Anda di halaman 1dari 21

SALINAN

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA


PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA


NOMOR 3 TAHUN 2019
TENTANG
TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN APARATUR SIPIL NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 39 Peraturan Daerah


Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah, menyatakan
Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan
penghasilan kepada pegawai negeri sipil
berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan
memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan
memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. bahwa tambahan penghasilan pegawai diberikan
atas disiplin dan prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Tunjangan
Tambahan Penghasilan Aparatur Sipil Negara
Tahun Anggaran 2019;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun1945;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4686);
- 2 -
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5135);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6037);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 2036);
- 3 -
11. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Tahun 2016 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Nomor 85);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Nomor 4 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Tahun 2018 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Nomor 102);
13. Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
(Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Tahun 2010 Nomor 29);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUNJANGAN


TAMBAHAN PENGHASILAN APARATUR SIPIL NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2019.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Tunjangan Tambahan Penghasilan Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disebut TTP adalah
tunjangan yang diberikan kepada Pejabat Negara
dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Daerah sebagai imbalan atas disiplin dan prestasi
kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja,
motivasi dan semangat kerja.
2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil yang
bekerja pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara.
3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS
adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan dalam negeri, atau diserahi tugas
negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
- 4 -
4. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang
menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan
hak seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu
organisasi.
5. Pejabat Fungsional adalah Pejabat yang diangkat
oleh Bupati berdasarkan penetapan atau sertifikasi
oleh instansi pembina.
6. Staf adalah unsur pelaksana tugas pembantu
pempinan.
7. Daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
8. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.
10. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang
mempunyai kewenangan mengangkat,
memindahkan dan memberhentikan PNS dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
11. Badan Pengelola Keuangan Daerah disingkat BPKD
adalah Badan Pengelola Keuangan Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
12. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
selanjutnya disingkat BKPP adalah Badan
Kepegawaian Pendidikan dan PelatihanKabupaten
Bolaang Mongondow Utara.
13. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
seseorang PNS dalam suatu organisasi negara.
14. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural pada
satuan kerja yang dipangku oleh PNS.
15. Golongan ruang adalah golongan ruang gaji pokok
sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku tentang gaji PNS.
16. Atasan yang berwenang adalah pajabat yang karena
kedudukan atau jabatannya yang membawahi
seorang atau lebih pegawai negeri.
17. Peraturan disiplin adalah suatu peraturan yang
memuat keharusan, larangan, dan sanksi apabila
keharusan itu tidak diturut atau larangan itu
dilanggar.
18. Nilai Hasil Capaian Komponen Disiplin yang
selanjutnya disebut NHC adalah nilai hasil capaian
komponen disiplin dari pegawai dalam masa waktu
1 (satu) bulan berdasarkan hasil perhitungan
persentase kehadiran atau disiplin mencapai
kinerja PNS.
- 5 -
19. Program dan Kegiatan Penunjang Pemerintah
Daerah adalah olahraga, peringatan hari-hari
Nasional dan hari-hari besar keagamaan serta
kegiatan Pemerintah Daerah lainnya yang wajib
diikuti.

BAB II
PENERIMA TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN
APARATUR SIPIL NEGARA

Pasal 2
ASN Penerima TTP adalah:
a. Pejabat Struktural termasuk pelaksana tugas (Plt.)
dan Staf sebagai ASN Daerah di lingkungan
Pemerintah Daerah;
b. Pejabat Fungsional Bidang Kesehatan;
c. Pejabat Fungsional Bidang Pendidikan, meliputi:
1. Pengawas Sekolah dan Penilik Sekolah;
2. Kepala Sekolah;
3. Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB);
4. Guru ASN Non Sertifikasi;
5. ASN Tenaga Non Kependidikan; dan
6. Tenaga Pendidikan Nonformal (Guru Pamong Belajar).
d. Auditor;
e. Pejabat Fungsional Pertanian;
f. ASN yang mengikuti diklat fungsional/teknis,
magang lebih dari 12 (dua belas) hari kerja, TTP
dapat dibayarkan sebesar 80% (delapan puluh
persen) disiplin dan kinerja dengan mengikuti
ketentuan dalam Peraturan Bupati ini;
g. Pejabat Fungsional lainnya; dan
h. ASN yang ditugaskan di daerah terpencil.

Pasal 3
ASN yang tidak menerima TTP adalah:
a. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
b. ASN pindahan dari daerah lain sebelum 6 (enam)
bulan melaksanakan tugas di Daerah kecuali telah
dilantik menduduki Jabatan Struktural;
c. ASN yang tidak masuk kantor karena alpa, cuti, izin
dan sakit lebih dari 50% (lima puluh persen) hari
kerja dalam sebulan;
d. ASN yang mengikuti pendidikan tugas belajar
(pendidikan formal) terhitung mulai tanggal
mengikuti pendidikan tugas belajar;
e. ASN yang mengikuti diklat struktural (on campus);
f. ASN yang diberhentikan sementara atau
dinonaktifkan;
g. ASN yang diberikan cuti diluar tanggungan negara;
- 6 -
h. ASN yang dalam status bebas tugas untuk
menjalani Masa Persiapan Pensiun (MPP);
i. ASN yang diperbantukan/dipekerjakan/dititipkan
pada instansi lain di luar lingkungan Pemerintah
Daerah;
j. ASN dengan status titipan di lingkungan
Pemerintah Daerah;
k. ASN yang mengambil izin melebihi 50% dari hari
kerja pada bulan berkenan;
l. ASN yang tidak mencapai paling kurang 30%
persentase kehadiran dan paling kurang 50%
persentase kinerja pada bulan berkenan;
m. ASN (selain kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja)
yang melaksanakan tugas luar Daerah lebih dari 7
(tujuh) hari pada bulan berkenan.

BAB III
KOMPONEN PENILAIAN DAN TOLOK UKUR

Bagian Kesatu
Komponen Penilaian TTP

Pasal 4
TTP diberikan kepada ASN pada Pemerintah Daerah
dalam hal:
a. persentase tingkat kehadiran sebesar 70% (tujuh
puluh persen); dan/atau
b. penilaian aktivitas kinerja sebesar 30% (tiga puluh
persen).

Pasal 5
(1) TTP berdasarkan tingkat kehadiran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dikenakan
pengurangan, apabila:
a. tidak masuk kantor tanpa keterangan sebesar
10% (sepuluh persen) per hari;
b. tidak hadir dalam upacara hari
nasional/Daerah, ibadah/sholat berjamaah,
dan perayaan hari keagamaan sebesar 10%
(sepuluh persen) per kegiatan;
c. tidak hadir pada apel sebesar 4% (empat persen)
per hari;
d. tidak hadir karena cuti dan izin sebesar 5% (lima
persen) per hari;
e. izin tidak apel sebesar 2% (dua persen) per hari;
f. pulang mendahului jam kerja sebesar 4% (empat
persen) per hari; dan
g. sakit melebihi 5 (lima) hari kerja sebesar 2%
(dua persen) per hari.
- 7 -
(2) Tingkat kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a sampai dengan huruf g dibuktikan dengan
dokumen daftar hadir dan/atau printout finger print.
(3) Tidak hadir karena cuti, izin, sakit, dan terlambat
masuk kerja/pulang mendahului jam kerja
menyertakan surat keterangan yang sah.
(4) Rekapitulasi persentase kehadiran dibuat dan
diverifikasi oleh pejabat yang membidangi
kepegawaian di masing-masing Perangkat Daerah.
(5) Tidak hadir pada hari kerja/kegiatan Pemerintah
Daerah karena alasan tidak biasanya/kejadian tak
terduga, dapat menyampaikan keterangan dengan
didukung dokumentasi yang sah dan tidak
dikenakan potongan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) atas persetujuan pimpinan Perangkat
Daerah/atasan langsung pimpinan Perangkat
Daerah.
(6) Unit kerja di bawah perangkat Daerah rekapitulasi
kehadiran dibuat oleh pejabat pada unit kerja dan
diverifikasi oleh pejabat yang membidangi
kepegawaian pada Perangkat Daerah.
(7) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan
ayat (6) dengan mempertimbangkan dan/atau
membandingkan daftar hadir harian setiap ASN
serta membubuhi paraf pada setiap lembar
rekapitulasi persentase bulan berkenan.

Pasal 6
(1) TTP berdasarkan aktivitas kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 huruf b dikenakan
pengurangan, apabila:
a. tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsi,
penugasan dari pimpinan sebesar 5% (lima
persen) per hari;
b. tidak menghadiri rapat kerja Pemerintah
Daerah, rapat kerja dengan pimpinan, rapat-
rapat pada Perangkat Daerah sebesar 5% (lima
persen) per kegiatan; dan/atau
c. tidak melampirkan dokumen/dokumentasi
hasil kinerja yang dilakukan sebesar 3% (tiga
persen) per hari.
(2) Aktivitas kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a dibuktikan dengan dokumen hasil
kinerja setiap hari yang diverifikasi oleh pejabat
secara berjenjang dan disetujui oleh kepala
Perangkat Daerah.
- 8 -
(3) Aktivitas kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dan huruf c dibuktikan berdasarkan
salinan notulensi rapat dengan melampirkan daftar
hadir dan/atau dokumentasi pada setiap
pelaksanaan rapat yang diverifikasi oleh pejabat
pelaksana rapat dan disetujui oleh kepala
Perangkat Daerah / Pejabat Administrator /
Sekretaris Daerah.
(4) Dokumen/dokumentasi hasil dari aktivitas kinerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
merupakan bukti dari pelaksanan tugas pokok dan
fungsi/penugasan dari pimpinan.

Bagian Kedua
Tolok Ukur Perhitungan TTP

Pasal 7
(1) Untuk mendukung pelaksanaan Program dan
Kegiatan Penunjang Pemerintah Daerah, daftar hadir
disampaikan bersama dokumentasi pelaksanaan
kegiatan yang menunjukan kehadiran ASN pada
kegiatan tersebut serta dilampirkan pada setiap
pengajuan permintaan TTP setiap bulan.
(2) Dalam hal ASN melakukan pekerjaan di luar jam
kerja (lembur) sampai batas waktu paling lama 5
(lima) jam, kepala Perangkat Daerah memberikan
pernyataan tertulis agar ASN bersangkutan
mendapatkan dispensasi tidak mengikuti apel pagi
atau tidak mengikuti kegiatan olahraga.
(3) Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilampiri dengan hasil pekerjaan dan
dokumentasi saat melakukan lembur.
(4) ASN yang dikenakan potongan TTP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), tidak mengurangi
penjatuhan sanksi disiplin ASN berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) ASN yang tidak masuk kantor karena alpa, cuti, izin,
dan/atau sakit terlebih dahulu menyampaikan surat
keterangan dari pihak yang berkompeten berisi
keterangan bahwa yang bersangkutan tidak dapat
masuk kantor, dan persentase pemotongan tetap
berlaku sesuai ketentuan dalam Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga
Tata Cara Perhitungan TTP

Pasal 8
(1) ASN dengan capaian tingkat kehadiran 100%
(seratus persen) mendapatkan TTP sebesar 70%
(tujuh puluh persen) dari total TPP.
- 9 -
(2) ASN dengan capaian penilaian hasil aktivitas
kinerja 100% (seratus persen) mendapatkan TTP
sebesar 30% (tiga puluh persen) dari total TTP.
(3) Apabila capaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) kurang dari 100% (seratus persen),
dikenakan pengurangan TTP sesuai dengan rumus
pengurangan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bupati ini.

Pasal 9
TTP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dan
huruf b dilakukan dengan rumus perhitungan sebagai
berikut:
TPP ASN = {(Besarnya TTP x Capaian Persentase
Kehadiran x 70%) + (Besarnya TTP x Capaian
Persentase Kinerja x 30%)}.

Pasal 10
Jumlah perhitungan TPP akan dikurangi untuk pejabat
pelaksana teknis kegiatan dan kepada pengguna/kuasa
pengguna anggaran, apabila:
a. terlambat/tidak menyampaikan permintaan
data/dokumen/laporan yang diminta melalui surat
permintaan yang ditandatangani pimpanan sebesar
3% (tiga persen) per hari keterlambatan; dan/atau
b. terlambat menyampaikan SPP TU Nihil 6% (enam
persen) per hari keterlambatan.

BAB IV
BESARNYA TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN

Pasal 11
Besarnya TTP digolongkan dalam 2 (dua) kategori,
yakni:
a. TTP untuk struktural; dan
b. TTP untuk fungsional.

Pasal 12
Bagi ASN yang rangkap jabatan, TTP hanya dibayarkan
pada satu jabatan.

BAB V
TATA CARA VERIFIKASI DAN MEKANISME
PERMINTAAN PEMBAYARAN TTP

Bagian Kesatu
Tata Cara Verifikasi
- 10 -
Pasal 13
(1) Setiap Perangkat Daerah menyiapkan dan
melakukan verifikasi dokumen permintaan berupa:
a. SPP/SPM LS;
b. nomor rekening bank setiap ASN;
c. NPWP setiap ASN;
d. perhitungan PPh Pasal 21;
e. billing pajak (SSP Elektronik);
f. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
g. rekapitulasi tingkat kehadiran dan rekapitulasi
capaian aktivitas kinerja ASN masa waktu 1
(satu) bulan;
h. daftar penerima TTP;
i. daftar permintaan dan pembayaran TTP untuk
masa waktu 1 (satu) bulan; dan
j. surat penjatuhan hukuman disiplin bagi pegawai
yang melakukan pelanggaran disiplin (bilamana
ada) untuk masa waktu 1 (satu) bulan.
(2) Memperhatikan dan melakukan pemotongan
berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Bupati ini
terhadap pejabat pelaksana teknis kegiatan dan
pengguna/kuasa pengguna anggaran, apabila:
a. tidak disiplin dalam hal memasukkan
data/dokumen/laporan yang dibutuhkan oleh
Pemerintah Daerah yang disampaikan oleh
Perangkat Daerah berkenan; dan/atau
b. terlambat dalam mengajukan SPP TU Nihil
berdasarkan penyampaian dari Bendahara Umum
Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah.
(3) Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) diverifikasi oleh Pejabat yang berwewenang
di masing-masing Perangkat Daerah/unit kerja.

Bagian Kedua
Mekanisme Permintaan Pembayaran TTP

Pasal 14
(1) TTP dibayarkan setiap bulan setelah dilakukan
penilaian atas tingkat kehadiran dan capaian
aktivitas kinerja ASN.
(2) TTP dibayarkan setiap bulan mulai tanggal 10
sampai dengan tanggal 15 pada bulan berikutnya.
(3) Khusus untuk pembayaran TTP bulan Desember
dibayarkan pada bulan Desember dengan
memperhatikan hari kerja efektif.

Pasal 15
(1) Pembayaran TTP dilakukan dengan mekanisme
pembayaran langsung (LS).
- 11 -
(2) Pembayaran TTP diajukan berdasarkan rekapitulasi
tingkat kehadiran, penilaian capaian aktivitas
kinerja serta potongan berdasarkan ketentuan
dalam Peraturan Bupati ini yang disahkan oleh
kepala Perangkat Daerah.
(2) Pengurangan TTP yang diakibatkan karena tindakan
melanggar ketentuan dalam Peraturan Bupati ini,
dipotong secara final sebelum dikenakan PPh.
(3) TTP dianggarkan pada Dokumen Pelaksanaan
Anggaran di masing-masing Perangkat Daerah.
(4) Untuk pembayaran TTP bulan ke 13 dan bulan ke
14 dibayarkan sesuai kemampuan keuangan
Daerah yang didasarkan pada ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
KETENTUAN LAIN

Pasal 16
(1) Bagi pejabat administrator/eselon III (selain kepala
Perangkat Daerah/unit kerja) dan pejabat
pengawas/eselon IV, serta pejabat pelaksana setiap
bulan wajib menyampaikan rekapitulasi capaian
aktivitas kinerja ASN dengan melampirkan
dokumen hasil kinerja beserta dokumentasinya
sebagai kegiatan harian yang berkaitan dengan
tupoksi dan penugasan pimpinan.
(2) Apabila rekapitulasi capaian aktivitas kinerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dimasukkan,
maka pembayaran TTP tidak dapat diproses.
(3) Perangkat Daerah/unit kerja menyiapkan daftar
hadir, terdiri dari:
a. daftar hadir apel pagi;
b. daftar hadir setelah istirahat; dan
c. daftar hadir apel sore.
(4) Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja dapat
memberikan keterangan sedang melaksanakan tugas
kedinasan kepada ASN pada Perangkat Daerah/Unit
Kerjanya yang tidak dapat hadir pada kegiatan
Pemerintah Daerah, pelaksanaan apel dan/atau
upacara hari-hari besar.
(5) Setiap ASN di lingkungan Pemerintah Daerah wajib
melakukan finger print pada kegiatan apel pagi,
setelah istirahat siang, dan apel sore.
(6) Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator
(kepala unit kerja) dapat diberikan pengecualian
melakukan finger print karena mempertimbangan
rutinitas di luar kantor seperti pelaksanaan rapat
atau mendampingi pimpinan dalam agenda
Pemerintah Daerah.
- 12 -
(7) Dalam hal pejabat yang mewakili pimpinan karena
menghadiri rapat atau perintah langsung pimpinan
dan tidak dapat melakukan finger print, TTP tidak
dapat dipotong jika dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditandatangani oleh kepala
Perangkat Daerah/unit kerja.

Pasal 17
(1) Apabila dalam periode tahun anggaran berkenaan
terdapat ASN pindah dan/atau mutasi antar
Perangkat Daerah, ketentuan pembayaran TTP,
sebagai berikut:
a. tetap dilakukan pembayaran TTP pada
Perangkat Daerah asal;
b. pembayaran TTP dilakukan di Perangkat Daerah
asal dengan menyertakan fotokopi daftar hadir
kerja pada Perangkat Daerah baru yang telah
disahkan oleh kepala Perangkat Daerah baru;
c. pengalihan pembayaran TTP dari Perangkat Daerah
asal ke Perangkat Daerah baru, dilakukan melalui
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah tahun Anggaran berkenaan.
(2) Dalam hal ASN pindah ke instansi lain di luar
Pemerintah Daerah, pembayaran TTP diberikan
sampai dengan bulan terbitnya keputusan
mutasi/pindah wilayah kerja ASN yang
bersangkutan.

Pasal 18
Pembayaran TTP berdasarkan kondisi wilayah tempat
kerja mengacu pada ketentuan yang mengatur mengenai
penetapan desa atau wilayah terpencil atau berada relatif
jauh dari pusat pemerintahan kecamatan yang
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 19
Kepala Perangkat Daerah/unit kerja bertanggung jawab
penuh atas pelaksanaan Peraturan Bupati ini.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20
(1) Ketentuan mengenai:
a. format rekapitulasi kehadiran pegawai masa
waktu 1 (satu) bulan;
b. format rekapitulasi capaian aktivitas kinerja PNS;
c. format daftar pembayaran TTP untuk masa
waktu 1 (satu) bulan;
- 13 -
d. format perhitungan TTP untuk masa waktu 1
(satu) bulan;
e. tabel persentase pemotongan perhitungan TTP
PNS struktural eselon II;
f. laporan harian kegiatan pelaksanaan
tupoksi/aktivitas lain PNS;
g. rekapitulasi PNS yang melaksanakan tugas ke
luar Daerah;
h. format surat pernyataan tanggung jawab
mutlak; dan
i. format surat keterangan melaksanakan tugas
kedinasan,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
(2) Besarnya TTP untuk masing-masing kategori
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II sampai
dengan Lampiran XXXI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 21
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara.

Ditetapkan di Boroko
pada tanggal 3 Januari 2019
BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,
ttd
DEPRI PONTOH

Diundangkan di Boroko
pada tanggal 3 Januari 2019
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA,
ttd
ASRIPAN NANI

BERITA DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


TAHUN 2019 NOMOR 3
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW UTARA
Kepala Bagian Hukum,

Abdul Muis Suratinoyo


LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA
NOMOR 3 TAHUN 2019
TENTANG
TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI
TAHUN ANGGARAN 2019

A. REKAPITULASI KEHADIRAN PEGAWAI MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN

BULAN : …………….
PERANGKAT DAERAH : …………….

PANGKAT / T.M.T HK/KPD PENGURANG (%) ABSENSI CAPAIAN


NO NAMA / NIP JABATAN ESELON
GOLONGAN JABATAN (%) (%) DISIPLIN
TK KPD TA C I S ITA PLA TL D/P/M TB (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1
2
3
4
dst
JUMLAH

Keterangan :
HK/KPD : Jumlah Hari Kerja/Kegiatan Pemerintah Daerah
TK : Tanpa Keterangan
KPD : Kegiatan Pemerintah Daerah Keterangan:
TA : Tidak Apel
C : Cuti 1. Kolom (7) diisi 100%
I : Izin 2. Kolom (8) s.d kolom (18) diisi sesuai ketidak hadirian ASN
S : Sakit
ITA : Izin Tidak Apel 3. Kolom (19) merupakan jumlah persentasi dari kolom (8) s.d kolom (18)
PLA : Pulang Lebih Awal 4. Kolom (20) merupakan hasil pengurangan dari kolom (7) dan kolom (19)
D/P/M : Diklat, Pelatihan, Magang
TB : Tugas Belajar
TH : Tidak Hadir
- 2 -

B. FORMAT REKAPITULASI CAPAIAN AKTIVITAS KINERJA PNS

PERIODE : .........................
PERANGKAT DAERAH/UNIT KERJA : …………………..

NO I. PEJABAT/ASN YANG DINILAI NO II. PEJABAT PENILAI

1 Nama ......................... 1 Nama .........................

2 NIP ......................... 2 NIP .........................

3 Pangkat/Gol. Ruang ......................... 3 Pangkat/Gol. Ruang .........................

4 Jabatan ......................... 4 Jabatan .........................

5 Unit Kerja ......................... 5 Unit Kerja .........................

NO TANGGAL URAIAN AKTIVITAS KUANTITAS/OUTPUT WAKTU (menit)

Dst

NILAI CAPAIAN AKTIVITAS KINERJA (%)


- 3 -

C. DAFTAR PEMBAYARAN TTP UNTUK MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN

BULAN : …………….
PERANGKAT DAERAH : …………….

JUMLAH
JUMLAH TTP POTONGAN PPh
PANGKAT/GOLON YANG
NO NAMA/NIP JABATAN T.M.T JABATAN ESELON YANG TANDA TANGAN
GAN DITERIMA
DICAPAI (Rp)
(Rp)
% JUMLAH (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

D. PERHITUNGAN TTP UNTUK MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN

BULAN : …………….
PERANGKAT DAERAH : …………….

PRESENTASE PENGURANGAN TTP


PANGKAT/ T.M.T CAPAIAN JUMLAH TTP JUMLAH TTP YANG
NO NAMA/NIP JABATAN ESELON
GOLONGAN JABATAN PERBULAN (Rp) DICAPAI (Rp)
KMPD TUNT JMLH
(%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Keterangan :
Kolom (7) diisi capaian besaran TTP yang dicapai (disiplin dan kinerja)
Kolom (8) diisi dengan % hari Keterlambatan memasukan data perhari
Kolom (9) diisi dengan % hari Keterlambatan memasukan TU Nihil
Kolom (10) diisi kolom (8) ditambah kolom (9)
Kolom (11) hasil penguruangan kolom (7) dan kolom (10)
- 4 -

E. TABEL PERSENTASE PEMOTONGAN PERHITUNGAN TTP PNS STRUKTURAL ESELON II

BULAN : …………….
PERANGKAT DAERAH : …………….

KODE KOMPONEN DISIPLIN FREKUENSI PENGURANGAN % PENGURANGAN KET

(1) (2) (3) (4) (5)

A TANPA KETERANGAN/ALPA SETIAP 1 (SATU) HARI KERJA 10% DAFTAR ABSENSI

B TIDAK HADIR KEGIATAN PEMDA SETIAP 1 (SATU) KALI 10% DAFTAR ABSENSI

C TIDAK APEL (TA) (PAGI DAN SORE) SETIAP 1 (SATU) KALI 4% DAFTAR ABSENSI

D IZIN, CUTI TIDAK MASUK KANTOR SETIAP 1 (SATU) HARI KERJA 5% DAFTAR ABSENSI

E IZIN TIDAK APEL SETIAP 1 (SATU) KALI 2% DAFTAR ABSENSI

F PULANG LEBIH AWAL (PLA) SETIAP 1 (SATU) HARI KERJA 4% DAFTAR ABSENSI

G SAKIT > 5 (LIMA) HARI KERJA SETIAP 1 (SATU) HARI KERJA 2% DAFTAR ABSENSI

H TERLAMBAT MEMASUKKAN PERMINTAAN DATA SETIAP 1 (SATU) HARI KETERLAMBATAN 3% (PPTK & PA/KPA) DAFTAR DARI PD BERKENAN

I TERLAMBAT MENGAJUKAN TU NIHIL SETIAP 1 (SATU) HARI KETERLAMBATAN 6% (PPTK & PA/KPA) DAFTAR TU DARI BUD
- 5 -

F. LAPORAN HARIAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUPOKSI/AKTIVITAS LAIN PNS

HARI/TGL :
NAMA/NIP :
JABATAN :

NO JAM TUPOKSI URAIAN KEGIATAN KETERANGAN


(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
4
5
6
dst

Mengetahui:
Atasan Langsung, Yang melaksanakan tugas,

……………………………… ………………………………….
NIP. NIP.
- 6 -

G. REKAPITULASI PNS YANG MELAKSANAKAN TUGAS KE LUAR DAERAH

REKAPITULASI TUGAS LUAR DAERAH


NO NAMA JABATAN Tanggal … s/d …. Bulan …. 2019 KET
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 15 16 17 18 19 22 23 24 25 26 29 30 31
Tidak dapat
1 AAAAAA Sekertaris H H H TL TL TL H H H H TL TL TL H H TL TL TL H H H H H
diberikan TTP
2
3
4
5
dst

Mengetahui:
Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian/Camat Kasubag Umum dan Kepegawaian,

……………………………… ………………………………….
NIP. NIP.

Keterangan:
H : Hadir
TL : Tugas Luar
- 7 -

H. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Pangkat :
NIP :
Jabatan :
Menyatakan sehubungan dengan Surat Perintah Membayar Pengeluaran
Langsung (SPM-LS) Nomor: .............. Tanggal ........... yang kami ajukan
sejumlah Rp. ............ (terbilang), untuk keperluan Perangkat Daerah/unit
kerja ................... Tahun Anggaran 2019, dengan ini menyatakan dengan
sebenarnya bahwa:
1. Perhitungan yang terdapat pada Daftar Perhitungan Tambahan
Penghasilan ASN bulan ....................bagi ...............(Nama PD/Unit
Kerja) telah dihitung dengan benar dan berdasarkan Peraturan Bupati
Bolaang Mongondow Utara Nomor …….. Tahun 2019 tentang
Tunjangan Tambahan Penghasilan ASN Tahun 2019, dan daftar hadir
kerja ASN pada ...............(Nama SKPD/Unit Kerja)……….;
2. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran
Tambahan Penghasilan tersebut, saya bersedia untuk menyetorkan
kelebihan tersebut ke Kas Daerah;
3. Segala resiko atas pencairan dan penggunaan anggaran merupakan
tanggung jawab penuh Pengguna Anggaran.

Demikian Surat Pernyataan ini di buat, untuk dipergunakan sebaik-baiknya


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Boroko, ............................
PA/KPA,

(tanda tangan dan stempel SKPD)

NAMA
Pangkat
NIP.

Keterangan:
1. Lembar kesatu dan kedua disampaikan kepada BKD;
2. Lembar ketiga sebagai pertinggal Perangkat Daerah/unit kerja.
- 8 -

I. FORMAT SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
2. Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :

3. Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :

Tidak dapat hadir pada kegiatan ….. pada hari .... tanggal ....
dikarenakan sedang melaksanakan tugas kedinasan sesuai
dengan surat tugas/undangan/jadwal sebagaimana terlampir.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Boroko, .........
Kepala PD/unit kerja,

(Nama)
Pangkat/Gol. Ruang
NIP.

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

ttd

DEPRI PONTOH

Anda mungkin juga menyukai