Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH LAPANGAN TERBANG

BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALA LUMPUR

Oleh
DEBBIE MAHARANI
1315011029

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015/2016

A. Pengertian
Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (bahasa Inggris: Kuala Lumpur
International Airport /KLIA) adalah bandara internasional utama Kuala Lumpur,
Malaysia yang terletak di Sepang, negara bagian Selangor.
Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur terletak di Sepang, Selangor,
Malaysia.Lokasi ini berada di bagian selatan Semenanjung Malaysia, tepatnya di
Selangor dan perbatasan dengan Negeri Sembilan.

B. Lokasi
Lokasi bangunan terminal didesain dengan menggunakan konsep Bandar Udara di tengah
hutan, hutan di dalam Bandara, yang dikelilingi oleh pohon-pohon penghijauan. Konsep ini
dilakukan dengan kerjasama dari Institut Penelitian Hutan Malaysia. Keseluruhan hutan hujan
ditransplantasikan dari hutan dan diletakkan di tengah-tengah bangunan satelit bandara ini.

C. SEJARAH BANDARA KUALA LUMPUR


Proyek ini muncul pada akhir 1990-an. Kuala Lumpur International Airport(KLIA) saat ini
dirancang untuk menangani sekitar 25 juta penumpang. Pada tahun 1991 ,Perdana Menteri
Malaysia yang bernama Mahathir Mohamad , meluncurkan sebuah rencana ambisius untuk
membuat negara menjadi negara industri sepenuhnya dikembangkan pada tahun 2020.
Bandara ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur nasional baru yang akan
meningkatkan potensi negara untuk menjadi pusat regional dan gerbang internasional. Maka, di
bangunlah kuala lumpur international airport ini.

Deskripsi Data Bangunan

Luas total site :


100,000,000 square metres
(10 x 10 kilometres
Sejarah Proyek
Design: March 1992 December 1994
Construction: January 1995 March 1998
Total Biaya Pengeluaran
2.6 billion Ringgits (USD 766.5 million) for main terminal
650 million Ringgits (USD 191.5 million) for satellite building
Luas total site :
100,000,000 square metres
(10 x 10 kilometres)
Building area:
Terminal building42,202 square metres
Satellite building: 79,321 square metres
Combined floor area: 405,930 square metres

FASILITAS

Ada dua menara pengendali lalu lintas udara di Bandara Internasional Kuala Lumpur:
Menara pengendali utama
Tinggi menara pengendali utama adalah 130 meter dan merupakan menara pengendali lalu
lintas udara tertinggi kedua di dunia setelah menara pengendali Bandara Internasional
Bangkok. Bentuk menara ini seperti obor olimpiade, menara ini digunakan sebagai tempat
untuk mengendalikan sistem lalu lintas udara dan peralatan radar.

Menara pengendali landasan


Menara pengendali landasan bertangung jawab sebagai perbekalan layanan lalu lintas udara
kepada penerbangan, pergerakan kendaraan-kendaraan di bagian utara dan selatan dari
bangunan terminal selatan dan kawasan landasan kargo.

D. DESAIN

Desain dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ini dibuat oleh seorang arsitek
asal Jepang, Kisho Kurokawa. Lokasi bangunan terminal didesain dengan
menggunakan konsep Bandar Udara di tengah hutan, hutan di dalam Bandara, yang
dikelilingi oleh pohon-pohon penghijauan. Konsep ini dilakukan dengan kerjasama
dari Institut Penelitian Hutan Malaysia. Keseluruhan hutan hujan ditransplantasikan
dari hutan dan diletakkan di tengah-tengah bangunan satelit bandara ini.

Bandara ini didesain untuk menampung hingga 130 juta penumpang per tahun. Selain
karena ukurannya, bandara ini didesain agar kepadatan penumpang menyebar ke
seluruh penjuru bangunan, dengan tampilan menarik dan tanda-tanda fasilitas yang
disediakan dalam bahasa Melayu, bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, bahasa Jepang

dan bahasa Arab. Bahkan fasilitas untuk penyandang cacat pun telah sesuai dengan
standar dunia.

Luas landasan dan bangunan dari bandara ini 100 km persegi, dan secara teori dapat
menampung 100 pergerakan penerbangan kapan saja. Ada 216 kaunter untuk daftar
diri disusun dalam 6 lorong. Bandara ini adalah bandara pertama yang menggunakan
Sistem Total Manajemen Bandara (dalam bahasa Inggris disebut Total Airport
Management System atau disingkat TAMS)- walaupun sistem ini ditunjuk sebagai
biang dari beberapa masalah oleh Menteri Perhubungan Ling Liong Sik.

E. LANDASAN
KLIA mempunyai 2 landasan paralel, yang panjang keduanya adalah 4000
meter dengan lebar 60 meter. Setiap landasan mempunyai 10 jalur tawiway (jalur yang
digunakan pesawat sebelum lepas landas) dengan waktu taxiway berkisar antar 2 menit
hingga 11 menit. Kedua-dua landasan ini dapat digunakan untuk menangani 120
pergerakan per jam ketika salah satu landasan digunakan untuk lepas landas dan
landasan lainnya digunakan untuk mendarat. Setiap landasan juga dilengkapi dengan satu
jalan taxiway yang lengkap dengan jalur taxiwayi kedua dan Sistem Instrumentasi Pendaratan
untuk mengarahkan pendaratan penerbangan dengan aman dalam segala situasi cuaca.
Landasan di KLIA sedang dalam proses peningkatan untuk mengakomodasikan pesawat
Airbus A380. Perencanaan utama untuk perluasan KLIA termasuk penambahan 2 landasan
dan 1 landasan pilihan

F. APRON

Anda mungkin juga menyukai