Anda di halaman 1dari 41

Kuliah Pendahuluan Anatomi I

Terminologi anatomi
Ikhtisar Gerak Tubuh
Osteologi umum
Arthrologi umum
Myologi umum

Terminologi Anatomi

Anatomical landmarks
Sebagai

petunjuk terhadap bagianbagian tubuh.


Posisi standar pd anatomi ialah :
Posisi anatomi (lihat gb )

Tataletak pd anatomi
Istilah

banyak
Sering tertukar satu sama lain
Kunci : patokan ialah subyek, bukan
observer

Jenis Potongon Anatomi

Rongga Tubuh

Sistem tubuh

Anatomi I

Anatomi III

Anatomi II

Ikhtisar gerakan tubuh

Jenis gerakan pada tubuh


1.

Gerakan angular
1.
2.

2.

Rotasi
1.
2.

3.

Fleksi dan ekstensi


Abduksi dan adduksi
Eksorotasi dan endoratosi
Supinasi dan pronasi

Gerakan khusus
1.
2.
3.
4.
5.

Inversi dan eversi


Dorsofleksi dan plantarfleksi
Oposisi
Protraksi dan retraksi
Elevasi dan depresi

Terminologi gerakan tubuh


No

Jenis Gerakan

Defenisi

Fleksi

Memperkecil sudut antar 2 bagian rangka

Ekstensi

Memperbesar sudut antar 2 bagian rangka

Abduksi

Menjauhi batang badan

Adduksi

Mendekati batang badan

Endorotasi

Gerak kisar/putar ke arah dalam

Eksorotasi

Gerak kisar/putar ke arah luar

Supinasi

Eksorotasi lengan bawah

Pronasi

Endoraotasi lengan bawah

No

Jenis gerakan

Defenisi

Inversi

Menggerakan telapak kaki ke sisi dalam

10

Eversi

Menggerakan telapak kaki ke sisi luar

11

Dorsofleksi

Fleksi kaki

12

Plantafleksi

Ekstensi kaki

13

Oposisi

Gerakan memegang objek pada jari I dan


V tangan

14

Protaksi

Gerakan ke depan pada bidang datar

15

Retraksi

Gerakan ke belakang pada bidang datar

16

Elevasi

Gerakan ke atas

17

Depresi

Gerakan ke bawah

OSTEOLOGI UMUM

Materi Kuliah Osteologi

Osteologi umum
Tulang aksial (cranium, vertebrae, costae)
Tulang ekstremitas superior
Tulang ekstremitas inferior

Pendahuluan
Alat

gerak

Pasif

: rangka (tulang)
Aktif : otot
Asal

: derivat mesoderm para-aksial


Akhir mg II terbentuk somit
Somit terdiri atas:
Dermatome

(bakal kulit & derivat)


Myotome (bakal otot)
Sklerotome (bakal tulang/rangka).

Menurut letak tulang


Eksoskeletum (serangga)
Endoskeletum ( manusia, hewan tk tinggi)
Fungsi tulang :
Membentuk rangka badan
Tempat melekat otot
Proteksi organ tubuh
Penyimpanan mineral dan lipid
Produksi sel-sel darah; RBC, WBC
Sebagai pengungkit

Klasifikasi tulang
I. Berdasarkan bentuk

Ossa longa (tulang panjang), misal:


os.humerus
Ossa brevia (tulang pendek), misal:
ossa carpalia
Ossa plana (tulang gepeng) misal: os
parietale
Ossa irregularia (tulang tak teratur),
misal: os. vertebrae
Ossa pneumatica (tulang berongga),
misal: os. frontale

II. Berdasarkan letak

B. Arthrologi umum
Defenisi : ilmu yang mempelajari
persambungan tulang (sendi) pada
umumnya.
Klasifikasi berdasar ada/ tdk persambungan:
SYNARTHROSIS, terdapat persambungan
antara kedua tulang oleh suatu jaringan.
DIARTHROSIS, tidak terdapat
persambungan krn ada ruang antar kedua
tulang (cavum articulare)

Synarthrosis
KLASIFIKASI, berdasarkan jenis jaringan
a. Sindesmosis (jar. Ikat)
i.
ii.
iii.
iv.
v.

b.
c.

Sutura
Schindylesis
Gomphosis
Syndesmosis elastica
Syndesmosis fibrosa

Synchondrosis (tulang rawan)


Synostosis (tulang)

b. Syndesmosis elastica

a. sutura
c. Syndesmosis fibrosa

d. Gomphosis

e. Schindylesis

Diarthrosis
Bagian 2x sendi diarthrosis
Capsula articulare
Fossa articulare/ cavitas glenoidalis
Cavum articulare
Capsula articulare
Alat 2x khusus:

Labium articulare
Discus articulare
Meniscus
Bursae mucosae
Ligamentum , ekstra & intra-capsularis

Bursa mucosae
ligamentum
Caput articulare
Capsula articulare
meniscus
Cavum articulare
Ligamentum
Fossa articulare

Klasifikasi diarthrosis
Berdasarkan kemungkinan geraknya:
1. Amphiarthrosis, gerak sedikit

2.

Misal : art. Sacroiliaca

Articulationes, gerak luas


A.

Sendi satu sumbu

sendi engsel (ginglymus); art. Humero-ulnaris


Sendi kisar (art. Trochoidea) ; art radio-ulnaris

B. Sendi dua sumbu

Sendi telur ( art ellipsoidea), kepala sendi


cembung. Misal : art. Radiocarpae
Sendi pelana (art. Sellaris) , kepala sendi
seperti pelana, misal : art. Carpometacarpae I

C. Sendi tiga sumbu

Sendi peluru (art. Globoidea), lekuk sendi


mencakup kepala sendi. Mis ; art. Humeri.
Sendi buah pala (art. Spheroidea), lekuk
sendi mencakup > kepala sendi . Misal ;
art. coxae

a. Multi axial

b. Sendi engsel

c. Sendi kisar
d. Sendi ellipsoidea

e. Sendi pelana

f.sendi peluru

Myologi umum

Pendahuluan
Fungsi

otot:

Pergerakan
Menjaga

postur dan posisi badan


Menyokong jaringan lunak
Mengatur zat yang masuk dan keluar
tubuh
Menjaga temperatur tubuh

Otot

rangka mempunyai origo dan


insersio.
Origo: melekat otot pada tulang yang
kurang bergerak.
Insersio: melekat otot pada tulang yang
lebih bergerak.
Otot berakhir pada tulang melalui
perantaraan tendo

Jenis otot berdasar hubungan serabut otot dan tendo:


Otot-otot paralel
serabut paralel dengan tendo
misal: m. biceps brachii
Otot-otot konvergen
serabut berjalan konvergen
Misal; m. pectoralis mayor
Otot-otot pennatus (L. penna, feather)
Serabut membentuk sudut dengan tendo
Misal : m.extensor digitorum
Otot-otot sirkular/ sphingter
Serabut melingkari suatu celah
Misal : m. orbicalaris oris

Tendo merupakan jaringan ikat perantara


antara perut (venter otot) dan tulang.

Bila satu tendo mempunyai 2 atau 3 venter


otot, maka otot disebut biceps atau triceps
(misal; m. biceps brachii dan m.triceps
brachii)

Pada otot planus (tipis) maka ia akan melekat


pada rangka via apponeurosis (misal; m.
obliqus eksternus abdominis)

Struktur fungsional otot

Kontraksi otot

Unit fungsional otot (motor unit)

Anda mungkin juga menyukai