran jam kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. terlambat masuk kerja ;
b. pulang kerja sebelum waktunya ; dan
c. tidak masuk tanpa keterangan
(3) Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah sebagai berikut:
a. jam masuk kerja hari Senin sampai dengan hari
Jumat jam 07.30;
b. jam Pulang Kerja Senin sampai dengan hari
Kamis jam 16.00 dan jam pulang kerja hari
Jumat jam 16.30 Wib.
(4) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (1) meliputi:
a. Disiplin dalam menjalankan tugas setiap hari
kerja dan menyelesaikan tugas sesuai waktu
yang ditentukan.
b. Prestasi kerja berdasarkan kinerja pegawai dan
perilaku kerja

Pasal 12

(1) Penghitungan jumlah pelanggaran jam kerja


sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2)
dilakukan dengan menghitung jumlah waktu
terlambat datang (TL), pulang sebelum waktunya
(PSW), tidak masuk tanpa keterangan dan berlaku
kumulatifnya.
(2) Dalam hal jumlah pelanggaran jam kerja
sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (2)
sebanyak 7,5 (tujuh koma lima) jam per bulan
dianggap sama dengan 1 (satu) hari tidak masuk
kerja.
(3) PNS yang melanggar ketentuan jam kerja yang
memenuhi akumulasi 5 (lima) hari tidak masuk
kerja atau lebih, dijatuhi hukuman disiplin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang disiplin PNS.

Pasal 13

(1) PTPP berdasarkan pelanggaran jam kerja


sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2)
dinyatakan dalam bentuk % (persen) dan dihitung
secara kumulatif dalam 1 (satu) bulan dengan
ketentuan paling banyak sebesar 100% (seratus
persen).
(2) PNS yang terlambat masuk kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a dikenakan
PTPP sebagai berikut :
a. terlambat sampai dengan 30 menit = 0,50%
b. terlambat sampai dengan 60 menit = 1%
c. terlambat lebih dari 60 menit atau tidak mengisi
daftar hadir = 1,50%
(3) PNS yang pulang sebelum waktunya sebagaimana
dimaksud pasal 11 ayat (2) huruf b dikenakan PTPP
sebagai berikut :
a. pulang lebih cepat antara 1 menit sampai dengan
30 menit = 0,05%
b. pulang lebih cepat antara 31 menit sampai
dengan 60 menit = 1%
c. pulang lebih cepat antara 61 menit sampai
dengan 90 menit = 1,25%
d. pulang lebih cepat 91 menit keatas atau tidak
mengisi daftar hadir pulang = 1,50% .
(4) PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan
sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat (2) huruf c
dikenakan PTPP sebesar 3% per hari.
(5) PNS yang tidak masuk kerja dengan keterangan/
izin dikenakan PTPP sebesar 1,5% per hari.
(6) Format PTPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sampai dengan ayat (5) tercantum dalam lampiran II
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
peraturan Bupati ini.

Pasal 14
(1) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (1) meliputi :
a. disiplin dalam menjalankan tugas setiap hari
kerja dan menyelesaikan tugas sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
b. Prestasi kerja berdasarkan sasaran kinerja
pegawai dan perilaku kerja.
(2) Format Penilain prestasi kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran
III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 15

(1) PNS wajib masuk kerja sesuai dengan ketentuan


jam kerja yang dibuktikan dengan daftar hadir.
(2) Pengisian daftar hadir sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada
waktu masuk kerja dan pada waktu pulang kerja.
(3) Pengisian daftar hadir sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan sementara secara manual,
sampai ada ketentuan lebih lanjut menggunakan
daftar hadir elektronik.

(4) Pengisian daftar hadir sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) direkapitulasi oleh bagian yang menangani
administrasi kepegawaian pada OPD.
(5) Rekapitulasi daftar hadir bulanan masuk/pulang
kerja PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diserahkan ke bagian keuangan pengelolaan gaji
masing-masing OPD.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengisian dan
rekapitulasi daftar hadir diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Bupati.

Pasal 16

(1) PNS dinyatakan tidak melanggar ketentuan jam


kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila
yang bersangkutan dapat membuktikan dengan
surat keterangan dan permohonan izin yang terdiri
atas:
a. Surat keterangan atasan langsung bagi PNS
yang tidak berada di tempat tugas tanpa alasan
yang sah;
b. Surat permohonan izin;
c. Surat keterangan penugasan;
d. Surat izin keluar kantor pada jam kerja;
(2) Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
disampaikan kepada pejabat yang menangani daftar
hadir paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
tanggal terjadinya ketidakhadiran, keterlambatan
masuk kerja, pulang sebelum waktunya, dan/atau
tidak berada di tempat tugas.
(3) Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
disampaikan lebih dari 5 (lima) hari kerja
dinyatakan tidak berlaku dan dianggap melanggar
jam kerja.
(4) Format surat keterangan dan permohonan izin
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf
b dan huruf d tercantum dalam Lampiran IV yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Pasal 17
(1) PNS yang dijatuhi hukuman disiplin ringan, sedang
dan berat dikenakan pengurangan berdasarkan
keputusan Tim Pembina PNS.
(2) PTPP bagi PNS yang dijatuhi hukuman disiplin
ringan, sedang, atau berat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berlaku sejak penetapan keputusan
penjatuhan hukuman disiplin.
BAB IV
ALOKASI ANGGARAN
Pasal 18
(1) TPP dianggarkan pada APBD.
(2) TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPA-OPD).
BAB V
CARA PEMBAYARAN
Pasal 19
(1) TPP dibayarkan paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya dari masa kinerja dan dikenakan
pajak penghasilan sesuai peraturan perundang-
undangan.
(2) Pejabat penanggungjawab mengajukan surat
permintaan pembayaran TPP melalui bendahara
pengeluaran dari masing-masing satuan kerja
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(3) Format daftar pembayaran TPP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran V
Peraturan Bupati ini.

BAB VI
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 20
(1) Atasan langsung secara berjenjang melakukan
Pengawasan terhadap penyelesaian SKP oleh
bawahannya.
(2) Pejabat yang membidangi kepegawaian pada
masing-masing OPD, dan/atau Unit Kerja dapat
memberikan rekomendasi penilaian disiplin PNS
kepada atasan langsungnya apabila diduga
melakukan pelanggaran disiplin PNS sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Inspektorat Daerah Kabupaten melakukan
pengawasan terhadap proses pemberian dan
pembayaran TPP secara rutin, berkala, dan/atau
khusus.
Bagian Kedua
Evaluasi
Pasal 21
(1) Kebijakan pemberian TPP yang diatur dalam
Peraturan Bupati ini dievaluasi sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit meliputi:
a. besaran tambahan penghasilan dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan
daerah;
b. mekanisme pembayaran;
c. pelaksanaan pembayaran;
d. kebenaran usulan pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai; dan
e. indikator perhitungan Tambahan penghasilan
Pegawai.
(3) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh tim yang dibentuk dengan
Keputusan Bupati yang dikoordinir oleh Bagian
Organisasi.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 22
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku:
a. PNS yang sedang menjalani hukuman disiplin;
b. PNS yang sedang menjalani pemberhentian
sementara dari jabatan negeri; dan
c. PNS yang sedang menjalani cuti,
dibayarkan TPP sesuai dengan Ketentuan yang diatur
dalam Peraturan Bupati ini.

Pasal 23
(1) Terhadap PNS yang mengalami mutasi ke OPD/Unit
Kerja lain, maka pemberian TPP dibebankan pada
OPD/Unit Kerja tempat tugas yang baru.
(2) Apabila pada OPD/Unit Kerja tempat tugas yang
baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
cukup tersedia anggaran, maka pemberian TPP
dibebankan pada OPD/Unit Kerja tempat tugas yang
lama sampai adanya APBD perubahan.
(3) TPP terhadap PNS pindahan dari instansi lain ke
Pemerintah Daerah, diberikan TPP terhitung sejak
yang bersangkutan melaksanakan tugas dan
dibuktikan dengan Surat Perintah Melaksanakan
Tugas oleh pejabat yang berwenang.
(4) Apabila anggaran TPP pada OPD/Unit Kerja tempat
bertugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
belum tersedia, maka pemberian TPP dilakukan
setelah tersedianya alokasi anggaran pembayaran
TPP pada OPD/Unit Kerja tersebut.
Pasal 24

Terhadap PNS yang mendapatkan tugas tambahan


sebagai pelaksana tugas (Plt), maka yang bersangkutan
berhak diberikan TPP yang paling tinggi dari jabatan
yang menjadi tanggung jawabnya.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Dengan berlakunya peraturan Bupati ini maka
Peraturan Bupati Dharmasraya Nomor 42 Tahun 2015
tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (Berita Daerah
Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015 Nomor 42)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 26
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Dharmasraya.
Ditetapkan di Pulau Punjung
Pada tanggal 28 November 2016
BUPATI DHARMASRAYA

dto

SUTAN RISKA

Diundangkan di Pulau Punjung


Pada tanggal 28 November 2016
Plt. SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN DHARMASRAYA
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM

dto

LELIARNI

BERITA DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA


TAHUN 2016 NOMOR 39
Lampiran I : Peraturan Bupati Dharmasraya
Nomor : 39 Tahun 2016
Tanggal : 28 November 2016
Tentang : Ketentuan Pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Dharmasraya

INDEK TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI (ITPP)


No Jabatan / Golongan Satuan Jumlah (Rp)
1. Sekretaris Daerah Orang/bulan Rp. 10.480.000
2. Asisten Orang/bulan Rp. 5.000.000
3. Staf Ahli Bupati Orang/bulan Rp. 4.000.000
4. Inspektur Orang/bulan Rp. 4.000.000
5. Sekretaris DPRD Orang/bulan Rp. 4.000.000
6. Kepala Dinas/Kepala Badan Orang/bulan Rp. 4.000.000
7. Esselon III.a Orang/bulan Rp. 3.375.000
8. Esselon III.b Orang/bulan Rp. 2.750.000
9. Esselon IV.a Orang/bulan Rp. 2.125.000
10. Esselon IV.b Orang/bulan Rp. 1.500.000
11. Pej. Fungsional Gol. IV Orang/bulan Rp. 1.062.500
12. Pej. Fungsional Gol. III Orang/bulan Rp. 1.000.000
13. Pej. Fungsional Gol. II Orang/bulan Rp. 750.000
14. Pej. Fungsional Gol. I Orang/bulan Rp. 700.000
15. Staf Adm. Gol. IV Orang/bulan Rp. 937.500
16. Staf Adm. Gol. III Orang/bulan Rp. 875.000
17. Staf Adm. Gol. II Orang/bulan Rp. 687.500
18. Staf Adm. Gol. I Orang/bulan Rp. 625.000
19. Sekretaris Nagari Orang/bulan Rp. 1.500.000
20. Pimpinan Puskesmas Orang/bulan Rp. 1.750.000
21. Tata Usaha Puskesmas Orang/bulan Rp. 1.500.000
22. Kepala Sekolah TK/SD/SLB Golongan IV Orang/bulan Rp. 1.312.500
23. Kepala Sekolah TK/SD/SLB Golongan III Orang/bulan Rp. 1.250.000
24. Kepala Sekolah SLTP/SLTA Golongan IV Orang/bulan Rp. 1.437.500
25. Kepala Sekolah SLTP/SLTA Golongan III Orang/bulan Rp. 1.375.000
26. Pengawas TK/SD Golongan IV Orang/bulan Rp. 1.437.500
27. Pengawas TK/SD Golongan III Orang/bulan Rp. 1.375.000
28. Pengawas SLTP/SLTA Golongan IV Orang/bulan Rp. 1.562.500
29. Pengawas SLTP/SLTA Golongan III Orang/bulan Rp. 1.500.000
30. Penilik PLS Golongan IV Orang/bulan Rp. 1.437.500
31. Penilik PLS Golongan III Orang/bulan Rp. 1.250.000
32. Dokter Spesialis (PNS) Orang/bulan Rp. 11.500.000
33. Psikologis Klinis Orang/bulan Rp. 3.000.000
34. Dokter Umum (PNS) Orang/bulan Rp. 1.375.000
35. Dokter Hewan (PNS) Orang/bulan Rp. 1.375.000
36. Dokter Gigi (PNS) Orang/bulan Rp. 1.375.000
37. Apoteker (PNS) Orang/bulan Rp. 1.375.000
38. Petugas Laboratorium /Gudang Farmasi Gol. IV Orang/bulan Rp. 1.312.500
39. Petugas Laboratorium /Gudang Farmasi Gol. III Orang/bulan Rp. 1.250.000
40. Petugas Laboratorium /Gudang Farmasi Gol. II Orang/bulan Rp. 1.000.000
41. Petugas Radiologi Gol. IV Orang/bulan Rp. 1.312.500
42. Petugas Radiologi Gol. III Orang/bulan Rp. 1.250.000
43. Petugas Radiologi Gol. II Orang/bulan Rp. 1.000.000
44. Petugas Anestesi Gol. IV Orang/bulan Rp. 2.500.000

Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016


45. Petugas Anestesi Gol. III Orang/bulan Rp. 2.375.000
46. Petugas Anestesi Gol II Orang/bulan Rp. 2.100.000
47. Bidan/Perawat Gol IV Orang/bulan Rp. 1.187.500
48. Bidan/Perawat Gol III Orang/bulan Rp. 1.125.000
49. Bidan /Perawat Gol II Orang/bulan Rp. 1.062.500
PNSD yang bekerja di Daerah/Jorong Terpencil Khusus PNS Lingkungan
Pendidikan dan Lingkungan Kesehatan Sesuai dengan SK Bupati
Jabatan / Golongan Satuan Jumlah (Rp)
50. Pej. Fungsional Gol. IV Orang/bulan Rp. 2.125.000
51. Pej. Fungsional Gol. III Orang/bulan Rp. 2.000.000
52. Pej. Fungsional Gol. II Orang/bulan Rp. 1.500.000
53. Pej. Fungsional Gol. I Orang/bulan Rp. 1.000.000
54. Staf Adm. Gol. IV Orang/bulan Rp. 1.875.000
55. Staf Adm. Gol. III Orang/bulan Rp. 1.750.000
56. Staf Adm. Gol. II Orang/bulan Rp. 1.375.000
Tata Usaha Pimpinan
Jabatan / Golongan Satuan Jumlah (Rp)
57. Sespri Golongan IV Orang/bulan Rp. 3.000.000
58. Ajudan / Bupati / Ketua DPRD Gol. III Orang/bulan Rp. 2.520.000
59. Sespri / Ajudan / Bupati / Ketua DPRD Gol. III Orang/bulan Rp. 2.280.000
60. Sespri / Ajudan / Bupati / Ketua DPRD Gol. II Orang/bulan Rp. 2.220.000
61. Walpri Bupati Gol. IV Orang/bulan Rp. 2.460.000
62. Walpri Bupati Gol. III Orang/bulan Rp. 2.220.000
63. Walpri Bupati Gol. II Orang/bulan Rp. 1.800.000
64. Sespri/Ajudan/ Wakil Bupati / Wakil Ketua
Orang/bulan Rp. 2.400.000
DPRD Gol.IV
65. Sespri/ Ajudan/ Wakil Bupati / Wakil Ketua
Orang/bulan Rp. 2.160.000
DPRD Gol.III
66. Sespri/ Ajudan/ Wakil Bupati / Wakil Ketua
Orang/bulan Rp. 1.740.000
DPRD Gol.II
67. Walpri Wakil Bupati Gol.IV Orang/bulan Rp. 2.040.000
68. Walpri Wakil Bupati Gol.III Orang/bulan Rp. 1.920.000
69. Walpri Wakil Bupati Gol.II Orang/bulan Rp. 1.800.000
70. Staf Administrasi Pimpinan Gol III Orang/bulan Rp. 1.920.000
71. Staf Adminsitasi Pimpinan Gol. II Orang/bulan Rp. 1.680.000
72. Sopir Bupati/ Ketua DPRD Gol II Orang/bulan Rp. 2.160.000
73. Sopir Wabup/ Wakil Ketua DPRD/
Orang/bulan Rp. 1.740.000
Sekda/Ajudan Sekda Gol II
74. Petugas Pengawalan Bupati/Wabup Gol II Orang/bulan Rp. 1.680.000

BUPATI DHARMASRAYA

dto

SUTAN RISKA

Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016


Lampiran II : Peraturan Bupati Dharmasraya
Nomor : 39 Tahun 2016
Tanggal : 28 November 2016
Tentang : Ketentuan Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Dharmasraya

Format PTPP berdasarkan pelanggaran jam kerja

1. PTPP berdasarkan Terlambat Masuk Kerja


Nama :
Nip :
Pangkat/Golongan :
Jabatan/pekerjaan :
Instansi/OPD/Bagian/Bidang :
Keterlambatan Jumlah Hari Persentase Total
No Waktu Masuk Bekerja Terlambat
(tl) (TL) Pengurangan TPP Pengurangan
1 TL 1 07.31 s.d.< 08.01 2 0,50% 1
2 TL 2 08.01 s.d.< 09.31 3 1% 3
09.31 dan/atau tidak mengisi
3 TL 3
daftar hadir masuk bekerja
1 1,50% 1,5

Pulau Punjung, ..........................................


Diketahui Oleh:
Kepala OPD/Sekeraris/Kepala Bagian/Kepala Bidang Atasan Langsung
Nama Nama
Nip. Nip.

2. PTPP berdasarkan W aktu Pulang Kerja Sebelum Jam Pulang Kerja.


Nama : -
Nip : -
Pangkat/Golongan : -
Jabatan/Pekerjaan : -
Instansi/OPD/Bagian/Bidang : -
Waktu Pulang Bekerja
Pulang Persentase Jumlah
Sebelum Bagi yang tidak memiliki Pengurangan Persentase
Jml Hari
Waktu (PSW) Hari kewajiban mengganti waktu TPP Pengurangan
Keterlambatan
keterlambatan
PSW 1 Senin- Kamis 15.31 s.d.< 16.00 - 0,50% -
PSW 2 Jumat 16.01 s.d.< 16.30 - 0,50% -
PSW 3 Senin- Kamis 15.01 s.d.< 15.31 - 1% -
PSW 4 Jumat 15.31 s.d.< 16.01 - 1% -
PSW 5 Senin- Kamis 14.31 s.d.< 15.01 - 1,25% -
PSW 6 Jumat 15.01 s.d.< 15.31 - 1,25% -
< 14.31 dan/atau tidak
PSW 7 Senin- Kamis mengisi daftar hadir pulang - 1,50% -
bekerja
< 15.01 dan/atau tidak
PSW 8 Jumat mengisi daftar hadir pulang - 1,50% -
bekerja
Pulau Punjung,
..........................................
Diketahui Oleh:
Kepala OPD/Sekeraris/Kepala Bagian/Kepala
Bidang Atasan Langsung

Nama Nama
Nip. Nip.

Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016


3. PTPP Berdasarkan Tidak Masuk Kerja Tanpa Keterangan
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan/Pekerjaan :
Instansi/OPD/Bagian/Bidang :
Jumlah
Hari
Persentase Pengurangan Total
No Uraian Tanpa
TPP Pengurangan
Keterang
an
Tidak Masuk Kerja Tanpa
1 Keterangan 0 3% 0
Pulau Punjung,
..........................................
Diketahui Oleh:
Kepala OPD/Sekeraris/Kepala
Bagian/Kepala Bidang Atasan Langsung

NAMA NAMA
NIP. NIP.

4. PTPP Berdasarkan Tidak Masuk Kerja Dengan Keterangan


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan/Pekerjaan :
Instansi/OPD/Bagian/Bidang :
Jumlah
Hari
Persentase Pengurangan Total
No Uraian Tanpa
TPP Pengurangan
Keteranga
n
Tidak Masuk Kerja dengan
1 Keterangan 0 1,5% 0
Pulau Punjung, ..........................................
Diketahui Oleh:
Kepala OPD/Sekeraris/Kepala Bagian/Kepala
Bidang Atasan Langsung

NAMA NAMA
NIP. NIP.

BUPATI DHARMASRAYA

dto

SUTAN RISKA

Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016


Lampiran III : Peraturan Bupati Dharmasraya
Nomor : 39 Tahun 2016
Tanggal : 28 November 2016
Tentang : Ketentuan Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Dharmasraya

LEMBARAN PENILAIAN SASARAN KERJA BULANAN

NAMA : .........................................................
NIP : .........................................................
PANGKAT/GOLONGAN : .........................................................
JABATAN/PEKERJAAN : .........................................................
INTANSI/OPD : .........................................................

NO KRITERIA DAN INDIKATOR PERSENTASE PENILAIAN TPP


I. DISIPLIN 60%
1. Menjalankan tugas setiap 20 HK 19-18 HK 17-16 HK 15 HK
hari kerja 35%
35 30 25 20
Hasil penilaian (1)
2. Meyelesaikan tugas sesuai Tepat Lebih 1 Lebih 2 Lebih 3
waktu yg ditentukan 25% waktu hari hari hari
25 18,75 12,5 6,25
Hasil penilaian (2)
SUB TOTAL PENILAIAN
(1+2)
II. PRESTASI KERJA PEGAWAI 40%
>80-100 >70-80 >65-70 >65-50
1. Sasaran kinerja pegawai 25%
25 18 12,5 6,25
Hasil penilaian (1)
>80-100 >70-80 >65-70 >65-50
2. Prilaku kerja 15%
15 11,25 7,5 3,75
Hasil penilaian (2)
SUB TOTAL PENILAIAN
(1+2 )
SUB PENILAIAN (I+II)

Pulau Punjung, ............


Diketahui :
Sekretaris/Kabag/Kabid.... Atasan Lansung......

Nama Nama
Pangkat Pangkat
NIP NIP

BUPATI DHARMASRAYA

dto

SUTAN RISKA

Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016


Lampiran IV : Peraturan Bupati Dharmasraya
Nomor : Tahun 2016
Tanggal :
Tentang : Ketentuan Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Dharmasraya

Format Surat Keterangan dan Permohonan Izin

1. Surat Permohonan Izin Surat

PERMOHONAN IZIN
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak masuk bekerja/izin pulang sebelum
waktunya/pemberitahuan terlambat masuk bekerja*) selama . hari/jam/menit*),
pada hari . tanggal.. dengan alasan, yaitu ..
Demikian disampaikan kiranya menjadi maklum.

Menyetujui/Tidak Menyetujui
*).(Pejabat yang Hormat Kami
berwenang**) )

. ..
NIP. NIP.
Keterangan:
*) coret yang tidak perlu
**) Pejabat yang berwenang sesuai dengan Peraturan .

2. Surat Izin Keluar Kantor Pada Jam Kerja

SURAT IZIN KELUAR KANTOR PADA JAM KERJA

Yang bertanda tangan di bawah ini, memberikan izin kepada:


Nama :
NIP :
Jabatan :
Unit Kerja :
untuk melakukan keperluan pribadi, yaitu: (sebutkan
nama keperluannya) pada jam kerja, yaitu pada pukul . sampai dengan
pukul.

Demikian untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


..,
(atasan langsung)

..
NIP.

BUPATI DHARMASRAYA

SUTAN RISKA

Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016


Lampiran V : Peraturan Bupati Dharmasraya
Nomor : 39 Tahun 2016
Tanggal : 28 November 2016
Tentang : Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Dharmasraya
DAFTAR REKAPITULASI PERHITUNGAN TAM BAHAN PENGHASILAN PEGAW AI
SKPD :...................................

Bulan :...................................
PERHITUNGAN TPP
Tidak Terlambat Masuk Kerja Waktu Pulang Kerja Sebelum Jam Pulang Kerja. PRESTASI KERJA*)
PANGK
NO NAMA NIP AT/GO JABAT Tidak Masuk
JUMLA JUMLA
Tanda
PEGAWAI AN Kerja TOTAL BESAR
L Cuti Masuk
Tanpa PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. PSW. II. II. NILAI AN TPP
H PPh H tangan
Kerja TL. 1 TL.2 TL.3 NILAI NILAI NILAI BRUTO NETTO
Keteran 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
dgn izin
gan
21
12 (13+ 25 27 (25 28
(9+ 14+ 24 (24-21- x (gol I- 29(27- 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 26
10+1 15+16+ (22+23) 12-8-7- 26/100 III) 5% , 28)
1) 17+18+ 6) ) IV 15%
19+20)

1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2
DS
T

Jumlah

Keterangan
1. Nomor kolom 1 s/d 5 data pegawai 10. Kolom Nomor 21 penjumlahan dari kolom nomor 13+14+15+ 16+17+18+19+20 ..............................
2. Nomor kolom 6 penjumlahan dari total cuti 11. Kolom Nomor 22 II.1 Disiplin
3. Nomor kolom 7 penjumlahan dari total masuk kerja dng keterangan 12. Kolom Nomor 23 II.2 Prestasi Kerja Pegawai Kepala SKPD
4. Nomor kolom 8 penjumlahan dari total masuk kerja tanpa keterangan 13. Kolom Nomor 24 penjumlahan dari kolom nomor 22 + 23
5. Nomor kolom 9 TL.1 Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja I 14. Kolom Nomor 25 pengurangan dari nomor 24 - 21 - 12- 8 - 7 - 6
6. Nomor kolom 10 TL.1 TL.2 Menjalankan tugas setiap hari kerja 15. Kolom Nomor 27 perkalian antara nomor 24 dengan 25 dibagi 100 Nama..............
7. Nomor kolom 11 TL.1 TL.2 TL.3 Menyelesaikan tugas sesuai waktu 16. Kolom Nomor 28 perkalian jumlah bruto dengan nilai pajak penghasilan (golongan 3 NIP........................
yang ditentukan pajaknya 1,5 % dan Golongan 4 pajaknya 15 %)
8. Nomor kolom 12 penjumlahan dari nomor 9+10+11 17. Kolom Nomor 29 pengurangan jumlah bruto dengan nilai pajak penghasilan (golongan
9. Nomor kolom 13 s/d 20 pulang sebelum jam kerja 3 pajaknya 1,5 % dan Golongan 4 pajaknya 15 %)
BUPATI DHARMASRAYA

dto

SUTAN RISKA
Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016
Perbup. TPP Daerah Kabupaten Dharmasraya 2016

Anda mungkin juga menyukai