Anda di halaman 1dari 2

Alkalinitas pada Air

Alkalinitas merupakan penyangga(buffer) perubahan pH air dan indikasi kesuburan yang


diukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan
asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Alkalinitas mampu menetralisir keasaman di dalam air,
Secara khusus alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas
pembufferan dari ion bikarbonat, dan tahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air.
Ketiga ion tersebut dalam air akan bereaksi dengan ion hydrogen sehingga menurunkan
kemasaman dan menaikkan pH. Alkalinitas optimal pada nilai 90-150 ppm. Alkalinitas rendah
diatasi dengan pengapuran dosis 5 ppm. Dan jenis kapur yang digunakan disesuaikan kondisi pH
air sehingga pengaruh pengapuran tidak membuat pH air tinggi, serta disesuaikan dengan
keperluan dan fungsinya. Perbedaan antara basa tingkat tinggi dengan alkalinitas yang tinggi
adalah sebagai berikut : Tingkat basa tinggi ditunjukkan oleh pH tinggi; Alkalinitas tinggi
ditunjukkan dengan kemampuan menerima proton tinggi. Alkalinitas berperan dalam
menentukan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan alga dan kehidupan air lainnya, hal
ini dikarenakan pengaruh system buffer dari alkalinitas; Alkalinitas berfungsi sebagai reservoir
untuk karbon organic. Sehingga alkalinitas diukur sebagai factor kesuburan airMekanisme
pertahanan pH terhadap berbagai perubahan dikenal dengan istilah Kapasitas pem-buffer-an pH.
Pertahanan pH air terhadap perubahan dilakukan melalui alkalinitas dengan proses
sebagai berikut:
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3- CO3 + 2H+
CO3 (karbonat) dalam mekanisme diatas melambangkan alkalinitas air. Sedangkan H(+)
merupakan sumber kemasaman.
Mekanisme diatas merupakan reaksi bolak-balik, artinya reaksi bisa berjalan ke arah
kanan (menghasilkan H+) atau ke arah kiri (menghasilkan CO2). Oleh karena itu, apabila
seseorang mencoba menurunkan pH dengan memberikan asam-asaman artinya menambahkan
H+ saja maka (seperti ditunjukan mekanisme diatas). H+ tersebut akan segera diikat oleh CO3

dan reaksi bergerak kekiri menghasilkan CO2, (CO2 ini akhirnya bisa lolos ke udara). Pada saat
asam baru ditambahkan, pH akan terukur rendah, tapi setelah beberapa waktu kemudian, ketika
reaksi mulai bergerak ke kiri,pH akan kembali bergerak ke angka semula. Itulah hukum alam,
dan karena itu pula kita masih bisa menemukan ikan di alam sampai saat sekarang. Dengan
demikian penurunan pH tidak akan efektif kalau hanya dilakukan dengan penambahan asam saja.
Untuk itu, cobalah pula usahakan untuk menurunkan alkalinitasnya. Kalaupun dipaksakan hanya
dengan penambahan asam maka jumlahnya harus diberikan dalam jumlah lebih banyak yaitu
untuk mengatasi alkalinitasnya terlebih dahulu, seperti ditunjukkan pada reaksi diatas.

Anda mungkin juga menyukai