Anda di halaman 1dari 13

Diskusi Kasus

SKABIES

Oleh:
Pebriani, S.Ked
04084811416044

Pembimbing:
Dr. Yuli Kurniawati, SpKK, FINSDV

BAGIAN/ DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA/
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
2015

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

SKABIES

Oleh:

Pebriani, S.Ked
04084811416044

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad
Hoesin Palembang Periode 24 Agustus 2015 25 September 2015

Palembang,

September 2015

Pembimbing

Dr Yuli Kurniawati, SpKK, FINSDV

STATUS PASIEN
I.

IDENTIFIKASI
Nama

: MR

Usia

: 3 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Pendidikan

: Belum sekolah

Suku

: Palembang

Alamat

: Bukit Kecil

No. Rekam Medik : 910514


Kunjungan pertama ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang
tanggal 2 September 2015 pukul 09.30 WIB
II.

ANAMNESIS (Alloanamnesis dengan ibu pasien tanggal 2 September 2015


pukul 09.30 WIB)
Keluhan Utama:
Timbul bintil merah di kepala, sela jari kedua tangan dan kaki, punggung
kedua tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki, perut dan bokong yang
semakin banyak sejak 1 pekan yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Gatal terutama pada malam hari.
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Kisaran 2 pekan yang lalu, timbul bintil beberapa buah di sela jari kedua
tangan seukuran ujung jarum pentul. Pasien mengeluh gatal terutama pada malam
hari. Pasien tidak berobat
Kisaran 1 pekan yang lalu, bintil bertambah banyak dan meluas ke kepala,
punggung, perut, bokong dan sela jari kedua kaki. Bintil membesar, sebagian
berisi nanah. Pasien menggaruk bintil hingga lecet dan timbul keropeng. Pasien
juga mengeluh demam dan gatal terutama pada malam hari. Pasien berobat ke

Puskesmas dan diberi dua macam obat, yaitu amoksisilin dan parasetamol. Obat
diminum 3 kali sehari selama 5 hari. Keluhan masih ada.
Kisaran 3 hari yang lalu bintil semakin banyak, membesar, sebagian berisi
nanah disertai gatal serta demam. Pasien menggaruk bintil hingga lecet dan timbul
keropeng. Pasien lalu berobat ke poliklinik RSUP Moh. Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Bintil merah di kepala, punggung, perut, bokong dan sela jari kedua kaki
sebelumnya disangkal

Sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari sebelumnya
disangkal.

Timbul bintil merah setelah makan makanan tertentu disangkal

Digigit serangga sebelum timbul bintil merah sebelumnya disangkal

Kontak atau memiliki hewan peliharaan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:

Bintil merah yang gatal terutama pada malam hari terdapat pada ayah,ibu, dan
ketiga kakak pasien.

Riwayat intoleransi makanan dan sesak nafas disertai suara mengi serta sering
bersin pagi hari sebelumnya pada keluarga disangkal.

Riwayat sosial ekonomi:


Pasien tinggal di rumah susun bersama ibu, ayah dan ketiga kakak pasien.
Ayah pasien bekerja sebagai tukang parkir. Ibu pasien berdagang makanan.
Kesan: status ekonomi menengah ke bawah.
Riwayat Higienitas :
Pasien tidur bersama keluarganya di satu kasur, dan menggunakan handuk
bersama-sama dengan kakak-kakaknya. Pasien mandi 2 kali sehari.
Kesan : Higienitas kurang baik.

III.

PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 2 September 2015, pukul 09.45 WIB)


Status Generalikus
Keadaan Umum

: Tampak sakit ringan

Kesadaran

: Kompos Mentis

Nadi

: 88x/menit

Laju pernapasan

: 26x/menit

Suhu

: 37 oC

Berat Badan

: 15 kg

Tinggi Badan

: 85 cm

IMT

: 20,761

Kesan

: Normoweight

Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah
Mata

: Tidak pucat
: Konjungtiva tidak hiperemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
lipatan Dennie Morgan, tidak ada allergic shiners, tidak ada

Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thoraks

periorbital darkening
: Tidak ada sekret
: MAE lapang, edema (-), sekret (-)
: Tidak ada cheilitis, tidak ada stomatitis
: Lipatan leher anterior (-)
: Simetris, sela iga tidak melebar, retraksi dinding dada tidak

Jantung

ada, kulit lihat status dermatologikus


: HR : 88x/menit, bunyi jantung I dan II normal, murmur

Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
KGB

tidak ada, gallop tidak ada


: Vesikuler (+) normal, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada
: Datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, bising usus (+) normal
: Tidak ada kelainan
: Pada inspeksi dan palpasi tidak didapatkan pembesaran pada

Genital

KGB colli dextra et sinistra, axilla maupun inguinal


: Tidak ada kelainan

Status Dermatologikus

Regio trunkus posterior:


3

Papul eritem, multipel, ukuran 0,2 cm x 0,2 cm sampai 0,3 cm x 0,3 cm,
diskret

Gambar 1. Regio trunkus posterior

Regio abdominal:
Papul eritem, multipel, ukuran 0,2 cm x 0,2 cm sampai 0,3 cm x 0,3 cm,
diskret

Gambar 2. Regio abdominal

Regio dorsum manus dextra et sinistra, interdigitalis IV-V manus dextra,


interdigitalis I-II, II-III manus sinistra:
4

Papul eritem, multipel, ukuran 0,3 cm x 0,3 cm sampai 0,4 cm x 0,3 cm,
diskret. Pustul, multipel, ukuran 0,3 cm x 0,3 cm sampai 0,4 cm x 0,4 cm,
diskret. Erosi, multipel, ukuran 0,4 cm x 0,3 cm sampai 0,5 cm x 0,4 cm ,
ireguler, diskret.

Gambar 3. Regio dorsum manus dextra et sinistra, interdigitalis IV-V manus dextra, interdigitalis I-II, IIIII manus sinistra

Regio palmar dextra et sinistra:


Patch hipopigmentasi, ukuran 0,5 cm x 0,5 cm, ireguler, diskret. Krusta
coklat-hitam, multipel, irreguler, tidak mudah dilepaskan.

Gambar 4. Regio palmar dextra et sinistra

Regio antebrachialis sinistra:


Patch hiperpigmentasi, ukuran 0,5 cm x 0,4 cm sampai 0,7 cm x 0,6 cm ,
ireguler, diskret. Papul eritem, multipel, ukuran 0,3 cm x 0,3 cm sampai
0,5 cm x 0,5 cm, diskret. Pustul, multiple, ukuran 0,3 cm x 0,3 cm sampai
0,4 cm x 0,3 cm, diskret. Krusta coklat-hitam, multiple, irreguler, tidak
mudah dilepaskan.

Gambar 5. Regio antebrachialis sinistra

Regio glutealis dextra et sinistra:


6

Patch hiperpigmentasi, ukuran 0,6 cm x 0,5 cm, ireguler, diskret. Erosi,


multipel, ukuran 0,3 cm x 0,3 cm sampai 0,6 cm x 0,5 cm, ireguler.

Gambar 6. Regio glutealis dextra et sinistra

Regio dorsum pedis dextra et sinistra, interdigitalis II-III pedis dextra et


interdigitalis III-IV pedis sinistra:
Erosi sampai ekskoriasi, multipel, ukuran 0,4 cm x 0,5 cm sampai 0,8 cm
x 0,7 cm, ireguler. Krusta coklat-hitam, multipel, irreguler, tidak mudah
dilepaskan.

Gambar 6. Regio dorsum pedis dextra et sinistra, interdigitalis II-III pedis dextra et interdigitalis IIIIV pedis sinistra
7

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Burrow test
Dilakukan pengolesan larutan tetrasiklin dan dilakukan penyinaran dengan
lampu Wood didalam ruangan gelap pada regio

manus dextra tampak

fluoresensi kuning keemasan


Kesan: fluoresensi kuning keemasan menujukkan kanalikuli.

2. Pemeriksaan Tungau Skabies


8
Gambar 1. Pendaran kuning keemasan menujukkan kanalikuli

Dilakukan pengerokan kulit regio manus sinistra dan diletakkan diatas kaca
objek, lalu ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop
cahaya.
Hasil : Ditemukan tungau telur sarcoptes scabiei

Gambar 2. Telur tungau sarcoptes scabei

V.

RESUME
MR, laki-laki 3 tahun, timbul bintil merah di kepala, sela jari kedua tangan
dan kaki, punggung kedua tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki, perut
dan bokong yang semakin banyak sejak 1 pekan yang lalu.
Kisaran 2 pekan yang lalu, timbul papul eritem beberapa buah di regio
interdigitalis manus dextra et sinistra, 0,3 cm sampai 0,5 cm. Pasien mengeluh
adanya pruritus nocturnal. Kisaran 1 pekan yang lalu, papul bertambah banyak
meluas ke cranial, dorsal, abdominal, gluteal dan interdigitalis pedis dextra et
sinistra. Papul membesar, sebagian berisi nanah. Papul dan pustul menjadi erosi
dan timbul ekskoriasi. Kisaran 3 hari yang lalu papul dan pustul semakin banyak,
membesar, disertai pruritus serta febris. Pasien lalu berobat ke poliklinik RSUP
Moh. Hoesin Palembang.
Pemeriksaan fisik status generalikus dan keadaaan spesifik dalam batas
normal. Status dermatologikus regio cranial, dorsal, abdominal, gluteal dextra et
sinistra, dorsum manus et pedis dextra et sinistra, interdigitalis palmar dextra et
sinistra, interdigitalis pedis dextra et sinistra: Patch hiperpigmentasi, ireguler, 0,5
cm sampai 0,8 cm, diskret. Papul eritem, multipel, 0,3 cm sampai 0,6 cm, diskret.
Pustul, multiple, 0,3 cm sampai 0,4 cm, diskret. Erosi sampai ekskoriasi, multipel,
10

ireguler, 0,3 cm sampai 0,8 cm. Krusta coklat-hitam, multiple, irreguler, tidak
mudah dilepaskan. Pemeriksaan burrow test didapatkan kanalikuli. Pemeriksaan
tungau skabies dengan mikroskop cahaya ditemukan telur Sarcoptes scabieii.

VI.

DIAGNOSIS KERJA
Skabies

VII.

PEMERIKSAAN ANJURAN
-

VIII. PENATALAKSANAAN
Umum
-

Menjelaskan kepada pasien bahwa penyebab penyakit adalah tungau yang

dapat menular dan bersarang pada karpet, sprei, baju, handuk dan lain-lain
Menjelaskan pada ibu pasien untuk menjaga kebersihan anaknya dengan cara
mandi yang bersih menggunakan sabun 2 kali sehari dan mencuci tangan dan

kaki setelah bermain


Menjelaskan kepada ibu pasien untuk menjaga kebersihan rumah terutama
alat-alat mandi, kasur dan sprei. Keluarga harus menggunakan pakaian yang
bersih, pakaian yang digunakan di minggu sebelumnya harus dicuci

menggunakan air panas, dan dikeringkan pada suhu tinggi.


Menjelaskan kepada ibu pasien untuk tidak menggunakan handuk dan
pakaian bersama-sama.

Khusus
-

Topikal: Krim permetrin 5% 1x/minggu, oleskan pada seluruh tubuh kecuali


wajah dan leher selama 8 jam. Ulangi 7 hari selanjutnya jika masih ada
keluhan

IX.

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad fungtionam

: bonam

Quo ad sanationam

: dubia ad bonam

11

Anda mungkin juga menyukai