Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen
3. Quasi Eksperimen
- Rancangan yang tidak disertai dengan pengontrolan variable suppressor secara ketat
(dibandingkan true eksperiment).
- Seringkali dipakai dalam eksperiment pendidikan, dan biasanya muncul untuk mensiasati
kekurangan dari true eksperimental yang masih sulit diterapkan pada dunia pendidikan.
Penelitian kuasi eksperimen dibagi menjadi :
a. Nonrandomized control group-pretest postest design :
- Mirip seperti randomized control group pretest-postest design (pada true eksperiment),
hanya saja design ini tidak menggunakan random assignment.
- Ada beberapa gangguan terhadap validitas internal yang tidak dapat dikontrol oleh design
ini yaitu : interaksi antara seleksi dan kematangan, interaksi antara seleksi dan regresi, dan
interaksi antara seleksi dan instrumentasi.
Grou Pretest Independent variabel
Posttest
p
E
Y1
X
Y2
C
Y1
Y2
Teknik analisis data :
Asumsi parametrik terpenuhi uji analisis kovarian dengan pre test sebagai kovariabel.
Asumsi parametrik tidak terpenuhi kombinasi uji peringkat bertanda Wilcoxon dan uji
U Mann-Whitney
b. Counterbalanced design
- Mengatasi kelemahan desain sebelumnya. Karena perlakuan dilakukan kepada semua grup
maka bila salah satu grup memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi bisa dikatakan
peningkatan itu terjadi karena perlakuan.
- Kekurangannya kemungkinan timbulnya kebosanan pada siswa karena adanya test yang
dilakukan secara berulang.
Experimental Treatments
Replicatio
X1
X2
n
1
Group 1
Group 2
2
Group 2
Group 1
Column mean
Column mean
Teknik analisis data :
Asumsi parametrik terpenuhi uji ragam satu jalur.
Asumsi parametrik tidak terpenuhi uji ragam berperingkat Kruskal-Wallis.
c. One group time series design
- Adanya pengukuran secara periodik pada satu kelompok dan pemberian perlakuan selama
kurun waktu tersebut.
- Pengulangan pengukuran memberikan kontrol pada beberapa gangguan terhadap validitas
internal terutama kematangan, testing dan regresi.
- Kekurangannya, tidak mampu mengontrol history/riwayat. Dimungkinkan subyek semakin
familiar dengan perlakuan karena adanya pengulangan. Juga adanya kemungkinan
interaksi antara seleksi dan perlakuan.
Y1
Y2
Y3
Y4
X
Y5
Y6
Y7
Y8
d. Control group time series design
- Merupakan pengembangan dari design one group time series design, dengan adanya
control group.
- Mengatasi kekurangan design sebelumnya, yakni mengontrol history/riwayat yang bisa
diketahui dengan adanya grup pembanding.
Group
E
Y1
Y2
Y3
Y4
X
Y5
Y6
Y7
Y8
C
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Sumber Bacaan
Ary, Donald, Lucy Cheser Jacobs, Chris Sorensen, & Asghar Razavieh. 2010.
Introduction to Research in Education. Belmont : Wadsworth
Cohen, Louis, Lawrence Manion and Keith Morrison. 2007. Research Methode in
Education (sixth edition). New York : Routledge
Cohen, Louis, Lawrence Manion and Keith Morrison. 2000. Research Methode in
Education (fifth edition). London : RoutledgeFarmer
Mcneill, Patrick And Steve Chapman. 2005. Research Methods(Third Edition). New York : Routledge
Subali, Bambang. 2010. Metodologi Penelitian Biologi. Yogyakarta : Diktat Kuliah